Claim Missing Document
Check
Articles

Found 85 Documents
Search
Journal : Jurnal Produksi Tanaman

Pengaruh Kerapatan Tanam dan Arah Bedengan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Krop (Lactuca sativa L.) Rizal, Bimayudha Bagaskara; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 11 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1002

Abstract

Kebutuhan selada setiap tahun meningkat sedangkan produksi selada krop belum bisa memenuhi permintaan konsumen. Usaha untuk meningkatkan produksi tanaman selada krop dengan pengaturan kerapatan tanam danarah bedengan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan kerapatan tanam dan arah bedengan pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada krop (Lactuca sativa L.). Penelitian ini telah dilaksanakan di Dusun Dadapan, Desa Padanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada bulan April 2016 sampai Juni 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 kombinasi dan 4 ulangan. Data yang didapatkan dianalisis meng-gunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kerapatan tanam 20 cm x 20 cm dan arah bedengan barat ke timur memberikan pengaruh yang nyata terhadap pada parameter per-tumbuhan yaitu luas daun.  Pada parameter hasil perlakuan memeberikan pengaruh pada pengamatan berat segar tanaman, berat kering tanaman dan berat konsumsi tanaman.
Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) pada berbagai Warna Naungan Plastik Eli Ando, Mikky Napda; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1079

Abstract

Bayam merah (Amaranthus tricolor L.) merupakan komoditas yang memiliki nilai komersial dan disukai masyarakat Indonesia. Kenaikan jumlah penduduk, meningkatkan permintaan tanaman bayam. Pada tahun 2014 produksi bayam Indonesia masih menembus angka 150.093. Kendala dalam budidaya tanaman bayam merah yaitu, kurangnya pemahaman dalam pengendalian hama dan penyakit, dan teknis budidaya yang masih kurang diperhatikan. Upaya merekayasa mikro-klimat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman merupakan ciri pertanian modern. Tidak semua energi cahaya matahari dapat diabsorpsi oleh tanaman. Tanaman hanya menyerap cahaya tampakyaitu, PAR (Photosynthetic Activity Radiation) yang mempunyai panjang gelombang 0,4 mikron sampai 0,7 mikron. Plastik transparan merupakan salah satu bahan yang dapat berfungsi sebagai filter (penyaring) cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sungkup dan warna sungkup plastik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah pada dua varietas.Penelitian dilaksanakan di Dusun Dadapan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu Jawa Timur pada bulan Juni - Juli 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 10 perlakuan yaitu P1 M1: Tanpa Sungkup Varietas Mira, P2 M1: Plastik Bening Varietas Mira, P3 M1: Plastik Biru Varietas Mira, P4 M1: Plastik Kuning Varietas Mira, P5 M1: Plastik Merah Varietas Mira, P1 M2: Tanpa Sungkup Varietas Baret Merah, P2 M2: Plastik Bening Varietas Baret Merah, P3 M2: Plastik Biru Varietas Baret Merah, P4 M2: Plastik Kuning Varietas Baret Merah, P5 M2: Plastik Merah Varietas Baret Merah. Berdasarkan hasil penelitian, pada fase vegetatif perlakuan sungkup plastik warna kuning lebih efektif. Pada karakter karotenoid kombinasi varietas mira dengan perlakuan tanpa sungkup, lebih efektif.
Kajian Penggunaan Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Buncis (Phaseolus vulgaris L.) di Dataran Tinggi Aprilianawati, Widya Sam; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 5 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1134

Abstract

Buncis ialah salah satu sayuran dari famili leguminosae yang terpenting, karena memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Buncis adalah tipe tanaman yang membutuhkan sinar radiasi cukup banyak, sedangkan pada dataran tinggi awan tebal sehingga menghalangi radiasi matahari. Salah satu modifikasi lingkungan adalah penambahan cahaya dengan mulsa, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi antara jenis mulsa dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil buncis, serta mendapatkan kombinasi mulsa dengan varietas yang tepat. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Januari hingga April 2018, di Desa Pandanrejo, Kota Batu, dengan ketinggian 700 – 800 meter di atas permukaan air laut. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan jenis mulsa dan jenis varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Perlakuan pemberian jenis mulsa mempunyai pengaruh yang nyata terhadap luas daun, panjang tanaman, jumlah cabang, jumlah polong dan bobot polong. Perlakuan jenis varietas mempunyai pengaruh yang nyata terhadap jumlah daun, luas daun, panjang tanaman, jumlah cabang, waktu muncul bunga dan polong, periode panen, panjang polong, jumlah polong dan bobot polong. Hasil panen tertinggi yaitu perlakuan MPHP dan Varietas Lebat-3 dengan hasil 305,6 g tan-1 atau 16,7 ton ha-1, meningkat 43,66% dibandingkan perlakuan tanpa mulsa dengan varietas sama. Perlakuan ini juga memiliki nilai R/C paling besar, yaitu senilai 3,31.
Kajian Tinggi Bedengan dan Kerapatan Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.) Murda, Capter Soga; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1176

Abstract

Terung ungu (Solanum melongena L.) merupakan tanaman yang termasuk dalamkomoditas hortikultura banyak dikenal oleh masyarakat dan menjadi sayuran diminati. Namun, permintaan pasar terhadap terung tidak diimbangi dengan luas lahan budidaya yang terus berkurang dan kurangnya motivasi petani untuk menanam terung karena petani lebih senang menanam tanaman hortikultura yang lain.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pengaturan kerapatan tanam dan tinggi bedengan yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2018 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang terletak di DesaJatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Alatyang digunakanantara lain meteran, penggaris, kamera, timbangananalitik, cetok, cangkul, gembor, soil moisture tester, lux meter, thermometer. Bahan yang digunakan bibit terung ungu varietas Antaboga, pupuk N (Urea : 46% N), pupuk phospat (SP-36 : 36% P2O5) dan pupuk kalium (KCl : 60% K2O), pupuk kandang kambing. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor yaitu kerapatan tanam dan tinggi bedengan dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tinggi bedengan dan kerapatan tanam menghasilkan interaksi pada parameter jumlah daun umur 42 hst dan luas daun umur 42 hst. Tinggi bedengan 20 cm menunjukkan nilai pertumbuhan dan hasil terung ungu yang lebih baik pada hampir seluruh parameter.  Sedangkan kerapatan tanam pada kerapatan tanam  40 cm x 50 cm yang lebih rapat memberikan hasil bobot per petak dan per hektar yang lebih tinggi.
Pengaruh Interval Waktu dan Tingkat Pemberian Air terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai besar (Capsicum annuum L.) Var. Gada MK Dwijanarko, Fajar; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 8 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1211

Abstract

Cabai merah (Capsicum annuum L.) adalah salah satu komoditas hortikultura yang digemari dan memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia.Permasalahan penting dalam budidaya Cabai adalah faktor genetik dan faktor lingkungan yang dapat mempe-ngaruhi produksi tanaman tersebut. Salah satu cara dalam memaksimalkan produksi tanaman cabai adalah dengan pengelolaan lingkungan melalui waktu dan pemberian air yang tepat. Pemberian air dengan waktu dan jumlah yang tepat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kebutuhan waktu dan tingkat pemberian air yang tepat pada budidaya tanaman cabai varietas Gada MK. Penelitian dilaksanakan bulan April sampai dengan September 2018 diGreen House Batu Sidomulyo, Batu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan dengan pemberian air yang berbeda yaitu: A0: 100% Kapasitas Lapang Pada masa vegetatif dan 100% Kapasitas Lapangpada masa generatif atau sampai panen,  A1: 100% KL Pada masa vegetatif dan 75% KL sampai panen, A2 : 100% KL Pada masa vegetatif dan 50% sampai panen, A3 : 75% KL Pada masa vegetatif dan 75% KL sampai panen A4 : 75% KL Pada masa vegetatif dan 50% KL sampai panen, A5 : 50% Pada masa vegetatif dan 100% KL sampai panen.Hasil penelitian me-nunjukkanHasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh antara waktu dan tingkat pemberian air dan tingkat pemberian air. Perlakuan tersebut memberikan pengaruh nyata pada berbagai variable pengamatan.
Pengaruh Debit Aliran Nutrisi dan Jenis Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kale (Brassica oleracea var. acephala) pada Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) Candra, Cindy Lodya; Dwi Yamika, Wiwin Sumiya; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1314

Abstract

Kale (Brassica oleracea var. acephala) merupakan salah satu sayuran yang mendapat perhatian karena profil kandungan nutrisinya. Kale memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sistem hidroponik menjadi solusi alternatif peningkatan kualitas dan kuantitas tanaman kale yang efisien dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pemanfaatan sumberdaya lahan. Pengelolaan nutrisi tanaman menjadi kunci keberhasilan teknik budidaya secara hidroponik sehingga perlu dikaji debit aliran nutrisi dan jenis media tanam yang dapat mendukung penyerapan nutrisi oleh tanaman pada sistem hidroponik NFT. Penelitian dilaksanakan di fasilitas Greenhouse Angkasa, Landasan Udara Abdul Rachman Saleh TNI AU, Jalan Komodor Udara Abdul Rachman Saleh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada bulan September sampai Desember 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Pola Tersarang (Nested Design). Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang. Parameter pengamatan hasil meliputi kandungan klorofil, panjang akar, bobot akar, bobot segar total dan bobot segar konsumsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter pertumbuhan yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang serta parameter hasil yang meliputi kandungan panjang akar, bobot akar, bobot segar total dan bobot segar konsumsi yang lebih besar dihasilkan oleh tanaman kale dengan perlakuan jenis media tanam rockwool pada masing-masing debit aliran nutrisi. Jenis media tanam cocopeat dan spons belum mampu mendukung pertumbuhan dan hasil yang optimal bagi tanaman kale dibandingkan jenis media tanam rockwool. Sedangkan, kandungan klorofil tidak dipengaruhi oleh perlakuan.
PENGARUH DEBIT ALIRAN NUTRISI DAN JENIS MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KALE (BRASSICA OLERACEA VAR. ACEPHALA) PADA SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) Candra, Cindy Lodya; Yamika, Wiwin Sumiya Dwi; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21176/protan.v8i2.1340

Abstract

Kale (Brassica oleracea var. acephala) merupakan salah satu sayuran yang mendapat perhatian karena profil kandungan nutrisinya. Kale memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sistem hidroponik menjadi solusi alternatif peningkatan kualitas dan kuantitas tanaman kale yang efisien dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pemanfaatan sumberdaya lahan. Pengelolaan nutrisi tanaman menjadi kunci keberhasilan teknik budidaya secara hidroponik sehingga perlu dikaji debit aliran nutrisi dan jenis media tanam yang dapat mendukung penyerapan nutrisi oleh tanaman pada sistem hidroponik NFT. Penelitian dilaksanakan di fasilitas Greenhouse Angkasa, Landasan Udara Abdul Rachman Saleh TNI AU, Jalan Komodor Udara Abdul Rachman Saleh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada bulan September sampai Desember 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Pola Tersarang (Nested Design). Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang. Parameter pengamatan hasil meliputi kandungan klorofil, panjang akar, bobot akar, bobot segar total dan bobot segar konsumsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter pertumbuhan yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang serta parameter hasil yang meliputi kandungan panjang akar, bobot akar, bobot segar total dan bobot segar konsumsi yang lebih besar dihasilkan oleh tanaman kale dengan perlakuan jenis media tanam rockwool pada masing-masing debit aliran nutrisi. Jenis media tanam cocopeat dan spons belum mampu mendukung pertumbuhan dan hasil yang optimal bagi tanaman kale dibandingkan jenis media tanam rockwool. Sedangkan, kandungan klorofil tidak dipengaruhi oleh perlakuan
Pengaruh Lama Pengomposan pada Berbagai Suhu Sterilisasi Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Ramdhani, Abdul Hafizh; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1382

Abstract

Jamur tiram putih ialah komoditas pertanian yang belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen setiap hari. Salah satu faktor yang memengaruhi budidaya jamur tiram putih yaitu media tanam jamur tiram putih. Penelitian dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kompos Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur dan CV Damar Ayu, Kabupaten Malang.  Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Mei 2019 dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial untuk melihat adanya pengaruh interaksi perlakuan. Perlakuan terdiri dari dua faktor, yaitu lama pengomposan dan suhu sterilisasi. Faktor lama pengomposan (P) terdiri dari: P0: Kontrol, P1: 2 hari , P2: 4 hari dan P3: 6 hari. Faktor suhu sterilisasi (S) terdiri dari S1: 100oC, S2: 110oC, S3: 120oC. Penelitian ini menggunakan 12 perlakuan yang diulang sebanyak 3 ulangan. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis data (uji F) dan dilanjutkan uji BNJ dengan taraf 5%. Hasil penelitian perlakuan lama pengomposan pada berbagai suhu sterilisasi menunjukkan adanya interaksi antar perlakuan lama pengomposan pada berbagai suhu sterilisasi. Perlakuan pengomposan kontrol, 2 dan 6 hari pada suhu sterilisasi 100oC, 110oC, dan 120oC menghasilkan bobot segar jamur tiram putih yang tidak berbeda nyata, sedangkan pada perlakuan pengomposan 4 hari dengan suhu sterilisasi 110oC menghasilkan bobot segar jamur tiram putih lebih tinggi dibandingkan dengan suhu sterilisasi 100oC namun tidak berbeda nyata dengan suhu sterilisasi 120oC.
Pengaruh Naungan Dan Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Paprika (Capsicum annum var. Grossum L.) Islam, Adinda Mentari; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1383

Abstract

Paprika (Capsicum annum var. Grossum L.) berasal dari wilayah subtropis Amerika Tengah dan bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Paprika digunakan sebagai bahan pangan untuk masakan.  Produktivitas tanaman paprika di Indonesia belum mencapai potensi karena beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya faktor lingkungan seperti cahaya dan air. Cahaya berperan dalam proses fotosintesis akan tetapi paprika peka terhadap intensitas cahaya yang tinggi. Salah satu upaya peningkatan produktivitas paprika adalah dengan cara rekayasa lingkungan melalui penggunaan naungan. Semakin tebal tingkat naungan maka evaporasi maupun evapotranspirasi akan lambat, sehingga ketersediaan air dapat dipertahankan. Penelitian dilakukan bulan Febrari 2019 – Juni 2019 di rumah kaca Kampus 2 STPP Kota Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 4 kali ulangan. Petak utama adalah: Naungan (N) yang terdiri dari N0 (Tanpa Naungan), N1 (25%), dan N2 (50%). Anak petak (A) yang terdiri 2 tingkatan air yaitu: A1 (100% Kapasitas Lapang) dan A2 (50% Kapasitas Lapang). Pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah bunga,  bobot segar buah, bobot segar tanaman, jumlah buah, suhu udara, kelembaban udara dan intensitas cahaya. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F) pada taraf 5% dan apabila didapatkan hasil beda nyata maka dilakukan pengujian BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan taraf uji 5%. Berdasarkan hasil penelitiaan perlakuan tingkat naungan 50% + pemberian air 50% kapasitas lapang menghasilkan bobot segar buah 88,94 g sehingga tidak berbeda nyata dengan perlakuan naungan 25% + air 100% kapasitas lapang sebesar 78,38 g. Jadi semakin tinggi tingkat naungan maka air yang dibutuhkan tanaman semakin sedikit.
Pengaruh Pengaturan Jarak Tanam dan Pemberian Pupuk Kandang Kambing pada Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Sitopu, Ryon Nampati; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 6 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1424

Abstract

Permintaan jagung manis dari tahun ke tahun terus meningkat, oleh kerena itu upaya peningkatan produktivitas jagung manis perlu dilakukan dengan penerapan teknologi budidaya seperti pengaturan jarak tanam dan pemberian pupuk kandang kambing. Jarak tanam yang optimal dapat meminimalisir kompetisi antar tanaman terhadap cahaya matahari, unsur hara dan air. Selain penggunaan jarak tanam, kesuburan tanah merupakan salah satu faktor peningkatan produktivitas jagung manis, pemberian pupuk kandang kambing dapat membantu kesuburan tanah. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan jarak tanam yang optimal dan dosis pupuk kandang kambing yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung manis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Nopember 2018 sampai Januari 2019 di Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama adalah pengaturan jarak tanam yaitu J1=50x40 cm; J2=60x35 cm; J3=75x30 cm dan faktor kedua adalah dosis pupuk kandang kambing yaitu K1=Kontrol; K2=10 t ha-1; K3=20 t ha-1. Terdapat interaksi antara jarak tanam dan pupuk kandang kambing pada parameter luas daun umur 14 hst dan parameter berat kering tanaman umur 28 hst. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang kambing 20 t ha-1 berpengaruh nyata meningkatkan berat kering tanaman pada jarak tanam 60 x 35 cm dan 75 x 30 cm serta pemberian pupuk kandang kambing 10 t ha-1 dan 20 t ha-1 berpengaruh nyata meningkatkan luas daun pada semua perlakuan jarak tanam.
Co-Authors Achmad Sauki Adam, Khaidir Adam, Khaidir Afifuddin, Agustia Afifuddin, Agustia Agus Suryanto Agus Suryanto Aini Nurul Aini, Nurul Al Ghifari, Mochammad Fachrurrozi Almedi, Ariojati Almedi, Ariojati Andika Fajar Darmawan Anggorowati, Dian Anggorowati, Dian Annas Setya, Ahsanul Falah Annas Setya, Ahsanul Falah Aprilianawati, Widya Sam Aprilianawati, Widya Sam Ashari, Hasim Atmasari, Ayu Atmasari, Ayu Azizah, Nur Bambang Guritno Candra, Cindy Lodya Candra, Cindy Lodya Carina Hesti Ratri, Carina Hesti Darmawan, Andika Fajar Dewi, Suci Surya Didik Hariyono Diyoprakuso, First Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Dwijanarko, Fajar Dwijanarko, Fajar Eka Mauludina Pramasani Eli Ando, Mikky Napda Eli Ando, Mikky Napda Eriosthafilla Wayah Fauzia Hidayati Halifah, Unik Nur Hasim Ashari Heddy, Y.B Suwasono Heddy, Y.B Suwasono Herdina Pratiwi1* Huda, Maulana Nuril Indarwati, Lisa Dwifani Indarwati, Lisa Dwifani Indra Maulana, Indra Indrawan, Rahadyan Rizki Indrawan, Rahadyan Rizki Islam, Adinda Mentari Koesriharti Koesriharti Laeli Nur Fajri Laili, Nur Lilik Setyobudi Maghfoer, Mochamad Dawam Maghfour, Mochammad Dawam Maghfour, Mochammad Dawam Maulana Nuril Huda Maulana, Indra Moch Dawam Maghfoer Moch. Dawam Maghfoer Mochamad Dawam Maghfoer, Mochamad Dawam Mochammad Fachrurrozi Al Ghifari Mochmammad Dawam Maghfoer Mudji Santosa Mudji Santoso Muhammad Muslim, Muhammad Muhammad, Cholif Fajaryan Murda, Capter Soga Murda, Capter Soga Ni’matillah, Zulfa Alif Ni’matillah, Zulfa Alif Ninuk Herlina Nugraha, Yoga Sasmita Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nungki Kusuma Astuti Nur Azizah Nur Laili Nurul Aini2 Rahman, Andyka Setya Rahman, Andyka Setya Ramdhani, Abdul Hafizh Ratri, Carina Hesti Ridlo, Rosyid Rizal, Bimayudha Bagaskara Rizal, Bimayudha Bagaskara Rohmawati, Fauziah Aini Rohmawati, Fauziah Aini Rosyid Ridlo Santoso, Mudji Sauki, Achmad Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Shoumi, Eko Rahmat Shoumi, Eko Rahmat Siregar, Erik Namora Siregar, Erik Namora Sisca Fajriani Sitopu, Ryon Nampati Suci Surya Dewi Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Suryadi Suryadi Suryadi, Suryadi Susilo, Hendrawan Susilo, Hendrawan Tamura, Panji Tamura, Panji Titin Sumarni Unik Nur Halifah Waluyo, Bhakti Waluyo, Bhakti Wangsitala, Angger Wangsitala, Angger Wayah, Eriosthafilla Wiwin Sumiya Dwi Yamika Wiwin Sumiya Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Yaqin, Nungki Ainun Yaqin, Nungki Ainun Yoga Sasmita Nugraha Yusuf, Andi Cakra