Identifikasi pasien merupakan proses verifikasi identitas individu yang sangat penting untuk memastikan bahwa perawatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka. Hingga saat ini, masih ada perawat tidak melakukan identifikasi pasien, yang umumnya akan mengakibatkan kesalahan pengobatan, infeksi, kesalahan diagnostic yang merugikan pasien. Jenis penelitian kuantitatif, desain cross sectional, populasi penelitian seluruh perawat sebanyak 153 perawat dengan sampel 122 perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, pengumpulan data menggunakan lembar google form. Analisis data menggunakan aplikasi statistik. Uji korelasi menggunakan chi square test,analisis multivariate dengan regresi logistic. Hasil analisis, diketahui ada hubungan pengetahuan (p-value 0.038), sikap perawat (p-value 0.025), motivasi perawat (p-value 0.010), sosialisasi (p-value 0.016), edukasi (p-value 0.042), budaya keselamatan (p-value 0.003) dengan ketepatan identifikasi pasien. Budaya keselamatan merupakan variabel dominan yang berhubungan dengan ketepatan identifikasi pasien di Rumah Sakit Umum Handayani (p-value 0.006 dan OR 7.206). Rekomendasi, pimpinan menyusun kebijakan dengan penguatan kemitraan dengan stakeholder dalam menerapkan budaya keselamatan, menerapkan sanksi bagi tenaga yang tidak menerapkan budaya keselamatan.