Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Analysis of Communication Patterns and Social Networks in Digital Journalism on the Palestine-Israel Conflict Weninggalih, Prawiro; Pramiyanti, Alila
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 7 No. 3 (2025): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v7i3.1453

Abstract

This study aim to analyze the patterns of communication and social networks accompanying digital journalism in relation to the conflict of Palestine-Israel. Using SNA and the analysis of narrative patterns, this research tries to find how social media has become the big site for public opinion production of the considered conflict. The findings highlight a polarized social media communication between the pro-Palestinian and pro-Israeli groups, while neutral actors serve as a kind of bridge trying to maintain the balance of information. In addition, in the narrative pattern analysis, five main topics dominate the conversation: physical conflict and its impact; religious responses and global solidarity; international context and human rights; media coverage and location focus; politics and regional dimensions. It also shows that while social media is a great avenue to get information out quickly, there are considerable drawbacks in terms of the biases and misinformation that may be taken as factual input in influencing international policies in strengthening social movements. This paper highlights the need to be aware of the power of narrative patterns in digital communication and the need for more critical and ethical use of social media as a tool for communication.
Analisis Wacana Bias Gender pada Karakter Rhaenyra Targaryen dalam House of the Dragon Nadhif Arnellyka Putri; Pasaribu, Anggian Lasmarito; Alila Pramiyanti
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Spektrum Komunikasi : June 2023
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v11i2.462

Abstract

Gender bias is still an important issue to be discussed at this time. Mass media can be a medium in depicting gender bias, because mass media has the power to influence reality in life. One of the popular mass media in today's society is television series. The television series House of The Dragon is one of the television series that raises the issue of gender bias. This study aims to find out forms of gender bias on the character Rhaenyra Targaryen in the television series House of The Dragon. The research method used is Sara Mills' Critical Discourse Analysis at word level and sentence level. The results of the study found that there is five forms of gender bias in Rhaenyra Targaryen's character, namely (1) stereotypes (2) subordination (3) marginalization (4) double workload and (5) violence. The research results also show that gender bias can occur in women of any status. This research can contribute to the study of gender equality and women.
Diskriminasi Pada Gamers Perempuan (Studi Fenomenologi Gamers Perempuan Dalam Grup Discord Alghifari, Arvin Rifqi; Pramiyanti , Alila; Pasaribu, Anggian Lasmarito
eProceedings of Management Vol. 12 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Game menjadi hobi untuk beberapa kalangan dan rutinitas yang dapat melepas penat dari sibuknya aktivitas yangdijalani. Pada era digital saat ini game menjadi salah satu hal yang turut serta berkembang pesat. Kita dapat bermaingame bersama dengan seseorang dari penjuru dunia. Penelitian ini berjujuan untuk menggali pengalaman diskriminasiyang dialami oleh gamers perempuan dalam grup discord <Horror= dengan pendekatan fenomenologi. Studi inimenggunakan teori interaksi simbolik oleh Herbert Mead guna memahami bagaimana simbol-simbol dalam interaksionline menciptakan pengalaman diskriminatif terhadap perempuan dalam komunitas game. Pada penelitian inimenggunakan metode wawancara semi-terstruktur dengan beberapa informan kunci gamers perempuan yang aktifdalam grup discord <Horror= serta observasi partisipatif terhadap dinamika interaksi dalam grup tersebut. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa pengalaman gamers perempuan tidak hanya terjadi melalui tindakan eksplisit namunjuga melalui simbol yang berkembang dalam komunikasi sehari-hari seperti, pelecehan verbal, stereotipe gender,pengucilan sosial hingga intimidasi dan ancaman. Melalui perspektif interaksi simbolik penelitian ini mengungkapkanbagaimana makna dibangun dalam interaksi online yang berkontribusi pada pembentukan pengalaman diskriminatifgamers perempuan, selain itu interaksi simbolik juga menyoroti pembentukan identitas gamers perempuan dalam grupdiscord <Horror=. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam memahami isu kesetaraan gender dalamaspek hiburan seperti game. Kata kunci: Diskriminasi, Gamers Perempuan, Interaksi simbolik, Grup Discord.
Representasi Kekerasan Seksual Dalam Film Pendek (Analisis Semiotika John Fiske Pada Film Demi Nama Baik Kampus) Caniago, Final Aulia; Pramiyanti, Alila; Pasaribu, Anggian Lasmarito
eProceedings of Management Vol. 12 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan seksual dapat terjadi di berbagai tempat, termasuk kampus yang seharusnya menjadi ruang aman untukbelajar dan berkembang. Sayangnya, isu ini kerap diabaikan atau dibungkam demi menjaga reputasi institusi. FilmDemi Nama Baik Kampus mengangkat isu kekerasan seksual di perguruan tinggi, menyoroti upaya pihak kampusuntuk menutupi insiden demi mempertahankan citra mereka, sekaligus memperlihatkan peran dosen dalam dinamikarelasi kuasa yang memperburuk posisi korban.Penelitian ini bertujuan menganalisis representasi kekerasan seksualdalam film tersebut menggunakan pendekatan semiotika John Fiske, dengan tiga level analisis: realitas, representasi,dan ideologi. Pada level realitas, film ini menggambarkan pengalaman korban melalui elemen visual sepertipencahayaan redup dan warna-warna gelap yang menonjolkan trauma emosional dan ketakutan mereka. Pada levelrepresentasi, narasi menunjukkan bagaimana korban diintimidasi dan suara mereka dibungkam oleh lingkungan yangmendukung pelaku. Sementara itu, pada level ideologi, film ini mengkritik budaya patriarki yang dominan dilingkungan kampus, di mana figur otoritas seperti dosen cenderung melindungi pelaku untuk menjaga citrainstitusi.Penelitian ini menegaskan pentingnya memahami bagaimana kekerasan seksual sering disembunyikan diinstitusi pendidikan dan bagaimana ideologi patriarki berkontribusi pada subordinasi perempuan. Kata Kunci: Kekerasan Seksual, Kampus, Dosen, Patriarki, Analisis Semiotika John Fiske.
Critical Discourse Analysis News Coverage on The Palestina-Israeli Conflict: An Indonesia Media Perspective Saraswati, Putu Isma; Pramiyanti, Alila
Media Komunikasi FPIPS Vol. 24 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v24i1.90721

Abstract

This research analyses the coverage of the Palestinian-Israeli conflict in Indonesia's national online media. Media has an important role in advocacy and shaping public opinion in a conflict event. Peace journalism is a means of advocacy that the media can use to help the peace process by presenting news articles that do not favour certain groups and provoke one of the actors in the conflict. Using Teun Van Dijk's critical discourse analysis, which involves three main aspects: text, social cognition, and social context, how discourse is produced can be seen. The results of this study show that the writer’s background will affect the production of news texts, which can be seen from the writing style and experience while working in the media. External pressure from the government, audience, and advertisers causes the discourse produced by the media to be unconsciously affected by the ideology of the ruling group. The importance of applying peace journalism in news coverage can contribute to resolving conflicts and reducing tensions between the actors involved.
Analisis Dimensi Komunikasi Pada Organisasi Samahita (Studi Kasus Dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Berbasis Gender) Jiwandaru, Rachmani Arrum; Pramiyanti, Alila; Pasaribu, Anggian Lasmarito
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan berbasis gender merupakan krisis global yang terus berkembang. Di Provinsi Jawa Barat, terdapat 997kasus kekerasan, dengan 551 di antaranya adalah kekerasan seksual. Pada tahun 2023, Kota Bandung mencatat 136kasus kekerasan seksual, tertinggi dalam enam tahun terakhir. Korban sering disalahkan atas kekerasan yangdialaminya. Gerakan feminisme dan organisasi seperti Samahita Foundation aktif melawan kekerasan seksual denganfokus pada pendampingan korban dan kampanye anti kekerasan. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis proseskomunikasi di Samahita dalam menangani korban kekerasan seksual, serta bagaimana komunikasi tersebut dilakukandengan pihak eksternal, yakni Yayasan JaRI. Rumusan masalahnya mencakup bagaimana Samahita berkomunikasisecara internal dan eksternal selama penanganan korban. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif denganpendekatan studi kasus, melalui teknik pengumpulan data wawancara, Hasilnya menunjukkan bahwa Samahitamenerapkan metode komunikasi internal yang adaptif dan terbuka, berbeda dari model komunikasi organisasi yangbersifat kaku dan hierarkis. Secara eksternal, Samahita membangun hubungan informal namun efisien denganlembaga seperti Yayasan JaRI dan korban, menggunakan pendekatan komunikasi yang responsif dan fleksibel dalammenangani kasus kekerasan seksual. Kata Kunci-komunikasi organisasi, kekerasan seksual, pendampingan korban
Hubungan Self-esteem dengan Sexting Behavior Pada Remaja Atala Aminia Gunawan; Pramiyanti, Alila
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak negatif terbesar dari penggunaan internet yaitu kemudahan untuk mengakses konten yang bersifat s eksual. Salah satu fenomena terbaru dari meningkatnya penggunaan internet adalah sexting. Sexting merupakanaktivitas mengirim dan menerima pesan berkonten seksual antara dua orang, baik berupa pesan teks, foto,ataupun video. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Sensation Seeking danSelf-esteem terhadap Sexting Behavior. Penelitian ini mengguanakan pendekatan kuantitatif dengan metodeanalisis korelasi spearman. Sampel penelitian ini melibatkan 400 responden yang diambil dengan teknik nonprobabilitysampling. Kuesioner yang digunakan dalampenelitian ini adalah Sexting Behavior scale oleh Dir. TheSelf-Liking/Self-competence Scale oleh Tafarodi dan Swann. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukanuntuk menguji setiap item kuesioner. Sedangkan pengujian statistik menggunakan analisis korelasi spearmanuntuk melihat hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkanbahwa 1) Tidak terdapat hubungan signifikan antara Self-esteem dengan Sexting Behavior. 2) Hubungan antaraSelf-esteem dan Sexting Behavior merupakan hubungan negatifsangat lemah. Kata Kunci-sexting behavior, self-esteem, sensation seeking
Representasi Perempuan Berdaya Pada Film Female Action Heroes Sri Asih 2022 (Analisis Semiotika John Fiske) Ramadhani, Delphi; Pramiyanti, Alila; Pasaribu, Anggian Lasmarito
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film sebagai salah satu bentuk media dapat berperan untuk menyampaikan pesan perempuan berdaya padamasyarakat, khususnya pada perempuan itu sendiri. Media dapat berguna untuk menyampaikan citra positifperempuan dan bagaimana partisipasi perempuan di lingkup masyarakat. Karena media akan membawa banyakpengaruh pada masyarakat, maka media akan sangat berperan dalam mengangkat isu perempuan berdaya demiterwujudnya pemberdayaan sosial dan juga ekonomi perempuan. Sebagai media komunikasi massa, film Sri Asihmerepresentasikan sosok superhero perempuan dengan kekuatan luar biasa yang dapat menghancurkan stereotipgender dan melakukan perlawanan terhadap aturan- aturan yang membelenggu perempuan. Film ini bertujuan untukmemaparkan representasi atau pemaknaan perempuan berdaya pada film Sri Asih dengan tiga level semiotika JohnFiske yakni level realitas, level representasi dan level ideologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metodepenelitian kualitatif dan paradigma konstruktivis dengan analisis teori semiotika John Fiske. Setelah melakukanpenelitian, penulis menemukan bahwa perempuan berdaya digambarkan lewat karakter Alana dan Ibu dimana merekamenyiratkan sifat dan tindakan perempuan yang berani, dapat melakukan perlawanan, dapat memutuskan keputusansendiri dan membebaskan diri mereka dari diskriminasi yang menimpa mereka. Kata Kunci-representasi, perempuan berdaya, film, semiotika John Fiske
Studi Fenomenologi Pengalaman Cyber Harassment Pada Cosplayer Di Kota Bandung Amanda, Fitri; Pramiyanti, Alila
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) adalah kekerasan berbasis gender yang dilakukan melalui internet. Salahsatu bentuk KBGO yang umum ditemui adalah cyber harassment atau pelecehan daring yang mencangkup tindakanseperti pelecehan verbal melalui komentar atau pesan, diskriminasi, serta ujaran kebencian. Sebagai salah satukomunitas yang aktif di internet atau media sosial, cosplayer tidak luput dari potensi menjadi korban harassment baikdi internet maupun di dunia nyata Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengalaman cyber harassmentyang dialami oleh para cosplayer di Kota Bandung. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatanfenomenologi dengan tujuan untuk mengkaji dan memahami lebih dalam bagaimana cyber harassment yang informanterima. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beragam bentuk cyber harassment yang diterima olehpara informan, baik itu berupa tulisan maupun visual. Cyber harassment tulisan dapat berupa body shaming dankomentar-komentar negatif yang merendah para korban hingga ajakan untuk melakukan sexting, kemudian cyberharassment visual korban menerima foto-foto tidak senonoh hingga foto alat vital pelaku. Selain itu, dampak yangterjadi pada informan setelah mengalami cyber harassment adalah mendapatkan dampak atau kerugian psikologis dansensor diri, namun beberapa korban mengakui bahwa cyber harassment tidak mempengaruhi mereka. Kata Kunci-cyber harassment , Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) , cosplayer
Victim Blaming Pada Perempuan Sebagai Korban Non- Consensual Dissemination Of Intimate Images (Analisis Framing Kasus Rebecca Klopper Pada Detik.Com Dan Tribunnews.Com) Nurfauziyah, Jihan; Pramiyanti, Alila; Pasaribu, Anggian Lasmarito
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran konten berbasis foto atau video yang dilakukan tanpa adanya persetujuan di internet dinamakan sebagaiNon-Consensual Dissemination Intimate Images (NCII). Perilaku NCII ini tergolong pada kekerasan berbasis genderonline yang seringkali perempuan yang menjadi korbannya. Seperti kasus yang menimpa Rebecca Klopper pada bulanMei 2023 lalu, dirinya menjadi korban dari penyebaran video ilegal di internet yang akhirnya menjadi topikpemberitaan di portal media online. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat bagaimana media Detik.com danTribunnews.com membingkai Rebecca Klopper yang menjadi korban dari kekerasan Non-Consensual DisseminationIntimate Images (NCII) sehingga memberikan pengaruh victim blaming pada korban. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode analisis framing Zhongdang Pan & Kosicki. Hasil penelitian menunjukan adanyakecenderungan portal berita Detik.com dan Tribunnews.com dalam menggiring opini sehingga menyebabkan perilakuvictim blaming atau menyalahkan korban pada kasus Rebecca Klopper. Kata Kunci-framing, media online, kekerasan seksual, menyalahkan korban