The people of Sebatih Village, Sengah Temila District, Landak Regency still use plants for craft materials. The purpose of this study is to describe the use of plants for crafts in Sebatih Village, Sengah Temila District, Landak Regency. This study used a survey method with data collection techniques using a purposive sampling technique. Data was obtained through observation and interviews with a total 0f 93 respondents. The questions asked are how the form of utilization, processing, and what plants are used. The results showed that there were 14 types of plants used, namely taboyo (Dicranopteris linearis), pulai (Alstonia scholaris), tarap (Artocarpus elasticus), sake (Pandanus tectorius), sagu (Metroxylon sagu Rottb), anyang (Dendrocalamus sp), malamo (Donax canniformis), baman (Donnax grandis), buluh (Schizostachyum brachycladum), pasa (Schizostachyum flexuosum), tareng (Gigantochloa atter), uwi segak (Calamus caesius Blume), laban (Vitex pubescens Vahl), tarukun (Nepenthes mirabilis). Sago is a plant species that has the highest utility value of 13 other plant species with a total usability value level of 0,84. Crafts produced as many as 15 types of products such as tikar, bakul, sarang iso, tali pantongan, katoro, atap rumah, pantek, sukan, dako, pangayak, tarinak, gelang, cincin, paboyo, dan gunda. Processing of plant species used by the community in Sebatih Village, Sengah Temila District, Landak Regency is still traditional and has been carried out for generations.Keywords: crafts, plants, processing, public, utilization. AbstrakMasyarakat Desa Sebatih Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak masih memanfaatkan tumbuhan untuk bahan kerajinan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan pemanfaatan tumbuhan untuk kerajinan di Desa Sebatih Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan jumlah 93 responden. Pertanyaan yang diajukan yaitu bagaimana bentuk pemanfaatan, pengolahan, dan tumbuhan apa saja yang dimanfaatkan. Hasil penelitian menunjukan ada 14 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan yaitu taboyo (Dicranopteris linearis), pulai (Alstonia scholaris), tarap (Artocarpus elasticus), sake (Pandanus tectorius), sagu (Metroxylon sagu Rottb), anyang (Dendrocalamus sp), malamo (Donax canniformis), baman (Donnax grandis), buluh (Schizostachyum brachycladum), pasa (Schizostachyum flexuosum), tareng (Gigantochloa atter), uwi segak (Calamus caesius Blume), laban (Vitex pubescens Vahl), tarukun (Nepenthes mirabilis). Sagu merupakan jenis tumbuhan yang memiliki nilai kegunaan tertinggi dari 13 jenis tumbuhan lainnya dengan jumlah tingkat nilai kegunaan 0,84. Kerajinan yang dihasilkan sebanyak 15 jenis produk seperti tikar, bakul, sarang iso, tali pantongan, katoro, atap rumah, pantek, sukan, dako, pangayak, tarinak, gelang, cincin, paboyo, dan gunda. Pengolahan jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Sebatih Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak masih bersifat tradisional dan sudah dilakukan secara turun temurun.Kata kunci: kerajinan, masyarakat, pemanfaatan, pengolahan, tumbuhan