Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Pena Literasi

STILISTIKA ABSURDITAS DALAM TEKS DRAMA KAPAI-KAPAI Fadli, Mohammad; Zuriyati, Zuriyati; Rohman, Saifur
Pena Literasi Vol 5, No 2 (2022): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.5.2.152-160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa teks drama Kapai-Kapai karya Arifin C.Noer dengan kajian absurditas. Pada artikel ini, peneliti membahas gaya bahasa absurditas yang ada pada teks drama Kapai-Kapai. Gaya bahasa absurditas dipadankan dengan konvensi drama absurd menyangkut aspek alur, tokoh dan penokohan, dialog, serta cerita. Teks drama Kapai-Kapai akan diteliti berdasarkan beberapa aspek tersebut sesuai konvensi drama absurd. Berdasarkan hasil, teks drama Kapai-Kapai mempunyai alur yang melingkar, tokoh-tokoh imajiner, dialog yang berulang-ulang, serta cerita yang menunjukkan ketiadaan harapan dan makna hidup. 
IDEOLOGI FEMINISME DALAM NOVEL “MENCARI PEREMPUAN YANG HILANG” Faznur, Lutfi Syauki; Zuriyati, Zuriyati; Rohman, Saifur
Pena Literasi Vol 5, No 2 (2022): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.5.2.144-151

Abstract

Ideologi feminism berhubungan dengan sistem berpikir, kepercayaan, dan simbol-simbol yang berhubungan dengan tingkah laku pembicara kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk membahas dan mengungkap bagaimana ideologi feminism dan seksisme bahasa laki-laki dan perempuan dalam novel Mencari Perempuan Yang Hilang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik catat. Hasil penelitian menggambarkan bahwa tokoh Ahlam merupakan representasi peran perempuan yang kaya raya, lembut juga pesimis. Akan tetapi Ahlam dalam cerita juga menggambarkan wanita yang berani, bisa memimpin, dan berwibawa. Seksisme bahasa yang ditampilkan dalam novel kental sekali pada tokoh Saleh yang mendeskripsikan wanita dengan sebutan “Bunga”, “sungai”, dan “Mutiara”.
PUISI DI NEGERI AMPLOP KARYA GUS MUS DALAM REALITAS BERITA OPERASI TANGKAP TANGAN HAKIM AGUNG OLEH KOMISI PEMBERANTAS KORUPSI (KAJIAN FILSAFAT REALISTIK) Basuki, Rahmat; Zuriyati, Zuriyati; Rohman, Saifur
Pena Literasi Vol 5, No 2 (2022): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.5.2.171-179

Abstract

Abstrak Kajian puisi selalu menarik dalam kehidupan sosial bagi penikmat sastra, sastrawan maupun kritikus sastra. Puisi seringkali berhasil memotret realitas kehidupan sehari-hari baik secara personal maupun komunal. Penelitian ini mengkaji kesesuaian ini puisi “Di Negeri Amplop” karya KH. Mustofa Bisri dengan berita tentang operasi tangkap tangan Hakm Agung oleh Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) pada bulan Agustus 2022 dengan pendekatan filsafat realisme dalam sastra. Dalam kajian filsafat realisme, posisi karya sastra merupakan dari keadaan sosial budaya yang terjadi di masyarakat dalam aktifitas sehari-hari.  Data-data penelitian ini adalah puisi “Di Negeri Amplop” dan berita tentang Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap Hakim Agung MA. Berdasarkan data-data yang didapatkan dalam penelitian ini, ada nilai-nilai filsafat realisme pada puisi “Di Negeri Amplop” dengan kasus OTT KPK terhadap Hakim Agung dengan tersangka lainnya. Pada kasus tersebut, makna puisi “Di Negeri Amplop” memiliki relevansi yang sangat kuat. Meskipun puisi tersebut ditulis pada tahun 2002, semakin kesini semakin kuat relevansinya dengan penyelewengan kekuasaan hukum. Kata Kunci : Puisi, Filsafat Realisme, Gus Mus