Claim Missing Document
Check
Articles

Found 85 Documents
Search
Journal : Jurnal Produksi Tanaman

Pengaruh Waktu Tanam dan Ketinggian Tempat Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Almedi, Ariojati; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/931

Abstract

Beberapa permasalahan rendahnya produktivitas tanaman tebu disebabkan oleh faktor biotik maupun abiotik diantaranya ketinggian tempat dan sinar matahari yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tebu. Tujuan penelitian untuk mengetahui waktu tanam terbaik dan kesesuaian tumbuh tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) pada fase vegetatif di ketinggian tempat yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di PG.Soedhono, desa Tepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Terdapat 2 (dua) faktor, faktor 1 (satu) ialah Ketinggian Tempat (K) sebagai Main Plot yaitu: K1 (Ketinggian 200) dan K2 (Ketinggian  700 mdpl) dan sebagai Sub Plot yaitu waktu tanam (W) : W1 (Agustus), W2 (September) dan W3 (Oktober) dengan 4 ulangan. Interaksi antara ketinggian tempat dan waktu tanam memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan pada semua umur pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah ruas batang dan luas daun pada umur tanaman 24 MST.
Pengaruh El Nino dan La Nina Terhadap Produktivitas dan Rendemen Tebu (Saccharum officinarum L.) (Studi Kasus di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi) Indarwati, Lisa Dwifani; Fajriani, Sisca; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/951

Abstract

Anomali iklim yang sering terjadi pada akhir-akhir ini merupakan salah satu permasalahan penting dalam pembangunan pertanian, misalnya fenomena El Nino dan La Nina. Dampak El Nino di Indonesia menyebabkan penurunan curah hujan dibawah curah hujan normal sedangkan La Nina menyebabkan  peningkatan curah hujan diatas curah hujan normal. El Nino mengakibatkan kekeringan pada fase vegetatif tebu dengan gejala daun menggulung untuk mengurangi transpirasi, penurunan luas daun untuk mengurangi serapan sinar matahari dan penurunan kadar klorofil, sedangkan akibat La Nina yang terjadi pada fase generatif tebu menjadikan pertumbuhan tebu terus berlangsung dan tidak ada kesempatan dalam proses pemasakan sehingga rendemen menjadi rendah. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi mulai bulan Maret sampai bulan Mei 2017 dengan metode pendekatan kuantitatif berdasarkan survey menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung berdasarkan wawancara dengan petani tebu Kecamatan Pitu yang dipilih secara acak dan diambil sebanyak 10% dari total populasi petani tebu. Data sekunder berupa data produktivitas dan rendemen tebu serta data unsur-unsur iklim (curah hujan, hari hujan, suhu, dan lama penyinaran). Hasil yang didapatkan menunjukkan fenomena El Nino dan La Nina terbukti memberikan pengaruh terhadap produktivitas tebu di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi, namun tidak memberikan pengaruh terhadap rendemen tebu. Unsur-unsur iklim secara simultan mempengaruhi produkstivitas tebu sebesar 64%. Unsur iklim hari hujan dan lama penyinaran berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas tebu, namun unsur iklim curah hujan dan suhu tidak berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas tebu.
Kajian Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produktivitas Bawang Putih (Allium sativum L.) di Kabupaten Malang Muhammad, Cholif Fajaryan; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 9 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1463

Abstract

Perubahan iklim merupakan salah satu permasalahan terpenting saat ini yang dapat terjadi karena disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Fenomena perubahan iklim yang tidak menentu dapat berdampak terhadap sektor pertanian salah satunya sektor Bawang Putih. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas Bawang Putih adalah perubahan iklim yang berpengaruh terhadap musim tanam Bawang Putih karena dapat berdampak pada pergeseran musim. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap perubahan musim tanam Bawang Putih di Kabupaten Malang, dan juga untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap produktivitas Bawang Putih di Kabupaten Malang.  Penelitian telah dilaksanakan di sentra produksi Bawang Putih di Kabupaten Malang, Yaitu di Kecamatan Pujon, Ngantang, dan Poncokusumo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2019. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah data hasil wawancara petani Bawang Putih, data unsur-unsur iklim (curah hujan, hari hujan, suhu dan lama penyinaran) serta data produksi, data luas lahan, dan data produktivitas Bawang Putih. Penelitian dilaksanakan menggunakan tiga metode, yaitu perrtama metode penentuan lokasi. pemilihan lokasi berdasarkan sentra produksi Bawang Putih yaitu Kecamatan Pujon 67 ha, Ngantang 112 ha, dan Poncokusomo 6 ha. Analisis iklim dilakukan dengan membandingkan perubahan rata – rata iklim selama 20 tahun antara periode pertama dan kedua. Analisis untuk mengetahui pengaruh antara variabel iklim dengan produksi Bawang Putih menggunakan uji regresi linear berganda dan korelasi kemudian dilanjutkan dengan analisis deskripsi. Dari hasil uji korelasi dan uji regresi linear berganda menunjukkan terjadi perubahan iklim di kabupaten malang dan tidak mempengaruhi produktivitas Bawang Putih secara signifikan
KAJIAN INTERSEPSI CAHAYA MATAHARI PADA KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DIANTARA TANAMAN MELINJO MENGGUNAKAN JARAK TANAM BERBEDA Suryadi, Suryadi; Setyobudi, Lilik; Soelistyono, Roedy
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 4 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanaman kacang tanah dibawah naungan pohon merupakan alternatif penin-gkatan intensifikasi lahan perkebunan untuk meningkatkan pendapatan. Untuk menduk-ung upaya tersebut maka dibutuhkan pe-ngaturan jarak tanam yang tepat sehingga dapat sesuai dengan keseimbangan cahaya yang diterima. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan lahan ter-naungi serta memperoleh penggunaan jarak tanam yang sesui untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Penelitian dilaksanakan per-kebunan PT. Karya Sami’in, Pacet, Mojo-kerto, pada bulan Juli hingga September 2012. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT) diulang 4 kali. Petak utama adalah : Lokasi penanam-an (N) terdiri dari 2 macam yaitu : (N0) lahan terbuka dan (N1) lahan diantara tanaman melinjo. Anak petak menggunakan jarak tanam (J) terdiri dari 3 macam yaitu : (J1) jarak tanam 40 cm x 10 cm, (J2) jarak tanam 40 cm x 15 cm dan (J3) jarak tanam 40 cm x 20 cm. Perlakuan lahan penanaman dan jarak tanam menunjukkan hasil persentase intersepsi cahaya maksimum pada umur pengamatan 90 hst dengan penggunaan jarak tanam 40 cm x 10 cm pada lahan ter-buka maupun pada perlakuan lahan ter-naungi, sedangkan hasil panen bobot kering polong terbaik dicapai pada perlakuan lahan terbuka dengan menggunakan jarak tanam 40 cm x 20 cm. Kata kunci: Kacang tanah, Intersepsi cahaya, Jarak tanam
PENGARUH BERBAGAI MACAM BAHAN ORGANIK DAN PEMBERIAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Darmawan, Andika Fajar; Herlina, Ninuk; Soelistyono, Roedy
Produksi Tanaman Vol. 1 No. 5 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan memiliki keragaman yang luas dan berperan sebagai sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin dan mineral yang bernilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara macam bahan organik dan pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil sawi serta mengetahui hasil terbaik dari perlakuan bahan organik dan pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil sawi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari macam bahan organik (B) dan pemberian air (A) dengan tiga (3) kali ulangan. Adapun macam faktor yang diteliti : Pemberian Air (A) yang terdiri dari dua taraf yaitu : A1 = 100 % Pemberian air. A2 = 50 % Pemberian air. Macam bahan organik (B) yang terdiri dari empat taraf yaitu : B0 = Kontrol (tanpa bahan organik) B1 = Bahan organik kompos jerami 20 ton ha-1 B2 = Bahan organic bokashi 20 ton ha-1 B3 = Bahan organik kotoran ayam 20 ton ha-1. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan bahan organik kotoran ayam 20 ton ha-1 dan pemberian air 100 % kapasitas lapang memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar total tanaman dan bobot segar total konsumsi. Kata kunci: Sawi, Bahan organik, Kapasitas lapang, Kotoran ayam
PENGARUH KOMBINASI KOMPOS KOTORAN SAPI DAN PAITAN (Tithonia diversifolia L.)TERHADAP PRODUKSI TANAMAN CABAI KERITING (Capsicum annum L.) Al Ghifari, Mochammad Fachrurrozi; Tyasmoro, Setyono Yudo; Soelistyono, Roedy
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini masyarakat sudah banyak yang mulai menyadari untuk hidup lebih sehat dan kembali ke alam atau “back to nature”. Peluang dalam produksi pertanian organik, khususnya cabai keriting masih terbuka lebar hal ini didukung dengan pertumbuhan pasar produk pertanian organik dunia yang terus meningkat 20% per tahun. Tanaman cabai keriting responsif terhadap penyerapan unsur hara makro seperti N, P dan K, selain itu pemenuhan kebutuhan tanaman cabai keriting juga dapat dipenuhi dengan alternatif penggunaan kompos kotoran sapi dan paitan (Tithonia diversifolia) sebagai bahan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kombinasi kompos kotoran sapi dan paitan sebagai pupuk organik dalam produksi cabai keriting, serta mengetahui residu hara pada petak lahan produksi cabai keriting. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Joyo Agung no 2 Tlogomas Kota Malang pada bulan September 2012 hingga Februari 2013. Penelitian ini menggunakan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Parameter pengamatan meliputi pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, laju pertumbuhan relatif tanaman, luas daun dan analisa kimia tanah. Kombinasi perlakuan yang dapat menjadi rekomendasi ke petani berdasarkan hasil  penelitian yaitu aplikasi kompos kotoran sapi 75% dan paitan 25% dapat menghasilkan produksi yang optimal. Kata kunci: Bahan Organik, Kompos Kotoran sapi, Paitan, Cabai Keriting
PENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.) Wayah, Eriosthafilla; Sudiarso, Sudiarso; Soelistyono, Roedy
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi tanaman jagung manis di Indonesia tergolong masih rendah, ren-dahnya produksi jagung manis dikarena-kan sebagian besar lahan penanaman jagung berupa lahan kering. Masalah utama lahan kering adalah kebutuhan air sepenuhnya tergantung pada curah hujan dan kandungan bahan organik yang rendah. Penelitian bertujuan untuk me-ngetahui pengaruh pemberian air dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuh-an dan hasil jagung manis. Dilaksanakan di Desa Canggah, Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan pada bulan April -Juni 2013. Penelitian menggunakan Ran-cangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) terdiri dari 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama pemberian air terdiri 50% kapasitas lapang, 75% kapasitas lapang, 100% kapasitas lapang dan 125% kapasitas lapang. Faktor kedua adalah tanpa pupuk kandang sapi dan pemberian pupuk kandang sapi 49 t ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian air dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Pemberian air tidak berpengaruh terhadap semua komponen hasil sedangkan perlakuan pemberian pupuk kandang sapi 49 t ha-1 berpengaruh terhadap bobot segar tongkol berkelobot. Kata kunci: jagung manis, pemberian air, pupuk kandang sapi, pertumbuhan
PENGARUH JARAK TANAM DAN WAKTU PENGGENANGAN PADA METODE SRI (SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) Sauki, Achmad; Nugroho, Agung; Soelistyono, Roedy
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) ialah tanaman penghasil beras yang digunakan sebagai bahan pangan utama hampir 90 % penduduk Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai jarak tanam dan waktu penggenangan pada metode SRI (system of rice intensification) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) yang terbaik. Penelitian di laksanakan di kebun Praktikum Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai  bulan November 2012. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 8 kombinasi 8 perlakuan dan diulang 3 kali. Adapun kombinasi perlakuan adalah sebagai berikut : 1. J1A0 Jarak tanam 25 x 25 cm petak diairi secara terus menerus (metode konvensional). 2. J1A1 Jarak tanam 25 x 25 cm Penggenangan air saat umur 35 hss sampai panen. 3. J1A2 Jarak tanam 25 x 25 cm Penggenangan air saat umur 45 hss sampai panen. 4. J1A3 Jarak tanam 25 x 25 cm petak diari secara berselang (intermittent). 5. J2A0 Jarak tanam 35 x 35 cm petak diairi secara terus menerus (metode konvensional). 6. J2A1 Jarak tanam 35 x 35 cm Penggenangan air saat umur 35 hss sampai panen. 7. J2A2 Jarak tanam 35 x 35 cm Penggenangan air saat umur 45 hss sampai panen. 8. J2A3 Jarak tanam 35 x 35 cm petak diari secara berselang (intermittent). Kata kunci : tanaman padi, jarak tanam, penggenangan, SRI
KAJIAN POLA TANAM TUMPANGSARI PADI GOGO (Oryza sativa L.) DENGAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.) Dewi, Suci Surya; Soelistyono, Roedy; Suryanto, Agus
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya padi gogo pada lahan kering merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi padi di Indonesia. Tumpangsari padi gogo dengan jagung manis diharapkan dapat meningkatkan produksi padi dan memaksimalkan penggunaan lahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tumpangsari tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L.) varietas Sugar 75 pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi gogo (Oryza sativa L.) varietas Situ Bagendit. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2013 sampai Juli 2013 di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya di Desa Jatikerto Kabupaten Malan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan yaitu : padi gogo monokultur (25 cm x 25 cm), padi gogo +  jagung manis (50 cm x 30 cm), padi gogo +  jagung manis (50 cm x 40 cm), padi gogo +  jagung manis (50 cm x 50 cm), padi gogo +  jagung manis (50 cm x 60 cm) dan padi gogo +  jagung manis (50 cm x 70 cm). Evaluasi keberhasilan bentuk pola tanam dilakukan dengan menghitung Nisbah Kesetaraan Lahan (NKL). Pola tanam tumpangsari padi gogo dengan jagung manis tidak mempengaruhi hasil tanaman padi gogo akan tetapi berpengaruh terhadap besarnya cahaya yang diterima tanaman padi, tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot 1000 butir dan komponen hasil jagung manis yaitu panjang tongkol, diameter tongkol dan bobot jagung manis. Perlakuan tumpangsari tanaman padi gogo dengan tanaman jagung manis (50 cm x 70 cm) cenderung memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tumpangsari yang lain. Kata kunci : padi gogo, tumpangsari, jagung manis, jarak tanam
PENGARUH MACAM BAHAN TANAM PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS STROBERI (Fragaria sp.) Ni’matillah, Zulfa Alif; Ashari, Hasim; Soelistyono, Roedy; Herlina, Ninuk
Produksi Tanaman Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroberi merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang penting di  dunia, terutama untuk negara-negara beriklim subtropis. Perbanyakan vegetatif pada tanaman stroberi yang paling banyak dilakukan oleh petani yaitu dengan menumbuhkan stolon, ada juga dengan anakan, namun belum ada riset ilmiah tentang bahan tanam dan pengaruhnya terhadap produkstivitas stroberi. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mempelajari pengaruh jenis bahan tanam dan varietas pada pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi (2) Untuk menentukan jenis bahan tanam maupun varietas stroberi yang paling baik, sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi yang terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juli 2013 di Kebun Percobaan Kliran (Sumber Brantas). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor I = macam bahan tanam (indukan, anakan dan stolon). Faktor II = varietas (Santung, Sweet Charlie dan Lokal Brastagi). Masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bahan tanam Indukan dengan varietas Lokal Brastagi memberikan hasil terbaik pada parameter bobot basah tanaman, bobot kering tanaman dan jumlah anakan. Sedangkan bahan tanam stolon dengan varietas Lokal Brastagi menghasilkan panjang buah tertinggi. Kata kunci: Bahan tanam, Fragaria sp., Stroberi, Varietas
Co-Authors Achmad Sauki Adam, Khaidir Adam, Khaidir Afifuddin, Agustia Afifuddin, Agustia Agus Suryanto Agus Suryanto Aini Nurul Aini, Nurul Al Ghifari, Mochammad Fachrurrozi Almedi, Ariojati Almedi, Ariojati Andika Fajar Darmawan Anggorowati, Dian Anggorowati, Dian Annas Setya, Ahsanul Falah Annas Setya, Ahsanul Falah Aprilianawati, Widya Sam Aprilianawati, Widya Sam Ashari, Hasim Atmasari, Ayu Atmasari, Ayu Azizah, Nur Bambang Guritno Candra, Cindy Lodya Candra, Cindy Lodya Carina Hesti Ratri, Carina Hesti Darmawan, Andika Fajar Dewi, Suci Surya Didik Hariyono Diyoprakuso, First Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Dwijanarko, Fajar Dwijanarko, Fajar Eka Mauludina Pramasani Eli Ando, Mikky Napda Eli Ando, Mikky Napda Eriosthafilla Wayah Fauzia Hidayati Halifah, Unik Nur Hasim Ashari Heddy, Y.B Suwasono Heddy, Y.B Suwasono Herdina Pratiwi1* Huda, Maulana Nuril Indarwati, Lisa Dwifani Indarwati, Lisa Dwifani Indra Maulana, Indra Indrawan, Rahadyan Rizki Indrawan, Rahadyan Rizki Islam, Adinda Mentari Koesriharti Koesriharti Laeli Nur Fajri Laili, Nur Lilik Setyobudi Maghfoer, Mochamad Dawam Maghfour, Mochammad Dawam Maghfour, Mochammad Dawam Maulana Nuril Huda Maulana, Indra Moch Dawam Maghfoer Moch. Dawam Maghfoer Mochamad Dawam Maghfoer, Mochamad Dawam Mochammad Fachrurrozi Al Ghifari Mochmammad Dawam Maghfoer Mudji Santosa Mudji Santoso Muhammad Muslim, Muhammad Muhammad, Cholif Fajaryan Murda, Capter Soga Murda, Capter Soga Ni’matillah, Zulfa Alif Ni’matillah, Zulfa Alif Ninuk Herlina Nugraha, Yoga Sasmita Nugroho, Agung Nugroho, Agung Nungki Kusuma Astuti Nur Azizah Nur Laili Nurul Aini2 Rahman, Andyka Setya Rahman, Andyka Setya Ramdhani, Abdul Hafizh Ratri, Carina Hesti Ridlo, Rosyid Rizal, Bimayudha Bagaskara Rizal, Bimayudha Bagaskara Rohmawati, Fauziah Aini Rohmawati, Fauziah Aini Rosyid Ridlo Santoso, Mudji Sauki, Achmad Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Shoumi, Eko Rahmat Shoumi, Eko Rahmat Siregar, Erik Namora Siregar, Erik Namora Sisca Fajriani Sitopu, Ryon Nampati Suci Surya Dewi Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sunaryo Sunaryo Sunaryo, Sunaryo Suryadi Suryadi Suryadi, Suryadi Susilo, Hendrawan Susilo, Hendrawan Tamura, Panji Tamura, Panji Titin Sumarni Unik Nur Halifah Waluyo, Bhakti Waluyo, Bhakti Wangsitala, Angger Wangsitala, Angger Wayah, Eriosthafilla Wiwin Sumiya Dwi Yamika Wiwin Sumiya Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Yaqin, Nungki Ainun Yaqin, Nungki Ainun Yoga Sasmita Nugraha Yusuf, Andi Cakra