Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Kolaboratif Sains

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Siswa SDN 07 dan 14 Botumoito: Counseling on Clean and Healthy Living Behavior For students at SDN 07 and 14 Botumoito Vivien Novarina Kasim; Ayu Rofia Nurfadillah; Moh Yahya; Riri Devita Ratnasari; Fitri Nento; Faradila Wahab; Abdul Rahman Ahmad
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i9.4093

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan atas kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu secara mandiri menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan di masyarakat. Munculnya berbagai penyakit sering menyerang anak usia sekolah, umumnya berkaitan dengan PHBS. Kondisi sehat dapat dicapai dengan merubah perilaku, salah satunya dengan tindakan mencuci tangan pakai sabun (CPTS). Tujuan dilakukannya pengabdian dengan cara melakukan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yaitu untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa agar mengetahui dan mampu mempraktikkan PHBS terutama dalam hal mencuci tangan serta dapat berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dengan menggunakan media video,pemaparan materi, menggunakan kuisioner, diskusi dan tanya jawab aktif.
Peningkatan Pengetahuan Gizi dan Perubahan Pola Makan pada Remaja Putri Melalui Program Sekolah Gizi di Desa Padengo, Kabupaten Pohuwato: Improving Nutritional Knowledge and Changing Dietary Patterns in Adolescent Girls Through the Nutrition School Program in Padengo Village, Pohuwato Regency Nurfadillah, Ayu Rofia; Rahim, Nirwanto K.
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 10: Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i10.6093

Abstract

Remaja putri sering menghadapi masalah gizi akibat perubahan fisik dan hormonal selama masa pubertas. Di desa Padengo, Kabupaten Pohuwato, tantangan dalam memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang dipengaruhi oleh keterbatasan akses informasi dan sumber daya.Tujuan: Sekolah gizi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program sekolah gizi dalam meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan mengubah pola makan pada remaja putri di desa Padengo Metode: Program sekolah gizi dilaksanakan dengan memberikan pendidikan tentang komponen nutrisi, pembacaan label makanan, dan pentingnya aktivitas fisik, serta memanfaatkan bahan lokal untuk pemenuhan gizi. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test pengetahuan gizi serta survei perubahan pola makan. Hasil: Program sekolah gizi secara signifikan meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pentingnya nutrisi dan pola makan sehat. Setelah mengikuti program, terdapat perubahan positif dalam pola makan, dengan peningkatan konsumsi makanan bergizi dan pengurangan konsumsi makanan tidak sehat. Kesimpulan: Pendidikan gizi melalui program sekolah gizi di desa Padengo berhasil meningkatkan pengetahuan dan kebiasaan makan sehat di kalangan remaja putri. Program ini dapat dijadikan model untuk daerah lain dengan tantangan serupa dalam meningkatkan status gizi remaja.
Analisis Kandungan Bakteri Escherichia Coli pada Lobster Bambu (Panulirus Versicolor) di Perairan Torosiaje Laut Kabupaten Pohuwato: Analysis of Escherichia Coli Bacterial Content in Bamboo Lobster (Panulirus Versicolor) in Torosiaje Sea Waters, Pohuwato Regency Latif, Elvia; Kadir, Laksmyn; Nurfadillah, Ayu Rofia
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 10: Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i10.6128

Abstract

Bakteri Escherichia coli juga merupakan bakteri indikator kualitas air karena keberadaannya di dalam air mengindikasikan bahwa air tersebut terkontaminasi oleh feses, yang kemungkinan juga mengandung mikroorganisme enterik patogen lainnya. Permasalahan yang sering timbul di wilayah pesisir yakni rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat, rendahnya kualitas lingkungan, kurangnya kepemilikan jamban yang di lengkapi septic tank dan sanitasi lingkungan. Praktik ini tentunya akan memberikan kondisi signifikan pada kontaminasi bakteri Escherichia coli pada air laut terutama pada biota laut lobster. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung jumlah kandungan bakteri Escherichia coli pada lobster bambu di Perairan Torosiaje Laut Kabupaten Pohuwato Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif desain Cross Sectional Study. Dengan pengambilan sampel objek yaitu lobster bambu dan sampel subjek sebanyak 10 responden. Pengukuran konsentrasi Escsherichia coli lobster bambu dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat menggunakan metode Most Probable Number (MPN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel lobster tidak memenuhi syarat kesehatan yang sesuai dengan SNI 7388 : 2009 karena semuanya positif Escherichia coli Diharapkan agar masyarakat umum yang membudidayakan lobster agar dapat membuat keramba lobster agak jauh dari permukiman tempat tinggal masyarakat umum agar tidak mudah terkontaminasi bakteri Escherichia coli.
Analisis Kualitas Bakteriologi dan Jamur di Ruang Rawat Inap RSUD Otanaha : Analysis of Bacteriology and Fungal Quality in the Inpatient Room of Otanaha Regional Hospital Maksum, Tri Septian; Rofia Nurfadillah, Ayu; Elvira, Vivi Filia
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 10: Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i10.6183

Abstract

Kualitas udara dalam ruangan sangat mempengaruhi kesehatan manusia, terutama di ruang rawat inap rumah sakit, yang merupakan area dengan interaksi tinggi antara pasien, petugas kesehatan, dan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi suhu, kelembaban, pencahayaan, serta kualitas mikrobiologi udara di ruang rawat inap RSUD Otanaha. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan pengukuran langsung dan pengujian laboratorium pada ruang perawatan 1, 2, 3, dan 4 di rumah sakit tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% dari total 12 ruangan rawat inap tidak memenuhi standar kelembaban, sementara 91,6% ruangan tidak memenuhi standar suhu yang ditetapkan. Sebanyak 58,33% ruangan juga tidak memenuhi standar intensitas pencahayaan. Pengujian laboratorium udara mengungkapkan bahwa kualitas mikrobiologi udara tidak memenuhi standar, dengan angka kuman tertinggi pada ruang R4 (1288 CFU/m³) dan terendah pada ruang R5 (201 CFU/m³). Bakteri udara yang dominan meliputi Diplobacillus sp., Diplococcus sp., Micrococcus sp., Monobasil sp., Staphylococcus sp., Streptobasil sp., dan Streptococcus sp. Sedangkan, jamur yang mendominasi adalah Aspergillus sp., Fusarium sp., Penicillium sp., dan Scopulariopsis sp. Kesimpulannya, kualitas lingkungan fisik dan mikrobiologi di ruang rawat inap RSUD Otanaha sebagian besar tidak memenuhi standar yang ditetapkan, yang dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi pasien dan pengunjung. Hasil ini menggarisbawahi perlunya perbaikan dalam pengelolaan kondisi lingkungan ruangan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan di rumah sakit.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Sick Building Syndrome pada Pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gorontalo: Factors Related to Sick Building Syndrome Complaints in Employees of the Library and Archives Service of Gorontalo Regency Sartika; Herlina Jusuf; Ayu Rofia Nurfadillah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 2: Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i2.6847

Abstract

Sick Building Syndrome (SBS) merupakan salah satu penyakit diakibatkan oleh lingkungan kerja. Observasi awal yang dilakukan pada lingkungan kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Gorontalo didapati adanya potensi yang beresiko menjadi penyebab utama SBS. Hal perlu mendapat perhatian khusus karena lingkungan kerja menjadi tolak ukur yang menentukan kesehatan dari para pekerja. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan sick building syndrome pada pegawai Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian kuantitatif, metode penelitian observasional analitik pendekatan dengan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 41 orang menggunakan total sampling. Hasil penelitian, faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan keluhan SBS yaitu kadar debu (p-value = 0.049) dan keberadaan bakteri staphylococcus (p-value = 0,000) sedangkan faktor suhu (p-value = 0,128) dan kelembaban (p-value = 0,633). Tidak memiliki hubungan dengan keluhan SBS. Dari faktor-faktor yang diteliti terdapat satu faktor yang tidak dapat diketahui memiliki hubungan atau tidak dengan keluhan SBS yaitu jumlah bakteri. Jumlah bakteri yang bersifat konstan yakni diperoleh jumlah bakteri rata-rata pada 16 CFU/m3 dengan jumlah bakteri minimum 2 CFU/m3 dan maksimal 35 CFU/m3. Kesimpulan ada hubungan antara kadar debu dan keberadaan bakteri dengan keluhan SBS. Saran untuk instansi terkait untuk lebih memperhatikan kualitas udara di dalam ruangan secara berkala dan untuk pegawai agar tetap menjaga mempertahankan kesehatan diri agar tidak mudah terpajan gejala SBS.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Toto Utara Kabupaten Bone Bolango : Analysis of Factors Associated with Fruit and Vegetable Consumption Among Adolescents in the Working Area of Puskesmas Toto Utara, Bone Bolango Regency Djafar, Iswanto; Kadir, Sunarto; Nurfadillah, Ayu Rofia
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 4: April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i4.7110

Abstract

Prevalensi kelompok usia 10-19 tahun (usia remaja) kurang mengonsumsi buah dan sayur di Provinsi Gorontalo tahun 2018 sebanyak 94,73%. Kabupaten Bone Bolango berada diurutan pertama dengan prevalensi kurang mengonsumsi buah dan sayur sebanyak 97,22%. Rumusan masalah penelitian ini adalah faktor apa saja yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Toto Utara Kabupaten Bone Bolango. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor apa saja yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Toto Utara Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah 141 remaja di wilayah kerja Puskesmas Toto Utara Kabupaten Bone Bolango. Sampel yang diambil sejumlah 105 remaja yang diperoleh dengan rumus Slovin. Data dianalisis univariat dan bivariat menggunakan statistik uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi buah dan sayur pada remaja paling banyak dalam kategori kurang sebanyak 61 remaja dengan persentase (58,1%) dan kategori cukup sebanyak 44 remaja dengan persentase (41,9%). Hasil penelitian didapat pengetahuan gizi (p value = 0,024), ketersediaan buah dan sayur (p value = 0,004), dukungan orangtua (p value = 0,037) dan keterpaparan media sosial (p value = 0,035). Simpulan ada hubungan antara pengetahuan gizi, ketersediaan buah dan sayur, dukungan orangtua dan keterpaparan media sosial. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini seperti niat, status gizi dan dukungan petugas kesehatan yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja.
Uji Efektivitas Perasan Daun Sirsak dan Biji Sirsak (Annona Muricata Linn) sebagai Larvasida Nabati Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Anopheles sp. : Effectiveness Test of Soursop Leaf and Soursop Seeds Juice (Annona Muricata Linn) as Vegetable Larvacides Against Mortality of Mosquito Larvae of Anopheles sp abdullah, Mohammad Rizki; Kadir, Laksmyn; Ayu Rofia Nurfadillah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 4: April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i4.7112

Abstract

Anopheles sp merupakan vektor penyakit malaria yang sampai kini masih menjadi ancaman kesehatan global. Pengendalian populasi nyamuk Anopheles sp secara kimiawi menggunakan larvasida nabati dinilai lebih ramah lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas perasaan daun sirsak dan biji sirsak (Annona muricata Linn) sebagai larvasida nabati terhadap mortalitas larva nyamuk Anopheles sp. Jenis penelitian adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan acak kelompok (RAK). Populasi penelitian adalah larva Anopheles sp. Jumlah sampel sebanyak 600 ekor larva yang ditempatkan pada konsentrasi 10%, 15%, dan 20%, dengan pengulangan sebanyak 3 kali dan diamati mortalitas larva setelah 24 jam. Data dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA dan Uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tertinggi berada pada perasan biji sirsak dengan konsentrasi 20% dengan mortalitas sebesar 100%, sedangkan hasil terendah berada pada perasan daun sirsak dengan konsentrasi 10% dengan mortalitas sebesar 70%. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengendalian vektor penyakit malaria yang ramah lingkungan.
Gambaran Kualitas Jamur Udara di Ruang Rawat Inap RSUD Otanaha Kota Gorontalo: Overview of Air Fungus Quality in the Inpatient Room of Otanaha Regional Hospital, Gorontalo City Nngareng, Ranggina Sadewi; Jusuf, Herlina; Nurfadillah, Ayu Rofia
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 4: April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i4.7230

Abstract

Udara, air dan makanan merupakan faktor lingkungan yang mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme pathogen dan dapat berbahaya bagi kehidupan manusia. Dari beberapa tempat yang memiliki tingkat kontaminasi udara dalam ruangan tertinggi salah satunya adalah fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit yang dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme pathogen. RSUD Otanaha Kota Gorontalo merupakan tempat pelayanan kesehatan yang ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan dan memiliki bangunan yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Gambaran kualitas jamur udara di ruang rawat inap RSUD Otanaha Kota Gorontalo dengan desain penelitian survei analitik dengan rancangan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April-Mei 2024. Hasil penelitian menunjukkan angka kuman berkisar antara 105-1288 CFU/m3 dalam ruang rawat inap dan terdapat beberapa jenis jamur yang mendominasi ruang perawatan diantaranya Aspergillus sp., Fusarium sp., Pennicilium sp., dan Scopulariopsis.
Hubungan Pajanan Debu Kayu dengan Kapasitas Fungsi Paru pada Pekerja di Bagian Pengamplasan Industri Meubel Kota Gorontalo: Relationship between Wood Dust Exposure and Lung Function Capacity in Workers in the Sanding Section of the Furniture Industry in Gorontalo City Talamoa, Moh Fauzan; Irwan; Nurfadillah, Ayu Rofia
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 5: Mei 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i5.7362

Abstract

Pekerja di industri meubel, khususnya di bagian pengamplasan, memiliki risiko tinggi terhadap gangguan kesehatan akibat paparan debu kayu. Proses pengamplasan menghasilkan partikel debu halus yang mudah terhirup dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Sampel penelitian adalah seluruh pekerja pengamplasan dari 44 industri meubel di Kota Gorontalo, berjumlah 44 orang yang diambil menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui pengukuran fungsi paru menggunakan spirometer, pengukuran konsentrasi debu dengan alat Aerosol Mass Monitor, serta wawancara terstruktur. Hasil menunjukkan 48,9% responden memiliki gangguan fungsi paru sedang, sementara sisanya menunjukkan kapasitas paru normal. Analisis statistik mengungkapkan hubungan signifikan antara usia (p=0,035), lama kerja (p=0,001), masa kerja (p=0,002), penggunaan APD (p=0,010), dan konsentrasi debu (p=0,005) dengan gangguan fungsi paru. Namun, perilaku merokok tidak menunjukkan hubungan signifikan (p>0,05). Simpulan penelitian ini menekankan pentingnya pengendalian pajanan debu kayu melalui peningkatan ventilasi dan penggunaan APD yang konsisten. Edukasi kesehatan bagi pekerja dan pengawasan oleh pihak manajemen industri juga diperlukan untuk menurunkan risiko gangguan fungsi paru. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengelolaan risiko kesehatan kerja di industri meubel.
Efektivitas Kombinasi Daun Sirih (Piper betle L.) dan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dalam Menurunkan Angka Kuman Udara di Ruang Kelas: Effectiveness of Combination of Betel Leaves (Piper betle L.) and Lime Juice (Citrus aurantifolia) in Reducing Airborne Germ Counts in Classrooms Megaputri Cahya; Sylva Flora Ninta Tarigan; Ayu Rofia Nurfadillah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 5: Mei 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i5.7517

Abstract

Kebersihan udara di ruang kelas sangat penting untuk menjaga kesehatan siswa, terutama di sekolah dasar. Salah satu cara untuk mengurangi jumlah mikroorganisme di udara adalah dengan menggunakan bahan alami seperti daun sirih (Piper betle L.) dan air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Daun sirih dikenal memiliki sifat antimikroba, sedangkan jeruk nipis mengandung asam sitrat dan senyawa lain yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas kombinasi daun sirih dan air perasan jeruk nipis dalam menurunkan angka kuman udara di ruang kelas. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Konsentrasi yang digunakan adalah kombinasi daun sirih dan air perasan keruk nipis 15%, 20%, dan 25%. Sampel penelitian terdiri dari ruang kelas 2, 4, dan 6 di SDN 1 Dungaliyo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelas 2, angka kuman udara menurun dari 752 CFU/m³ menjadi 231,3 CFU/m³ setelah perlakuan dengan konsentrasi 20% (penurunan 69,2%, p-value 0.031). Pada kelas 4, angka kuman udara dari 842 CFU/m³ berkurang menjadi 65 CFU/m³ setelah perlakuan dengan konsentrasi 15% (penurunan 92,2%, p-value 0.041). Sementara itu, kelas 6 mengalami penurunan dari 786,7 CFU/m³ menjadi 126 CFU/m³ setelah perlakuan dengan konsentrasi 25% (penurunan 83,9%, p-value 0.050). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi daun sirih dan air perasan jeruk nipis efektif dalam menurunkan angka kuman udara di ruang kelas. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi konsentrasi yang lebih bervariasi untuk hasil yang lebih optimal.