Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains peserta didik kelas VIII SMPN 4 Karanganyar pada materi pesawat sederhana. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian non-equivalent control group. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII B sebagai kelas eksperimen menerapkan model inkuiri terbimbing dan kelas VIII H sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda keterampilan proses sains dengan indikator yang meliputi aspek mengamati, mengelompokkan, menafsirkan, meramalkan, mengajukan pertanyaan dan aspek merumuskan hipotesis untuk keterampilan proses sains dasar, merencanakan percobaan, menggunakan alat/bahan, menerapkan konsep dan berkomunikasi untuk keterampilan proses sains terpadu. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa kelas VIII SMP. Didapatkan nilai Sig. 0,000 kurang dari 0,05 sehingga H0 ditolak yang artinya terdapat pengaruh model inkuiri terbimbing dalam meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Selain itu dilihat dari perbedaan nilai n-gain, dimana kelas eksperimen memperoleh nilai n-gain sebesar 0,56 dengan kategori sedang. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan proses sains siswa kelas VIII SMP. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat dijadikan alternatif yang baik dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran sains di sekolah, terutama dalam mengembangkan keterampilan proses sains yang penting bagi siswa. Diharapkan temuan ini dapat mendorong guru untuk lebih mengoptimalkan penggunaan model ini dalam kegiatan pembelajaran di kelas.