Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Tenaga Kesehatan Tentang Anemia Melalui Pembelajaran Daring: Studi Pendahuluan pada Learning Center PDRC FKM UI Putra, Wahyu Kurnia Yusrin; Setiarini, Asih; Farsia, Latifah; L. Achadi, Endang
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 2s (2025): Special Issue: The 3rd International Conference on Health Sciences 2024
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v14i2s.3719

Abstract

Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan angka anemia yang masih tinggi pada kelompok usia 25-34 tahun (31.4%) dan usia 35-44 tahun (39.6%). Di sisi lain upaya penurunan anemia perlu didasari dengan pemahaman yang komprehensif oleh para tenaga kesehatan mulai dari penyebab, pengobatan dan pencegahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring asinkronus dalam peningkatan pengetahuan tenaga Kesehatan tentang anemia. Penelitian ini menggunakan disain pre-post test dengan 42 peserta dari 5 provinsi (Sumatera Selatan, Jawa Barat, NTT, Sulawesi Selatan dan Maluku) yang dipilih secara purposif untuk mengikuti pembelajaran daring asinkronus tentang anemia. Materi pembelajaran terdiri atas 14 topik dalam bentuk video beranimasi dan 1 buku saku yang dapat diakses secara mandiri selama 2 minggu. Uji t-berpasangan digunakan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pengetahuan setelah menyelesaikan pembelajaran. Hasil analisis pre-post menunjukkan adanya peningkatan rerata skor pengetahuan yang signifikan (p value < 0.05) sebanyak 18 poin. Topik anemia dan anemia defisiensi besi serta topik Multiple Micronutrient Supplement (MMS) menjadi topik dengan peningkatan skor tertinggi. Temuan ini mengindikasikan bahwa kedua topik tersebut belum dipahami dengan baik sebelum proses pembelajaran dan terjadi peningkatan pemahaman pada kedua topik tersebut pasca mengikuti pembelajaran.
Effectiveness of Parental Nutrition Education Intervention in Prevention and Handling of Undernutrition in Toddlers: Literature Review Azkia, Bardiatul; Setiarini, Asih
Mandalika Journal of Medical and Health Studies Vol 3 No 2 (2025): Mandalika Journal of Medical and Health Studies
Publisher : Mandalika Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/mjmh.v3i2.276

Abstract

Malnutrition in children is still a public health problem in various countries, especially low- and middle-income countries, especially the problem of undernutrition (wasting, stunting, underweight). Specific nutritional intervention strategies are needed to improve the nutritional status of children under the age of five. This literature review study was conducted to summarize various nutritional education interventions that have been carried out in the last 3 years and their relationship to improving knowledge and nutritional status of toddlers. The literature search was sourced from various electronic databases (ProQuest, Science Direct, and Springer Link). The type of research used in this literature review is experimental research so that the differences in the effects of the nutritional education interventions carried out can be seen. The main results obtained are that nutritional education has an effect on increasing the knowledge of mothers and caregivers of toddlers regarding the necessary nutritional science and also has an effect on the average z-score and even reducing the number of malnutrition. Providing adequate additional food can strengthen the positive impact on improving the nutritional status of toddlers which runs linearly with the provision of nutritional education. Nutrition education also has an effect on increasing knowledge of the importance of monitoring growth and food diversity at the household level which also has an indirect effect on the nutritional status of toddlers. Nutrition education can be done with several methods and nutritional content according to needs and targets. More nutritional education interventions are needed with appropriate adjustments to methods, needs, and targets as an effort to prevent and reduce malnutrition rates in toddlers.
Effect of Local Culture-based Nutrition Education on Compliance with Iron and Folic Acid Supplementation in Female Adolescent Rahmiwati, Anita; Djokosujono, Kusharisupeni; Krianto, Tri; Utari, Diah Mulyawati; Djuwita, Ratna; Setiarini, Asih; Besral, Besral; Purnama, Dadang Hikmah; Dwiriani, Cesilia Meti; Mulyana, Nana
Kesmas Vol. 18, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The non-compliance of female adolescents with the consumption of iron and folic acid supplementation (IFAS) poses a challenge to reducing the incidence of anemia. Therefore, this study aimed to determine the effect of nutrition education using the local culture-based approach on the level of knowledge and attitudes regarding awareness, interest, evaluation, trial, and adoption dimensions, as well as compliance of female adolescents in consuming IFAS. The intervention was conducted using a quantitative quasi-experimental design approach. The sample comprised 68 and 58 senior high school girls in the control and intervention groups. The intervention group received IFAS and local culture-based nutrition education for 12 weeks and followed up after four weeks; while, the control group was given a leaflet and IFAS. Univariate analysis was conducted to analyze the participants’ characteristics; while, bivariate analysis used an independent T-test. The multivariate analysis was carried out using multiple linear and logistic regression analyses. The study showed a statistically significant increase in knowledge and attitudes scores in the intervention group (p-value<0.01) compared to the control group. In conclusion, the compliance with IFAS in the intervention group was 82.8%.
Efektivitas Program Fortifikasi Minyak Goreng dengan Vitamin A terhadap Status Gizi Anak Sekolah di Kota Makasar Achadi, Endang; Arifah, Siti; Muslimatun, Siti; Anggondowati, Trisari; Setiarini, Asih
Kesmas Vol. 4, No. 6
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, kekurangan Vitamin A masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting seperti terlihat pada balita penderita vitamin A defisiensi subklinis yang tinggi (50%). Hal tersebut akan berpengaruh terhadap berbagai fungsi tubuh yang antara lain meliputi sistem imun, penglihatan, sistem reproduksi dan diferensiasi sel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi konsumsi minyak yang diperkaya vitamin A dalam memperbaiki status vitamin A dan hemoglobin balita. Penelitian dengan disain studi intervensi Before-After ini dilaksanakan pada anak sehat berusia 7-10 tahun yang diberi obat cacing sebelum intervensi dilakukan. Pengukuran serum retinol dan hemoglobin dilakukan sebelum dan 3 bulan setelah intervensi . Minyak yang difortifikasi vitamin A telah disediakan di warung/ toko di sekitar tempat tinggal responden. Untuk meningkatkan demand, penelitian ini dilengkapi dengan pendekatan pemasaran sosial yang dilakukan pihak lain. Secara umum tidak terlihat perubahan status gizi, tetapi prevalensi anemia turun dari 21,8% menjadi 11,6%. Sementara, prevalens vitamin A defisiensi ditemukan lebih rendah pada anak yang mengkonsumsi ³12 minggu (26,6%) daripada yang mengkonsumsi < 12 minggu (42%) . Hasil tersebut dapat dijadikan pertimbangan untuk merekomendasikan agar minyak difortifikasi vitamin A. Vitamin A deficiency (VAD) remains as one of significant public health problems in Indonesia. Around 50% of under five children are suffering from subclinical VAD. Deficiency of vitamin A will affect several important role in the body, such as immune system, vision, reproductive system and cell differentiation. Therefore, guarding Indonesian children to be free from VAD is crucial for their quality as Human Resources. We assessed the impact of the consumption of vitamin A fortified cooking oil on the improvement of vitamin A and hemoglobin status among school children in urban slum area in Makassar City. The study was an intervention design Before-After. Healthy school children 7-10 years were selected from schools and de-wormed before the intervention. Serum retinol and hemoglobin was measured at baseline and at 3 months after. Fortified oil was made available through distribution at shops and accompanied with social marketing. Eventhough overall there was no change in VAD prevalence, the VAD prevalence is lower among children who consumed fortified oil ³12 weeks (26.6%) compared to those who consumed <12 weeks (42%). Prevalence of anemia decreased from 21.8% to 11.6%. We recommended that fortified oil is made mandatory.
Manfaat Serat Larut Air untuk Kontrol Glikemik pada Diabetes Mellitus Tipe 2: Systematic Review : Soluble Fiber Benefits for Glycemic Control in Type 2 Diabetes Mellitus: A Systematic Review Dwiana Fitriani, Shafira; Asih Setiarini
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 3: MARCH 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i3.4776

Abstract

Latar belakang: DM tipe 2 merupakan salah satu penyakit tidak menular yang mempunyai prevalensi tertinggi di dunia. Asupan serat yang tinggi selalu menjadi rekomendasi dalam penatalaksanaan diabetes. Serat merupakan salah satu faktor yang berkontribusi pada kontrol glikemik pasien DM Tipe 2. Tujuan: Tinjauan sistematis ini menganalisis manfaat asupan serat larut air dengan kontrol glikemik pada pasien DM Tipe 2. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu tinjauan sistematis. Penelusuran artikel melalui database elektronik PUBMED, EMBESE dan SCOPUS yang diterbitkan dalam rentang tahun 2014 – 2023 dengan kriteria yang disusun berdasarkan kerangka kerja PICO. Artikel dicari menggunakan kata kunci yang sudah di tetapkan dengan bahasa inggris. Systematic Review ini menggunakan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan sesuai relevansi. Hasil pencarian database disajikan menggunakan diagram alir PRISMA. Hasil: Berdasarkan hasil analisis, 9 dari 10 artikel menunjukkan adanya hubungan antara asupan serat larut air dengan kontrol glikemik pada penderita DM Tipe 2. Asupan serat yang tinggi pada pasien DM Tipe 2 berhubungan dengan kontrol glikemik yang baik dibandingkan dengan yang asupan seratnya rendah. Kesimpulan: Pasien DM Tipe 2 yang serat harian nya tidak tercukupi memiliki kontrol glikemik yang kurang baik. Konsumsi asupan serat makanan yang lebih tinggi secara konsisten dikaitkan dengan status kontrol glikemik yang lebih baik dan menunjukkan efek perlindungan jangka panjang.
Konsumsi Vitamin A untuk Mencegah Kejadian Stunting : Systematic Review: Consumption of Vitamin A to Prevent Stunting Incidents: Systematic Review Amelia Yuniarti; Asih Setiarini
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 3: MARCH 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i3.4784

Abstract

Latar belakang: Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak bayi dan balita akibat dari kekurangan gizi kronis dan kondisi ini akan terlihat setelah anak berusia 2 tahun. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 angka prevalensi stunting di Indonesia yaitu 36,8%, tahun 2010 yaitu 35,6%, dan pada tahun 2013 prevalensinya meningkat menjadi 37,2%, terdiri dari 18% sangat pendek dan 19,2% pendek. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi balita stunting di Indonesia sebesar 30,8%. Suplementasi Vitamin A berpengaruh terhadap dua indikator gizi anak yaitu anemia (dikategorikan menjadi anemia, dan anemia ringan/sedang) dan kegagalan antropometrik (stunting, wasting, dan underweight) pada anak usia 6–59 bulan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi vitamin A dengan kejadian stunting Metode: penelitian menggunakan metode Systematic Literatur Review dengan menggunakan 3 alat atau mesin pencarian jurnal, yaitu Embase, ScienceDirect, PubMed dan menggunakan diagram PRISMA (Preffered Reporting Item For Systematic Review and Meta Analysis) yang di terbitkan dalam tahun 2014 sampai 2023. Jurnal yang didapat sebanyak 441 jurnal dan 10 jurnal di review peneliti. Hasil: 7 dari 10 artikel yang di analiasis ada hubungan antara konsumsi Vitamin A dengan kejadian Stunting, ini menunjukan bahwa asupan micronutrient (Vit A) yang rendah akan beresiko lebih besar terhadap kejadian Stunting. Kesimpulan: balita yang tidak mendapatkan/mengkonsumsi vitamin A maka semakin besar untuk kejadian Stunting.
Sistem Monitoring Frekuensi Denyut Nadi pada Pelari Menggunakan Metode Photoplethysmographic Setiarini, Asih; Laksana, Mahatma Widya; Winarno, Basuki
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 8 No 6: Desember 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2021863729

Abstract

Lari merupakan olahraga yang efektif untuk membakar kalori. Namun, olahraga ini mempunyai dampak negatif bagi pelari yang mampu memicu serangan jantung sehingga dibutuhkan alat kesehatan untuk mendeteksi frekuensi denyut nadi saat berlari. Tujuan penelitian ini merancang sistem monitoring frekuensi denyut nadi secara real time pada pelari dengan menggunakan easily plugin pulse sensor berbasis photoplethysmographic. Sensor tersebut terdiri atas transmitter dan receiver infrared yang dipasang pada ujung jari tengah yang mana melalui jaringan kulit mampu mendeteksi volume darah. Fitur buzzer digunakan sebagai alarm jika denyut jantung mencapai 170 Beat Per Minute (BPM). Alat ini juga dilengkapi dengan aplikasi Android yang memudahkan pihak lain memonitoring keadaan denyut nadi pelari. Bluetooth HC-05 sebagai modul komunikasi data antara Arduino dan Android. Alat yang dirancang memiliki error maksimum sebesar 0,73% berdasarkan data percobaan dari 5 partisipan. Berdasarkan hasil pengujian, sistem monitoring frekuensi denyut nadi secara real time mampu mendeteksi serangan jantung saat berlari dan adanya fitur data logger digunakan untuk rekap medis keadaan frekuensi denyut jantung saat berlari tanpa menggunakan aplikasi smartphone Android. AbstractRunning is the most popular workout around the world, because the most accessible, the cheapest and organized sport. However, running is dangerous in people suffering from heart disease. Hence, the medical device to detect heart failure for runners is required. In this paper, a monitoring system and data logger for detecting heart pulse by using easily plugin pulse sensor heart beat and its implementation for runners is newly proposed. The proposed method of sensor to detect the heart beat by using Photoplesthymograph principle. The sensor consists of transmitter and receiver infrared through to skin tissue to detect the blood volume. Different to previous work, the proposed device can be real time to monitor runners while running and have alarm when their heart beat reach 170 BPM. This device is also equipped with an Android application that facilitate other parties to monitor the runner’s heart beat. By using OMRON HEM-7203 as comparison devices, the rate error of measurement result is 0,086% within 5 participans. The proposed device is suitable for heart pulse monitoring system for runners in real time to reduce the heart attack while running.
HUBUNGAN RIWAYAT INISIASI MENYUSU DINI DAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI 0-23 BULAN DI SUMATERA UTARA: ANALISIS DATA SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA (SDKI) 2017 Khairina, Kandita Iman; Setiarini, Asih
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v3i2.1926

Abstract

Latar Belakang: Diare masih menjadi masalah kesehatan terutama pada anak di negara berkembang. Menurut WHO, diare menduduki peringkat kedua penyebab kematian balita di dunia. Prevalensi diare pada anak balita di Sumatera Utara merupakan salah satu prevalensi yang tertinggi di Indonesia sebesar 14,6% di tahun 2018. Inisiasi menyusu dini (IMD) dan ASI eksklusif merupakan faktor protektif dari diare pada anak. IMD di Sumatera Utara tahun 2018 hanya sebesar 39,91% dan cakupan ASI eksklusif di Sumatera Utara tahun 2019 40,66% dan masih di bawah target Renstra Dinas Kesehatan Sumatera Utara. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan dari riwayat menyusu dini dan ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi 0-23 bulan di Sumatera Utara. Metode: Penelitian deskriptif ini menggunakan desain cross-sectional menggunakan data sekunder dari Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Sampel studi ini adalah bayi berusia 0-23 bulan yang lahir dari ibu berusia 15-49 tahun di Sumatera Utara yang terdata dalam SDKI. Total 312 sampel didapat. Hasil: Hasil dari studi ini menemukan proporsi diare pada bayi 0-23 bulan di Sumatera Utara sebesar 22.1%, inisiasi menyusu dini 12,8%, dan ASI eksklusif 27,9%. Hasil menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara riwayat inisiasi menyusu dini dengan kejadian diare (p = 0.172) dan dari analisis diperoleh nilai OR = 2.154, artinya bayi yang tidak inisiasi menyusu dini memiliki odds 2.154 kali lebih tinggi untuk terkena diare. Hasil studi juga menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara riwayat ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi 0-23 bulan (p= 1.000). Kesimpulan: Tidak ada hubungan bermakna antara riwayat inisiasi menyusu dini dan ASI eksklusif dengan kejadian diare.