Claim Missing Document
Check
Articles

The Role of Catalysts on Composites Properties: A Case Study on Motorcycle Body Cover Kautzar Rizki Diptaseptian; Wijianto Wijianto; Pramuko Ilmu Purboputro
Automotive Experiences Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1103.132 KB) | DOI: 10.31603/ae.v2i2.2731

Abstract

Today, modification on motorcycle body cover has become a new automotive business. The main components for modifying the motor body cover are glass fibre, resin and catalyst. Catalysts are substances that can accelerate reactions, the more catalyst composition, the less time it takes to react. Therefore, this study aims to determine the effect of variations in catalysts on composite properties. The test is carried out by giving the catalyst in 4 variations (2.5%, 5%, 10%, and 20%) to 157 BQTN resin. The specimen was tested using ASTM D-256 for impact/hardness, ASTM D-790 for bending, and ASTM D-638 for tensile strength. During this study, we found that the 2.5% catalyst give good results for impact, bending, tensile strength, and also modulus young.
THE EFFECT OF HEAT TREATMENT AND PRESSING AT 400 °C WITH COCONUT SHELL CHARCOAL MEDIA ON THE HARDNESS, MICROSTRUCTURE, AND DENSITY OF AL-SI ALLOYS Masyrukan Masyrukan; Agung Setyo Darmawan; Agus Hariyanto; Pramuko Ilmu Purboputro; Hanif Alfian Ihwanudin; Muhammad Ibnu Pamungkas
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 23, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v23i2.19347

Abstract

This study aims to determine the effect of the heat treatment process and pressing on hardness, density, and morphological changes in the microstructure of Al-Si alloys. In this study, the medium used was coconut shell charcoal with a mesh size of 80 at a heat treatment process of 400 °C and a holding time of 75 minutes. The pressing was carried out with a load of 150 N. The result of this research is an increase in the hardness of the Al-Si alloy with an average value of 133 VHN after the Heat Treatment and pressing process. In the microstructure, there is a morphological change in the Al-Si alloy with the reduction of Si elements and also an increase in the density value after the heat treatment process.
Pembuatan Kampas Rem Menggunakan Serat Pelepah Pisang dengan Variasi Butiran Alumunium Silicon (Al-Si) Mesh 50, 60, 100 Terhadap Tingkat Kekerasan, Keausan dan Koefisien Gesek Pramuko Ilmu Purboputro
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2021: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.261 KB)

Abstract

Pada penelitian ini, peneliti ingin membuat dan meneliti sampel kampas rem sepeda motor menggunakan bahan komposit yang ramah lingkungan yaitu serat pelepah pisang dengan variasi butiran mesh alumunium silicon untuk mengetahui kekerasan, keausan dan koefisien gesek kampas rem tersebut. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat pelepah pisang, kalsium karbonat, barium sulfat, resin phenolic, karbon kayu jati, alumunium silicon (Al-Si) variasi mesh 50,60 dan 100. Kemudian diuji kekerasan menggunakan alat Durometer shore D dengan standar ASTM D2240, dan diuji gesek dengan beban 16 kg selama 3 jam pada kondisi uji kering, uji basah, uji air garam, uji minyak rem, dan uji oli, lalu dihitung keausan dan koefisien geseknya. Dari hasil uji kekerasan nilai tertinggi terdapat pada variasi mesh alumunium silicon (Al-Si) mesh 100 dengan nilai kekerasan 80,23 Shore D Hasil pengujian gesek pada semua kondisi nilai keausan terendah terdapat pada variasi alumunium silicon (Al-Si) mesh 100 yaitu pengujian kering 256,25 mm3/jam, air 196,88 mm3/jam, oli 345,83 mm3/jam, air garam 258,33 mm3/jam, minyak rem 342,71 mm3/jam, Dan hasil nilai koefisien gesek tertinggi bervariasi nilai koefisien gesek tertinggi saat kondisi kering yaitu pada variasi mesh 100 dan kampas dipasaran 0,651, saat kondisi air dan air garam yang tertinggi pada variasi mesh 50, 0,657 dan 0,612 sedangkan saat kondisi oli dan minyak rem yang tertinggi pada variasi mesh 60, 0,627 dan 0,609. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan variasi butiran mesh 50,60,100 mempengaruhi tingkat kekerasan, keausan, dan koefisien gesek.
Perancanganchassis Mobil Listrik Prototype "Ababil" dan Simulasi Pembebanan Statik dengan Menggunakan Solidworks Premium 2016 Muh Alfatih Hendrawan; Pramuko Ilmu Purboputro; Meda Aji Saputro; Wayan Setiyadi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3206.946 KB)

Abstract

Chassis merupakan bagian yang terpenting pada stabilitas kendaraanselain suspensi, ban, setir dan pengereman. Perancangan chassis inibertujuan mendapatkan hasil yang optimal antara tingkat keamanandan ukuran konstruksi chassis untuk kebutuhan mobil listrik prototype“Ababil” agar bisa kokoh menopang semua komponen yang melekat dichassis ini. Rancangan menggunakan desain rangka tipe ladder framekarena tipe ini sederhana tapi kokoh untuk menopang beban. Materialyang digunakan adalahtipeSquare Tube Aluminium Alloy 6063-T6.Untuk mendapatkan hasil yang akurat maka perancangan chassismenggunakan software SolidWorks Premium 2016. Dengan menggunakanfitur stress analysis yang dilengkapi dengan metode FiniteElement Analysis (FEA)dapat diketahui fenomena yang terjadi padastruktur chassis mobil listrik yang telah dirancang sebelumnya,yaitudengan hasil keluaran Von Mises Stress, Displacement dan SafetyFactor. Dari hasil perancangan diperoleh dimensi keseluruhan chassismobil listrik prototype “Ababil” yaitu panjang = 2300 mm, lebar=620 mm, tinggi = 538 mm dan beban total 1059,48 N. Sedangkanhasil dari simulasidengan fitur stress analysis diperoleh besartegangan maksimum Von Mises Stress yang terjadi pada strukturchassis sebesar 2.15 x107 N/m2. Defleksimaksimum yang terjadi padachassis tersebut adalah 1,31 mm. Angka keamanan (safety factor) yangdiperoleh dari analisa tersebut adalah sebesar 2,6.Simulasi rollbaruntuk mengetahui kekuatan rangka rollbar dapat diketahui bahwakekuatan rollbar kuat untuk menahan beban sebesar 700 N.
Uji Kemampuan Rancangan Sistem Kemudi, Transmisi, dan Pengereman pada Mobil Listrik Prototype "Ababil" Pramuko Ilmu Purboputro
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3443.387 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan rancangan beserta uji performasisistem transmisi, sistem kemudi dan sistem pengereman mobil listrik“Ababil”. Asumsi dasar mobil listrik dirancang adalah tipe protottype(Mobil beroda tiga, depan dua roda dan belakang satu roda) yangdisesuakan pada regulasi Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) yangdiselenggarakan oleh pemerintah Indonesia melalui Kemenristekdikti.Panjang wheel base 1,8 m, jarak antar roda depan 0,80 m tinggiground clearance 10 cm dan berat total mobil maksimum 108 kg.Motor listrik yang digunakan adalah tipe BLDC dengan spesifikasidaya 350 watt, 48 volt dan putaran 470 rpm dengan baterry Li-Ionberkapasitas 48 V/DC 20 AH. Rancangan sistem transmisi menggunakansprocket chain, sistem kemudi menggunakan dua tie rod, lengantie rod, dan ball joint, sedangkan pengereman menggunakan sistemcakram hidrolik. Dari hasil pengujian diperoleh hasil mobil yangmampu bergerak stabil saat melaju di trek lurus maupun belok.Kecepatan maksimum 50 km/jam. Untuk sistem kemudi, radius belokminimal 3 meter dengan sudut belokan roda depan 34º, radius belokmaksimal sebesar 6 m dengan belok roda depan 17º. Besarnya gayapengereman yang dibutuhkan pada pada jalan datar adalah sebesar594,57 Newton.
PENGARUH KOMPOSISI KOMPON BAN DENGAN BATIKAN MIRING 45o TERHADAP KOEFISIEN GRIP BAN PADA LINTASAN ASPAL PADA KONDISI BASAH DAN KERING Pramuko Ilmu Purboputro; Muh. Alfatih Hendrawan; Rois Fathoni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa & Bidang Tekni
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.746 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian awal yang bertujuan yang pada akhirnya untuk mendapatkan koefisien grip. Penelitian ini untuk mendapatkan kompossisi bahan yang tepat untuk bahan karet luar ban dan peneltian dilanjutkan untuk mendapatkan angka koefisien cengeram (grip) ban pada batikan panah. Metoda yang dilakukan adalah dengan mencampur komponen ban, dengan komposisi yang berbeda. Spesimen tersebut kemudian dilakukan percobaan kekerasan shore dan percobaan keausan. Hasil yang didapat dibandingkan bahan kompon yang sudah ada di pasaran. Dari penelitian ini didapat kompon variasi 1 dengan komposisi 30% carbon black dan 2% sulfur dari jumlah seluruh komposisi kompon, menghasilkan harga koefisien grip sebesar 0,761 kondisi lintasan kering dan 0,718 pada kondisi lintasan basah. Selain itu, penambahancarbon black dan sulfur juga berpengaruh pada kekerasan. Pada pengujian shore A terbesar pada kompon variasi 3 sebesar 71,17 dengan komposisi 33% carbon black dan 2,2 % sulfur.
Rancang Bangun Jig Drilling Sebagai Solusi Pembuatan Lubang Chassis Minitruk yang Diproduksi SMK Muhammadiyah 3 Kartasura Muhammad Alfatih Hendrawan; Pramuko Ilmu Purboputro
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-11 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2013-2014 pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dan Kejuruan bekerja sama dengan Departemen Perindustrian akan membuat dan menyediakan 100 mobil minitruk tanpa kabin yang dirakit sendiri oleh SMK, dimana nantinya akan dipakai sendiri oleh SMK. Walaupun kemudian proyek ini terhenti, proses produksi ditingkat SMK tetap berjalan, karena dies chasis telah siap dan telah memproduksi komponen-komponen chasis seperti long member maupun cross member. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana memproduksi dan  merakit bagian-bagian chasis ini  dengan kepresisian yang tinggi, sehingga mobil dapat berjalan dengan baik. Proses pelubangan pada bagian chasis menjadi permasalahan yang besar bagi SMK Muhammadiyah 3 Kartasura pada saat itu. Hal ini dikarenakan sarana yang sangat terbatas dan pengetahuan mengenai kepresisian yang masih minim. Oleh karena itu solusi untuk meningkatkan mesin manual yang dimiliki adalah dengan pengembangan jig drilling. Perkakas yang telah dirancang mampu membuat lubang dengan presisi dengan range diameter sampai 80 mm. Desain yang dibuat memanfaatkan pahat bubut yang ditempatkan pada bodi jig yang ditempatkan pada mesin milling dan ada pilot pengarah pada ujungnya. Dari percobaan yang dilakukan terlihat pada fungsi pelubangan bisa berlangsung dengan baik. Kata Kunci: jig drilling, chassis, presisi, pelubangan
Analysis of Carburizing Effect Due to Hardness and Microstructure on ST 60 Steel Using Carbon Particle with 80 Mesh Pramuko Ilmu Purboputro; Radix Ekaputra
Urecol Journal. Part E: Engineering Vol. 2 No. 2 (2022): August-Dec
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53017/uje.176

Abstract

This study aims to determine the effect of pack carburizing with annealing treatment using coal carbon, coconut shell carbon, mangrove tree carbon on the microstructure and hardness of the ST60 steel material. The pack carburizing process is carried out at a temperature of 900°C and held for 60 minutes by cooling to room temperature so that the carbon atoms are removed. In microstructure testing (SEM) on raw material, pearlite and ferrite phases are formed, after pack carburizing the phase is formed pearlite, ferrite and coated with graphite from carbon atoms causing the hardness of the specimen to increase in the pearlite phase exposed to carbon. The results of the Rockwell Hardness test on raw material 52.3 HRA after the pack carburizing process, the hardness of the material has increased which is found in coal carbon of 62.2 HRA, coconut shell carbon of 64.8 HRA and mangrove carbon of 60.7 HRA from the test. the chemical composition of the results obtained in the raw material condition of 0.404 when in pack carburizing increased each material coal carbon by 0.829, coconut shell carbon by 0.88, mangrove carbon by 0.76. So the carbon intake during pack carburizing is directly proportional to the hardness produced in the material.
Perancanganchassis Mobil Listrik Prototype "Ababil" dan Simulasi Pembebanan Statik dengan Menggunakan Solidworks Premium 2016 Muh Alfatih Hendrawan; Pramuko Ilmu Purboputro; Meda Aji Saputro; Wayan Setiyadi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chassis merupakan bagian yang terpenting pada stabilitas kendaraanselain suspensi, ban, setir dan pengereman. Perancangan chassis inibertujuan mendapatkan hasil yang optimal antara tingkat keamanandan ukuran konstruksi chassis untuk kebutuhan mobil listrik prototype“Ababil” agar bisa kokoh menopang semua komponen yang melekat dichassis ini. Rancangan menggunakan desain rangka tipe ladder framekarena tipe ini sederhana tapi kokoh untuk menopang beban. Materialyang digunakan adalahtipeSquare Tube Aluminium Alloy 6063-T6.Untuk mendapatkan hasil yang akurat maka perancangan chassismenggunakan software SolidWorks Premium 2016. Dengan menggunakanfitur stress analysis yang dilengkapi dengan metode FiniteElement Analysis (FEA)dapat diketahui fenomena yang terjadi padastruktur chassis mobil listrik yang telah dirancang sebelumnya,yaitudengan hasil keluaran Von Mises Stress, Displacement dan SafetyFactor. Dari hasil perancangan diperoleh dimensi keseluruhan chassismobil listrik prototype “Ababil” yaitu panjang = 2300 mm, lebar=620 mm, tinggi = 538 mm dan beban total 1059,48 N. Sedangkanhasil dari simulasidengan fitur stress analysis diperoleh besartegangan maksimum Von Mises Stress yang terjadi pada strukturchassis sebesar 2.15 x107 N/m2. Defleksimaksimum yang terjadi padachassis tersebut adalah 1,31 mm. Angka keamanan (safety factor) yangdiperoleh dari analisa tersebut adalah sebesar 2,6.Simulasi rollbaruntuk mengetahui kekuatan rangka rollbar dapat diketahui bahwakekuatan rollbar kuat untuk menahan beban sebesar 700 N.
Uji Kemampuan Rancangan Sistem Kemudi, Transmisi, dan Pengereman pada Mobil Listrik Prototype "Ababil" Pramuko Ilmu Purboputro
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan rancangan beserta uji performasisistem transmisi, sistem kemudi dan sistem pengereman mobil listrik“Ababil”. Asumsi dasar mobil listrik dirancang adalah tipe protottype(Mobil beroda tiga, depan dua roda dan belakang satu roda) yangdisesuakan pada regulasi Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) yangdiselenggarakan oleh pemerintah Indonesia melalui Kemenristekdikti.Panjang wheel base 1,8 m, jarak antar roda depan 0,80 m tinggiground clearance 10 cm dan berat total mobil maksimum 108 kg.Motor listrik yang digunakan adalah tipe BLDC dengan spesifikasidaya 350 watt, 48 volt dan putaran 470 rpm dengan baterry Li-Ionberkapasitas 48 V/DC 20 AH. Rancangan sistem transmisi menggunakansprocket chain, sistem kemudi menggunakan dua tie rod, lengantie rod, dan ball joint, sedangkan pengereman menggunakan sistemcakram hidrolik. Dari hasil pengujian diperoleh hasil mobil yangmampu bergerak stabil saat melaju di trek lurus maupun belok.Kecepatan maksimum 50 km/jam. Untuk sistem kemudi, radius belokminimal 3 meter dengan sudut belokan roda depan 34º, radius belokmaksimal sebesar 6 m dengan belok roda depan 17º. Besarnya gayapengereman yang dibutuhkan pada pada jalan datar adalah sebesar594,57 Newton.