Kelompok usaha pengrajin gula aren di desa Desa Rambah Tengah Hulu merupakan pengrajin gula aren skala rumah tangga yang memproduksi gula aren secara tradisional. Teknologi yang digunakan berasal dari teknologi turun temurun termasuk proses pengemasan produk dan belum memiliki label, PIRT, dan Nomor Izin Berusaha. Saat ini produk gula aren yang dihasilkan para pengrajin juga masih dalam satu bentuk produk saja yaitu gula aren berbentuk balok. Berdasarkan informasi dari pengrajin bahwa mereka belum memahami tentang cara membuat produk hasil gula aren selain dari gula aren cetak/balok, artinya para pengrajin memiliki keterbatasan pengetahuan tentang potensi pembuatan gula aren menjadi produk lainnya, misalkan gula semut. Untuk meningkatkan pendapatan para pengrajin gula aren maka perlu ditingkatkan nilai tambah dari gula aren itu sendiri, sehingga tujuan dari pengabdian ini adalah perbaikan kemasan dan diversifikasi gula aren menjadi gula semut. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pertama-tama pengrajin diberi penyuluhan tentang pentingnya NIB dan PIRT serta cara pengurusannya, selanjutnya para pengrajin diberi pelatihan tentang teknik pembuatan gula semut dan cara pengoperasian alatnya. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu Rata-rata pemahaman mitra tentang pentingnya NIB dan PIRT serta cara pengurusannya sudah mencapai 88%. Selanjutnya sebanyak 100% mitra sudah mengetahui tentang gula semut, cara pembuatan gula semut dan tahapan pembuatan gula semut. Mitra sudah memiliki alat pembuatan gula semut.