Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Produk Herbal Ramah Lingkungan di Desa Oro-oro Ombo- Batu Malang, Provinsi Jawa Timur Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Masyarakat Awik Puji Dyah Nurhayati; Shabrina Syifa Ghaissani; Noor Nailis Sa’adah; Edwin Setiawan; Nova Maulidina Ashuri; Nurlita Abdulgani; Dewi Hidayati; Dini Adni Navastara; Lissa Rosdiana; Didit Prasetyo
Sewagati Vol 6 No 4 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3326.568 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i4.98

Abstract

Desa Oro-Oro Ombo merupakan salah satu kawasan tersertifikasi pertanian organik di Kota Batu yang memiliki potensi empon empon seperti jahe, laos, kencur, kunyit dan temulawak. Pengembangan potensi empon empon ini sangat menjanjikan karena memilik banyak khasiat untuk kesehatan. Hal ini didukung dengan beredar kabar bahwa virus corona bisa ditangkal dengan ramuan jamu, yang terdiri dari ramuan jahe yang disebut mpon-mpon atau empon-empon. Permasalahan dalam kegiatan pengabdian ini adalah bahwa pengolahan empon empon masih sederhana, yaitu hanya dijual dalam kondisi segar ataupun produk jamu. Empon empon hanya dimanfaatkan sebagai tambahan produksi pertanian saja, belum dilakukan pengembangan teknologi untuk membuat produk herbal yang bernilai ekonomi tinggi. Beberapa produk jamu belum memenuhi standar sesuai standar karena bahan baku produk jamu. Solusi yang diajukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah Pengembangan Teknologi Pengolahan Produk Herbal Ramah Lingkungan di Desa Oro-oro Ombo- Batu Malang, Provinsi Jawa Timur sebagai usaha peningkatan potensi daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan pembuatan produk herbal yang ramah lingkungan. Kegiatan yang dilakukan adalah persiapan, observasi, koordinasi, sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan. Target luaran yang akan dicapai dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat dari ITS ini adalah peningkatan keterampilan dan penghasilan masyarakat melalui pembuatan produk herbal yang ramah lingkungan secara mandiri bahkan bisa menjadi pemasok komoditas herbal ke daerah lain. Produk – produk herbal yang berhasil di produksi oleh tim KKN ABMAS ini meliputi: Sabun Herbal dari Kelor dan Kunyit, Djamoe Imoen sebagai Peningkat Imun Tubuh dari Jahe, Kunyit, dan Serai, Cookies dengan Selai Bunga Belimbing Wuluh, Sinom berpemanis stevia, Herbal Chewy candy, Boba herbal jahe merah, Sabun cair herbal, Produk Susu Temulawak Tubruk dengan menggunakan pemanis alami Stevia. Kegiatan pengabdian masyarakat inipun berhasil terpublikasi dengan baik melalui beberapa kanal media diantaranya: wesbite metrotimes.news, akun instagram maupun twitter Pusat Kajian KPBI ITS, serta live streaming youtube channel ITS pada saat pelaksanaan BUMDES JATIM AWARD ITS yang dihadiri oleh Bapak Wakil Gubernur Jawa Timur. Kegiatan ini diharapkan mendukung mewujudkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan efisiensi pemanfaatan potensi empon empon sebagai produksi herbal ramah lingkungan sebagai usaha peningkatan produktivitas masyarakat. Lingkungan pertanian yang bersih, nyaman dan tertata selanjutnya dapat menjadi pionir daerah Wisata Herbal di Desa Oro-oro Ombo- Batu Malang, Provinsi Jawa Timur
Desain Bisnis Herbal (Minyak Atsiri dan Madu AMKE) Pasca Produksi dalam Upaya Pengabdian kepada Masyarakat Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu Awik Puji Dyah Nurhayati; Noor Nailis Sa’adah; Edwin Setiawan; Dini Adni Navastara; Lissa Rosdiana; Didit Prasetyo
Sewagati Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.446 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i1.182

Abstract

Desa Oro-oro Ombo memiliki letak yang strategis di dekat Kota Batu dengan kondisi iklim yang sangat mendukung untuk pertanian tanaman herbal. Semakin bertambahnya waktu, terjadi penurunan minat konsumen terhadap produk produk herbal. Penyebab utama terjadinya fenomena ini adalah produk herbal memiliki masa kadaluarsa yang lebih cepat, kemasan yang kurang efektif dan efisien, serta kurangnya promosi sehingga tidak banyak masyarakat yang mengetahui keunggulan suatu produk herbal. Maka dari itu perlu adanya rancangan bisnis untuk meningkatkan nilai jual suatu produk herbal melalui video promosi dan juga pembaruan kemasan dan label. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan mutu produk herbal dalam bidang kesehatan dan perekonomian. Proses kegiatan ini dilakukan dengan membuat Business Model Canvas untuk mengorganisir dan mengontrol jalannya suatu bisnis, kemudian pengembangan upaya promosinya dilakukan dengan iklan berupa video untuk mengenalkan produk herbal AMKE seperti madu serta minyak atsiri roll on} dan gantungan mobil. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebuah luaran berupa video promosi dan juga desain produk beserta kemasan yang baru bagi produk madu, minyak atsiri roll on, dan gantungan mobil.
Optimalisasi Produk “Biofitofiltrasi” dalam Manajemen Kualitas Air pada Akuakultur Semi Intensif Ikan Nila Oreochromis niloticus Edwin Setiawan; Dewi Hidayati; Awik Puji Dyah Nurhayati; Nurlita Abdulgani; Nova Maulidina Ashuri; Noor Nailis Sa'adah; Nurul Jadid; Nadila Wulan Cahyani; Zufar Azzaria Azmi; Aulia Istighfarotunnisa; Afrilya Dina Salsabila; Alifia Cahyaning Putri; Danang Samudra; Natanael Hari Wijaya; Geoloveriana Esasi; Kharisma Armida Ulayya; Devi Pramesti Wulandari; Kamila Islamiati; Maitsa Adzro Fania; Rony Irawanto
Sewagati Vol 7 No 3 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i3.560

Abstract

Bisnis ikan Nila segar memiliki potensi ekonomi tinggi di Kota Batu. Sebagai kota ekowisata, permintaan dan konsumsi ikan air tawar segar dalam usaha kuliner memiliki pasar yang besar. Salah satu lokasi untuk budidaya ikan Nila di Kota Batu adalah Dsn.Kajar, Desa Pandanrejo, Kec.Bumiaji. Pembudidaya ikan Nila di desa ini memanfaatkan pekarangan yang tidak terpakai dan saluran irigasi. Untuk menjaga kualitas lingkungan, air menjadi faktor penting karena jika kualitas air menurun maka terjadi penurunan produktivitas ikan. Oleh karena itu, kami memperkenalkan Biofitofiltrasi menggunakan tanaman untuk menjaga kualitas air dalam budidaya ikan Nila. Dua jenis tanaman air dari Famili Alismataceae yakni Daun Tombak dan Melati Air yang berpotensi sebagai penyerap logam berat beracun digunakan. Kegiatan Abmas ini terdiri dari pengenalan Biofitofiltrasi yang melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dan kerja Praktek kepada warga desa dan pembudidaya ikan, serta praktek pembuatan pot apung bambu dan aplikasinya dalam tambak dan keramba saluran irigasi ikan Nila. Meskipun dari 30 responden hanya 7 responden yang memberikan jawaban lengkap terhadap 4 pertanyaan survei, 100% responden memberikan respon yang sangat positif terkait tingkat pemahaman terhadap sosialisasi yang dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa penjelasan dapat dipahami oleh peserta, dan informasi berhasil disampaikan dengan baik. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa KKN Abmas telah berhasil memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat melalui program ini.
Pelatihan Pengolahan Limbah Ikan Bandeng Menjadi Pakan Ikan di Kampung Cabut Duri, Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Nurhayati, Awik Puji Dyah; Hidayati, Dewi; Setiawan, Edwin; Abdulgani, Nurlita; Ashuri, Nova Maulidina; Sa'adah, Noor Nailis; Nadhila, Auliya Rahma; Millah, Ro’iqotul; Rahmadani, Syakirah Shafwah; Sukma, Nur Awaliyah Mentari; Kristianto, Kristianto; Zuwanita, Cyntya Sri
Sewagati Vol 8 No 4 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i4.1197

Abstract

Kegiatan pencabutan duri ikan di Kampung Cabut Duri, Desa Sedati, seringkali meninggalkan limbah tulang dan sisik ikan yang tidak lagi dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Laboratorium Biosains dan Teknologi Hewan Departemen Biologi FSAD ITS bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga AFT Juanda memberikan pelatihan pengolahan limbah di Kampung Cabut Duri menjadi pakan ikan. Pakan ikan atau pelet yang diolah dari bahan dasar olahan limbah tulang dan sisik ikan bandeng (C. chanos) menjadi suatu solusi dari pencemaran limbah yang dihasilkan dari kegiatan pencabutan duri di Desa Sedati. Komposisi pakan yang tepat sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Kandungan nutrisi dibuat sesuai standar pakan ikan sesuai SNI (Standarisasi Nasional Indonesia). Formula pakan terdiri dari tepung ikan 35%, dedak 60%, CMC 2%, tepung tapioka 1%, Vitamin premix 1% dan ragi tempe 2%. Formula pelet ini memiliki integritas yang bagus dan mampu disuplementasi oleh ikan. Kegiatan pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat memahami dan mempraktekkan proses pembuatan pelet ikan dari limbah cabut duri. Secara keseluruhan dari 15 responden warga masyarakat di Kampung Cabut Duri, Kalanganyar, Sidoarjo dapat memahami dan mengetahui proses dan manfaat pembuatan pelet ikan dari limbah kegiatan cabut duri berupa sisik dan tulang ikan serta materi yang disampaikan ketika pengabdian masyarakat tersampaikan dengan baik. Selain itu warga juga menilai bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat besar. Berdasarkan latar belakang sosial peserta kegiatan diharapkan sosialisasi dan demonstrasi dapat memberikan inspirasi terkait pengembangan mata pencaharian warga.
An Activity of Flavonoid Derived Compounds from Medinilla speciosa Extract as Anti-hyperpigmentation against Tyrosinease Proteins with In Silico Methods riantica, elshinta; Nurhayati, Awik Puji Dyah; Sa’adah, Noor Nailis
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17 No 02 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v17i02.5107

Abstract

Parijoto (Medinilla speciosa), a typical plant from Indonesia, contains flavonoid compounds as antioxidants. It is able to depigment skin by inhibiting tyrosinase activity during melanogenesis, or melanin formation. Melanogenesis occurs through UV light exposure; it stimulates ROS production and triggers the formation of free radicals and melanogenesis. If not prevented, it will have negative impacts on health. Currently, there is no further research regarding the existence of flavonoid compound derivatives found in parijoto fruit. The aim of this research is to initially identify potential flavonoid derivative compounds as tyrosinase inhibitors using in silico methods. The results can be used as an initial reference for making products based on natural ingredients with minimal side effects. This research uses a bioinformatics approach with the molecular docking method of ligands towards proteins. The stages in this research include: downloading and preparing receptors and ligands; docking with Autodock Vina; visualization of results with Biovia Discovery Studio; data analysis; and discussion. The analysis is carried out by looking at the affinity energy values and complex conformation between the receptor-ligand. The results show flavonoid derivative compounds have the potential to act as tyrosinase inhibitors, as proven by compounds interactions with the active site of tyrosinase to produce the amino acid residues phenylalanine, proline, asparagine, arginine, and histamine. Produce respective affinity energy values, namely -8.9; -7.7; -7.6; -7.5; -7.5; and 7.4 kcal/mol for chalcone, catechin, flavonol, flavanol, flavone, and flavonone compounds. Meanwhile, the comparison compound used is kojic acid, with an affinity energy of -5.5 kcal/mol.
Gama Melon Parfum, a Potential Melon Genotype Tolerant of Salinity Stress Nugroho, Giri; Chikmawati, Tatik; Sartika, Dian; Yusuf, Adib Fakhruddin; Putro, Karso Suryo; Latifah, Vida Rahma; Daryono, Budi Setiadi; Wibowo, Anjar Tri; Nurhayati, Awik Puji Dyah; Meitha, Karlia; Miftahudin, Miftahudin
Makara Journal of Science
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melona, Tacapa Gold, and Gama Melon Parfum are novel Melon genotypes that have been introduced for cultivation in the saline-prone coastal region of Bocor Beach, Kebumen, Central Jawa. Elevated salt concentrations in the area pose challenges, impacting yield. The potential of these new genotypes for saline land remains unexplored. This study aimed to assess the morphophysiological and molecular responses of these genotypes to salinity stress. Seeds were germinated in cocopeat and ABmix 3000 solution and treated with 220 mM NaCl until harvest. The analysis included morphology, chlorophyll content, proline accumulation, malondialdehyde levels, and gene expression were analyzed. After 1 week of salinity stress, the results showed reduced plant height, leaf number, stomatal density, percentage of opened stomata, and width and length of leaves. The malondialdehyde, proline, and root-shoot dry mass ratio increased. The expression of CSD1-1, P5CR, and late embryogenesis abundant genes increased under salinity treatment. Gama Melon Parfum exhibits salt tolerance, as indicated by higher P5CR gene expression, proline accumulation, and leaf-relative water content. P5CR gene expression, proline accumulation, and leaf-relative water content are valuable indicators of salt tolerance for assessing melon genotypes.
Co-Authors Adik Mayang Indiani Adik Mayang Indiani Afrilya Dina Salsabila Agus Wahyudi Agus Wahyudi Alfani Raziful Dwi Ersandy Alifia Cahyaning Putri Anak Agung Gede Sugianthara Anjar Tri Wibowo Annisya Fitri Rachmada Ary Bachtiar Krishna Putra Aulia Istighfarotunnisa Bagastyo, Arseto Yekti BUDI SETIADI DARYONO Danang Samudra Devi Pramesti Wulandari Dewi Hidayati Didit Prasetyo Dini Adni Navastara, Dini Adni Dini Ermavitalini Dini Ermavitalini Edwin Setiawan Elshinta Riantica Fitri Lianingsih Geoloveriana Esasi IDAA Warmadewanthi Istriyati Istriyati Kamila Islamiati Kharisma Armida Ulayya Kristianto Kristianto Kuswytasari, Nengah Dwianita Latifah, Vida Rahma Lissa Rosdiana Lissa Rosdiana Maitsa Adzro Fania Meitha, Karlia Miftahudin . Millah, Ro’iqotul Nadhila, Auliya Rahma Nadila Wulan Cahyani Natanael Hari Wijaya Ni Wayan Ni Wayan Nichole J de Voogt Noor Nailis Sa'adah Noor Nailis Sa'adah Noor Nailis Saadah Noor Nailis Saa’dah Noor Nailis Sa’adah Nova Maulidina Ashari Nova Maulidina Ashuri Nugroho, Giri Nurlita Abdulgani Nurlita Abdulgani Nurul Jadid Putro, Karso Suryo Rahmadani, Syakirah Shafwah Rarastoeti Prastiwi Rarastoeti Pratiwi Ratna Rintaningrum riantica, elshinta Rony Irawanto Sa'adah, Noor Nailis Saptarini, Dian Sari, Noorkomala Sartika, Dian Sa’adah, Noor Nailis Shabrina Syifa Ghaissani Shabrina Syifa Ghaissani Shovitri, Maya Subagus Wahyuono Sukardiman Sukma, Nur Awaliyah Mentari TATIK CHIKMAWATI Triono Bagus Saputro Triono Bagus Saputro, Triono Bagus Welly Herumurti Wijayanti Pujitono Yusuf, Adib Fakhruddin Zufar Azzaria Azmi Zuwanita, Cyntya Sri