Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

EKSISTENSI HIJAB DAN HUBUNGANNYA DALAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH Ma'rufatun, Ma'rufatun; Arifin, Mohamad Zaenal
Dirasah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 1 (2025): Dirasah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/dirasah.v8i1.741

Abstract

Hijab kini bukan hanya sebagai bukti identitas keagamaan seseorang, namun menjadi sebuah trend fashion dan trend mode. Perkembangan hijab yang mengikuti dinamika kehidupan menunjukan bahwa hijab bukan lagi soal agama, melainkan soal sosial dan budaya yang telah ada sejak dahulu. Media sosial sebagai sarana hijab semakin berkembang menjadikan hijab menjadi suatu komoditi yang cocok bagi semua kalangan dan terus menarik konsumen. Eksistensi hijab inilah yang ternyata memiliki hubungan erat dengan pendidikan, di mana hijab memiliki pengaruh dalam proses pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan library research, di mana peneliti mencari, menganalisis, dan menyimpulkan bahan penelitian dari buku, artikel, website, serta jurnal terakreditasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hijab memiliki hubungan yang kompleks bagi dunia pendidikan. Meskipun masih banyak beragam kontroversi mengenai penggunaan hijab di sekolah, hal itu masih menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh lembaga pendidikan bahwa seharusnya dunia akademis memperhatikan nilai-nilai toleransi dan keberagamaan. Hijab juga sebagai bentuk membangun pendidikan karakter, dengan memakai hijab bukan hanya sekedar mematuhi perintah agama atau mengikuti trend, melainkan membentuk karakter religius, percaya diri, sopan, saling menghormati, rendah hati, menjaga batasan dan mendorong untuk memiliki akhlak terpuji.
PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI MELALUI PUASA SUNNAH SENIN KAMIS DI PONDOK PESANTREN MODERN AN-NUQTHAH KOTA TANGERANG Khaerunisa, Khaerunisa; Arifin, Mohamad Zaenal
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 7 No 2 (2024): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v7i2.694

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui upaya pembentukan karakter santri yang dilakukan di Pondok Pesantren Modern An-Nuqthan Kota Tangerang melalui pelaksanaan ibadah puasa sunnah Senin Kamis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan dan metode yang digunakan bersifat deskriptif analisis karena data yang dianalisis tidak untuk menerima atau menolak hipotesis melainkan hasil analisis itu berupa deskriptif dari data-data yang didapatkan. Metode pengumpulan datanya diperoleh dari observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sumber data diperoleh dari narasumber pengurus, pengajar, dan santri. Analisis data dilakukan dengan menyeleksi dan menyusun data yang diperoleh, kemudian diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa upaya membentuk karakter melalui ibadah puasa sunnah Senin dan Kamis di Pondok Pesantren Modern An-Nuqthah diawali dengan tahap mengharuskan santri untuk berpuasa sunnah Senin Kamis secara istiqamah. Dalam hal pelaksanaanya, dimulai dengan santri melaksanakan secara bersama-sama kegiatan sahur di dapur umum, melaksanakan shalat Tahajud dan shalat Subuh berjama’ah di masjid, berpuasa di siang hari dan berbuka puasa bersama di masjid serta dilanjutkan dengan melaksakan shalat Magrib berjama’ah di masjid. Kesimpulan penelitian ini bahwa pelaksanaan puasa sunnah Senin Kamis secara rutin menjadikan santri memiliki karakter disiplin, tanggung jawab, peduli, empati, jujur, dan religius (taat menjalankan ibadah kepada Allah Swt).
COPING MECHANISMS OF STUDENTS FROM BROKEN HOMES IN ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION Sujai, Ahmad; Arifin, Mohamad Zaenal; Amalia, Neneng
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 14 No. 01 (2025): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v14i01.7694

Abstract

Background: This research is motivated by the growing concern over the psychological challenges faced by students from broken home families and the role of education in mitigating these challenges. Purpose: This study explores the role of Islamic Religious Education (IRE) teachers in helping students from broken home families develop coping mechanisms. It investigates the problems and psychological impacts faced by these students and the methods used by IRE teachers to support them. Method: This qualitative case study involves five IRE teachers and five students with broken home backgrounds from Al Fattah Junior High School in Tangerang Regency. Data were collected through observations, interviews, and documentation. Result: The study finds that broken home situations, including parental divorce, economic difficulties, communication breakdowns, and neglect, lead to negative impacts on students' behavior and well-being. However, IRE teachers help students cope by fostering positive thinking, self-control, patience, and a sense of resilience through prayer, dhikr, and sincerity. Conclusion: The findings highlight the significant influence of IRE teachers in guiding these students toward emotional regulation, optimism, and a positive outlook on life, thereby improving their academic engagement and personal development.
Islamic Education Teacher's Strategy in Building Resilience in Students with Broken Home Family Backgrounds Amalia, Neneng; Arifin, Mohamad Zaenal; Samsudin, Umar; Ghofur, Abdul
Al-Hayat: Journal of Islamic Education Vol. 9 No. 1 (2025): Al-Hayat: Journal of Islamic Education
Publisher : LETIGES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35723/ajie.v9i1.101

Abstract

Students from broken home family backgrounds are prone to mental and behavioural disorders, such as anxiety, sadness, stress, feeling unloved and unloved, lack of self- confidence, difficulty controlling emotions, and being violent to friends. This affects not only students' psychological and social conflicts but also the quality of their learning at school. This study aims to describe the efforts made by Islamic Education teachers to help students with broken home family backgrounds deal with the problems that occur. This research is qualitative research with a case study approach. The research subjects were four Islamic Education teachers, two homeroom teachers, and five students with broken home family backgrounds. Data collection techniques were carried out by observation and interviews. Data analysis techniques were reduction, display, verification, and conclusion drawing. This study found that the problems faced by students with broken home family backgrounds are parents being too busy, communication breakdowns in the family, egocentric attitudes of parents, low family economic levels, and infidelity. Islamic Education teachers can overcome the negative impacts arising from the problems of broken home families by building resilience in students by instilling emotion regulation, self-control, optimism, empathy, and self efficacy. This study has limitations because it only uses descriptive analysis of limited data. Therefore, it is hoped that there will be further studies with more data coverage, such as the involvement of Counselling Guidance teachers and students' parents.
Qur’anic Therapeutic Spiritual Communication for Students Involved in Cyberbullying from Broken Home Families Ahmad Bahrul Hikam; Ahmad Badruddin; Mohamad Zaenal Arifin; Amin, Muhammad
Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif Vol. 22 No. 1 (2025)
Publisher : South East Asia Regional Intellectual Forum of Qoran Hadith (SEARFIQH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jim.v22i1.29608

Abstract

This study explores the delivery of Qur’anic spiritual messages by Islamic Education teachers to students from broken home families who are either victims or perpetrators of cyberbullying. The aim is to foster awareness of the importance of ethical interaction on social media and to develop emotional, mental, and spiritual resilience. Employing a qualitative case study approach, the research involved four Islamic Education teachers, two homeroom teachers, and five students from broken home backgrounds. Data were collected through observation and interviews, and analyzed using data reduction, data display, verification, and conclusion drawing. The findings reveal that a broken home environment can trigger students to become both victims and perpetrators of cyberbullying. As victims, students are at risk of psychological, emotional, and mental distress. As perpetrators, they may experience moral degradation and diminished humanity. The study concludes that the harmful effects of cyberbullying on students from broken home families can be mitigated through the therapeutic stimulation of Qur’anic spiritual messages, focusing on moral conduct, life principles, repentance, patience, and positive thinking.
PENGUATAN SELF ESTEEM YANG RENDAH SISWA KORBAN BULLYING DI SEKOLAH Cahyani, Riesta Gita; Arifin, Mohamad Zaenal
AL Fikrah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2024): alfikrah
Publisher : STAI Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/alfikrah.v4i2.693

Abstract

Tulisan ini membahas tentang keadaan self esteem korban bullying di sekolah dan upaya yang dapat dilakukan pihak sekolah untuk menguatkan self esteem tersebut. Self esteem tidak bisa terbentuk dengan sendirinya atau berdasarkan genetik, melainkan berasal dari pengalaman atau interaksi dengan lingkungan. Self esteem korban bullying mengalami penurunan akibat bullying yang diterimanya. Sehingga penguatan self esteem korban bullying diperlukan untuk meningkatkan penilaian terhadap dirinya karena self esteem merupakan hal penting untuk masa depan anak. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pembahasan yang digunakan bersifat deskriptif analisis karena data yang dianalisis tidak untuk menerima atau menolak hipotesis melainkan hasil analisis itu berupa deskripsi dari gejala yang diamati yakni penguatan self esteem korban bullying di sekolah. Tulisan ini menemukan bahwa bullying yang terjadi di sekolah berupa verbal dan non-verbal. Dampak negatif yang muncul dari tindakan bullying ialah tekanan pada psikis dan mental korban, trauma, adanya rasa takut, malas ke sekolah, hingga self esteem terganggu. Tulisan ini menyimpulkan bahwa korban bullying membutuhkan support system untuk membantunya tetap bertahan. Adapun yang dapat dilakukan pihak sekolah untuk menguatkan self esteem korban bullying adalah: 1) Bersikap antisipatif dan tegas terhadap terjadinya bullying di sekolah, 2) Mengembangkan suasana pergaulan yang kondusif, aman, dan rukun di lingkungan sekolah, 3) Membekali siswa dengan pengetahuan tentang jati diri, dan 4) Melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan yang produktif.
STIMULUS KOMUNIKASI SPIRITUAL TERAPEUTIK BERBASIS ALQUR'AN TERHADAP PELAKU DAN KORBAN CYBERBULLYING DI MEDIA SOSIAL Arifin, Mohamad Zaenal; Fatimah, Fatimah
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 8 No 2 (2025): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v8i2.825

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pemberian stimulus pesan-pesan spiritual berbasis Alqur’an terhadap pelaku dan korban cyberbullying di media sosial. Tujuannya agar terbangun kesadaran tentang buruknya perilaku cyberbullying dan interaksi dan komunikasi di media sosial dapat dilakukan secara beradab dan berkualitas. Peneliti mengumpulkan data primer penelitian dari berita media sosial, artikel, jurnal ilmiah, buku, dan literatur lainnya. Reduksi data dilakukan melalui proses merangkum, memilih, dan memfokuskan data yang penting dan relevan dengan pembahasan untuk mendapatkan konsepsi tentang perilaku cyberbullying, dampak negatif cyberbullying, dan stimulus komunikasi spiritual terapeutik terhadap pelaku dan korban cyberbullying. Penelitian ini menemukan bahwa perilaku cyberbullying dilakukan dengan banyak cara dan memberi dampak negatif terhadap dua belah pihak; korban dan pelaku. Pihak korban mengalami risiko gangguan psikis, mental dan emosi, seperti stres, depresi, cemas, trauma, malu, marah, tidak semangat hidup, dan merasa dikucilkan. Adapun pelaku cyberbullying akan terjerat masalah hukum, mentalnya terganggu, serta penurunan kualitas moral dan nilai kemanusiaan. Kesimpulan penelitian, perilaku cyberbullying di media sosial dapat diminimalisir dengan cara memberikan stimulus pesan-pesan spiritual berbasis Alqur’an kepada pelaku, berupa sikap lemah lembut terhadap lawan bicara, menjaga nilai-nilai moralitas dan spiritualitas dalam pergaulan sosial, dan berpegang pada prinsip hidup, taubat, dan pikiran positif. Terhadap korban, perlu distimulus untuk memiliki pikiran positif, sabar, dan mengambil hikmah suatu kejadian.
STRENGTHENING STUDENTS' SELF-REGULATORY CAPABILITY IN THE PROCESS OF MEMORIZING THE QURAN IN ISLAMIC BOARDING SCHOOLS Suliyono, Suliyono; Rosyadi, Imron; Arifin, Mohamad Zaenal
Dirasah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 2 (2025): Dirasah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/dirasah.v8i2.855

Abstract

This study aims to explain the dynamics of self-regulation possessed by students who memorize the Qur'an at the An-Nuqthah Islamic Boarding School, Tangerang. The research approach used is qualitative with a case study model implemented at the An-Nuqthah Islamic Boarding School, Tangerang. The primary sources of this study were seven students who memorize the Qur'an at the An-Nuqthah Islamic Boarding School, Tangerang, and involved the asatidz. Data collection techniques used interviews and observations. Checking the validity of the data used data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study show that: 1) Self-regulation in memorizing the Qur'an is carried out with a strategic planning strategy. Motivation is a key part of success in memorizing. Moral and ethical aspects as well as the ability to select and utilize the environment are crucial in the process of self-regulation of students who memorize the Qur'an at the An-Nuqthah Islamic Boarding School, Tangerang. 2) The self-regulation factors applied by the An-Nuqthah students greatly influence their emotional well-being. Behavioral aspects, including self-observation, have implications for morals, ethics, and social assessment, as well as the assessment of social skills. Furthermore, the environment also plays a significant role, with support provided by those closest to the students in their daily lives. This suggests that self-regulation and the emotional well-being of students memorizing the Quran are crucial to the process of memorizing the Quran