Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

MONITORING KUALITAS AIR TAMBAK DENGAN WQ (WATER QUALITY) INTERPRETER Anita Diah Pahlewi; Damayanti; Creani Handayani; Dian Widiarti
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i3.22298

Abstract

The Association of Panarukan Situbondo’s Shrimp Farmers at Panarukan Sub-district, Situbondo Regency, raises white vaname shrimp in a polyculture method in their ponds in a simple way, relying on instinct with their limited knowledge about the importance of IPAL and water quality monitoring for shrimp ponds. The problems in this community service activity are: 1) the IPAL technology has not been implemented; 2) it is quite difficult for farmers to monitor water quality due to limited information regarding the interpretation of the numbers/values ​​of the tested water quality parameters. Providing solutions to these problems, a technological innovation is designed in the form of a WQ (Water Quality) Interpreter application. This community service activity aims to assist farmers in monitoring the quality of their pond water by providing information related to interpreting the numbers/values ​​of the tested water quality parameters. Community service activities are carried out through the First Session, namely the socialization of the Implementation of IPAL at the Traditional Vaname Shrimp by using a PowerPoint presentation method. The second session was training and mentoring on using the WQ Interpreter application with a demonstration method by showing the steps of using the WQ Interpreter application. The socialization for implementing IPAL at the Traditional Vaname Shrimp Shrimp and using the WQ Interpreter application was attended by about ten traditional Vaname shrimp farmers. With this socialization, knowledge about the importance of implementing IPAL for the sustainability of their shrimp farming business will increase. The WQ Interpreter application design has been completed so that the farmers can apply and use it. ---  Himpunan Petambak Panarukan Situbondo (HPPS) di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo membesarkan udang vaname metode polikultur di tambak mereka secara sederhana, mengandalkan insting dengan keterbatasan pengetahuan mereka mengenai pentingnya IPAL dan monitoring kualitas air untuk tambak udang. Permasalahan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: 1) belum diterapkannya teknologi IPAL; 2) petambak cukup kesulitan memonitoring kualitas perairan karena keterbatasan informasi mengenai interpretasi angka/nilai parameter kualitas air yang diuji. Memberikan solusi atas permasalahan tersebut, maka dirancang inovasi teknologi berupa aplikasi WQ (Water Quality) Interpreter. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu petambak dalam memonitoring kualitas air tambaknya dengan menyediakan informasi terkait interpretasi angka/nilai parameter kualitas air yang diuji. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui Sesi Pertama yaitu kegiatan sosialisasi Penerapan IPAL Tambak Udang Vaname Tradisional dilakukan dengan metode presentasi menggunakan power point presentation; Sesi kedua yaitu pelatihan dan pendampingan penggunaan aplikasi WQ Interpreter dengan metode demonstrasi dengan menampilkan langkah-langkah dalam penggunaan aplikasi WQ Interpreter. Kegiatan sosialisasi Penerapan IPAL Tambak Udang Vaname Tradisional dan Penggunaan aplikasi WQ Interpreter diikuti oleh sekitar 10 orang petambak udang vaname tradisional. Dengan adanya sosialisasi ini, pengetahuan mengenai pentingnya penerapan IPAL untuk keberlanjutan usaha tambak udang mereka menjadi bertambah. Perancangan aplikasi WQ Interpreter selesai dibuat hingga bisa diaplikasikan dan digunakan oleh para petambak.
Analisa Keberlanjutan Budidaya Tambak Berdasarkan Parameter Kualitas Air di Kabupaten Situbondo Anita Diah Pahlewi; Creani Handayani; Ani Listriyana; Arifah Arifah; Vina Dzurrotoon Nafisah
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.21195

Abstract

ABSTRAKKualitas air pada tambak yang buruk sangat berdampak pada produksi sehingga diperlukan kajian mengenai analisis keberlanjutan dari parameter kualitas air untuk menjaga kelangsungan usaha. Penelitian ini bertujuan mengetahui indeks keberlanjutan parameter kualitas perairan yang ada di air pembesaran budidaya tambak udang. Waktu penelitian mulai Desember 2021 hingga November 2022. Sampel penelitian diambil dari 4 lokasi yaitu desa Demung Kecamatan Besuki, Desa Kilensari Kecamatan Panarukan, Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, dan Desa Agel, Kecamatan Jangkar. Ada empat parameter kualitas air yang dianalisis yaitu total bakteri, total vibrio, alkalinitas total, dan bahan organik. Analisa data menggunakan analisa keberlanjutan untuk menggambarkan status keberlanjutan sumberdaya perairan menggunakan perangkat lunak RAPFISH. Berdasarkan nilai indeks keberlanjutan total bakteri tambak Panarukan dan Sletreng termasuk kategori tidak berkelanjutan, tambak Jangkar cukup berkelanjutan, tambak daerah Demung sangat berkelanjutan. Berdasarkan nilai indeks keberlanjutan total vibrio di tambak Panarukan, tambak Sletreng, tambak Jangkar dan tambak Demung termasuk kategori sangat berkelanjutan Tambak Demung, Jangkar dan Sletreng untuk dimensi alkalinitas total termasuk kategori sangat berkelanjutan, sedangkan di tambak Panarukan masuk kategori cukup berkelanjutan. Tambak Demung, nilai indeks keberlanjutan untuk dimensi bahan organik termasuk kategori sangat berkelanjutan. Indeks keberlanjutan tambak Panarukan dan tambak Sletreng termasuk kategori kurang berkelanjutan, sedangkan Tambak Jangkar termasuk kategori cukup berkelanjutan.Kata Kunci: Analisa Keberlanjutan, Kualitas Air, Budidaya Tambak, RAPFISHABSTRACTPoor water quality in ponds greatly impacts production, so a study is needed regarding the sustainability analysis of water quality parameters to maintain business continuity. This study aims to determine the sustainability index of water quality parameters in the enlargement water for shrimp pond cultivation. The time for the research was from December 2021 to November 2022. The research samples were taken from 4 locations, namely Demung Village, Besuki District, Kilensari Village, Panarukan District, Sletreng Village, Kapongan District, and Agel Village, Jangkar District. There were four water quality parameters analyzed, namely total bacteria, total vibrio, total alkalinity, and organic matter. Data analysis uses sustainability analysis to describe the sustainability status of aquatic resources using RAPFISH software. Based on the total sustainability index value of bacteria, the Panarukan and Sletreng ponds are categorized as unsustainable, the Jangkar ponds are quite sustainable, the Demung ponds are highly sustainable. Based on the total sustainability index value of vibrios in Panarukan ponds, Sletreng ponds, Jangkar ponds and Demung ponds are in the very sustainable category. The Demung, Jangkar and Sletreng Ponds for the total alkalinity dimension are in the very sustainable category, while those in Panarukan ponds are in the moderately sustainable category. Tambak Demung, the value of the sustainability index for the dimension of organic material is in the very sustainable category. The sustainability index for Panarukan and Sletreng ponds is in the less sustainable category, while the Jangkar Pond is in the moderately sustainable category.Keyword: sustainability analysis, Water Quality, pond cultivation, RAPFISH
Kajian Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap Kabupaten Situbondo Berdasarkan Data Penangkapan Ikan Anita Diah Pahlewi; Creani Handayani
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 1 No 01 (2023): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v1i01.2753

Abstract

The capture fisheries sector is one of the sectors that play an important role in national economic development, provision of protein food, foreign exchange capture, and employment opportunities. The capture fisheries sector makes a major contribution as a leading commodity in Situbondo Regency with the longest coastline in East Java. Leading commodities are needed as an effort to determine development in the fisheries sector and can improve the regional economy. The purpose of this study is to discuss the calculation of superior fisheries commodities in 4 Districts of Situbondo Regency that have the greatest catch potential using the Location Quotient (LQ) method. LQ measures the specialization of economic activity through a comparative approach to get an overview in determining the leading sector as the leading sector of industrial economic activity. Based on the Location Quotient (LQ) method, the leading capture fisheries commodities in Besuki District are Layang, Teri, and Tongkol; Panarukan District, namely Kakap, Pari, Teri, Rajungan, Crab, shrimp, and other fish; Jangkar District, namely Petek, Beloso, Bambang, Kakap, Kurisi, Cucut, Bawal, Selar, Belanak, Teri, Crab, Layur fish; Banyuputih District, namely Petek, Beloso, Belanak, Teri, and Layur fish.
Identifikasi Jenis Fouling Organisme Wilayah Bahari Lestari di Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember Ahmad Rifki; Arindana Dwi Prasasti; Adelia Septhiana D; Ardian Syahputra; Wazirotus Sakinah; Saifurridzal Saifurridzal; Anita Diah Pahlewi
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 2 No 01 (2024): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v2i01.4579

Abstract

this research to identify fouling organism types that can impact the sustainability of the Lestari marine region. In efforts to preserve the environment and support water resource management, the study aims to develop a comprehensive understanding of the dominant fouling organisms in this area and their potential impacts. Through this identification, it is hoped that suitable prevention and mitigation strategies can be developed to maintain the balance of the coastal ecosystem. The method used is sampling in the form of pictures and direct descriptive exploration, while identification of attached biota and mangrove types is carried out using descriptive information. The research results showed that the dominant biota came from bivalves with the type Saccostrea cucullata from the genus Ostreidae. Mangrove species are growing naturally or through replanting efforts in Mayangan Village, Gumukmas District, Jember Regency
Uji Bahan Organik Terlarut di Pelabuhan Kalbut Kabupaten Situbondo Rinaldy Harjo Purnomo; Anita Diah Pahlewi
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v1i02.3794

Abstract

The importance of waters as an economic resource, especially in the context of the organic material content that influences the life of marine organisms. The research focuses on the organic material content in the waters of Kalbut Beach, Situbondo Regency using the titrimetric method. The results showed significant differences in organic matter concentrations between the three water sampling points (R1, R2, R3), indicating potential pollutants in the region. This research shows that the organic matter content in seawater can be an important indicator for evaluating the level of pollution or sustainability of the aquatic environment. In particular, high values ​​may indicate the presence of pollutant sources such as industrial activity or waste disposal. This analysis also provides suggestions regarding the need for further investigation regarding pollutant sources in certain areas, increased control and monitoring of human activities, as well as management measures to maintain the quality of the aquatic environment. The results of this research can be used as a basis for concrete action in maintaining and improving sea water quality around Kalbut Harbor. With a deeper understanding of water quality, management and monitoring measures can be strengthened to maintain a better water environment, especially in areas with high concentrations of organic matter. This analysis provides important information about the condition of the water environment in each region which can be the basis for specific actions to improve sea water quality
EDUWISATA ULAT SUTERA : MENUJU KEMANDIRIAN DESA BERBASIS WISATA EDUKATIF Sasmita Sari; Anita Diah Pahlewi; Dimas B. Zahrosa
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 2 No. 1 (2022): April : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.344 KB) | DOI: 10.55606/jpkmi.v2i1.200

Abstract

Desa Sumber Pinang merupakan salah satu desa di Kecamatan Mlandingan yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata baru yang berbasis edukatif. Pengembangan desa wisata berbasis edukatif di Desa Sumber Pinang merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha perkebunan (tanaman jarak kepyar) dan budidaya ulat sutera untuk menuju kemandirian desa. Tanaman jarak kepyar banyak tumbuh liar dan melimpah di Desa Sumber Pinang. Dimana tanaman tersebut jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar padahal sebenarnya tanaman ini mempunyai banyak manfaat salah satunya adalah sebagai pakan utama dari Ulat Sutera. Lebih tepatnya masyarakat sebenarnya tidak tahu bahwa tanaman jarak kepyar mempunyai banyak manfaat sehingga tanaman tersebut dibiarkan begitu saja. Kegiatan dilakukan dibulan Desember 2021. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 (tiga) tahapan, yaitu sosialisasi, praktek atau pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan kepada Masyarakat, yaitu peserta termotivasi mengembangkan usaha budidaya ulat sutera; memiliki pengetahuan dan keterampilan budidaya ulat sutera; peserta telah melakukan aktivitas sesuai dengan kesepakatan awal; pekerjaan dilakukan secara bersama-sama sehingga menjadi tanggungjawab bersama; setiap hari peserta mengecek telur ulat sutera yang sudah dihibahkan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat agar mereka tahu apakah telur tersebut sudah menetas atau belum. Selain itu, peserta juga mengecek kelembaban lingkungan disekitar telur.
Dari Tradisi Ke Teknologi Untuk Optimalisasi Kapasitas Produksi Olahan Perikanan Di Desa Alasmalang Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Handayani, Creani; Aisyah Jamil, Siti Nur; Pahlewi, Anita Diah; Purnomo, Rinaldy Harjo; Ardiansyah, Sigit
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 2 (2024): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i2.5217

Abstract

Desa Alasmalang yang terletak di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, memiliki potensi besar dalam industri olahan perikanan dengan produk utama seperti kerupuk ikan, rengginang dan dendeng ikan. Kelompok pengrajin di desa ini yaitu D’Pore Meme, menghadapi beberapa kendala dalam meningkatkan produksi, seperti keterbatasan lahan pengeringan dan ketergantungan pada cuaca yang tidak menentu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan solusi berupa teknologi pengering berbasis solar cell yang dapat dioperasikan baik siang maupun malam hari. Dilakukan juga pelatihan dalam mengemas produk dan pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar. Hasilnya, teknologi pengering ini berhasil meningkatkan efisiensi produksi hingga 80% serta memperluas akses pasar melalui platform digital. Program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup kelompok pengrajin di Desa Alasmalang.
Analisis Mekanis Tanah Di Pantai Pathek Situbondo Ardiansyah, Sigit; Pahlewi, Anita Diah; Ramadhan, Cahya Surya
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 2 No 02 (2024): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v2i02.5559

Abstract

Sebagai kawasan pesisir pantai dengan beragam aktivitas, karakteristik sedimen di wilayah Pantai Pathek juga memberikan pengaruh terhadap kelangsungan ekosistem di sana. Distribusi ukuran butir yang ada di dalam deposit sedimen, bisa mencerminkan keadaan lingkungannya. Penentuan variasi ukuran partikel-partikel yang ada pada tanah bisa dilakukan melalui Analisis mekanis tanah. penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana distribusi ukuran butir sedimen di pantai Pathek. Manfaat mengetahui distribusi ukuran butir sedimen di Pantai Pathek bisa menjadi landasan dasar untuk penelitian selanjutkan dan bahan kajian untuk memperhatikan faktor erosi atau sedimentasi yang terjadi di sepanjang pantai untuk pengembangan Pantai Panthek di masa depan. Sampel penelitian diambil dari lokasi Pantai Pathek Desa Gelung Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan analisa mekanis tanah yaitu analisa ayakan (Sieve Analysis Test). Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa sampel tanah yang diambil dari lokasi pengambilan sampel secara garis besar terdiri dari komposisi pasir 92,27% ; lempung dan lanau 7,73%. Hasil ini menunjukkan bahwa tanah termasuk tanah berbutir kasar dan bergaradasi baik berdasarkan nilai Cu = 15,6.
PELATIHAN BUDIKDAMBER SEBAGAI STIMULUS BERWIRAUSAHA PADA REMAJA DI DESA LANDANGAN KABUPATEN SITUBONDO Handayani, Creani; Pahlewi, Anita Diah; Utami, Pratita Budi
Bina Bahari Vol 1, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v1i2.7

Abstract

Sebagian besar remaja di Desa Landangan Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo yang telah menempuh pendidikan di tingkat atas tidak melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi maupun bekerja setelah mereka lulus sekolah. Apalagi setelah pasca pandemi COVID-19 yang belum pulih kondisinya semakin susah untuk mendapatkan pekerjaan. Mereka lebih memilih berdiam diri dirumah dan mengandalkan penghasilan dari orang tua saja. Para remaja pun tidak mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu salah satu solusi dalam mengatasi masalah tersebut adalah BUDIKDAMBER (budidaya ikan dalam ember) plus Aquaponik. Tujuan dari program ini yaitu untuk menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan remaja di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo salah satunya dengan mengenalkan budidaya ikan dalam ember (BUDIKDAMBER). Selanjutnya dengan program ini diharapkan masalah pengangguran dapat teratasi. Tahap pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat ini menggunakan metode pendekatan secara langsung berupa survey, sosialisasi, yang dilanjutkan dengan penyuluhan serta pendampingan dan tahapan terakhir evaluasi. Pengabdian kepada masyarakat ini memberikan tambahan pengetahuan tentang BUDIKDAMBER bagi para remaja yang putus sekolah maupun yang belum memiliki pekerjaan. Dengan mendapatkan pengetahuan baru dalam hal budidaya dengan Aquaponik yang tidak memerlukan biaya yang mahal serta lahan yang luas diharapkan menstimulus minat berwirausaha di rumah.
Dampak Kegiatan Ekonomi Terhadap Keseimbangan Ekosistem Pesisir: Perspektif Masyarakat Lokal Ramadhan, Alfarish; Listriyana, Ani; Handayani, Creani; Pahlewi, Anita Diah; Nurholis, Nurholis; Putri, Helmilia; Buana, Lintang Indra
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 3 No 01 (2025): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v3i01.6363

Abstract

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut, baik dari aspek ekonomi maupun ekologi. Namun, ketidakterpaduan dalam pengelolaan serta meningkatnya aktivitas manusia telah menyebabkan degradasi lingkungan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kegiatan ekonomi masyarakat terhadap ekosistem pesisir berdasarkan perspektif masyarakat lokal di Situbondo. Metode yang digunakan adalah survei melalui kuesioner online dengan responden yang berdomisili di wilayah pesisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia produktif dan berpendidikan tinggi, serta terlibat dalam kegiatan ekonomi pesisir, terutama penangkapan ikan. Sebagian besar responden menilai bahwa kegiatan ekonomi memberikan pengaruh besar terhadap keseimbangan ekosistem, dengan penangkapan ikan berlebihan sebagai faktor utama perubahan lingkungan. Sebagai solusi, responden mengusulkan penguatan pengelolaan sumber daya alam dan peran aktif masyarakat. Kawasan Pantai Sedulur Berigheen di Panarukan, Situbondo, memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan ekowisata berbasis edukasi, khususnya melalui pemanfaatan hutan mangrove sebagai daya tarik wisata.