Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Pendekatan Kelompok Dalam Belajar Dan Bermain Dengan Kegiatan Pelatihan Anak Usia Dini Di Majelis Ta’lim Daarul Ilmi 
                    
                    Dedi Rianto Rahadi; 
Erny Estiurlina Hutabarat; 
Reynaldi Reynaldi                    
                     Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 3 (2022): September 
                    
                    Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37905/dikmas.2.3.795-800.2022                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Program kegiatan pelatihan anak usia dini meliputi pertumbuhan dan perkembangan fisik pada anak usia dini (keterampilan motorik halus dan keseluruhan), kecerdasan (kemampuan berpikir, kreativitas, kecerdasan emosional, kecerdasan mental), dan emosi sosial (sikap dan perilaku, Agama) termasuk Keunikan dan tingkat perkembangan genetik. Hanya Mengandalkan kemampuan mahasiswa miliki untuk mengajar dan pelatihan anak-anak dari kegiatan mewarnai hingga melakukan pelatihan Bahasa Inggris dan kemampuan berbicara di sebuah tempat pengajian yang tak jauh dari kampus Universitas Presiden dan hanya berjarak sekitar kurang lebih 1,2 km yaitu di Majelis Ta'lim Daarul Ilmi Cikarang, Jawa Barat. Sehubungan dengan tujuan program kegiatan pelatihan anak usia dini, tujuan utamanya adalah mendidik bertujuan untuk menumbuhkan jiwa rasa percaya diri dalam diri mereka agar anak-anak tersebut mengenal lebih jauh tentang bagaimana cara untuk percaya diri dalam melatih public speaking dan melatih kreativitas melalui kegiatan menggambar yang perlu mereka latih. Tujuan lain dari program kegiatan pelatihan ini adalah mempersiapkan anak untuk memotivasi belajar di sekolah (akademi). kegiatan pelatihan ini memberikan kesempatan untuk secara kreatif mengungkapkan berbagai ide yang beredar di benak mereka. hasil gambar yang mereka ambil juga dapat menunjukkan tingkat kreativitas dan mood masing-masing anak.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        KOMPETENSI MANAJER DALAM MENGATASI KONFLIK PERILAKU ORGANISASI 
                    
                    Lady Angel Narwastu Lerebulan; 
Dedi Rianto Rahadi                    
                     JURNAL KEWIRAUSAHAAN, AKUNTANSI DAN MANAJEMEN TRI BISNIS Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Kewirausahaan, Akuntansi, dan Manajemen TRI BISNIS 
                    
                    Publisher : STIE Tri Bhakti 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59806/tribisnis.v3i1.28                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Konflik sering kali ditemui di dalam kehidupan, konflik bisa beragam dan dengan siapa saja. Konflik dapat terjadi akibat adanya kesalahpahaman, tidak dapat menerima pendapat satu sama lain, dan adanya perbedaan dalam berpikir. Konflik yang umum terjadi di perusahaan adalah konflik yang terjadi karena adanya keterlibatan individu di organisasi yang mempunyai sifat yang berbeda, tujuan, serta perilakuyang berbeda satu sama lainnya. Dalam mengatur konflik dibutuhkan pengertian dan keterbukaan,kesabaran dan juga kesadaran semua pihak. Oleh sebab itu, peran manajer sangatlah penting untuk mengelola konflik yang ada di suatu organisasi itu sangatlah penting diantaranya: (1) sebagai mediator dalam mengatasi masalah (2) sebagai konsultan terhadap bawahannya (3) sebagai motivator (4) mempunyai wewenang dalam pengambilan keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya kompetensi manajer dalam mengatasi perilaku suatu organisasi sebagai penengah antar individu dalam organisasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara kepada manajer dan 4 karyawan. Hasil dari penelitian ini adalah sangat berpengaruhnya kompetensi yang dimiliki manajer dalam prganisasi karena tanpa adanya pemimpin maka pekerjaan yang ada tidak akan terkoordinasi dengan baik, dan manajer juga sebagai penengah jika terjadi konflik antar individu anggota kelompok
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Jurnal English 
                    
                    Lin Yan Syah; 
Dedi Rianto Rahadi; 
M Mifta Farid                    
                     Journal of Management and Leadership Vol. 5 No. 2 (2022): Volume 5 - Nomor 2 - November 2022 
                    
                    Publisher : Management and Leadership Study Programme 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.47970/jml.v5i2.300                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Indonesia's domestic market, which is a very broad market with a very dense total population which can be estimated at around 270 million people (BPS, 2021). Such a large domestic market can push the possibility of forming a strong competition or competition between imported products and local products. Increasing local brands is a strategic step that is useful to show or introduce Indonesian-made products to the global market. The purpose of this research is to understand the attitudes of Generation Z consumers towards local and imported fashion brands. The research methodology uses a descriptive qualitative approach. Data collection using questionnaires can be explained according to student behavior on the use of local fashion brands and imported fashion. In Generation Z, both men and women, do not tend to buy imported fashion products, do not tend to buy the latest imported brand brand clothes, do not agree to buy different imported brand products with the same quality and lack confidence in wearing imported fashion brand clothes, but like to buy product clothes quality imports. With the quality of the product, it can be the first benchmark in product evaluation and this also depends on the attitude of the consumer. The results of the study explain that Generation Z men and women, tend to buy local fashion products, tend to buy the latest local brand clothing models, like to buy quality local clothes, often buy different local brand products but the quality is the same and are more confident by wearing fashion clothes. local brands. So it can be concluded that most of Generation Z are more likely to buy local brand fashion products. And for the quality of local products, you can say that they are not far behind imported products, so it can be said that local products can compete with imported products.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGENALAN DAN PELATIHAN PRODUKSI KERIPIK BAYAM DI PANTI ASUHAN HARAPAN 1 KARAWANG 
                    
                    Dedi Rianto Rahadi; 
Erny Estiurlina Hutabarat; 
Imit Faramida; 
Ayu Putri Handoyo                    
                     TRIBUTE: JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES Vol. 3 No. 2 
                    
                    Publisher : UNIB Press 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33369/tribute.v3i2.22811                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pengenalan dan pelatihan produksi adalah kumpulan kegiatan yang memiliki fungsi untuk menambah pengalaman, pengetahuan serta untuk meningkatkan kreativitas seseorang. Pelatihan produksi keripik bayam merupakan salah satu kegiatan baru yang didapatkan remaja Panti Asuhan Harapan 1 Karawang. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman, kreativitas dan juga dapat menjadi bekal ide remaja tersebut saat berwirausaha di masa depan. Bayam merupakan salah satu jenis sayuran dengan jumlah yang melimpah dan harga yang terjangkau. Selain dapat diolah menjadi sayur-mayur, bayam juga dapat diproduksi menjadi cemilan seperti keripik bayam. Pada kegiatan pengenalan dan pelatihan produksi ini, mahasiswa Universitas Presiden menggunakan metode partisipatif yang melibatkan seluruh remaja panti asuhan 1 karawang dalam mempraktikan pengolahan bayam menjadi keripik bayam. Hasil kegiatan menunjukkan adanya minat dan bertambahnya pemahaman remaja panti asuhan 1 harapan karawang tentang produksi keripik bayam. Kata Kunci: Pelatihan, Produksi, Keripik Bayam   ABSTRACT INTRODUCTION AND TRAINING IN THE PRODUCTION OF SPINACH CHIPS AT HARAPAN 1 KARAWANG ORPHANAGE. Production introduction and training is a collection of activities that have a function to increase experience, and knowledge and to increase one's creativity. Spinach chips production training is one of the new activities for the youth of the Harapan 1 Orphanage in Karawang. This can increase understanding, and creativity and can also be a provision for the youth's ideas for entrepreneurship in the future. Spinach is one type of vegetable with an abundant amount and an affordable price. Besides being able to be processed into vegetables, spinach can also be made into snacks such as spinach chips. In this production introduction and training activity, President University students used a participatory method that involved all teenagers of the 1 Karawang orphanage in practicing processing spinach into spinach chips. The results of the activity showed that there was interest and increased understanding of teenagers at the Karawang 1 Harapan Orphanage about the production of spinach chips. Keywords: Training, Production, Spinach Chips
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pendekatan Kelompok Dalam Belajar Dan Bermain Dengan Kegiatan Pelatihan Anak Usia Dini di Majelis Ta’lim Daarul Ilmi 
                    
                    Dedi Rianto Rahadi; 
Erny Estiurlina Hutabarat; 
Reynaldi Reynaldi                    
                     Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 4 (2022): December 
                    
                    Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37905/dikmas.2.4.1089-1094.2022                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Program kegiatan pelatihan anak usia dini meliputi pertumbuhan dan perkembangan fisik pada anak usia dini (keterampilan motorik halus dan keseluruhan), kecerdasan (kemampuan berpikir, kreativitas, kecerdasan emosional, kecerdasan mental), dan emosi sosial (sikap dan perilaku, Agama) termasuk Keunikan dan tingkat perkembangan genetik. Hanya Mengandalkan kemampuan mahasiswa miliki untuk mengajar dan pelatihan anak-anak dari kegiatan mewarnai hingga melakukan pelatihan Bahasa Inggris dan kemampuan berbicara di sebuah tempat pengajian yang tak jauh dari kampus Universitas Presiden dan hanya berjarak sekitar kurang lebih 1,2 km yaitu di Majelis Ta'lim Daarul Ilmi Cikarang, Jawa Barat. Sehubungan dengan tujuan program kegiatan pelatihan anak usia dini, tujuan utamanya adalah mendidik bertujuan untuk menumbuhkan jiwa rasa percaya diri dalam diri mereka agar anak-anak tersebut mengenal lebih jauh tentang bagaimana cara untuk percaya diri dalam melatih public speaking dan melatih kreativitas melalui kegiatan menggambar yang perlu mereka latih. Tujuan lain dari program kegiatan pelatihan ini adalah mempersiapkan anak untuk memotivasi belajar di sekolah (akademi). kegiatan pelatihan ini memberikan kesempatan untuk secara kreatif mengungkapkan berbagai ide yang beredar di benak mereka. hasil gambar yang mereka ambil juga dapat menunjukkan tingkat kreativitas dan mood masing-masing anak.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        INGGRIS INGGRIS 
                    
                    Riza Azizy; 
Dedi Rianto Rahadi                    
                     Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Vol 23 No 1 (2021): Januari - Maret 2021 
                    
                    Publisher : Faculty of Economics and Business, Jenderal Soedirman University 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.32424/1.jame.2021.23.1.3420                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Training is a company strategy to improve employee performance competencies. However, in the current Covid 19 pandemic, companies cannot conduct training directly because of the government's rules to cdo work and study activities from home. During the Covid 19 pandemic, companies tried to develop employee performance skills, virtual training is one of the methods used to improve employee performance during the COVID-19 pandemic. Bank Mandiri use virtual training solutions to provide training for employees to maintain employee performance so that the company's goals could be achieved even in difficult circumstances such as the current Covid 19 pandemic. The study aims to determine whether virtual training has an effect on improving the performance of Bank Mandiri employees by using qualitative research to describe facts about an incident at Bank Mandiri and a situation that occurred during the COVID-19 pandemic. Data was collected using a survey method by distributing questionnaires to employee respondents. The results showed that the Virtual Training conducted by Bank Mandiri had a very good effect on improving the performance of Bank Mandiri employees.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hr Management In Intellectual Property Implementation In Tasikmalaya City 
                    
                    Fitriansyah Fitriansyah; 
Dedi Rianto Rahadi; 
Nurlia Nurlia; 
Akhmad Baidun                    
                     International Journal of Economics and Management Research Vol. 2 No. 1 (2023): April : International Journal of Economics and Management Research 
                    
                    Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.55606/ijemr.v2i1.76                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
2022 will be the rise of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia by contributing 61% of the national GDP and absorbing 97% of the total workforce. Based on the city area, UMKM is one of the components that contributes 9.27 % of economic growth in Pangkal Pinang City. However, the application of Intellectual Property (IP) in MSME business behavior has not been handled optimally. The purpose of this study is to identify human resource management in MSME actors in building work teams that are aware of IP in business activities. This research using a qualitative-descriptive approach. Data were obtained by conducting observations and interviews with MSME business actors in Tasikmalaya City who had not registered or had registered their KI. The results of the study show that SMEs have an awareness of the importance of IP in entrepreneurship. KI is assessed by MSME actors as supporting business continuity through the maturation of the three entrepreneurial teams they have. MSMEs in Tasikmalaya City have at least a production team, operational team and marketing team. The three teams currently being developed are the marketing team, because they involve digital media capabilities. That is, the application of IP is a priority to avoid claims on the brand or type of business they own. In addition, MSME actors utilize family-based human resources. This character is in accordance with the application of the Pancasila economy.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Keefektifan Perkuliahan Online Pada Mahasiswa Di Saat Pandemik Covid 19 
                    
                    Reyhan Muhammad Januar; 
Dedi Rianto Rahadi                    
                     Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol 3, No 4 (2022): Volume 3 No. 4 December 2022 
                    
                    Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33365/jtsi.v3i4.470                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Perkuliahan online atau bisa juga di sebut perkuliahan secara daring merupakan sarana utama dalam sebuah pembelajaran ketika pembalajaran secara langsung atau tatap muka secara langsung tidak bisa di lakukan seperti yang terjadi pada saat ini yaitu saat pandemi terjadi. Semua pembelajaran saat ini di lakukan secara online atau daring demi keamanan kita semua di karena ada yang pandemik covid 19. Hampir sebanyak 300 juta siswa di penjuru dunia terdampak akibat daripenyebaran COVID-19 yang semakin meluas menerut UNESCO dampak dari penutupan sekolah di karenakan pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas pembalajaran daring atau perkuliahan secara daring pada mahasiswa di cikarang dan di luar cikarang di saat Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metedo penelitian secara deskriptif kuantitatif denganmenggunakan kuesioner melalui metode survey melalui google form yang di sebarkan secara online.Kata Kunci: Kuesioner, Covid 19, Pembalajaran daring, pandemik
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        UPAYA PENINGKATAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN MELALUI PEMBERIAN INSENTIF (Kasus PT Bank Central Asia Tbk, Cikarang) 
                    
                    Esra Simanjuntak; 
Dedi Rianto Rahadi                    
                     Stability: Journal of Management and Business Vol 4, No 1 (2021): July 
                    
                    Publisher : Universitas PGRI Semarang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26877/sta.v4i1.8316                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pemberian insentif merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh PT Bank Central Asia guna mempertahankan semangat karyawan dan kinerja perusahaan. Upaya tersebut berupa kompensasi finansial yang diberikan kepada karyawan dengan memenuhi standar kinerja dan dengan prestasi-prestasi yang dimiliki oleh setiap karyawan . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara PT Bank Central Asia khususnya daerah cikarang untuk meningkatkan semangat dan produktifitas karyawan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara terhadap beberapa orang yang terdampak langsung maupun tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian insentif terhadap karyawan merupakan hal yang tepat dalam meningkatkan semangat karyawan dan PT Bank Central Asia di Cikarang selalu berkomitment untuk terus melakukan hal tersebut.AbstractIncentives are provided by PT Bank Central Asia to maintain employee morale and company performance. This effort is in the form of financial compensation provided to employees by meeting performance standards and with the achievements of each employee. The purpose of this research is to find out how PT Bank Central Asia, especially the Cikarang area, to increase employee morale and productivity.The research method used is a qualitative research method by collecting data through interviews with several people who are directly or indirectly affected. The results showed that giving incentives to employees was the right thing to increase employee morale and PT Bank Central Asia in Cikarang is always committed to continuing to do this.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Sebagai Media Pendukung Pembelajaran Online Bagi Guru Sekolah Menengah Atas 
                    
                    Antonio Morgan; 
Dedi Rianto Rahadi; 
Syaifuddin Syaifuddin; 
Miranty Yudhistira                    
                     GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 
                    
                    Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.4366                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tujuan pengabdian masyarakat yaitu memberikan pelatihan kepada guru dalam menggunakan Google Workspace for Education dalam proses pembelajaran. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyebutkan Akun Belajar yang dapat diakses melalui www.belajar.id. Akun tersebut dapat digunakan oleh siswa, guru, dan anggota komunitas pendidikan lainnya untuk mengakses sumber belajar elektronik. Pentingnya teknologi dan literasi digital telah disorot oleh guru mengingat banyaknya sumber daya online yang digunakan untuk materi kelas. Pelatihan untuk membantu guru di SMAN 14 kota Jambi dalam memaksimalkan proses pembelajaran siswa. Metode yang digunakan adalah presentasi, diskusi interaktif, demonstrasi atau peragaan praktik, bimbingan, dan latihan. Tahapan pelatihan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan keberhasilan serta evaluasi kegiatan. Hasil pelatihan menunjukkan peserta memahami pentingnya penggunaan Google Workspace for Education dalam proses pembelajaran  antara guru dengan siswa sehingga diharapkan proses pembelajaran dapat dilakukan secara efektif dan efisien.