Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( Abdi Ke Ungu)

PENDIDIKAN KESEHATAN PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN BAGI ANAK (PMBA) UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA BALITA Inggit Primadevi; Hellen Febriyanti; Nur Alfi Fauziah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting terjadi karena kurangnya asupan gizi pada anak dalam 1000 hari pertama kehidupan, yaitu semenjak anak masih di dalamkandungan hingga anak berusia 2 tahun. Salah stu penyebabnya adalah kurangnya asupan protein. Stunting pada anak bisa disebabkan oleh masalah pada saat kehamilan, melahirkan, meyusui, atau setelahnya seperti pemberian MP ASI yang tidak mencukupi asupan nutrisi, oleh karena itu, ibu harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang asupan gizi pada anak.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG AIR SEDUHAN JAHE DENGAN MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Hellen Febriyanti; Inggit Primadevi; Nur Alfi Fauziah; Yety Dwifara; Ade Tyas Mayasari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 2 No. 3 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya untuk mengurangi frekuensi muntah dapat diberikan beberapa tindakan seperti obat, selain obat, rasa mual pada awal kehamilan dapat dikurangi dengan menggunakan terapi komplementer antara lain dengan tanaman herbal atau tradisional yang bisa dilakukan dan mudah didapatkan seperti jahe, daun peppermint, lemon dan lain sebagainya. Ibu hamil yang mengalami mual muntah terjadi penurunan setelah diberikan minuman jahe .Keunggulan jahe adalah kandungan minyak atsiri yang mempunyai efek menyegarkan dan memblokir reflek muntah, sedang gingerol dapat melancarkan darah dan saraf bekerja dengan baik. Aroma harum jahe dihasilkan oleh minyak atsiri, sedang oleoresin menyebabkan rasa pedas yang menghangatkan tubuh. Pemberian minuman jahe efektif dalam mengatasi morning sickness.
SOSIALISASI METODE LINGKARAN KB TERHADAP PENGETAHUAN BIDAN DI PUSKESMAS WAY NIPAH KECAMATAN PEMATANG SAWA KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2021 Hellen Febriyanti; Riona Sanjaya; Eka Triwulandari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 3 No. 1 (2021): Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Healt Organization (WHO) membuat suatu modifikasi alat bantu konseling KB yaitu berupa WHO Wheel Criteria atau diagram lingkaran kriteria kelayakan medis. Alat bantu konseling ini merupakan modifikasi dari hasil publikasi resmi WHO yaitu Medical Egligibility Criteria for Contraceptive Use, 3" edition 2008 Update. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah supaya bidan dapat menggunakan lingkaran KB pada calon calon akseptor KB sehingga akseptor KB dapat menggunakan alat kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan aseptor KB. Pelaksanaan dalam kegiatan ini diikuti oleh 24 bidan yang ada di wilayah kerja puskesmas way nipah. Metode yang digunakan pada saat pelaksanaan kegiatan ini adalah melalui ceramah, diskusi, serta praktek cara menggunakan lingkaran KB. Penyuluhan tentang lingkaran KB agar para akseptor KB dapat menggunakan alat kontrasepsi sesuai dengan kebutuhan akseptor KB.. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas bidan dalam memberikan pelayanan dalam pemilihan alat kontrasepsi KB
SOSIALISASI TATA CARA PENGUKURAN ANTOPOMETRI BAGI KADER SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021 Hellen Febriyanti; Riona Sanjaya; Septika Yani Veronica
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 3 No. 2 (2021): Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kegiatan yang dilakukan di posyandu adalah penimbangan bayi dan balita. Pertumbuhan anak dalam usia dini, yaitu masa balita terutama bayi sangat pesat terjadi. Secara garis besar, berat badan bayi usia 6 bulan tumbuh 2 kali lipat dibandingkan berat badan lahir. Dengan penimbangan dan pengukuran yang rutin dilakukan dalam mendeteksi secara dini ketidak normalan. Berat badan dan tinggi badan merupakan parameter yang paling sering digunakan dalam pengukuran antropometri gizi untuk menilai pertumbuhan fisik atau keadaan gizi. Berat badan dan tinggi badan akan lebih bermakna bila diperhitungkan dengan umur, BB/U, TB/U dan BB/TB merupakan tiga indikator utama antropometri gizi yang banyak dipakai untuk menentukan status gizi pada balita (Febrikaharisma, 2013). Menurut data Riskesdas, 2013 gangguan pertumbuhan yang dicirikan dengan rendahnya tinggi badan menurut umur (stunting) pada anak balita di Indonesia mencapai 35,7%. Masih menurut data Riskesdas 2013 menyatakan bahwa status gizi balita menurut indikator BB/U menyatakan bahwa prevalensi berat-kurang pada tahun 2013 adalah 19,6%, terdiri dari 5,7% gizi buruk dan 13,9% gizi kurang, dan sumatera barat berada diurutan ke 18 yaitu 20,1%. Tentu saja data tersebut masih jauh dari sasaran mdgs tahun 2015 yaitu 15,5%.
EDUKASI PIJAT OKSITOSIN DAN TEHNIK MENYUSUI PADA IBU NIFAS DI KAMPUNG PURWODADI LAMPUNG TENGAH TAHUN 2022 Hellen Febriyanti; Riona Sanjaya; Yetty Dwi Fara
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i1.562

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan air susu ibu yang diberikan selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi dan nasi. ASI Ekslusif adalah makanan alami pertama untuk bayi dan menyediakan semua vitamin, nutrisi dan mineral yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan enam bulan pertama. Tidak ada cairan atau makanan lain yang di perlukan, ASI terus tersedia hingga setengah atau lebih dari kebutuhan. Selain itu, ASI mengandung antibodi dari ibu yang membantu memerangi penyakit.
PROMOSI KESEHATAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DENGAN KONSUMSI TABLET FE Nopi Anggista; Beniqna Maharani; Fitriana; Sukarni; Nurul Badriyah; Lia Puspita; Yunita Anggriani; Hellen Febriyanti; Maulia Isnaini; Yuni Sulistyawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i3.761

Abstract

Anemia merupakan salah satu permasalahan kesehatan di dunia terutama di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Tingginya angka anemia di terjadi pada remaja putri, hal ini juga ditunjukan dengan rendahnya konsumsi Tablet Fe pada remaja putri. Oleh karena itu dibutuhkan metode promosi kesehatan untuk mendorong remaja putri untuk aktif dalam pemeriksaan Hb dan melakukan pecegahan anemia dengan mengonsumsi tablet Fe. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan cara penyuluhan melalui metode penyuluhan dan tanya jawab secara langsung. Peserta dalam kegiatan ini sejunlah 26 orang dengan rentang usia 13-15 tahun. Peserta berasal dari SMP Negreri 1 Way Tenong, Lampung Barat. Materi yang telah disampaikan menyatakan bahwa pencegahan anemia pada remaja putri dapat dilakukan sedini mungkin. Metode penyuluhan yang dilakukan secara langsung mudah dipahami oleh peserta karena dapat secara aktiv berdiskusi.
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ANEMIA DI SMPN 4 MENGGALA, DESA KAGUNGAN RAHAYU, KEC. TULANG BAWANG, KAB. TULANG BAWANG LAMPUNG Hellen Febriyanti; Nur Alfi Fauziah; Inggit Primadevi; Lilis Ariani; Siti Wasirah; Maryati; Siti Rohimah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i1.1037

Abstract

Ketika tidak ada cukup hemoglobin dalam darah, suatu kondisi yang dikenal sebagai anemia terjadi. Karena perkembangan fisik yang cepat dan awal menstruasi, remaja putri seringkali kekurangan zat besi dalam jumlah yang cukup untuk mencegah anemia. Kadar hemoglobin akan dipengaruhi oleh kebiasaan makan yang tidak menentu akibat tuntutan sekolah dan ekstrakurikuler, serta konsumsi minuman yang mencegah penyerapan zat besi secara teratur. Zat besi yang hilang selama menstruasi dapat diisi kembali dengan tablet Suplemen Darah, dan kebutuhan zat besi yang tersisa dapat dipenuhi melalui cara diet. Zat besi pada wanita muda juga bermanfaat untuk meningkatkan fokus dan pembelajaran, menjaga kebugaran fisik, dan menangkal anemia. Survei pendahuluan terhadap 35 siswi SMPN 4 Menggala menemukan bahwa tidak ada satupun siswi yang mengetahui apa itu anemia gizi besi, berbagai jenis anemia, dampak anemia, kebiasaan yang menghambat penyerapan zat besi, atau vitamin yang berperan berperan membantu penyerapan dan peningkatan zat besi. Namun, setengah dari mahasiswi mengetahui tentang gejala anemia, berapa kadar Hb normal, dan di mana menemukan zat besi. Walaupun sebelumnya pihak Puskesmas SMPN 4 Menggala telah memberikan penyuluhan anemia remaja bersamaan dengan pembagian Tablet Tambahan Darah (TTD), namun informasi yang diberikan belum disesuaikan dengan kebutuhan khusus remaja anemia gizi. Temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan tentang anemia gizi besi pada remaja adalah strategi terbaik untuk mengurangi prevalensi kondisi tersebut di kalangan anak muda.
PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMPN 4 MENGGALA, DESA KAGUNGAN RAHAYU, KEC. TULANG BAWANG, KAB. TULANG BAWANG LAMPUNG Hellen Febriyanti; Yesika Tusiana; Sri Haryati; Nita Aprina
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i1.1038

Abstract

Seks bebas, juga dikenal sebagai intercouse di luar nikah atau kinky-seks, mengacu pada metode berbicara tentang seksualitas yang tidak dianggap normal. Negara dengan agama, filsafat dengan negara. Remaja, yang secara bio-psikologis dan perkembangan berada di puncak kedewasaan, sangat mungkin menikmati perilaku seks bebas. Perilaku seksual remaja dapat terjadi dalam berbagai bentuk, antara lain ketertarikan, berpacaran, berpegangan tangan, mencium pipi, berpelukan, mencium bibir, memegang payudara di balik baju, memegang payudara di balik baju, memegang kemaluan di baju, memegang kemaluan di balik baju, dan melakukan persetubuhan. Proyek sukarela ini bertujuan untuk menyatukan orang untuk berbagi dan mendiskusikan strategi inovatif untuk mengurangi dan menghilangkan perilaku seksual bermasalah di kalangan remaja. Tiga puluh sembilan siswa kelas sembilan SMP Negeri 4 Menggala mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan harapan anggota masyarakat, khususnya remaja, dapat mengetahui dampak penggambaran seksualitas media terhadap sikap dan tindakan remaja. Pendidikan kesehatan termasuk di antara kegiatan teoretis dan praktis ini. Proyek sukarela ini bertujuan untuk menyatukan orang untuk berbagi dan mendiskusikan strategi inovatif untuk mencegah dan mengatasi perilaku seksual remaja melalui program pendidikan. Dalam kegiatan ini, siswa diuji sebelum dan sesudah berpartisipasi melalui pre-test dan post-test dan diajar melalui kombinasi ceramah, diskusi kelompok, dan sesi tanya jawab individu. Diharapkan dengan mengikuti latihan ini, siswa akan mendapatkan apresiasi yang lebih dalam akan pentingnya aktivitas seksual di kalangan remaja dan pemahaman yang lebih luas tentang fenomena itu sendiri. Program pencegahan perilaku seksual remaja perlu dilaksanakan secara berkala untuk meningkatkan kesadaran dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya mengetahui penyebab perilaku seksual remaja.
PENYULUHAN TENTANG ALAT KONTRASEPSI IMPLANT PADA WUS DAN PUS azizah, sofia; permatasari, yana; Febriyanti, hellen; tyas, ade; UAP, tamiati; juliasari, fitri; yulianingsih, wulan; UAP, sulastri; juwariyah, siti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v6i2.1667

Abstract

Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita. Implant merupakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang berupa susuk yang terbuat dari jenis karet plastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas. Implan dapat digunakan untuk jangka panjang 3-5 tahun dan bersifat reversibel. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pada WUS dan PUS mengenai alat kontrasepsi jangka panjang dan membantu menjalankan program MKJP. Pelakasanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 22 WUS dan PUS di Wilayah Kerja PKM Pasar Simpang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui ceramah, dan diskusi, tanya jawab, dan pemasangan alat kontrasepsi Implant dimana sebelum dan sesudah kegiatan WUS dan PUS diberikan pretest dan posttest. Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman WUS dan PUS mengenai alat kontrasepsi jangka panjang.
PENYULUHAN ONLINE CEGAH DISMINORE DENGAN AIR KELAPA HIJAU PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 01 BAGUN REJO LAMPUNG TENGAH 2024 Febriyanti, Hellen
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v6i3.1602

Abstract

Menstruasi atau haid adalah mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Biasanya menstruasi dimulai antara 10 dan 13 tahun, tergantung pada bagian faktor termasuk kesehatan wanita, status nutrisi dan berat tubuh relative, terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45-50 tahun. Air kelapa hijau dapat menurunkan tingkat nyeri haid pada remaja yang sedang mengalami nyeri haid. Kandungan zat kimia yang terdapat pada air kelapa hijau yang merupakan zat-zat anti imflamasi yang membantu meringankan rasa sakit akibat kram menstruasi. Sebelum di beri penyuluhan terdapat nilai rata-rata 28,7 responden yang memiliki pengetahuan di bawah 50% setelah di beri penyuluhan terdapat nilai rata-rata 91 responden yang memiliki nilai pengetahuan di atas 50% yang berati terdapat keberhasilan program penyuluhan tentang penanganan disminorea.
Co-Authors Ade Tyas Mayasari Alfiyanti Muharramah Anafika Anafika Anggriani, Yunita Anggun Chahyati Antika Antika Ardila, Chindi Arisyah, Derina Atriana Yuri Saputri azizah, sofia Beniqna Maharani Caroline, Sesilia Vannesa Dalina, Dalina Desi Anggraini Dewani, Shakira Listi Putri Dewi, Meli Puspita Dwi Fitriyani, Dwi Eka Triwulandari Endah Sri Wahyuni Evi Susanti Fabella, Ayu Vera Fara, Yetty Dwi Fauziah, Nur Alfi Fidiawati, Reni Fitri Juliasari Fitriana Fitriana Gustiara, Lidia Harsa Hamid Mukhlis Handayani, Lisha Hikmah Ifayanti Hoerunnisa, Hoerunnisa Iis Tri Utami Indar yanti Ismiyati, Ismiyati Istiana, I Juwariyah, Siti Kalissing Pangudi Rahayu Khusna, Lailatul Komalasari Komalasari Kurnia D., Mareta Kusuma, Fitri Ratna Laila Fitri, Laila Lia Puspita Liana, Meida Lilis Ariani Linda Puspita LINDA PUSPITASARI - A11111054, LINDA PUSPITASARI Lismasari, Devi Liswandari Liswandari Liswandari, Liswandari Lusiana, Ria Martina Martina Maryati Mastuti, Hilda Maulia Isnaini Maulidia, Shafira Zaky Mei Hastuti Meri Wiliandari Muharramah, Alfiyanti Mukhlis Mukhlis Mutiara, Nabella Ningrum, Sundari Nita Aprina Nopi Anggista Nopi Anggista Putri Nopi Anggista Putri, Nopi Anggista Nufus, Wealthy Sakinati Nugroho, Tri Adi Nur Alfi Fauziah Nurul Badriyah Okdiah Betty Nurmawati permatasari, yana Poniah, Poniah Prastiwi Prastiwi, Prastiwi Pratiwi, Chintya Valentin Putri Primadevi, Inggit PUTRI TIKA RIANTI Qurniasih, Nila Rachmawati, Iis Rahmah, Yunita Rianasari, Dewi Rina Susanti Rini, M.Eka Riona Sanjaya Robbayani Robbayani, Robbayani Sanjaya, Riona Saputri, Atriana Yuri Sari, Eva Yulita Sari, Feti Yulia Sari, Nawang Septika Yani Veronica Setyo Pratiwi Sista Rahayu Siti Maesaroh Siti Maesaroh Siti Rohani Siti Rohimah Siti Wasirah Soeresmi, Soeresmi Sri Hartini Sri Haryati Sukarni Sukarni Sukarni Sunarsih Sunarsih Sunarti, Titi Suparni, Hetty Endang Sutini Sutini, Sutini Syarah, Swari Tri Adi Nugroho Triyana, Yuli tyas, ade UAP, sulastri UAP, tamiati Wati, Melinda Wiliandari, Meri Winanati, Mira Wulan Dari, Wulan Yanti, Linda Timor Yesika Tusiana Yety Dwifara Yona Desni Sagita Yona Desni Sagita, Yona Desni yulianingsih, wulan Yuliasari, Riting Yulinasari, Yulinasari Yuni Sulistyawati Yuniarti, Beti Yunita Anggriani Yuyun, Yuyun Zilvania, Reza