The use of rattan as a raw material for handicrafts has been a long-standing tradition in Benua Krio, Hulu Sungai District, Ketapang Regency. This study aims to document the various species of rattan utilized as raw materials for handicrafts, the products, and describe their processing techniques. The respondents in this study were rattan artisans from Benua Krio Village, totaling 30 participants. The selection of respondents was carried out using the snowball sampling method. Data analysis revealed that 10 species of rattan are utilized, classified into three genera: Calamus, Korthalsia, and Daemonorops.The Calamus genus includes Calamus caesius Blume, C. manan Miq, C. optimus Beccari, C. inops Becc, and C. trachycoleus. The Korthalsia genus comprises Korthalsia echinometra Beccari and K. rigida Blum). The Daemonorops genus includes Daemonorops geniculata (Griff) Mart, D. didymophylla Bec), and D. melanochaetes B). The rattan processing follows several stages: harvesting, initial cleaning, drying and preservation, secondary cleaning, and product manufacturing The study identified 15 types of handicrafts produced in Benua Krio Village, including timpak, ragak, bakul, piring, kampik, ronjong, entaban, tengkalang, takin, takin dara, capan, ayak padi, klasah/tikar, pemangkong tilam, and tangguk.Keywords: Benua Krio Village, Handicraft, Rattan, Utilization,AbstrakPemanfaatan rotan sebagai bahan baku kerajinan di Desa Benua Krio sudah menjadi tradisi masyarakat. di Desa Benua Krio, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan berbagai jenis rotan yang digunakan sebagai bahan baku kerajinan, produk yang dihasilkan, serta mendeskripsikan teknik pengolahannya. Responden dalam penelitian ini adalah pengrajin rotan dari Desa Benua Krio, dengan total 30 peserta. Pemilihan responden dilakukan menggunakan metode snowball sampling. Hasil penelitian mendapatkan terdapat 10 jenis rotan yang dimanfaatkan, yang diklasifikasikan ke dalam tiga genus, yaitu Calamus, Korthalsia, dan Daemonorops. Genus Calamus mencakup Calamus caesius Blume, C. manan Miq), C. optimus Beccari), C. inops Becc, dan C. trachycoleus. Genus Korthalsia terdiri dari Korthalsia echinometra Beccari dan K. rigida Blume. Genus Daemonorops mencakup Daemonorops geniculata (Griff) Mart, D. didymophylla Becc, dan D. melanochaetes BI. Proses pengolahan rotan dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu pemanenan, pembersihan tahap pertama, pengeringan dan pengawetan, pembersihan tahap kedua, serta pembuatan produk. Penelitian ini mengidentifikasi 15 jenis kerajinan yang diproduksi di Desa Benua Krio, antara lain timpak, ragak, bakul, piring, kampik, ronjong, entaban, tengkalang, takin, takin dara, capan, ayak padi, klasah/tikar, pemangkong tilam, dan tangguk.Kata Kunci: Desa Benua Krio, Kerajinan, Rotan, Pemanfaatan