Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FORMULASI LOTION EKSTRAK ETANOL DAUN BROKOLI (BRASSICA OLERACEA L.) Hamida, Fathin; Blyzensky, Tamara; Djuhariah, Yayah Siti; Fahrudin, Fahri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36546

Abstract

Brokoli (Brassica oleracea L.) merupakan salah satu jenis tanaman yang mempunyai kandungan senyawa flavonoid, tanin, fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan. Bagian tanaman brokoli yang sering dikonsumsi adalah bunganya sedangkan daunnya sangat jarang dikonsumsi bahkan hanya menjadi limbah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan lotion yang ditambahkan ekstrak etanol daun brokoli dan menguji aktivitas antioksidannya dengan menggunakan metode DPPH. Ekstraksi etanol daun brokoli dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Sediaan lotion ekstrak etanol daun brokoli disiapkan menjadi tiga formula yaitu F0 (lotion tanpa penambahan ekstrak), F1 (penambahan ekstrak sebanyak 2%), F2 (penambahan ekstrak sebanyak 4%), dan F3 (penambahan ekstrak sebanyak 6%). Hasil evaluasi mutu fisik sediaan lotion yang ditambahkan dengan ekstrak daun brokoli menunjukkan bahwa lotion memiliki aroma khas, berbentuk semi padat, homogen, tipe emulsi minyak dalam air (o/w), pH 6,50-6,88, daya sebar 6,5-6,97 cm, daya lekat 4,55-4,75 detik, dan viskositas 7041-10949 cPs. Aktivitas antioksidan ekstrak daun brokoli sebesar 89,64 ppm yang termasuk kategori antioksidan kuat. Sedangkan aktivitas antioksidan sediaan lotion ekstrak daun brokoli dengan konsentrasi 2%, 4% dan 6% mempunyai nilai IC50 berturut-turut sebesar 872,49 ppm, 687,93 ppm, dan 342,27 ppm. Lotion ekstrak daun brokoli F1 dan F2 memiliki daya antioksidan sangat lemah, dan daya antioksidan lemah pada F3.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera L.) terhadap Enterococcus faecalis Vera Nanda, Elsa; Hamida, Fathin; Puspita, Dian; Syafriana, Vilya
BIOEDUSCIENCE Vol 8 No 3 (2024): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jbes/14278

Abstract

Background: Grape seeds are one part of the grape plant known to have antibacterial properties because they contain secondary metabolite compounds such as tannins and flavonoids. Previous studies have shown that grape seed extract has antibacterial activity against Streptococcus pyogenes, Streptococcus mutans, Propionibacterium acnes, and Staphylococcus epidermidis. However, testing for Enterococcus faecalis from 70% ethanol extract and n-hexane has not been found. This study aims to determine the antibacterial activity of n-hexane and 70% ethanol extract from grape seeds against E. faecalis bacteria. Methods: Extraction was carried out using the maceration method using two solvents: n-hexane and 70% ethanol. The antibacterial activity test used the disc diffusion method to determine the Diameter Inhibitory Power (DDH) value at extract concentrations of 5%, 10%, 20%, and 40%. Results: The results obtained showed that grape seed extract had antibacterial activity against E. faecalis, with the DDH value of n-hexane extract respectively being 9.70 mm, 10.36mm, 10.55mm, and 11.31 mm at concentrations of 5%, 10%, 20%, and 40%. The DDH value of the 70% ethanol extract was 11.20 mm, 12.34mm, 13.63mm, and 15.49 mm at concentrations of 5%, 10%, 20%, and 40%, respectively. Conclusions: These results indicate that n-hexane and 70% ethanol extract from grape seeds have antibacterial potential against E. faecalis.
Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Biji Anggur Terhadap Malassezia furfur dan Trichophyton mentagrophytes: Antifungal Activity of Grape Seeds Ethanol Extract Against Malassezia furfur and Trichophyton mentagrophytes Vilya Syafriana; Fathin Hamida; Dian Puspita; Fitria Haryani; Elsa V. Nanda
Bioma Vol. 16 No. 1 (2020): Bioma
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Bioma16(1).3

Abstract

Anggur (Vitis vinifera L.) merupakan tanaman buah perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Salah satu bagian dari tanaman anggur yang diketahui dapat bersifat sebagai antimikroba adalah bagian biji. Ekstrak etanol biji anggur mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin dan terpenoid yang dapat berkhasiat sebagai antifungi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak etanol biji anggur terhadap Malassezia furfur dan Trichophyton mentagrophyes yang merupakan fungi penyebab infeksi dermatofitosis. Ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode difusi cakram pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji anggur (Vitis vinifera L.) mempunyai aktivitas antifungi terhadap T. mentagrophytes pada konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% dengan Diameter Daya Hambat (DDH) berturut-turut sebesar 6,92 mm; 9,84 mm; 12,51 mm; dan 14,88 mm. Akan tetapi, hasil uji terrhadap M. furfur menunjukkan tidak adanya daya hambat yang terbentuk.
Potensi Kulit Buah Jengkol Sebagai Bioinsektisida Terhadap Rayap (Isoptera: Rhinotermitidae) Menggunakan Metode Baiting Fahrudin, Fahri; Dasumiati, Dasumiati; Angraini, Isty; Hamida, Fathin
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 18, No 2 (2025): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v18i2.44952

Abstract

Bioinsektisida merupakan bahan hayati pengendali organisme pengganggu yang berpotensi menjadi hama, di antaranya rayap. Bahan hayati yang berpotensi sebagai bioinsektisida adalah kulit buah jengkol. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan konsentrasi optimal dari ekstrak kulit buah jengkol sebagai bioinsektisida rayap. Skrining fitokimia ekstrak kulit buah jengkol dilakukan secara kualitatif. Mahoni dan jati belanda dijadikan sebagai kayu uji yang direndam ekstrak kulit buah jengkol (konsentrasi 0; 2; 4; dan 6%) selama 24 jam. Kedua jenis kayu diuji pada rayap menggunakan metode pengumpanan (Baiting) dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah mortalitas rayap, penurunan berat kayu uji, dan nilai retensi ekstrak. Data dianalisis Anova (95%) dengan uji lanjut DMRT menggunakan SPSS 25. Ekstrak terbukti mengandung alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid yang berpotensi sebagai racun pencernaan pada rayap. Mortalitas rayap di setiap perlakuan (2; 4; dan 6%) berbeda nyata (P <0,05) dengan perlakuan 0% pada semua kayu uji serta dapat meningkatkan keawetan kayu. Penurunan berat kayu terendah pada perlakuan 6% dan tergolong pada kelas awet I. Ekstrak kulit buah jengkol (6%) mampu meningkatkan kelas awet kayu mahoni dan jati belanda terhadap serangan rayap.
AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL NEPHTHEA SP. TERHADAP MALASSEZIA FURFUR DAN TRICHOPHYTON RUBRUM Hamida, Fathin; Amalina, Risma Kamila; Hanifah, Nur; Djuhariah, Yayah Siti; Fahrudin, Fahri; Alma'arik, Difa; Pangestu, Danang Aji
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45105

Abstract

Infeksi mikosis termasuk salah satu infeksi yang sering terjadi di Indonesia. Infeksi mikosis menjadi sulit diobati akibat terjadinya resistensi fungi terhadap antifungi sintetik. Untuk itu, diperlukan pencarian obat berasal dari alam sebagai alternatif dalam pengobatan infeksi mikosis. Nephthea sp. merupakan jenis karang lunak yang berasal dari famili Nephtheidae yang tersebar luas di perairan laut Indo-Pasifik. Nephthea sp. mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai agen antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antifungi dari ekstrak etanol 96% Nephthea sp. terhadap Malassezia furfur dan Trichophyton rubrum. Ekstrak etanol Nephthea sp. diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol Nephthea sp. di uji secara kualitatif kandungan senyawa metabolit sekundernya, meliputi alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, dan triterpenoid. Ekstrak Nephthea sp. juga diuji kemampuannya menghambat pertumbuhan fungi Malassezia furfur dan Trichophyton rubrum menggunakan metode difusi cakram. Aktivitas antifungi ditunjukkan dengan zona bening (zona inhibisi) yang terbentuk di sekitar kertas cakram. Ketokonazol (15 µg) digunakan sebagai kontrol positif dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Data skrining senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antifungi ekstrak etanol Nephthea sp. dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan uji skrining senyawa metabolit sekunder menunjukkan bahwa ekstrak etanol Nephthea sp. positif mengandung alkaloid, saponin, dan triterpenoid. Ekstrak etanol Nephthea sp. memiliki aktivitas antifungi terhadap Trichophyton rubrum pada konsentrasi 1000 mg/mL, 750 mg/mL, dan 500 mg/mL. Sedangkan aktivitas antifungi terhadap Malassezia furfur tidak terdeteksi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol Nephthea sp. mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antifungi terhadap Trichophyton rubrum dengan daya hambat bersifat moderat.   
ANALISIS AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN METABOLIT SEKUNDER BIOTA LAUT KARANG LUNAK NEPHTHEA SP. Fahrudin, Fahri; Pramana, Firza Andika; Salshabil, Khairunnisa; Alma’arik, Difa; Hamida, Fathin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45507

Abstract

Nephthea sp. merupakan karang lunak penyusun ekosistem terumbu karang yang memiliki fungsi ekologis dan diketahui dapat menghasilkan metabolit sekunder. Organisme laut yang menghasilkan metabolit sekunder berpotensi dijadikan sebagai marine natural product (MNP). MNP merupakan material biologis untuk bahan baku obat yang berasal dari laut seperti hewan, tumbuhan, dan alga. Nephthea sp. asal Pulau Pramuka belum pernah dilakukan uji aktivitas antioksidan dan identifikasi metabolit sekundernya. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi metabolit sekunder secara kualitatif dan uji antioksidan pada ekstrak Nephthea sp. yang telah berhasil ditransplantasi. Sampel Nephthea sp. yang digunakan berasal dari Pulau Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS). Metode maserasi digunakan untuk ekstraksi sampel Nephthea sp. menggunakan pelarut ethanol 70% dengan perbandingan 1:4 (w/v). Identifikasi metabolit sekunder dilakukan secara kualitatif untuk mengidentifikasi alkaloid, saponin, steroid, flavonoid, dan tanin. Uji aktivitas antioksidan menggunakan DPPH (2,2-difenil-1-1 pikrilhidrazil) dengan lima seri konsentrasi sampel ekstrak Nephthea sp. (10, 50, 100, 150, dan 200 ppm). Tiga metabolit sekunder berhasil diidentifikasi secara kualitatif dari ekstrak Nephthea sp. yaitu alkaloid, saponin dan steroid. Terdapat peningkatan aktivitas antioksidan dari setiap konsentrasi sampel ekstrak Nephthea sp. (daya inhibisi 34,6% - 75,8%). Sampel dengan konsentrasi 100 ppm menghasilkan daya inhibisi 61,01%. Dengan demikian, Nephthea sp. terbukti mengandung metabolit sekunder dan memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.
Co-Authors Agustin, Anglia Ananda Ainun Wulandai Ainun Wulandari Aliya, Lisana Sidqi Aliya, Lisana Sidqi Alma'arik, Difa Alma’arik, Difa Amalina, Risma Kamila Ambarsari, Ratna Ami Rahmawati Sukamto Angraini, Isty Anja Meryandini Arsa, Imalia Aslamiyah Putri Aulia Rahimi Blyzensky, Tamara Carla Febriayu Ramadhani Chori Azizah Danang Aji Pangestu Dasumiati Dasumiati Della Pratiwi Devi Purwita Sari Dian Puspita Dian Puspita Dinda Rama Haribowo Dini Juliana Djuhariah, Yayah Siti Djuhariyah, Yayah Siti Elsa V. Nanda Erna Yanti Eva Oktavia Fahri Fahrudin Fahri Fahrudin Fahri Fahrudin, Fahri Febriani , Amelia Febriani, Amelia Fitria Haryani H Herdini Hajar Indra Wardhana Haryani , Fitria Herdini Hervianti Nurfitria Nugrahani I Komang Gede Wiryawan Ika Maruya Kusuma Jessica Khairunnisa Kusuma , Ika Maruya Lili Musnelina Lisana Sidqi Aliya Lisana Sidqi Aliya Meilisa Rahmasari Mulandita Munawarohthus Sholikha Munawarohthus Sholikhah Musnelina , Lili Nanda, Elsa Vera Nur Hanifah Nurfitri Nurfitri Nurul Akhatik Nurul Laili Oktaviani, Rista Pangestu, Danang Aji Pramana, Firza Andika Pratiwi Ally Florentina Pratiwi, Della Rahmi Karmila Rani Damayanti Ratna Nilam Cahya Refdanita Refdanita Refdanita Rosario Trijuliamos Manalu Saiful Bahri Salshabil, Khairunnisa Sholikhah , Munawarohthus Siti Fadila Azahra Sri Ningsih Subaryanti Sukamto, Ami Rahmawati Suyatno Suyatno Syafriana, Vilya Teodhora, Teodhora Tiah Rachmatiah V. Nanda, Elsa Vera Nanda, Elsa Veryanti, Putu Rika Widyapratiwi , Ritha Wulandari , Ainun Yuliawati, Chyntia Zahra, Aishah Az