Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

POLA ASUH OTORITER TERHADAP TINGKAT KEDISIPLINAN BELAJAR PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR Krisdayanti; KM Yusfar
Healthy Journal Vol. 8 No. 2 (2020): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.722 KB)

Abstract

Pola asuh Orang tua merupakan serangkaian sikap yang di terapkan kepada anak dan sebagai cara untuk mendisiplinkan sehingga pola asuh yang di berikan orang tua kepada anaknya sangat mempengaruhi kepribadian dan perilaku anak. Orang tua yang berpola asuh otoriter menekankan adanya kepatuhan seorang anak terhadap peraturan yang mereka buat ,tanpa penjelasan kepada anaknya mengenai sebab dan tujuan diberlakukannya peraturan tersebut, cenderung menghukum anaknya yang melanggar peraturan atau menyalahi norma yang berlaku. Oleh karna itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan pola asuh otoriter terhadap tingkat kedisiplinan belajar pada anak usia sekolah di Sekolah Dasar. Sampel dalam penelititan ini berjumlah 36 responden dengan metode pendekatan cross sectional dengan uji statistic menggunakan rank spearman. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar orang tua masuk kedalam kategori otoriter 30 orang tua(83,3%) dan Kedisiplinan belajar pada anak usia sekolah sebagian besar 18 orang masuk kedalam kategori rendah (50%), selain itu bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan pola asuh orang tua otoriter dengan Tingkat Kedisiplinan Belajar pada anak usia sekolah.Dengan demikian dapat disimpulkan pola asuh otoriter semakin diterapkan maka kedisiplinan belajar akan meningkat. Peneliti menyarankan orang tua menerapkan pola asuh otoriter terhadap anaknya agar kedisiplinan anak meningkat. Kata kunci : Pola otoriter, anak usia sekolah, Kedisiplinan belajar
PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN LABEL HALAL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN SAMBAL LALAP DI SAMARINDA Krisdayanti; Suyanto
OBOR: Oikonomia Borneo Vol. 3 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : University of Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.037 KB) | DOI: 10.24903/obor.v3i2.1422

Abstract

This study aims to determine whether there is an influence between the variables of Product Quality (X1) Service Quality (X2), Price (X3) and Halal Label (X4) on Consumer Satisfaction (Y). The results of this study show that Product Quality (X1) and Price (X3) variables partially have an influence on Consumer Satisfaction (Y) while Service Quality (X2) and Halal Label (X4) variables partially have no effect on Consumer Satisfaction (Y) . Then based on the F test, the results obtained 63,934> 2,470 meaning that the variables of Product Quality (X1), Service Quality (X2), Price (X3) and Halal Label (X4) affect Consumer Satisfaction (Y). Then the value obtained is that the value of R2 (R Square) has an effective contribution of 0.729 (72.9%) which means that 4 variables in this study are Product Quality (X1) Service Quality (X2), Price (X3) and Halal Label (X4). has an effective contribution of 72.9% to Consumer Satisfaction (Y).
PEMBINAAN MASYARAKAT DESA SIMPANG PETAI MELALUI PEMBERDAYAAN SANITASI LINGKUNGAN: sanitasi lingkungan Wulandari, Cahya; Riska, Eka; Malaika, Shera; Krisdayanti; Rahayu, Tasya; Agustin, Marsya
JURNAL ABDIMAS DOSMA (JAD) Vol. 3 No. 2 (2024): JUNI
Publisher : IKATAN ALUMNI DOSEN MAGANG KEMENRISTEKDIKTI TAHUN ANGKATAN 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70522/jad.v3i2.60

Abstract

The development of an area usually begins with improving public health. With healthy conditions, people will be able to carry out all activities well. The aim of this activity is to improve environmental sanitation and health in the Simpang Petai village community. With better sanitation and environmental health conditions, it is hoped that the community development program will be achieved. To find out the efforts of the government and local communities in dealing with sanitation problems in their environment. Community empowerment through environmental sanitation programs can involve education, active participation in waste management, and the construction of environmentally friendly sanitation facilities.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KERJASAMA TIM DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATPOL PP KOTA MEDAN krisdayanti; Sianipar, Gloria J M; Silaban, Pantas H; Simanjuntak, Sri Ida Royani
Journal Business and Management Vol. 2 No. 2 (2024): Journal Business and Management (Oktober 2024)
Publisher : Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh gaya kepemimpinan, kerjasama tim, dan pengawasan kerja terhadap kinerja pegawai Satpol PP Kota Medan. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu teknik sampling sensus dengan sampel 47 responden, artinya semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel. Dat penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap pegawai Satpol PP Kota Medan. Teknik analisis data menggunakan analisis linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dengan tingkat signifikansi (0,001 < 0,05) dan nilai thitung > ttabel (3,460 > 1,679). Kerjasama tim berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dengan tingkat signifikansi (0,006 < 0,05) dan nilai thitung > ttabel (2,918 > 1,679). Sedangkan pengawasan kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai dengan tingkat signifikansi (0,140 > 0,05) dan nilai thitung > ttabel (-1,505 < 1,679). Hasil uji koefisien determinasi (R2) bahwa variabel gaya kepemimpinan (X1), kerjasama tim (X2), dan pengawasan kerja (X3) dapat menjelaskan kinerja pegawai yaitu sebesar 69,5% sisanya 30,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Analisis Peran Keterampilan Komunikasi dalam Keberhasilan Wawancara Kerja Rida Raodatul Janah; Krisdayanti; Amelia Mega Maharani; Nur Asep Saepulloh; Suwandi
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2025): JUNI-JULI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/p43ab263

Abstract

Wawancara kerja merupakan bagian krusial dalam proses perekrutan yang menentukan kelayakan seorang kandidat untuk bergabung dengan sebuah perusahaan. Di antara berbagai elemen yang mempengaruhi hasil wawancara, kemampuan berkomunikasi muncul sebagai salah satu faktor utama. Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki secara mendalam fungsi keterampilan komunikasi, baik yang bersifat verbal maupun non-verbal, dalam keberhasilan wawancara kerja. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui tinjauan literatur dan perbincangan dengan praktisi sumber daya manusia serta pencari kerja. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif mampu meningkatkan pandangan positif pewawancara terhadap calon, memperjelas penyampaian pengalaman dan keahlian, serta memperkuat citra pribadi. Calon yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik cenderung memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk berhasil dalam wawancara kerja. Dalam meningkatkan keterampilan komunikasi, perlu diingat bahwa latihan dan pengalaman sangatlah penting. Oleh karena itu, latihlah keterampilan komunikasi Anda sehari-hari untuk meningkatkan kesempatan sukses dalam wawancara melamar pekerjaan. Kenali diri Anda sendiri dan kelebihan Anda, tunjukkan kepercayaan diri dan antusiasme, berikan jawaban yang singkat dan tepat, serta jangan melupakan etika dan kesopanan. Dengan mempersiapkan keterampilan komunikasi yang efektif, Anda dapat meningkatkan kesempatan sukses dalam wawancara melamar pekerjaan dan mencapai tujuan karir Anda.
Gambaran Komplikasi Pasca Pembedahan dengan Teknik Anestesi Spinal di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen Krisdayanti; Martyarini Budi; Roro Lintang Suryani
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.208

Abstract

Latar belakang : jumlah tindakan pembedahan terus meningkat secara global setiap tahunnya. Anestesi spinal merupakan salah satu teknik yang umum digunakan, terutama pada pembedahan tubuh bagian bawah. Meski efektif, teknik ini memiliki risiko komplikasi pascaoperasi, seperti hipotensi, hipotermi, shivering, mual muntah pascaoperasi (PONV), bradikardi, dan sakit kepala akibat tusukan duramater (PDPH). Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan komplikasi yang terjadi pasca pembedahan dengan teknik anestesi spinal di RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Metode: desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada Februari 2025 dengan jumlah responden sebanyak 105 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, dengan penilaian menggunakan monitor, termometer, dan lembar observasi. Analisis dilakukan secara univariat dan disajikan dalam distribusi frekuensi. Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa komplikasi terbanyak adalah hipotensi (41%), diikuti PONV (37,1%), shivering (36,2%), dan hipotermi (22,9%). Komplikasi lainnya yaitu bradikardi (13,3%) dan PDPH (11,4%). Kesimpulan : penelitian ini menunjukkan bahwa komplikasi pasca anestesi spinal masih sering ditemukan, terutama berupa hipotensi, PONV, dan shivering. Oleh karena itu, pemantauan ketat selama fase pemulihan sangat penting untuk mencegah risiko yang lebih serius dan meningkatkan keselamatan pasien.