Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Penetapan Kadar Kuersetin Ekstrak Etanol Pada Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis dan Profil Kromatografi Lapis Tipis Kusuma Wardani, Tiara; Ahwan; Qonitah, Fadilah
Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 01 (2024): Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi
Publisher : PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65117/57kwwz16

Abstract

Daun jambu biji merupakan salah satu daun yang memiliki manfaat secara farmakologis. Kandungan dari tanaman adas yang berkhasiat dalam pengobatan salah satunya adalah flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan kuersetin di dalam ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L). Daun jambu biji (Psidium guajava L) diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji kualitatif dilakukan dengan menggunakan uji tabung flavonoid dan profil Kromatografi Lapis Tipis. Uji kuantitatif kuersetin menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 258 nm yang dinyatakan dalam % kadar b/v. Berdasarkan hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L) mengandung senyawa flavonoid dilihat dari larutan berwarna jingga atau merah dan pada hasil profil Kromatografi Lapis Tipis menunjukkan bahwa noda yang muncul pada ekstrak sejajar dengan standard kuersetin. Sedangkan berdasarkan hasil uji kuantitatif menunjukkan bahwa kandungan kuersetin ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L) didapatkan sebesar 2,87 ± 1,59 % b/b. larutan standard kuersetin didapatkan hasil kurva baku persamaan regresi y = 0,0705x + 0,222 dan r = 0,9976. Validasi metode dengan parameter meliputi linieritas, presisi, akurasi, LOD dan LOQ telah memenuhi persyaratan pada masing-masing parameter.
Uji Sun Protecting Factor (SPF) Formulasi Ekstrak Air, Etanol Dan Kloroform Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L.) Sebagai Krim Tabir surya Fitriyatun NurKhotimah; ahwan, ahwan; Qonitah, Fadilah
Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 01 (2024): Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi
Publisher : PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65117/t3e82z54

Abstract

Tabir surya adalah suatu sediaan yang mengandung senyawa kimia yang dapat menyerap, menghamburkan atau memantulkan sinar UV yang mengenai kulit sehingga dapat digunakan untuk melindungi kulit manusia dari kerusakan akibat sinar UV. Daun teh hijau memiliki senyawa plifenol dan flavonoid yang mempunyai potensi sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sediaan krim ekstrak air, etanol dan kloroform daun teh hijau (Camellia sinensis L.)  mempunyai aktivitas sebagai tabir surya berdasarkan nilai SPF. Sediaan krim dibuat 4 formula yaitu formula 0 (basis krim), formula 1 (ekstrak air), formula 2 (ekstrak etanol) dan formula 3 (ekstrak kloroform) dengan konsentrasi 10%. Penentuan aktivitas sediaan krim tabir surya terhadap sinar UV dilakukan menggunakan spektrofotometer UV- Vis. Data nilai SPF dianalisis menggunakan SPSS One Way Anova. Hasil rata-rata nilai SPF sediaan krim pada formula 0 0,37±0,011 (tidak ada), formula 1 36,14±1,849 (proteksi ultra), formula 2 40,57±0,700 (proteksi ultra) dan formula 3 34,96±0,980 (proteksi ultra). Sediaan krim pada formula 1, 2, dan 3 mempunyai aktivitas tabir surya dengan nilai SPF tertinggi pada formula 2 yaitu sebesar F2 40,57±0,700 (proteksi ultra). Hasil uji mutu fisik sediaan krim meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya lekat dan viskositas didapat hasil pada formula 0, 1, 2, dan 3 memenuhi semua persyaratan uji sebagai sediaan krim yang baik. Berdasarkan hasil uji One Way Anova diperoleh nilai p-value <0,05 yang berarti terdapat perbedaan aktivitas tabir surya yang signifikan pada tiap formula.
Aktivitas Antibakteri Formulasi Sediaan Lotion Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Dg. Majid, Viranty; ahwan, ahwan; Qonitah, Fadilah
Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi
Publisher : PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65117/7x8s9g35

Abstract

Penyebab dari jerawat yang dialami oleh 85% remaja perempuan Indonesia yaitu salah satunya bakteri Propionibacterium acnes. Tanaman daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) diketahui memiliki zat aktif alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin yang bersifat antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui formulasi lotion ekstrak etanol daun salam memenuhi persyaratan uji sifat fisik sediaan yang baik dan untuk mengetahui sediaan lotion ekstrak etanol daun salam memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Pengujian sifat fisik meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar dan uji viskositas. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby Bauer. Sediaan lotion ekstrak etanol daun salam dibuat dengan konsentrasi 1,5%, 3%, 4,5%, kontrol negatif (Basis lotion) dan kontrol positif (Acnol lotion). Data hasil uji sifat fisik dan aktivitas antibakteri dianalisis statistik dengan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan lotion ekstrak etanol daun salam memenuhi persyaratan uji sifat fisik sediaan yang baik. Sediaan lotion ekstrak etanol daun salam juga memiliki daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan rata-rata nilai diameter zona hambat kontrol negatif (0%) (0±0,00) tidak ada, F1 (4,5%) (5,30±0,52 mm) daya hambat sedang, F2 (3%) (7,96±0,61 mm) daya hambat sedang, F3 (4,5%) (10,56±0,61 mm) daya hambat kuat dan kontrol positif (12,70±0,87 mm) daya hambat kuat. Hasil analisis data One Way Anova dan uji Post Hoc menunjukkan nilai p-value <0,05 yang berarti ada perbedaan antar formula. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sediaan lotion ekstrak etanol daun salam mempunyai kualitas fisik yang baik dan mempunyai aktivitas antibakteri
Perbandingan Efektivitas Analgesik Dua Sediaan Tablet Paracetamol Generik Dan Tablet Asam Mefenamat Generik Terhadap Mencit Putih Jantan (Mus Musculus) dengan Menggunakan Metode Geliat ahwan, ahwan; Qonitah, Fadilah
Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal Farmasi Sains dan Teknologi
Publisher : PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65117/7jdq3w09

Abstract

Paracetamol dan asam mefenamat merupakan obat analgesik-antipiretik paling banyak dikonsumsi masyarakat dan digunakan dalam swamedikasi nyeri. Paracetamol dan asam mefenamat bentuk sediaan tablet berjenis generik dan bermerek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas analgesik pada sediaan tablet paracetamol generik, asam mefenamat generik, dan kombinasi paracetamol dan asam mefenamat generik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas analgesik antara tablet paracetamol generik, asam mefenamat generik, dan kombinasi paracetamol dan asam mefenamat generik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode geliat, sebanyak 20 mencit putih jantan (Mus musculus) dilakukan dalam penelitian ini dan dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I kontrol negatif, kelompok II (paracetamol generik), kelompok III (asam mefenamat generik), dan kelompok IV (kombinasi paracetamol dan asam mefenamat generik). Setelah 15 menit pemberian perlakuan, mencit diinduksi dengan larutan asam asetat 1% secara intraperitonial. Data yang digunakan adalah jumlah geliat komulatif mencit setiap 5 menit selama 1 jam, kemudian digunakan untuk menghitung presentase daya analgesik. Daya analgesik paracetamol generik (46,29%), asam mefenamat generik (55,13%), dan kombinasi paracetamol dan asam mefenamat generik (53,98%). Hasil tersebut menunjukan bahwa daya analgesik terbesar adalah asam mefenamat (55,13%). Berdasarkan dari hasil uji SPPS Kruskal Wallis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna dari efektivitas analgesik paracetamol generik, asam mefenamat generik, dan kombinasi paracetamol dan asam mefenamat generik (p<0,05).
UJI SIFAT FISIK SEDIAAN MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH CINA Paperomia pellucida L Zulaika, Laili nur; Qonitah, Fadilah; Ariastuti, Reni
FARMESTRA: Jurnal Pelayanan dan Teknologi Kefarmasian Indonesia Vol. 1 No. 02 (2023): Farmestra: Jurnal Pelayanan dan Teknologi Kefarmasian Indonesia
Publisher : Melekliterasi Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat. Masker gel peel-off merupakan salah satu sediaan yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan kulit dari jerawat. Daun sirih cina (Paperomia pellucida L) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid saponin dan tanin yang merupakan tanaman yang efektif terhadap bakteri penyebab jerawat (P. acnes). Penelitian ini bertujuan untuk menformulasikan sediaan masker gel peel-off ekstrak etanol daun sirih cina. Sediaan masker gel peel-off dibuat 4 formula dengan konsentrasi daun sirih cina sebesar 0%, 10%, 15% dan 20%. Uji sifat fisik yang diamati adalah organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat, viskositas dan uji waktu  mengering. Hasil penelitian diperoleh bahwa sediaan masker gel pell-off ekstrak etanol daun sirih cina pada formula 0,1,2,3 mempunyai sifat fisik yang baik, memenuhi standar sifat fisik yang ditetapkan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masker gel peel-off ekstrak etanol daun sirih cina memiliki sifat fisik yang baik, memenuhi standar sifat fisik yang ditetapkan untuk sediaan masker gel peel-off.                                                                                                                                                                                                                                                                        
EVALUASI SIFAT FISIK SEDIAAN FACIAL WASH  EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH CINA (Paperomia pellucidaL.)SEDIAAN FACIAL WASH  EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH CINA (Paperomia pellucidaL.) Santika, Maria; Qonitah, Fadilah; Ariastuti, Reni
FARMESTRA: Jurnal Pelayanan dan Teknologi Kefarmasian Indonesia Vol. 2 No. 02 (2024): Farmestra: Jurnal Pelayanan dan Teknologi Kefarmasian Indonesia
Publisher : Melekliterasi Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

If dirt on the face is not cleaned over time, it will accumulate into blackheads and pimples. Acne can also occur due to underlying blockage and inflammation, usually caused by the bacteria Propionibacterium acnes. Ethanol extract of Chinese betel leaves contains alkaloids, tannins, lipids and essential oils which have antibacterial properties. The aim of this research is to find out whether the facial wash formulation can meet the requirements for a good physical properties test and to find out whether the Chinese betel leaf extract (Paperomia pellucida L. Kunth) facial wash preparation has inhibitory power against P.acnes. This research is experimental research. Physical property tests carried out include organoleptic, pH, foamability and viscosity tests. Antibacterial activity testing was carried out using the diffusion method. Facial wash preparations from Chinese betel leaf extract (Paperomia pellucida L. Kunth) are made with concentrations of 0% (F0), 10% (F1), 15% (F2), 20% (F3). The results of the antibacterial activity test were tested using one way anova statistics. The research results showed that the facial wash preparation met the requirements for a good physical properties test and there was no significant difference between the formulas. The average results of the positive control antibacterial activity test for clindamycin had an inhibitory power of 19.53 ± 0.38 mm (strong), the facial wash preparation of Chinese betel leaf ethanol extract with a concentration of 10% was 8.90 ± 0.97 mm ( moderate), 15% concentration 12.00 ± 0.24 mm (strong), 20% concentration 13.33 ± 0.38 mm (strong), and negative control 0 ± 0 (not inhibiting. This study can be concluded that facial wash ethanol extract of Chinese betel leaves can inhibit antibacterial activity and the significant value is 0.000 <0.05, which means there is a difference in each concentration with the positive control
PENERAPAN REAKTOR BIOGAS FIXED DOME DALAM PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN MENJADI SUMBER ENERGI TERBARUKAN DI DESA BRAJAN, BOYOLALI Ariastuti, Reni; Qonitah, Fadilah; Indriastiningsih, Erna; Widagdo, Arisena; Nabila, Jihan
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i2.57988

Abstract

The potential natural resources of Brajan Village, Mojosongo, Boyolali include the availability of fertile rice fields covering an area of 166.651 hectares, almost 60% of the total area. Residents utilize this potential for farming and animal husbandry. These activities produce various kinds of waste, including post-harvest waste and livestock manure. The waste produced is generally unused or disposed of by residents. Starting from the large amount of existing potential, Sahid University Surakarta held community service activities aimed at reducing environmental pollution caused by untreated waste, as well as making the waste more useful and economically valuable. This activity was carried out by constructing a fixed dome biogas reactor and continued with training on the application of using the reactor to process livestock manure into biogas and organic compost from bio-slurry. In this service activity, the team provided a biogas reactor installation to one of the Brajan Village residents as a grant recipient. In addition, support in the form of chopping machines and agricultural tools was also provided to Gapoktan members as farming and composting equipment. Training activities were also conducted to increase the knowledge of Brajan Village residents regarding biogas and compost. This community service activity was considered successful and well-targeted because, after participating in the training, the residents' knowledge level regarding biogas and compost, which was initially classified as fair, improved to a very good level. Moreover, agricultural and livestock waste that was previously discarded now has higher economic value because it can be processed into biogas and compost. Potensi sumber daya alam Desa Brajan, Mojosongo, Boyolali berupa ketersediaan lahan persawahan subur seluas 166,651 Hektar, hampir 60% dari luas total wilayah. Potensi tersebut dimanfaatkan warga untuk bertani dan berternak, dari aktivitas tersebut menghasilkan berbagai macam limbah, diantaranya limbah pasca panen dan kotoran ternak. Limbah yang dihasilkan pada umumnya tidak dimanfaatkan/dibuang oleh warga. Berawal dari banyaknya potensi yang ada, Universitas Sahid Surakarta mengadakan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah yang tidak tertangani, serta menjadikan limbah lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis. Kegiatan ini dilakukan dengan pembuatan reaktor biogas teknologi fixed dome dan dilanjutkan pelatihan aplikasi penggunaan reaktor dalam mengolah kotoran ternak menjadi biogas dan komos organik dari bio-slurry. Pada kegiatan pengabdian ini, tim pengabdi memberikan instalasi reaktor biogas kepada salah satu warga Desa Brajan sebagai penerima hibah. Selain itu bantuan berupa mesin pencacah dan alat pertanian juga diberikan kepada anggota gapoktan sebagai sarana bertani dan membuat kompos. Kegiatan pelatihan juga dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan warga Desa Brajan terkait biogas dan kompos. Kegiatan pengabdian ini dinilai  berhasil dan tepat sasaran karena setelah mengikuti pelatihan tigkat pengetahuan warga terkait biogas dan kompos yang awalnya tergolong cukup menjadi sangat baik. Di samping itu, limbah pertanian dan peternakan yang dibuang begitu saja sekarang menjadi lebih bernilai ekonomis karena mampu diolah menjadi biogas dan kompos.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Demam Di Desa Bumi Dipasena Abadi Lampung Hasna Fadlu Rahma; Sakti Pambudi, Risma; Qonitah, Fadilah
FARMESTRA: Jurnal Pelayanan dan Teknologi Kefarmasian Indonesia Vol. 3 No. 01 (2025): Farmestra: Jurnal Pelayanan dan Teknologi Kefarmasian Indonesia
Publisher : Melekliterasi Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-medication is one of the most general treatments for minor illnesses such as fever. Self-medication in Indonesian society is quite high, but health workers do not provide complete information about the correct use of drugs. The study aims to determine the correlation between the level of knowledge and self-medication behavior for fever at Bumi Dipasena Abadi Village in Lampung. The research is an analytical correlational study using a cross-sectional approach. The sample amounted to 100 respondents. The research instrument used a questionnaire that had passed the validity and reliability test. The results show that the level of knowledge about fever is high at 91%, moderate at 8%, and 1% is categorized as the low category. Self-medication behavior is categorized as 96% in the good category, 3% in the sufficient category, and 1% in the poor category. Data analysis implemented univariate and bivariate analysis using the chi-square test and obtained a p-value of 0.002 (P<0.05). It shows that there is a significant correlation between the level of knowledge and self-medication behavior for fever.
Karakteristik Ekstrak Etanol Buah Markisa (Passiflora Edulis Sims.) Dan Uji Aktivitas Antioksidan Secara In Vitro Ariastuti, Reni; Qonitah, Fadilah; -, Ahwan
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 3 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v14i3.8879

Abstract

Buah-buahan merupakan sumber antioksidan alami, salah satu buah yang memiliki aktivitas antioksidan adalah buah markisa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah markisa secara in vitro. Metode ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan etanol 96%, dan etanol 50%, pengujian aktivitas antioksidan secara in vitro dilakukan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) menggunakan alat ukur spektrofotometer Ultra Violet-Visibel. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah markisa dinyatakan dalam nilai penghambatan terhadap radikal bebas yaitu IC50. Karakteristik ekstrak etanol 96% dan 50% memiliki nilai rendemen ekstrak 10% dan 12%, susut pengeringan 30% dan 35%. Kedua ekstrak memiliki kandungan fenolik, flavonoid, saponin, dan steroid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% dan 50% buah markisa memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 751 μg/mL dan 1468 μg/mL. Ekstrak etanol buah markisa memiliki aktivitas antioksidan namun kurang poten dibandingkan dengan vitamin C. 
Uji Aktivitas Tabir Surya Gel Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) qonitah, fadilah; Ariastuti, Reni; Maharani, Pratiwi
FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains Vol. 3 No. 1 (2025): Bulan Juli 2025, FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
Publisher : Program Studi Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/faskes.v3i1.5218

Abstract

Latar belakang: Tabir Surya adalah produk kosmetik yang memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari. Daun jeruk purut mengandung senyawa flavonoid yang diduga mampu berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah gel ekstrak etanol dari daun jeruk purut dapat memberikan perlindungan terhadap sinar matahari, yang diukur melalui nilai SPF (Sun Protection Factor), persentase transmisi eritema, dan pigmentasi kulit. Empat formula gel dibuat dengan konsentrasi sebesar 0% (FI), 0,5% (FII), 1% (FIII), dan 1,5% (FIV). Metode: Efektivitas tabir surya dalam gel diuji secara in vitro menggunakan spektrofotometer UV Vis. Data dianalisis dengan metode analisis one-way ANOVA. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa nilai SPF rata-rata dari formula gel I hingga IV adalah 0,67±0,01 (tanpa perlindungan), 6,32±0,05 (perlindungan ekstra), 12,94±0,05 (perlindungan maksimal), dan 16,20±0,01 (perlindungan ultra). Nilai persentase eritema adalah 0,92±0,002, 0,42±0,002, 0,18±0,000, 0,11±0,000 (sunblock), sementara nilai transmisi pigmentasi adalah 0,94±0,002, 0,54±0,001, 0,36±0,000, 0,23±0,000 (sunblock). Hasil menunjukkan bahwa formula II, III, dan IV memiliki aktivitas perlindungan terhadap sinar matahari, dengan SPF tertinggi terdapat pada formula IV. Simpulan dan saran: Ada perbedaan aktivitas tabir surya yang signifikan antara setiap formula yang diuji (nilai p-value <0,05)