Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BERBANTUAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI TATA SURYA Hermawan, I Komang Windu; Subagia, I Wayan; Juniartina, Putu Prima
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v3i1.24632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa modul pembelajaran IPA berbantuan laboratorium virtual pada materi tata surya yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D yang hanya dilakukan sampai tahap Develop. Subjek penelitian ini meliputi subjek uji validitas yang terdiri dari 2 orang ahli isi, 1 orang ahli media, dan 1 orang ahli bahasa. Uji kepraktisan terdiri dari 5 orang guru IPA, dan 15 orang peserta didik. Uji efektivitas melibatkan 20 orang peserta didik kelas VII A. Pelaksanaan uji kepraktisan dan uji keefektifan dilaksanakan di SMPN 6 Singaraja Tahun Ajaran 2018/2019. Pada uji efektivitas dilaksanakan secara terbatas dengan menggunakan desain One-Shot Case Study. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan angket gabungan (pada uji validitas dan uji kepraktisan) dan tes hasil belajar (pada Uji efektivitas). Hasil penelitian menunjukkan: 1) modul dinyatakan sangat valid berdasarkan hasil penilaian dari ahli isi, ahli media, dan ahli bahasa dengan perolehan nilai rata-rata secara berturut-turut sebesar 92,17, 93,07, dan 90,62. 2) modul dinyatakan sangat praktis dengan perolehan nilai rata-rata oleh praktisi guru 86,33 dan praktisi peserta didik 89,95. 3) modul dinyatakan efektif dengan hasil rata-rata nilai posttest peserta didik sebesar 80,00 dan telah melebihi nilai KKM yaitu 75. Modul dinyatakan valid, praktis, dan efektif untuk diterapkan dalam membantu proses pembelajaran.
Learning strategy for senior high school chemistry based on starter experiment approach for improving students’ participation and achievement in learning Subagia, I Wayan; Wiratma, I Gusti Lanang
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 52, No 3 (2019): OCTOBER 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.04 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v52i3.22918

Abstract

This paper aimed at describing and explaining chemistry learning strategy for senior high school students based on starter experiment. This learning strategy was developed through research and development (R&D) accommodated from Borg and Gall. The learning strategy consists of three main parts, namely: learning theory, social situation, and syntax. The learning theory used for developing this learning strategy are behavioristics, cognitive constructivist, and social constructivist learning theories. The social situation explains the role of teachers, students, and schools in the implementation of learning strategy: teachers play a role as learning manager, students play a role as active learners, and schools play a role as learning facilities provider. The syntax consists of three main steps, namely observation, concept formulation, and concept application. The observation step consists observation of macroscopic phenomena of matter, writing of observation results, and formulation of questions conducted individually by students. These activities are followed by the discussion of observation results, questions formulation, and question answers conducted by students in groups. The concept formulation and application are also conducted by students in groups based on the task given by the teacher. Therefore, it can be mentioned that this learning strategy involved individual dan group learning of students focused on student centre learning activities. It is believed that this learning strategy can be used to enhance students’ participation and achievement in learning.
Penilaian Kompetemsi Kepala Sekolah dan Guru dalam Bekerja di Sekolah Subagia, I Wayan; Wiratma, I Gusti Lanang
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 45, No 3 (2012): Oktober, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.925 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v45i3.1838

Abstract

Penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk mengungkapkan secara mendalam penilaian kompetensi kepala sekolah dan guru dalam bekerja di sekolah. Penelitian ini dilakukan di sekolah menengah (SMA dan SMK) di kota Singaraja Kabupaten Buleleng dengan teknik penilaian silang. Informan yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 16 orang terdiri atas empat orang kepala sekolah dan 12 orang guru. Seluruh data dikumpulkan melalui wawancara dan dianalisis secara interpretatif dengan teknik triangulasi sumber informasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian kompetensi kepala sekolah dan guru dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penilaian keprofesionalan dan kepribadian. Cara yang digunakan untuk menilai kompetensi kepala sekolah dan guru adalah dengan cara observasi secara terus menerus, baik kinerja maupun hasil kerjanya. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpukan bahwa penilaian kompetensi kepala sekolah dan guru di sekolah dilakukan sesuai dengan tindakan atau aktivitas yang dilakukan selama bekerja. Kata-kata Kunci: penilaian kompetensi, kompetensi kepala sekolah, kompetensi guru.
Evaluasi Penerapan Model Siklus Belajar Berbasis Tri Pramana Pada Pembelajaran Kimia di SMA Subagia, I Wayan; Wiratma, I Gusti Lanang
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 42, No 2 Jul (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.471 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v42i2 Jul.1740

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kualitas penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam mengimplementasikan Model Siklus Belajar Berbasis Tri Pramana pada pembelajaran kimia di SMA. Penelitian ini melibatkan tujuh Skripsi mahasiswa yang dievaluasi berdasarkan lima aspek penelitian, yaitu (1) jenis model siklus belajar yang diterapkan, (2) hubungan tujuan pembelajaran dengan model siklus belajar, (3) ketepatan metode penelitian yang digunakan, (4) hasil-hasil penelitian yang dicapai, dan (5) kekuatan dan kelemahan penerapan model siklus belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemilihan model siklus belajar yang digunakan sudah sesuai dengan karakteristik materi pelajaran, karakteristik siswa, dan karakteristik lingkungan tempat pembelajaran; (2) pemilihan model siklus belajar yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dideskripsikan dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar; (3) metode penelitian yang digunakan dalam setiap penelitian sudah sesuai dengan tujuan penelitian dan desain penelitian; (4) hasil-hasil yang dicapai menunjukkan bahwa penerapan model siklus belajar mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa; dan (5) kekuatan dari penerapan model siklus belajar ini adalah mampu memfasilitasi terwujudnya pembelajaran yang berpusat pada siswa, namun peningkatan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran tidak ditemukan pada setiap penelitian.Kata kunci : siklus belajar, pembelajaran, kimia.
Penilaian Kemampuan Individu Melaksanakan Tupoksi dalam Organisasi Masyarakat Tradisional Bali Ditinjau dari Konsep ”Tri Kaya Parisudha” Subagia, I Wayan; Wiratma, I Gusti Lanang
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 42, No 3 Okt (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.568 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v42i3 Okt.1760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk megidentifikasi dan mendeskripsikan indikator-indikator penilaian kemampuan individu melaksanakan tupoksi dalam organisasi masyarakat tradisional. Dalam penelitian ini dilibatkan lima pimpinan organisasi masyarakat tradisional yang terdiri atas seorang pedanda, dua orang kelian desa adat, satu orang kelian dadia, dan satu orang kelian sekeha gong yang tersebar di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Dalam penelitian ini, semua data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejumlah indikator penilaian kemampuan individu dalam melaksanakan tupoksi dapat dikelompokkan dalam tiga ranah kemampuan berdasarkan konsep ”Tri Kaya Parisuda” sebagai berikut. Pertama, ranah berpikir (manacika) dengan indikator: pe-ngetahuan relevan dengan tugas-tugas, keterampilan yang dimiliki, kemauan/kesediaan bertugas, dan perhatian terhadap tugas (kepedulian). Kedua, ranah berbicara (wacika) dengan indikator kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis, yang dimiliki. Ketiga, ranah berbuat (kayika) dengan indikator: disiplin kerja, komitmen kerja, pengalaman kerja, dan kinerja yang dimiliki.Kata kunci: penilaian kemampuan, masyarakat tradisional Bali, dan Tri Kaya Parisudha.
ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEN LOKAL PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA NEGERI 3 SINGARAJA Sepmiarni, Ni Ketut; Kirna, I Made; Subagia, I Wayan
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan konten lokal yang telah diintegrasikan dalam pembelajaran kimia di SMA Negeri 3 Singaraja; (2) menjelaskan relevansi konten lokal yang telah diintegrasikan pada pokok bahasan kimia dalam pembelajaran; (3) menjelaskan posisi konten lokal dalam pembelajaran kimia; serta (4) menjelaskan cara pengintegrasian konten lokal dalam pembelajaran kimia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kimia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen dan observasi. Analisis data dideskripsikan dan diinterpretasikan baik secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) sebanyak 10 konten lokal telah diintegrasikan dalam pembelajaran kimia di SMA Negeri 3 Singaraja; (2) konten lokal yang telah diintegrasikan dalam pembelajaran kimia semuanya kurang relevan sebagai konten lokal, enam konten lokal relevan diintegrasikan dalam pokok bahasan kimia sebagai konteks, dilihat dari esensi budaya lokal dan esensi konten kimia; (3) posisi konten lokal dalam pembelajaran terdapat pada bagian pendahuluan sebagai motivasi dan kegiatan inti sebagai materi pembelajaran; (4) pengintegrasian konten lokal dilakukan melalui dua cara, yaitu (a) guru bercerita atau memberikan pernyataan yang menimbulkan pertanyaan; dan (b) guru melakukan aktivitas bersama siswa seperti berdiskusi atau praktikum yang berhubungan dengan konten lokal dan materi yang dipelajari.Kata kunci: pembelajaran kimia, budaya, konten lokalAbstractThis research aimed to: (1) describe the local content that has been integrated in chemistry learning at SMAN 3 Singaraja; (2) explain the relevance of local content has been integrated with chemistry topics in chemistry learning; (3) explain the position of local content in chemistry learning; and (4) explain the way to integrate local content in chemistry learning at SMAN 3 Singaraja. This research was qualitative research. Subject involved in this research was chemistry teacher at SMAN 3 Singaraja. Data collection techniques used were document study and observation. The data were described both quantitatively and qualitatively then analyzed interpretatively. The results of this research revealed that: (1) as many as 10 local content have been integrated in the chemistry learning at SMAN 3 Singaraja; (2) six local content relevant integrated in chemistry learning as context, seen from the essence of local culture and the essence of chemistry content; (3) the position of local content in the opening of teaching as motivation while in the main activity as learning materials; (4) the integration of local content was delivered through two ways, namely: informing and conducting activities. First, the teacher was informing local content as statement to raise questions. Second, the teacher was conducting activities with students, such as discussion or experiment related to local content and the topic being studied.Keywords: chemistry learning, culture, local content
IMPLEMENTASI PENDEKATAN ILMIAH DALAM KURIKULUM 2013 UNTUK MEWUJUDNYATAKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL Subagia, I Wayan
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
PENGEMBANGAN VALIDITAS, EFEKTIFITAS DAN KEPRAKTISAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TERAPAN Anggreni, Ni Luh Putu; Subagia, I Wayan; Rapi, Ni Ketut
Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol 4, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jipp.v4i2.26109

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model pembelajaran blended learning untuk pembelajaran siswa yang teruji kelayakan dan keunggulannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA Terapan. Pada pengembangan model ini menggunakan model pengembangan desain Sugiyono yang dimodifikasi menjadi tujuh tahapan. Adapun tahapan pengembangannya adalah sebagai berikut: (1) analisis kebutuhan; (2) desain draf produk data; (3) pengembangan draf produk; (4) validasi desain dan media pembelajaran; (5) validasi uji pengguna terbatas; (6) uji lapangan; dan (7) analisis, revisi akhir, dan finalisasi produk. Hasil penelitian menunjukkan temuan-temuan berikut. (1) Berhasil mengembangkan rancangan desain pembelajaran blended learning, (2) Ahli desain pembelajaran memberikan nilai 87,5 %, jika dikonversi validitasnya adalah baik dan media pembelajaran memberikan validasi bahwa WEB yang digunakan running. (3) Guru dalam uji coba pengguna terbatas memberikan nilai 95% jika dikonversi validitasnya adalah sangat baik. (4) Siswa dalam uji coba lapangan menggunakan angket menunjukkan bahwa 42,86% memberikan tanggapan sangat baik, 57,14% memberikan tanggapan baik, 0% memberikan tanggapan cukup, 0% memberikan tanggapan kurang. (5) Hasil prestasi belajar IPA Terapan memiliki nilai rata-rata posttest adalah 85,36 dan nilai KKM adalah 75,00 ini berarti nilai rata-rata posttest prestasi belajar mencapai kriteria keberhasilan sesuai dengan KKM yang ditentukan di sekolah.
Relevansi Penggunaan Tumbuhan dan Hewan dalam Upacara Yadnya Tawur Kesanga dengan Materi IPA SMP Utari, Putu Henrika; Subagia, I Wayan; Juniartina, Putu Prima
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 4, No 2 (2021): JPPSI, Oktober 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v4i2.38171

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tumbuhan dan hewan yang digunakan dalam pelaksanaan Caru Tawur Kesanga di Desa Sinabun, alasan penggunaan tumbuhan dan hewan tersebut serta relevansinya dengan materi IPA SMP/MTs. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah Serati Banten Desa Sinabun dan Pedanda Griya Taman Manuaba. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, studi dokumen, dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif. Penyajian hasil peneltian dilakukan secara induktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) tumbuhan dan hewan yang digunakan sebagai sarana Caru Tawur Kesanga sebanyak 38 spesies dan 15 spesies, 2) penggunaan tumbuhan dan hewan sudah dilaksanakan secara turun temurun dan didasarkan pada kepercayaan terhadap tumbuhan dan hewan tertentu serta pustaka suci, 3) penggunaan tumbuhan dan hewan dalam Caru Tawur Kesanga memiliki relevansi dengan materi IPA SMP/MTs, yaitu pada materi Klasifikasi Makhluk Hidup, Reproduksi Tumbuhan dan Hewan, dan Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan.
Relevansi Tumbuhan dan Hewan yang digunakan dalam Upacara Yadnya Otonan dengan Materi IPA SMP/MTs Oktaviani, Nindya; Subagia, I Wayan; Priyanka, Luh Mitha
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol 4, No 2 (2021): JPPSI, Oktober 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v4i2.39782

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) jenis tumbuhan yang digunakan sebagai sarana dalam pelaksanaan Upacara Otonan, (2) jenis hewan yang digunakan sebagai sarana dalam pelaksanaan Upacara Otonan (3) relevansi tumbuhan dan hewan yang digunakan dalam upacara Otonan dengan materi IPA SMP/MTs. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi serta diperkuat dengan metode wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan berupa teknik analisis kualitatif deskriptif berupa kata-kata. Hasil penelitian diperoleh bahwa jenis tumbuhan bahan upakara pada pelaksanaan upacara Otonan ditemukan 39 jenis tumbuhan yang berasal dari 25 famili dan hewan yang ditemukan dalam upacara Otonan terdiri dari 5 spesies yang berasal dari famili yang berbeda. Tumbuhan dan hewan yang digunakan sebagai sarana upakara pada pelaksanaan Upacara Otonan memiliki relevansi terhadap materi IPA SMP kelas VII Semester I materi Klasifikasi Makhluk Hidup, dan kelas IX Semester I Kurikulum 2013 materi Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.
Co-Authors ., Lya Fransiska ., Putri Sarini, S.T., M.Pd. A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika Anak Agung Inten Paraniti Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anggreni, Ni Luh Putu Astuti, Sekar Astuti, Sekar Dewa Ayu Puspawati Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc . Dra. Suheimi Sya`Ban, M.Pd . DWI AGUSTINI . Dwi Agustini, Dwi Elyadi, I Ketut Bandem Evy Fitria Islamiati Fikriatul Khairat GANDHI ERMASARI . Gusti Ngurah Putu Eka Putra . Herawati, Putu Oka Hermawan, I Komang Windu Hikmawati Hikmawati Hunaepi, Hunaepi I Gde Parimartha I Gusti Ayu Agung Mas Purohita I Gusti Ayu Ari Laksmi . I Gusti Lanang Wiratma I Gusti Ngurah Dwija Putra I Ketut Bandem Elyadi I Ketut Suma I Ketut Tanu I Komang Trisna I Komang Windu Hermawan I Made Ari Winangun I Made Ary Sudiatmika I Made Kirna I Made Kirna I Made Suastika I Nyoman Suardana I Wayan Muderawan I Wayan Redhana I Wayan Suastra Istri Agung Rai Sudiatmika IVANA NITA MONDOLU ., IVANA NITA MONDOLU Kadek Tapa Yoga Ketut Suma Ketut Suma Khairat, Fikriatul LINA SURAYYA . Luh Maeri Arjani Luh Mentari . Luh Mitha Priyanka LUH MURNIASIH . Luh Putu Welly Sarjani Lya Fransiska Lya Fransiska, Lya M.Pd Dra. Suheimi Sya`Ban . Manimpan Siregar Manimpan Siregar NI KETUT PRATI DAIWATA NINGSIH . Ni Ketut Rapi Ni Ketut Sepmiarni Ni Luh Arjani Ni Luh Gede Karang Widiastuti NI LUH SUDEWI . Ni Made Wiratini Ni Made Wiratini Ni Putu Radi Widayanti Ni Putu Wahyu Dewi Arningsih Ni Wayan Ekayanti NI WAYAN YULITA AMANDA . Nikmatur Rohmaya Nindya Oktaviani Oktaviani, Nindya priyanka, luh mitha Putri Sarini Putu Henrika Utari Putu Nindya Sri Satya Lestari Putu Oka Herawati Putu Prima Juniartina S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sepmiarni, Ni Ketut Siti Maryam SITI MARYAM Suardana, I N Sudiatmika, I Made Ary Sudiatmika, Rai Sudiatmika Trisna, I Komang Utari, Putu Henrika Widayanti, Ni Putu Radi Wijayanti, Ida Ayu Kade Wiratma, I G. L. Yoga, Kadek Tapa