Claim Missing Document
Check
Articles

NALAR POLITIK KENEGARAAN DALAM ISLAM (Studi atas Pemikiran Muhammad Abiri>) Yusdani, Yusdani
Analisis: Jurnal Studi Keislaman Vol 11 No 1 (2011): Analisis : Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsk.v11i1.616

Abstract

Discourse of  Islam vis-a-vis state is not apart from complexity  of Arabic and Islamic reason. Muh}ammad ‘A<bid al-Ja>biri showed that complexity  from  sources  of  thought  of  contemporary  socio-political science and sources of  Arab-Islamic tradition itself. According to him, democratic leader type of  Prophet is only applicative for Mecca and Medina  society.  Both communities  are recognized  applying  nomadic tribe system, and recruitment of  their leader was based on an adagium primus inter pares, just for the best and highly capable man can be elected by community. The past tradition cannot be applied wholly to present day without considering its socio-cultural aspect.
Ecological Literacy in Islamic Education: Strengthening Environmental Awareness Through Tauhid-Based Learning Taufikin, Taufikin; Yusdani, Yusdani
Madania: Jurnal Kajian Keislaman Vol 29, No 1 (2025): JUNE
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/madania.v29i1.7741

Abstract

Environmental education is key in promoting environmental literacy, but integrating religious principles in education for sustainability remains under-researched. This study examines the role of tauhid-based environmental literacy in Islamic education, focusing on its effectiveness in shaping students' environmental awareness. The study used a qualitative approach involving interviews, observations and document analysis in three Islamic primary schools known for their commitment to the environment. The results showed that integrating Islamic theological teachings with environmental literacy significantly increased students' awareness and responsibility towards the environment. The main mechanisms are theological teaching, experiential learning, and institutional support, strengthening sustainability practices together. However, challenges such as the lack of a structured curriculum, resources, and inconsistent institutional support hinder the full implementation of faith-based environmental education. Compared to secular models, tauhid-centered sustainability education offers a holistic approach that integrates ethical, spiritual and scientific aspects and promotes long-term behavioral change. This research contributes to the broader debate on faith-based environmental education by providing empirical evidence on the effectiveness of religion-integrated sustainability education. Future research should explore curriculum development and policy integration to institutionalize tauhid-based environmental literacy, ensuring its long-term impact in different educational contexts. Pendidikan lingkungan memiliki peran krusial dalam menumbuhkan kesadaran ekologi, namun integrasi prinsip berbasis agama dalam pembelajaran keberlanjutan masih kurang dieksplorasi. Studi ini menelaah peran literasi ekologi berbasis tauhid dalam pendidikan Islam, dengan fokus pada efektivitasnya dalam membentuk kesadaran lingkungan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan analisis dokumen di tiga sekolah dasar Islam yang diakui atas komitmennya terhadap lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi ajaran teologi Islam dengan literasi ekologi secara signifikan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab lingkungan siswa. Mekanisme utama yang mendukung hal ini mencakup pengajaran teologis, pembelajaran berbasis pengalaman, dan dukungan institusional yang secara kolektif memperkuat praktik keberlanjutan. Namun, tantangan seperti kurangnya kurikulum yang terstruktur, keterbatasan sumber daya, dan dukungan institusional yang tidak konsisten masih menghambat implementasi penuh pendidikan ekologi berbasis agama. Dibandingkan dengan model sekuler, pendidikan keberlanjutan berbasis tauhid menawarkan pendekatan holistik yang menggabungkan dimensi etika, spiritual, dan ilmiah, serta mendorong perubahan perilaku jangka panjang. Studi ini berkontribusi pada diskursus lebih luas mengenai pendidikan lingkungan berbasis agama dengan memberikan bukti empiris tentang efektivitas pembelajaran keberlanjutan yang terintegrasi dengan nilai-nilai keagamaan. Penelitian selanjutnya perlu mengeksplorasi pengembangan kurikulum dan integrasi kebijakan untuk menginstitusionalisasikan literasi ekologi berbasis tauhid, guna memastikan dampak jangka panjang dalam berbagai konteks pendidikan.
The Dynamics of Islamic Law in the Balkans: Husein Dozo's Renewal Thoughts Yusdani, Yusdani; Arfaizar, Januariansyah; Arifai, Ahmad
Madania: Jurnal Kajian Keislaman Vol 27, No 1 (2023): JUNE
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/madania.v27i1.3461

Abstract

This article examines the dynamics of Islamic legal thought in the Balkans with a focus on the thoughts of a Muslim modernist and reformer Husein Dozo (1912-1982). He is one of the most prominent Bosnian Muslim scholars of the last two hundred years. Hussein Dozo was born at a time when the many challenges the Balkan Muslim world is experiencing are so complex and overwhelming. Therefore, it is on that basis that Husein Dozo offers his main idea to reinterpret Islamic teachings which are intended for the younger generation of Muslims. This study uses qualitative research methods that are presented descriptively using theological and sociological approaches. Hussein Dozo was a native Balkan Muslim scholar who was well aware of the impact of modernity on Islamic legal traditionalism. At a time when scholars were discriminated against for their thoughts and beliefs, Hussein Dozo tried to provide space through seminars to introduce that religious activities have broad benefits. He also gave a fatwa regarding the collection and distribution of zakat that can be managed by zakat institutions with the aim of people's welfare. Through zakat, Hussein Dozo was able to alleviate poverty and intellectual decline in the Balkans. Artikel ini mengkaji dinamika pemikiran hukum Islam di kawasan Balkan dengan fokus pemikiran seorang modernis dan reformis muslim Husein Dozo (1912-1982). Tokoh ini merupakan seorang cendekiawan Muslim Bosnia paling menonjol dalam dua ratus tahun terakhir.  Husein Dozo lahir pada saat banyaknya tantangan yang dialami dunia Muslim Balkan yang begitu kompleks dan luar biasa. Oleh karena itu, atas dasar itulah husein Dozo menawarkan gagasan utamanya untuk menafsirkan kembali ajaran Islam yang diperuntukan bagi generasi muda muslim. Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang disajikan secara deskriptif menggunakan pendekatan teologi dan sosiologi. Pada penelitian ini ditemukan bahwa Husein Dozo adalah seorang cendekiawan Muslim asli Balkan yang sangat menyadari dampak modernitas terhadap tradisionalisme hukum Islam. Di saat para cendekiawan mendapat diskriminasi atas pemikiran dan kajiannya, Husein Dozo mencoba memberikan ruang melalui seminar untuk memperkenalkan bahwa kegiatan agama memiliki manfaat secara luas. Ia juga memberikan fatwa mengenai pengumpulan dan pembagian zakat yang dapat dikelola oleh Lembaga zakat dengan tujuan kesejahteraan rakyat. Melalui zakat, Husein Dozo mampu mengentaskan kemiskinan dan kemunduran intelektual di daerah Balkan.
Dynamics Response of Indonesian Islamic Law to the Protection of Intellectual Property Rights Asmuni, Asmuni; Yusdani, Yusdani; Arfaizar, Januariansyah
Ulumuna Vol 27 No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/ujis.v27i2.749

Abstract

Every work of innovation is a valuable intellectual property that should be protected by the state, according to Law No. 24 of 2014. However, Intellectual Property Rights are not adhered to by the public as there is much piracy. This is evident in the proliferation of websites providing pirated music, photocopies of books, and uploading songs that are sung again without permission from the creator. This necessitates a study related to the protection of Intellectual Property Rights (IPR) from the perspective of Islamic law. Building on the theory of maqasid sharia, the study shows that Islamic law views copyright as protected property because it is haq al-ibtikar containing the creator's exclusive, economic, and moral rights. From a fiqh perspective, the solution should be based on moral and economic demands. Therefore, it is necessary to strictly enforce the law against violations of Intellectual Property Rights because it is based on the appreciation and protection of creative rights, which signify professionalism.
Revitalisasi Institusi Al-Hisbah Pangan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional Perspektif Maqosid Al-Syari'ah Farida, Ulfa Jamilatul; Munajat, Makhrus; Yusdani, Yusdani
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 8 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i8.4689

Abstract

Ketahanan pangan merupakan isu strategis bagi Indonesia yang berpenduduk hampir 280 juta jiwa. Global Food Security Index (GFSI) menempatkan Indonesia pada peringkat 69 dari 113 negara, menunjukkan masih adanya tantangan dalam ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan keberlanjutan pangan. Dalam perspektif Maqosid Al-Syari'ah, pangan termasuk bagian dari penjagaan jiwa (hifz al-nafs) dan harta (hifz al-mal), sehingga penguatan pengawasan pangan menjadi kebutuhan mendesak. Penelitian ini bertujuan menganalisis kontekstualisasi dan merumuskan strategi revitalisasi institusi al-hisbah pangan di Indonesia untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan library research, content analysis, dan kajian retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengawasan pangan di Indonesia masih menghadapi kekosongan moral yang memicu penyimpangan regulasi, sehingga diperlukan revitalisasi institusi al-hisbah melalui penguatan tata kelola dan internalisasi nilai moral ekonomi syariah. Revitalisasi dilakukan dengan pendekatan persuasif yang dapat ditingkatkan menjadi represif bila terjadi pelanggaran serius, serta melibatkan koordinasi lintas lembaga dan pendidikan etika ekonomi syariah bagi seluruh pemangku kepentingan. Temuan ini berimplikasi pada perlunya integrasi prinsip Maqosid Al-Syari'ah dalam desain kebijakan pangan nasional agar pengawasan tidak hanya administratif, tetapi juga berlandaskan integritas moral dan keberlanjutan.
Animation In Hadith Prohibition Maqasid Syariah Perspective Suri, Karlin Permata; Yusdani, Yusdani; Marazi, Hamidullah
TATHO: International Journal of Islamic Thought and Sciences Volume 1, Issue 2 (2024)
Publisher : International Tatho Academics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70512/tatho.v1i2.17

Abstract

Conveying messages through the medium of an animated video in today's life has become a necessity. However, there are still pros and cons to animation as a medium. One of them is the Islamic religious view of this work because it is related to drawing behavior. This situation creates a dilemma for animators because on the one hand, this job is a job that is quite in demand with relatively high pay, while on the other hand, work as an animator is more related to drawing activities because in a hadith there is a prohibition against drawing. This article focuses on what is the role and function of animation in human life today? How does animation serve various positive purposes in various aspects of human life today from a maqasid sharia perspective? The important conclusion of this article is that animation provides a number of benefits in maintaining and applying maqasid sharia because it has great power to influence human thoughts currently using visual-based technology. Whereas animator is a profession that provides benefits in the field of visual-based Islamic education and preaching, 3. Understanding the hadith which prohibits drawing living creatures needs to be reinterpreted in the context of Muslim life today.
Determinant Customer Bonding Produk Eiger Pada Pengguna Shopee Selamat Muliadi; Ndaru Arthawati, Sri; Gustiawan, Willson; Arfaizar, Januariansyah; Yusdani, Yusdani
El-kahfi | Jurnal Ekonomi Islam Vol 5 No 01 (2024): economics and islamics economics
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58958/elkahfi.v5i01.240

Abstract

Tujuan riset ini ialah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi customer bonding produk Eiger pada pengguna aplikasi Shopee. Faktor tersebut terdiri dari experiential markerting dan brand image. Riset ini menerapkan teknik kuantitatif dengan dianalisis menggunakan IBM SPSS versi 22. Pengambilan sampel menerapkan metode purposive sampling dan jumlah sampel riset ini sebanyak 48 responden yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada para pengguna Shopee di Lombok Timur secara online melalui WhatsApp. Data dianalisis melalui beberapa tahap pengujian, yakni uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda serta uji koefisien determinasi. Hasil riset ini menunjukkan bahwa experiential marketing dan brand image berpengaruh signifikan terhadap customer bonding produk Eiger pada pengguna aplikasi Shopee. Customer bonding dipengaruhi oleh aspek experiential marketing dan brand image loyalty sebesar 0,757 (75,7%). Sisanya diterangkan oleh variabel lain yang tidak dikaji pada riset ini. Hasil riset ini dapat dijadikan bahan evaluasi bagi pihak manajemen perusahaan untuk harus tetap menjaga dan mempertahankan program customer bonding (mengikat pelanggan) yang sudah terbentuk. Selain itu, hasil riset ini dapat menjadi sumber evaluasi untuk pelanggan untuk mendapatkan informasi dan memahami lebih lanjut tentang produk Eiger dan produk fashion lainnya, sehingga pelanggan dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan dari produk fashion yang akan mereka beli.
Optimalisasi Badan Amil Zakat Nasional Dalam Upaya Penyaluran Dana Zakat Melalui Program Sleman Cerdas Terhadap Peningkatan Pendidikan Iqbal, Ahmad; Yusdani, Yusdani; Ramdani Harahap, Soritua Ahmad
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 10 No. 1 (2024): JIEI : Vol.10, No.1, 2024
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jiei.v10i1.12359

Abstract

Education is one of the Indonesian nation's development sectors to advance society in forming intellectual human resources. It is very important to pay attention to contributions in the field of education, one of which is the use of zakat funds as a solution for children who are less fortunate in terms of education. Even so, it turns out that there are still many people who have not been touched by educational assistance through zakat. This research was conducted in 4 different places, namely at the BAZNAS Sleman Office, SD Negeri Perumnas 3, MTs N 4, and MAN 5 Sleman. The research method used is a qualitative method with a normative juridical and sociological approach. The results of this research are the distribution of zakat funds at BAZNAS Sleman with 5 work programs. The 5 work programs consist of: Productive Sleman, Healthy Sleman, Smart Sleman, Careful Sleman and Taqwa Sleman. Apart from that, BAZNAS Sleman also coordinates with Islamic organizations such as Nahdatul Ulama and Muhammadiyah so that there is no overlap with each other. In particular, the Sleman Pintar program is implemented in coordination with the Education Department and also the Social Service so that it is right on target and helps education to create a superior generation in the future.