Articles
Application The Optimal Value Of Ordering Rattan Craft Raw Materials
Hendra Pribadi;
Syukur Umar;
Abdul Rahman;
Hamka Hamka
Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science Vol. 3 No. 02 (2023): May, Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science
Publisher : Cita Konsultindo Research Center
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Weaving is a hereditary culture passed down by people in Indonesia and various types of its crafts produce higher economic value. Therefore, this study aims to measure whether the rattan craftsmen have achieved optimal orders and products by calculating the period of the order quantity (POQ) and Economic Production Amount (EPQ) for six months. The average value of ordering raw materials from actual data and analysis results was 918 kg. The results also showed that the production needs to be increased by 40%, but after this analysis was applied to the craftsmen, they cannot increase revenues. However, they can reduce costs in ordering raw materials. This indicates that the solution from this study cannot be applied optimally because the craftsmen do not want to take the risk of making more products but only based on orders.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA PADA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI MAN TARAKAN
Sovayunanto, Riski;
Pribadi, Hendra;
Arafah, Zul
Jurnal Borneo Humaniora Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/borneo_humaniora.v2i1.879
Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan prestasi belajar siswakelas XI di MAN Tarakan. Tipe penelitian adalah kuantitatif deskriptif menggunakan analisis uji korelasi productmoment dengan subjek penelitian siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Tarakan sebanyak 39 subjek. Instrumentpenelitian pada variabel dukungan sosial teman sebaya menggunakan skala likert dibuat oleh peneliti dengan nilaireliabilitas sebesar 0.892, pada variabel prestasi belajar menggunakan raport siswa. Hasil penelitian menunjukkan adahubungan antara dukungan sosial teman sebaya pada prestasi belajar siswa kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri,dengan koefisien korelasi sebesar (r=0,366; p0,05) dan signifikansi sebesar 0,0220,05.
Upaya Peningkatan Kepekaan Mitigasi Bencana Abrasi Pantai Melalui Penanaman Mangrove di Pantai Dupa Layana Indah
Istiqamah, Nurul;
Hulu, Amati Eltriman;
Hartini, Dewi Sri;
Toknok, Bau;
Maiwa, Arman;
Rahman, Abdul;
Pribadi, Hendra;
Hamka, Hamka;
Misrah, Misrah;
Megawati, Kartika;
Sofyan, Sofyan;
Lareke, Amir A;
Ladiva, Ladiva;
Sidik, Fajar;
Dhiaul, Asyraf;
Angriyani, Silma
Abdi Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Maret
Publisher : Yayasan Zia Salsabila
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61253/abdicendekia.v3i1.225
Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir, terutama dalam mengatasi masalah abrasi pantai dan kerusakan lingkungan akibat gelombang air laut. Penurunan vegetasi mangrove di sepanjang garis pantai telah meningkatkan risiko abrasi, yang secara signifikan memengaruhi keberlanjutan ekosistem pesisir dan kesejahteraan masyarakat lokal. Pelaksanaan pengabdian ini difokuskan pada Pantai Dupa Layana Indah, di mana upaya peningkatan kepekaan terhadap abrasi pantai telah dilakukan melalui kegiatan penanaman mangrove yang melibatkan partisipasi mahasiswa dan dosen secara gotong royong. Evaluasi pasca-penanaman mangrove mengungkapkan hasil yang positif, dengan pertumbuhan mangrove yang baik dan menunjukkan kesuksesan dalam upaya pelestarian lingkungan serta penanaman mangrove di Pantai Dupa Layana Indah.
Correlations between Local Institutional Capacity and Community Conservation Partnerships in Lore Lindu National Park
Massiri, Sudirman Daeng;
Hamzari;
Pribadi, Hendra;
Golar;
Hamka;
Akhbar;
Naharuddin
Media Konservasi Vol. 29 No. 1 (2024): Media Konservasi Vol 29 No 1 January 2024
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29244/medkon.29.1.13-26
The Community Conservation Partnership (CCP) is a policy option for ensuring the sustainability of conservation functions while improving the local community's economy. The critical issue in implementing this policy is local institutional capacity. This study aimed to describe the correlation between local institutional capacity and the performance of community conservation partnerships in LLNP. This study was carried out in 10 villages that had established conservation partnership agreements with LLNP managers. This research adopted a quantitative descriptive method. This study revealed that CCP performance was significantly dependent on local institutional capacity. The CCP programme improved the function of conservation areas, but did not boost the local economy significantly. Trust and financial capacity are the essential organisational and management capacities that strongly correlate with CCP performance. The performance of CCP was more strongly correlated with the organisational and management capacity of the local institution than with individual capacity. The individual capacity of the local institution that strongly correlated with CCP performance was only the technical capacity in forestry. Therefore, strengthening capacity at organizational and management levels, such as building trust, communications, and funding support for local institutions, is crucial for improving and sustaining conservation partnerships.
Strategi ekonomi pengembangan tanaman obat masyarakat sekitar hutan (Studi kasus wilayah kerja KPH Kulawi)
Ladiva, Ladiva;
Umar, Syukur;
Pribadi, Hendra;
Setiawan, Budi;
Sofyan, Sofyan
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32522/ujht.v8i1.14896
Penelitian ini menyelidiki pendekatan ekonomi yang digunakan dalam budidaya tanaman obat di dalam masyarakat sekitar hutan yang berada di wilayah kerja KPH Kulawi. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel acak bertingkat untuk mengumpulkan data dari sampel sebanyak 90 peserta. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui elemen internal dan eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman obat. Temuan menunjukkan bahwa masyarakat lokal yang tinggal di sekitar hutan telah secara efektif memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada untuk mengurangi kerentanan dan potensi ancaman. Berdasarkan data faktor internal dan eksternal diperoleh skor pembobotan sebagai berikut: faktor kekuatan = 1,76; faktor kelemahan = 1,24; faktor peluang = 1,58; faktor ancaman = 1,06. Dari skor pembobotan di atas kemudian diplotkan pada gambar analisis diagram SWOT yang terdiri dari 4 kuadran, yaitu Dari perpotongan keempat garis faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, maka diperoleh strategi umum yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk strategi ekonomi pengembangan tanaman obat yaitu dengan menggunakan kekuatan untuk mengambil setiap peluang pada kesempatan yang ada, sehingga dapat mengurangi jumlah kelemahan dan ancaman yang ditemukan di lapangan.
Pendapatan dari HHBK getah pinus dan kontribusinya terhadap pendapatan total masyarakat di Desa Uelincu Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso
Oktaviani, Oktaviani;
Pribadi, Hendra;
Rahman, Abdul;
Umar, Syukur;
Maiwa, Arman
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32522/ujht.v8i2.14885
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) merupakan bagian dari ekosistem hutan yang memiliki peran yang beragam terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Salah satu desa penghasil HHBK getah pinus di Kabupaten Poso, yaitu Desa Uelincu, Kecamatan Pamona Utara. Sebagian besar masyarakatnya desa Uelincu bahkan hampir keseluruhan, masyarakat desa ini sangat mengandalkan penghasilan dari getah pinus untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pendapatan HHBK getah pinus serta mengetahui kontribusinya terhadap pendapatan total masyarakat. Dalam penelitian ini terdapat 30 sampel yang menjadi responden, yang mana sampel ini dipilih secara Purposive mewakili seluruh populasi untuk memberikan gambaran mengenai tujuan penelitian. Pengelolaan getah pinus memberikan keuntungan terhadap petani dengan pendapatan rata-rata Rp. 2.236.667 untuk sekali produksi dengan nilai kontribusi sebesar 61% dari pendapatan total masyarakat di Desa Uelincu, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso.
Pengolahan Limbah Sarang Lebah Madu Untuk Pemulihan Ekonomi Keluarga Pasca Gempa
Yusuf, Herlina;
Jufri, Muhammad;
Pribadi, Hendra;
Sabariyah, Sitti
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2024): Bantenese: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30656/0mme4106
Program Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan di Desa Tosale berfokus pada pemulihan ekonomi pasca gempa melalui pengolahan limbah sarang lebah madu. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya lebah madu dan pengolahan produk berbasis limbah. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis, dan pendampingan pasca program. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam budidaya lebah madu serta pengolahan limbah sarang, yang berkontribusi terhadap keberlanjutan ekonomi dan sosial masyarakat. Pendampingan pasca program memastikan penerapan pengetahuan secara mandiri dan berkelanjutan, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
PENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA KEHUTANAN MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN ArcGIS
Hulu, Amati Eltriman;
Pribadi, Hendra;
Gracia, Vita;
Misrah, Misrah;
Toknok, Bau;
Maiwa, Arman;
Hamka, Hamka;
Rahman, Abdul;
Arianingsih, Ida;
Istiqamah, Nurul
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 6 (2023): Desember
Publisher : CV. Alina
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59407/jpki2.v1i6.180
Bidang kehutanan memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pelestarian ekosistem hutan. Mahasiswa kehutanan perlu memiliki kompetensi yang kuat dalam analisis spasial dan pemetaan guna mendukung pengambilan keputusan yang tepat dalam manajemen hutan. Kompetensi mahasiswa kehutanan dalam memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan hal yang penting saat ini, tidak hanya sebatas teori namun mahasiswa perlu meningkatakan kompetensinya dengan kegiatan-kegiatan yang mendukung. Untuk itu dilakukan kegiatan pelatihan dalam meningkatakan kompetensi mahasiswa kehutanan, Universitas Tadulako dalam menggunakan software ArcGIS dengan tujuan Meningkatkan Pemahamaman Mahasiswa Kehutanan dalam mengetahui peran ArcGIS dalam ruang lingkup kehutanan dan meningkatkan Pemahaman mahasiswa tentang data spasial. Pelatihan ini dilaksankan selama 3 hari yang diikuti oleh 40 orang peserta mahasiwa fakultas kehutanan universitas tadulako dan dilaksanakan dengan Metode ceramah dan praktik, berdasarkan hasil evaluasi didapatkan hasil yang signifikan dalam pemahaman dan kompetensi mahasiswa setelah mengikuti Pelatihan Penggunaan ArcGIS ditandai dengan hasil perbandingan pre-test dan post-test yang semakin meningkat dengan rata-rata pemahaman mahasiswa yang sebelumnya ialah 61,5 dan sesudah pelaksanaan kegiatan menjadi 80,25.
THE ROLE OF STAKEHOLDERS AND EXOGENOUS VARIABLES AFFECTING THE OUTCOME OF SOCIAL FORESTRY POLICIES IN CENTRAL SULAWESI, INDONESIA
Massiri, Sudirman Daeng;
Malik, Adam;
Akhbar;
Golar;
Naharuddin;
Pribadi, Hendra;
Rahman, Abdul;
Maiwa, Arman
Indonesian Journal of Forestry Research Vol. 11 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Forestry Research
Publisher : Association of Indonesian Forestry and Environment Researchers and Technicians
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59465/ijfr.2024.11.2.211-227
Social forestry (SF) is Indonesian policy that aims to provide legal access to the community in utilizing forest resources and seek sustainable forest management, contributing to the community's economic improvement. This study examines the action situation of implementing SF policies in Central Sulawesi Province and analyses the roles of stakeholders and exogenous variables determining SF policies' outcomes. The Institutional Analysis Development (IAD) framework was applied in the study by identifying and analyzing the action situation and its relation to the implementation of SF in Central Sulawesi. The research revealed that the implementation of social forestry in Central Sulawesi Province is not optimal. This is indicated by the fact that local institutions have not achieved self-governance, the sustainability of forest function has not been realized, and the social forestry programs have not significantly increased the income of the local community.. Implementing the SF policy depends on the facilitator's capacity at the site level and stakeholders' support. The action for strengthening social forestry at site levels requires strong collaboration among stakeholders by considering their interests and capacities. These findings suggested the urgency of future research to examine strategies for governing the role of stakeholders in boosting local institutional capacity and the outcomes of SF policies.
Economic Preferences of Medicinal Plants and Chemical Medicines by Communities in the Working Area of Dolago Tanggunung Forest Management Unit
Gaibu, Jein Trivena;
Umar, Syukur;
Pribadi, Hendra;
Anwar, Anwar;
Rachman, Imran;
Hamzari, Hamzari
International Journal of Economics (IJEC) Vol. 4 No. 1 (2025): January-June
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55299/ijec.v4i1.1316
This research investigates the economic patterns of expenditure and preferences regarding medicinal plants and chemical drugs by people living around the forest in the working area of the Dolago Tanggunung Forest Management Unit. This research aims to analyze people's economic preferences in the use of medicinal plants and chemical drugs by identifying the types of medicinal plants used, their economic value, and comparison of expenditure between the two types of drugs. This research used the Stratified Random Sampling method with 100 respondents, and data analysis was carried out using the paired t-test and multiple linear regression with the t test to measure the influence of various factors on the frequency of use of medicinal plants. The results of the research show that there are 60 types of medicinal plants from 35 families that are used by the local community. The effectiveness factor (β=0.30, p=0.003) has the strongest influence on the frequency of use of medicinal plants, followed by reasons for use (β=0.15, p=0.035) and the price of chemical drugs (β=-0.25, p=0.007). The high price of chemical drugs encourages people to turn to medicinal plants as an alternative. On the other hand, the level of trust in medicinal plants (p=0.215) did not have a significant effect on the frequency of use. Thus, economic and effectiveness factors are more dominant in determining people's preferences for medicinal plants compared to trust factors. Integration between traditional and modern medicine can be a solution to improve public health in a sustainable manner.