Claim Missing Document
Check
Articles

Pemerolehan Bahasa Pertama dengan Aplikasi Secil pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Kelompok Bermain Ulul Albab Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang Kartikasari, Dian; Sulistyowati, Heny
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12598

Abstract

Pemerolehan bahasa dipakai dalam proses penguasaan bahasa pertama sebagai salah satu perkembangan yang terjadi pada seorang manusia sejak lahir. Aplikasi secil berbasis IT memiliki keunggulan yang mampu menarik perhatian anak dengan banyaknya series pembelajaran yang beragam, dari series cerita sampai bermain sambil belajar. Karakter dan bahasa yang disuguhkan sesuai dengan usia anak-anak dengan warna-warna menarik. Secara umum tujuaan penelitian ini untuk mendeskripsikan secara objektif tentang pemerolehan bahasa pertama dengan aplikasi secil pada anak usia 4-5 tahun di Kelompok Bermain ULUL ALBAB kecamata Peterongan kabupaten Jombang. Tujuan Khusus untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa pertama bidang semantik kelas kata nomina dengan aplikasi secil pada anak usia 4-5 tahun di Kelompok Bermain ULUL ALBAB kecamata Peterongan kabupaten Jombang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif, metode tersebut dipilih untuk mengetahui pemerolehan bahasa pertama bidang semantik pada anak usia 4-5 tahun di KB Ulul Albab kecamatan Peterongan kabupaten Jombang berdasarkan kelas kata nomina yang muncul dalam ujaran anak. Subjek penelitian adalah 9 anak yang dianggap memenui kriteria untuk dijadikan subjek penelitian, dengan melihat keanekaragaman ujaran yang digunakan anak ketika berinteraksi dengan temannya. Sumber data dalam penelitian ini berupa ujaran siswa di KB Ulul Albab kecamatan Peterongan kabupaten Jombang, serta datanya berupa kata yang didalamnya memuat nomina. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan langkah observasi, wawancara, penentuan objek, perekaman, dokumentasi, transkrip data, identifikasi data, kodefikasi, dan tabulasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri atas tiga tahap yaitu, deskripsi data, analisis data, dan simpulan. Hasil penelitian pemerolehan bahasa pertama kelas kata nomina dengan menggunakan aplikasi secil menunjukkan beberapa ujaran kata menggunakan bahasa Jawa dan menggunakan bahasa Indonesia. Misalnya dalam bahasa Jawa yaitu ujaran kata boyo dan kali, dan dalam bahasa Indonesia subjek mengujarkan kata cekolah, nlambutan, tapi, dan aelnya. Ujaran yang diujarkan banyak mengalami pengurangan, penambahan, dan perubahan, baik huruf maupun kosa kata. Ujaran kata cekolah termasuk dalam pengelompokan nomina tipe II, ujaran kata nlambutan termasuk dalam pengelompokan nomina tipe V, ujaran kata tapi dan boyo termasuk dalam pengelompokan nomina tipe III, ujaran kata aelnya termasuk dalam pengelompokan nomina tipe VIII, dan ujaran kata kali termasuk dalam pengelompokan nomina tipe IX.
Tindak Tutur Ekspresif dalam Tayangan Youtube Ganjar Pranowo Bicara Gagasan (Capres 2024) Esdar, Diah Prihastini; Masruroh, Ika; Budi, Imanuel Setyo; Sulistyowati, Heny
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12973

Abstract

Tindak tutur ekspresif adalah salah satu jenis tindak tutur yang berfungsi untuk mengungkapkan atau mengkomunikasikan sikap psikologis penutur terhadap situasi yang tersirat dalam ilokusi. Misalnya, mengucapkan terima kasih, memuji, dan mengkritik. Tindak tutur ekspresif memiliki keunggulan. Pertama, ekspresi seseorang memungkinkan seseorang untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh penutur. Ini karena aspek perasaan manusia biasanya tersembunyi dan memiliki makna tersirat. Penelitian ini menggunakan metode simak dalam pengumpulan data. Peneliti dalam penelitian ini akan menyimak penggunaan bahasa dalam Bicara gagasan capres 2024. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik simak bebas libat cakap atau disingkat dengan teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa tanpa terlibat dalam proses pembicaraan. Dalam penelitian ini, juga mengkaji maksud tuturan dari beberapa tokoh yang terdapat dalam acara debat capres 2024 yang ditentukan dari beberapa situasi tuturan. Kemudian mengenai tindak tutur ekspresif dianalisis fungsi, jenis, serta prinsip kesopanan tindak tutur ekspresif yang digunakan oleh penutur dan mitra tutur. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan, Pertama, bentuk tindak tutur ekspresif yang terdapat pada interaksi dalam tayangan youtube Ganjar Pranowo bicara gagasan (Capres 2024) ada dua meliputi (1) bentuk tindak tutur langsung literal, (2) bentuk tindak tutur tidak langsung literal, (3) bentuk tindak tutur langsung tidak literal, dan (4) bentuk tindak tutur tidak langsung tidak literal.
Tindak Tutur Ilokusi Prabowo Subianto Bicara Gagasan pada Acara Mata Najwa dalam Channel Youtube Najwa Shihab Hidayah, Indah Husna Al; Kartikasari, Dian; Sulistyowati, Heny
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13499

Abstract

Tindak tutur mencoba menjelaskan bagaimana penutur menggunakan bahasa untuk mencapai tujuan tindakan dan bagaimana mitra tutur menyimpulkan makna yang dimaksudkan sehingga membentuk apa yang dikatakan. Tindak ilokusioner merupakan suatu tindakan yang terkandung dalam suatu tuturan atau memiliki maksud tertentu, atau dapat juga dikatakan mengharapkan reaksi dari mitra tutur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kualitatif untuk mendeskripsikan data tindak tutur ilokusi dalam video prabowo subianto bicara gagasan. Data dalam penelitian ini berupa tuturan Prabowo Subianto, dan sumber data yaitu video Prabowo Subianto bicara gagasan pada acara mata najwa yang diunduh melalui youtube channel Najwa Shihab. Pengumpulkan data dilakukan dengan langkah mengamati video, mentranskripsikan semua tuturan dalam debat ke dalam bahasa tulis, dan identifikasi data. Proses analisis data dalam penelitian terdiri atas deskripsi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Simpulan dari penelitian yang dilakukan yaitu tindak tutur ilokusi asertif yang muncul yaitu mengeluh dan mengemukakan pendapat. Tindak tutur ilokusi direktif yang muncul yaitu pertanyaan dan permintaan. Tindak tutur ilokusi komisif yang muncul yaitu ancaman dan menawarkan. Tindak tutur ilokusi ekspresif yang muncul yaitu terimakasih dan memuji. Terakhir yaitu indak tutur ilokusi direktif yang muncul yaitu tidak setuju dan setuju. Bentuk ilokusi merupakan tindak ujar yang bertujuan untuk melakukan suatu tindakan dalam mengatakan sesuatu, serta dipergunakan untuk melakukan sesuatu dengan maksud dan fungsi tertentu.
Noun Composition in Narrative Passage Sulistyowati, Heny; Mahatmaharti, Agung Kesna; Lubis, Tasnim
Tradition and Modernity of Humanity Vol. 2 No. 2 (2022): May
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/tmh.v2i2.10129

Abstract

The morphology process in forming the words needs a formation component or element of words, an affixation process, a reduplication process, and a composition process. Composition is combining two or more words that create a new meaning. The problem focus of this research was basic composition in narrative passages with basic forms of nouns and adjectives. The method used in this research was the descriptive qualitative method. The researcher used this descriptive qualitative method to describe the basic composition form and affixed composition objectively. The data source used in this research was narrative passage research on the origins of the Jombang Regency. Data were in the form of Indonesian language composition. The research found categories of basic noun composition forms such as (N+N) and (N+Adj). The form of the adjective basic composition category found is (Adj + V) and (Adj + Adj).
Komparatif Variasi Bahasa Jawa Jombangan dengan Bahasa Jawa Standar Darihastining, Susi; Dwijonagoro, Suwarna; Sulistyowati, Heny; Setianik, Setianik; Maisaroh, Siti; Wahyudi, Heri Hendro
Journal of Education Research Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i1.172

Abstract

Bahasa Jawa Jombangan atau biasa disebut variasi Jombangan merupakan sebuah variasi bahasa yang dituturkan di daerah Jombang dan sekitarnya. Variasi bahasa Jombangan memiliki banyak variasi dipengaruhi oleh variasi bahasa Surabaya yang terkenal blak-blakan. Variasi Jombangan merupakan peralihan dari dua variasi bahasa Jawa, yaitu variasi bahasa Surabaya dan variasi bahasa Mataraman. Fenomena tersebut merupakan latar belakang penelitian. Tujuan penelitian ini, yaitu menggali perbedaan leksikal, dan perbedaan afiksasi, antara variasi bahasa Jawa Jombangan dan variasi Bahasa Jawa standar dalam penggunaan bahasa keseharian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data pada hasil identifikasi draf Kamus Basa Njombangan yang sudah ditulis oleh Dian Sukarno dan hasil dari menggali beberapa narasumber informan dari penduduk asli Jombang yang berusia lanjut dan sesuai dengan aspek informan sebagai sumber penelitian. Data penelitian bahasa Njombangan, bahasa Jawa standar dan makna kata bahasa Jawa. Hasil ditemukan perbedaan leksikal dan perbedaan afiksasi. Perbedaan leksikal, yaitu perbedaan pada: penggunaan kata yang berbeda, perbedaan pengucapan, dan perbedaan kata ulang. Adapun perbedaan afiksasi terbagi menjadi tiga, yaitu perbedaan pada: prefiks, sufiks dan konfiks. Hal ini merupakan bukti pemertahanan, variasi bahasa daerah dan pelestarian bahasa daerah dalam penggunaan di masyarakat. Hal ini mendukung sloganTrigatra bangun bahasa yang dicetuskan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing.