Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENGARUH SEMEN GROUND GRANULATED BLAST FURNACE SLAG (GGBFS) PADA KOMPOSISI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI Pramono, Jafar Aji; Susanti, Lilya; Nurlina, Siti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semen Portland merupakan material yang sangat penting dalam proses produksi beton, namun tingginya produksi semen Portland dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Digunakannya material-material tersebut tentunya berpengaruh pada kualitas beton yang dihasilkan seperti kekuatan beton, kecepatan pengerasan, kepadatan, dan lainnya. Pada penelitian ini, semen GGBFS dan Silika Fume digunakan sebagai bahan subtitusi pada komposisi semen suatu campuran beton. Mix design direncanakan menghasilkan beton bermutu tinggi dengan menggunakan material ramah lingkungan yaitu semen GGBFS dan Silika Fume. Variasi material yang digunakan yaitu kadar semen GGBFS 25% (A1); 45% (A2); 55% (A3); 65% (A4) dan kadar Silika Fume 0% (B1); 10% (B2) dan variasi umur beton yaitu 7 Hari (C1); 14 Hari (C2); 28 Hari (C3); 56 Hari (C4); 90 Hari (C5). Menggunakan benda uji berupa silinder dengan dimensi (30 x 15) cm. Berdasarkan hasil penelitian pada benda uji silinder, penggunaan semen GGBFS dan Silika Fume berpengaruh terhadap kuat tekan beton, dan kekuatan yang dihasilkan mampu mencapai mutu tinggi. Pada benda uji umur 7 hari (C1) kuat tekan tertinggi terjadi pada kadar semen GGBFS 25% (A1) dan kadar silika fume 0%(B1) dengan kuat tekan rata-rata sebesar 48,79 MPa. Kemudian pada benda uji berikutnya yaitu benda uji umur 14 hari (C2), kuat tekan tertinggi terjadi pada kadar semen GGBFS 45% (A2) dan kadar silika fume 10%(B2) dengan kuat tekan rata-rata sebesar 56,41 MPa. Berdasarkan dari beberapa campuran tersebut, campuran dengan kadar Silika Fume 0% (B1) memiliki kuat tekan yang cenderung lebih besar dibanding campuran dengan kadar Silika Fume 10% (B2).   Kata kunci: Semen GGBFS, Silika Fume, Kuat Tekan, Beton Mutu Tinggi.
PENGARUH VARIASI LETAK TRANSDUSER PADA ALAT UPVT (ULTRASONIC PULSE VELOCITY TEST) TERHADAP PENGUKURAN VARIASI KEDALAMAN RETAK BETON Rizqullah, Naufal Rafif; N., Christin Remayanti; Nurlina, Siti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sering dijumpai beragam permasalahan saat maupun pasca proses konstruksi dan salahsatunya keretakan pada beton. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi kedalaman retakpada struktur dengan menggunakan metode Non Destructive Test dan salah satunya denganUPVT (Ultrasonic Pulse Velocity Test) agar dapat mengetahui perlakuan yang tepat untukdilakukan pada struktur beton yang mengalami retak. Penelitian ini menggunakan benda ujibeton tidak bertulang dengan variasi kedalaman retak 4 cm, 8 cm dan 12 cm. Penelitian inidilakukan dengan mengidentifikasi variasi kedalaman retak tersebut dengan pengujian UPVmenggunakan alat PUNDIT PL-200 dengan variasi perletakan transduser yang terdiri dari 5cm, 10 cm, dan 15 cm. Hasil pengujian UPV menunjukkan bahwa semakin kecil jarak antartransduser maka nilai yang dihasilkan pada hasil pembacaan semakin menjauhi nilai retakaktual. Hal ini dapat diketahui dari nilai kesalahan relatif pada rata–rata hasil pengujiandengan variasi perletakan transduser. Hasil pengujian UPV pada penelitian ini jugamenunjukkan bahwa semakin besar jarak perletakan transduser dan kedalaman retak makasemakin meningkat waktu transmisi gelombang yang dihasilkan.Kata Kunci: Retak, UPV (Ultrasonic Pulse Velocity), Transduser
PENGARUH VARIASI MUTU BETON PADA BENDA UJI BALOK BETON NORMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE NON DESTRUCTIVE TEST Kushariyanto Kushariyanto; Christin Remayanti Nainggolan; Siti Nurlina
Rekayasa Sipil Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2019.013.03.10

Abstract

This research aims to know the relationship of the pulse velocity to compression strength with a variation of the quality of the concrete based on the ultrasonic pulse velocity. This research uses the PUNDIT PL-200 to do the process of analysis of concrete density based on the pulse velocity from the UPV. From UPV testing in this research showed that each quality and each method has a strong connection of the same compression strength and velocity. This is indicated by rising the velocity graph as the quality of the concrete itself increases. From this research also gained comparisons between the three methods, which is between direct and semi-direct methods, direct and indirect methods, as well as semi-direct and indirect methods.
Determinants of Financial Inclusion and Financial Well-Being of MSMEs Entrepreneurs in Lamandau Regency Nurlina, Siti; Diky Paramitha
Journal of Financial and Behavioural Accounting Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jfba.v4i1.9780.2024

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are an important sector in the Indonesian economy, contributing greatly to job creation and economic growth. Financial inclusion and financial well-being of MSMEs entrepreneurs are important factors in improving the performance and competitiveness of MSMEs. The objective of this study is to examine the factors that influence financial inclusion and financial well-being. There are four independent variables tested, namely financial literacy, accessibility, affordability, and use. This study was conducted in Lamandau Regency, Central Kalimantan Province, Indonesia. The sample of this study was MSMEs entrepreneurs in Lamandau Regency, Central Kalimantan Province. Data were collected through questionnaires and processed using the smart-PLS application. The questionnaire was distributed to the MSMEs communication forum in the form of an e-form. The results of this study indicate that the factors that influence financial inclusion and financial well-being are financial literacy. The conclusion of this study is that financial literacy is a determining factor in financial inclusion and ultimately affects financial well-being. These results provide recommendations for the government to play an active role in providing financial education to the public, especially MSMEs entrepreneurs
Pengaruh Penggunaan Bakteri Ureolitik dengan Penambahan Variasi Kadar Glukosa terhadap Peningkatan Mutu Recycle Coarse Aggregate Nursila, Aditya; Eva Arifi; Siti Nurlina
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu industri yang berkembang pesat di dunia adalah konstruksi, terutama di Indonesia, yang sedang giat membangun infrastruktur. Namun, kemajuan ini juga berdampak negatif pada jumlah terbatas energi dan sumber daya. Mengganti agregat kasar alami dengan agregat kasar daur ulang, yang diperoleh dari limbah konstruksi, adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini. RCA memerlukan perbaikan untuk meningkatkan kualitasnya karena memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan agregat kasar alami. Sebagai metode perbaikan RCA, penggunaan bakteri pengendap kalsium karbonat dianggap lebih ramah lingkungan. Dalam penelitian ini, variasi bakteri ureolitik dari isolat Micrococcus luteus (S17) dengan 105 sel/ml digunakan sebagai pengendap kalsium karbonat. Selain itu, sebagai kontrol, media nutrisi dan akuades digunakan. Selama 14 hari, RCA diinkubasi dalam campuran bakteri. Sebelum dan sesudah inkubasi, berat isi, berat jenis, dan penyerapan diuji pada kondisi RCA. Setelah pengujian agregat, pengujian mikrosturktur SEM dan EDS dilakukan untuk mengetahui lapisan permukaan RCA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bakteri pengendap CaCO3 dapat mengurangi persentase penyerapan pada agregat kasar daur ulang dan meningkatkan berat isinya. Hal ini disebabkan oleh presipitasi CaCO3 oleh bakteri ureolitik isolat S17, yang mengisi pori-pori atau rongga pada agregat kasar daur ulang sehingga membuatnya lebih padat.Kata kunci: agregat kasar daur ulang, bakteri ureolitik, presipitasi kalsium karbonat
Pengaruh Molaritas NaOH pada Penggunaan Geopolimer sebagai Coating Agregat Kasar Daur Ulang terhadap Kuat Tekan dan Cepat Rambat Gelombang Beton Akmal Bintang Putra Pitono; Eva Arifi; Siti Nurlina
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstruksi menyumbang andil sebesar 30% sampai 40% dari total limbah dunia. Salah satu alternatif nya adalah menggunakan limbah tersebut kembali. Akan tetapi, Recycle Coase Aggregate (RCA) dapat mengurangi nilai kuat tekan beton. Oleh karena itu, pengunaan geopolimer sebagai coating pada RCA dengan berbahan dasar fly ash merupakan salah satu yang paling banyak digunakan untuk berekasi dengan alkali aktivator dalam pembauatn geopolimer. Penggunaan geopolimer sebagai pelapis RCA harus dibuktikan sehingga diperlukan penelitian mengenai pengaruh penggunaan geopolimer terhadap kuat tekan dan cepat rambat gelombang beton. Penelitian ini memvariasikan molaritas NaOH 8 mol, 10 mol, 12 mol, dan 14 mol. Nantinya benda uji berupa silinder dengan diimensi 30 x 15 cm akan dilakukan curing selama 28 hari lalu dilakukan pengujian kuat tekan dan cepat rambat gelombang beton. Hasil penelitian metode compression menunjukkan bahwa kuat tekan beton dengan variasi molaritas NaOH 8 mol, 10 mol, 12 mol, dan 14 mol berturut-turut adalah 19,86 Mpa; 15,43 Mpa; 18,81 Mpa; dan 17,64 MPa. Akan tetapi jika menggunakan analisis SONREB hasil kuat tekan yang dihasilkan adalah 22,41 MPa; 14,59 MPa; 17,96 MPa; dan 15,68 MPa. Sedangkan untuk RCA sendiri hanya memiliki kuat tekan 9,54 MPa dan 8,62 MPa yang berarti kuat tekan yang dimiliki oleh beton geopolimer lebih tinggi dibandingkan dengan beton RCA murni. Kata kunci: Geopolimer, agregat kasar daur ulang, kuat tekan beton, cepat rambat gelombang beton
Pengaruh Solid-Liquid Ratio pada Penggunaan Geopolimer sebagai Coating Agregat Kasar Daur Ulang terhadap Kuat Tekan dan Cepat Rambat Gelombang Beton Widiana Maulida; Eva Arifi; Siti Nurlina
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia saat ini sedang terus mengembangkan infrastrukturnya yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan bahan konstruksi seperti agregat kasar. Sebagai alternatif, recycled coarse aggregate (RCA) dapat digunakan sebagai pengganti agregat kasar alami, namun RCA memiliki kualitas yang rendah dibandingkan dengan agregat kasar alami dikarenakan mortar yang masih melekat pada permukaannya. Kualitas RCA yang rendah menyebabkan terjadinya penurunan kualitas beton jika RCA digunakan sebagai bahan pernyusunnya, oleh karena itu penggunaan geopolimer dengan bahan dasar fly ash dengan alkali aktivator Na2SiO3 dan NaOH sebagai coating dapat menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki kualitas RCA. Dalam penelitian ini, digunakan variasi solid-liquid ratio 1,67; 2; dan 2,5 pada geopolimer. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kualitas RCA setelah dilapisi geopolimer, selain itu beton dengan RCA geopolimer sebagai bahan penyusunnya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan beton dengan RCA. Kata Kunci: Geopolimer, agregat kasar daur ulang, kuat tekan beton, cepat rambat gelombang beton
ANALISIS HASIL PERUBAHAN PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA PADA GEDUNG PERKULIAHAN ANTARA SNI 1726 : 2012 DENGAN SNI 1726 : 2019 MENGGUNAKAN METODE STATIK EKUIVALEN (TINJAUAN KOLOM) Yumna Kusuma Shafira; Siti Nurlina; Ari Wibowo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada perencanaan struktural bangunan di Indonesia ada sebuah standar perencanaan yang mengalami perubahan yakni SNI 1726 : 2019 yang hadir memperbaharui SNI 1726 : 2012. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan distribusi beban gempa antara SNI 1726 : 2012 dan SNI 1726 : 2019, serta mengetahui dan menganalisis simpangan antar tingkat yang dialami oleh bangunan Gedung Perkuliahan dengan variasi kelas situs tanah. Penelitian menggunakan metode statik ekuivalen yang difokuskan pada analisis perhitungan distribusi beban gempa masing – masing standar. Selanjutnya setelah didapatkan nilai distribusi beban gempa, maka dilakukan analisis perhitungan simpangan antar tingkat masing – masing standar, serta dilakukan variasi simpangan antar tingkat yang terjadi akibat semua kelas situs tanah. Dalam melakukan penelitian ini digunakan juga software analisis SAP 2000 yang akan membantu perhitungan reaksi pada kolom yang ditinjau. Hasil dari penelitian ini adalah distribusi beban gempa mengalami peningkatan yaitu rata-rata sebesar 14,28 %. Selanjutnya dari peninjauan komponen struktur kolom didapatkan rata-rata peningkatan besarnya momen ultimate dan beban aksial antara SNI 1726 : 2012 dengan SNI 1726 : 2019 yaitu sebesar 9,7 % dan 14,49 %, serta hasil analisis simpangan antar lantai melampaui batas ijin pada kelas situs E, setelah dilakukan variasi berbagai kelas situs tanah diketahui pada arah x hanya kelas situs A dan B yang memenuhi batas ijin dan pada arah y kelas situs D dan E melampaui batas ijin.Kata kunci: Gempa, SNI 1726, Distribusi Beban, Simpangan Antar Tingkat, Kelas Situs Tanah.
ANALISIS HASIL PERUBAHAN PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA PADA GEDUNG PERKULIAHAN ANTARA SNI 1726 : 2012 DENGAN SNI 1726 : 2019 MENGGUNAKAN METODE STATIK EKUIVALEN (TINJAUAN BALOK) Mohamad Dwi Junianto; Siti Nurlina; Ari Wibowo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada perencanaan struktural bangunan di Indonesia ada sebuah standar perencanaan yang mengalami perubahan yakni SNI 1726 : 2019 yang hadir memperbaharui SNI 1726 : 2012. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan distribusi beban gempa antara SNI 1726 : 2012 dan SNI 1726 : 2019, serta mengetahui dan menganalisis simpangan antar tingkat yang dialami oleh bangunan Gedung Perkuliahan dengan variasi kelas situs tanah. Penelitian menggunakan metode statik ekuivalen yang difokuskan pada analisis perhitungan distribusi beban gempa masing – masing standar. Selanjutnya setelah didapatkan nilai distribusi beban gempa, maka dilakukan analisis perhitungan simpangan antar tingkat masing – masing standar, serta dilakukan variasi simpangan antar tingkat yang terjadi akibat semua kelas situs tanah. Dalam melakukan penelitian ini digunakan juga software analisis SAP 2000 yang akan membantu perhitungan reaksi pada kolom yang ditinjau. Hasil dari penelitian ini adalah distribusi beban gempa mengalami peningkatan yaitu rata-rata sebesar 14,28 %. Selanjutnya dari peninjauan komponen struktur balok didapatkan momen ultimate lapangan dan tumpuan, beban aksial, gaya geser, dan lendutan antara SNI 1726 : 2012 dengan SNI 1726 : 2019 yaitu sebesar 9,7 % , 13,3 % , 13,5 % , 24,9 % dan 9,4%, serta hasil analisis simpangan antar lantai sebagian besar lantai melampaui batas ijin pada kelas situs E, setelah dilakukan variasi penambahan lantai 6 hingga 10, diketahui pada arah x hanya lantai atap yang memenuhi batas ijin dan pada arah y terdapat 3 hingga 4 lantai teratas yang masih dalam batas ijin. Kata kunci: Gempa, SNI 1726, Distribusi Beban, Simpangan Antar Tingkat, Penambahan Lantai.
Pengaruh Soaking Time pada Penggunaan Geopolimer sebagai Coating Agregat Kasar Daur Ulang terhadap Kuat Tekan dan Cepat Rambat Gelombang Beton Muhammad Riysdi Fadhillah; Eva Arifi; Siti Nurlina
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Campuran dari agregat yang digabungkan dengan semen dan air akan menghasilkan beton. Kadang-kadang, bahan tambahan diberikan untuk mencapai karakteristik tertentu seperti mempermudah proses pengerjaan, meningkatkan daya tahan, dan mengatur waktu pengerasan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa beton adalah salah satu material yang paling sering digunakan dalam proyek konstruksi. Beton lebih sering dipilih dibandingkan material lainnya karena memiliki beberapa keunggulan, seperti memiliki kekuatan yang tinggi, Namun, peningkatan kebutuhan beton telah berdampak negatif terhadap lingkungan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut International Journal of Science, setidaknya 8% dari emisi global yang disebabkan oleh aktivitas manusia berasal dari pabrik semen.Oleh karena itu, diperlukan solusi tambahan untuk mengatasi permasalahan kualitas penggunaan RCA. Salah satu solusi adalah penggunaan geopolimer sebagai bahan dasar untuk beton daur ulang. Geopolimer merupakan larutan yang memanfaatan bahan alternatif pengganti semen, seperti abu terbang (fly ash), abu sekam padi (rice husk ash), dan bahan lainnya yang memiliki kandungan tinggi silika dan aluminium. Dengan proses polimerisasi yang ada di dalam geopolimer, penambahan fly ash sebagai coating pada RCA diharapkan dapat menjawab beberapa permasalahan terkait kualitas yang mempengaruhi penggunaan beton daur ulang. Namun, masih ada banyak masalah yang harus diperhatikan secara teliti sehingga perlu melalui beberapa tahap penelitian diantaranya angka kuat tekan dan Cepat Rambat Gelombang beton. Kuat tekan beton merupakan karakteristik beton yang didapatkan dari perbandingan antara beban runtuh yang dapat diterima dengan luas bidang tekan.