Claim Missing Document
Check
Articles

Penilaian Kemampuan Individu Melaksanakan Tupoksi dalam Organisasi Masyarakat Tradisional Bali Ditinjau dari Konsep ”Tri Kaya Parisudha” I Wayan Subagia; I Gusti Lanang Wiratma
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 42 No 3 (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.568 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v42i3 Okt.1760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk megidentifikasi dan mendeskripsikan indikator-indikator penilaian kemampuan individu melaksanakan tupoksi dalam organisasi masyarakat tradisional. Dalam penelitian ini dilibatkan lima pimpinan organisasi masyarakat tradisional yang terdiri atas seorang pedanda, dua orang kelian desa adat, satu orang kelian dadia, dan satu orang kelian sekeha gong yang tersebar di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Dalam penelitian ini, semua data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejumlah indikator penilaian kemampuan individu dalam melaksanakan tupoksi dapat dikelompokkan dalam tiga ranah kemampuan berdasarkan konsep ”Tri Kaya Parisuda” sebagai berikut. Pertama, ranah berpikir (manacika) dengan indikator: pe-ngetahuan relevan dengan tugas-tugas, keterampilan yang dimiliki, kemauan/kesediaan bertugas, dan perhatian terhadap tugas (kepedulian). Kedua, ranah berbicara (wacika) dengan indikator kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis, yang dimiliki. Ketiga, ranah berbuat (kayika) dengan indikator: disiplin kerja, komitmen kerja, pengalaman kerja, dan kinerja yang dimiliki.Kata kunci: penilaian kemampuan, masyarakat tradisional Bali, dan Tri Kaya Parisudha.
Penilaian Kompetemsi Kepala Sekolah dan Guru dalam Bekerja di Sekolah I Wayan Subagia; I Gusti Lanang Wiratma
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 45 No 3 (2012): Oktober, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.925 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v45i3.1838

Abstract

Penelitian ini merupakan studi kasus yang bertujuan untuk mengungkapkan secara mendalam penilaian kompetensi kepala sekolah dan guru dalam bekerja di sekolah. Penelitian ini dilakukan di sekolah menengah (SMA dan SMK) di kota Singaraja Kabupaten Buleleng dengan teknik penilaian silang. Informan yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 16 orang terdiri atas empat orang kepala sekolah dan 12 orang guru. Seluruh data dikumpulkan melalui wawancara dan dianalisis secara interpretatif dengan teknik triangulasi sumber informasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian kompetensi kepala sekolah dan guru dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penilaian keprofesionalan dan kepribadian. Cara yang digunakan untuk menilai kompetensi kepala sekolah dan guru adalah dengan cara observasi secara terus menerus, baik kinerja maupun hasil kerjanya. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpukan bahwa penilaian kompetensi kepala sekolah dan guru di sekolah dilakukan sesuai dengan tindakan atau aktivitas yang dilakukan selama bekerja. Kata-kata Kunci: penilaian kompetensi, kompetensi kepala sekolah, kompetensi guru.
Learning strategy for senior high school chemistry based on starter experiment approach for improving students’ participation and achievement in learning I Wayan Subagia; I Gusti Lanang Wiratma
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 52 No 3 (2019): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.04 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v52i3.22918

Abstract

This paper aimed at describing and explaining chemistry learning strategy for senior high school students based on starter experiment. This learning strategy was developed through research and development (R&D) accommodated from Borg and Gall. The learning strategy consists of three main parts, namely: learning theory, social situation, and syntax. The learning theory used for developing this learning strategy are behavioristics, cognitive constructivist, and social constructivist learning theories. The social situation explains the role of teachers, students, and schools in the implementation of learning strategy: teachers play a role as learning manager, students play a role as active learners, and schools play a role as learning facilities provider. The syntax consists of three main steps, namely observation, concept formulation, and concept application. The observation step consists observation of macroscopic phenomena of matter, writing of observation results, and formulation of questions conducted individually by students. These activities are followed by the discussion of observation results, questions formulation, and question answers conducted by students in groups. The concept formulation and application are also conducted by students in groups based on the task given by the teacher. Therefore, it can be mentioned that this learning strategy involved individual dan group learning of students focused on student centre learning activities. It is believed that this learning strategy can be used to enhance students’ participation and achievement in learning.
THE EFFECT OF DAILY JOURNAL TOWARDS STUDENTS' ACHIEVEMENT IN LEARNING CHEMISTRY AT SENIOR HIGH SCHOOL Gusti Ngurah Putu Eka Putra .; Prof. Drs. I Wayan Subagia,M.App.Sc,Ph .; Dra. Suheimi Sya`Ban, M.Pd .
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i2.3601

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh jurnal harian terhadap prestasi siswa dalam pembelajaran kimia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain non-equivalent pretest-posttest control group. Dalam penelitian ini, siswa kelas sepuluh minat sains (X MS) SMA Negeri 1 Ubud tahun ajaran 2013/2014 dipilih sebagai populasi penelitian. Selanjutnya, dua kelas X MS3 dan X MS2 dipilih secara acak sebagai sampel penelitian yang terdiri dari 44 siswa dalam setiap kelas. Selain itu, dua kelas tersebut kembali dipilih secara acak menjadi kelompok eksperimen dan kelompok control secara berurutan. Siswa kelompok eksperimen diminta untuk menulis jurnal harian pada akhir pelajaran sedangkan siswa kelompok kontrol hanya diminta untuk membuat kesimpulan atau diskusi secara lisan tentang pelajaran. Nilai rata-rata prestasi siswa dianalisis dengan menggunakan analisis kovariat (ANCOVA) pada nilai signifikan 5%. Analisis dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang menulis jurnal harian dan siswa yang tidak menulis jurnal harian. Nilai rata-rata prestasi siswa adalah 84 dan 74, secara berurutan untuk kelompok eksperimen dan kontrol yang berarti prestasi siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dari prestasi siswa kelompok kontrol.Kata Kunci : jurnal harian, prestasi siswa, pembelajaran kimia This research aimed to investigate the effect of daily journal toward students’ achievement in learning chemistry. This research belonged to quasi experiment using non-equivalent pretest-posttest control group design. In this research, the tenth grades of science class students (X MS) of SMA Negeri 1 Ubud in academic year 2013/2014 were chosen as the research population. Moreover, two classes of X MS3 and X MS2 were selected randomly as the research sample consisted of 44 students in each class. Furthermore, these two classes were re-randomly selected became experimental and control group, respectively. The students in experimental group was asked to write daily journal at the end of the lesson meanwhile the students in control group was only asked to make conclusion or share their idea orally about the lesson. The mean scores of students’ achievement were analyzed by using analysis of covariance (ANCOVA) at significant value of 5%. The analysis was done by using SPSS 16.0 for windows. The result showed that there is significant different between students who wrote daily journal and students who did not write daily journal. The mean score of students’ achievement was 84 and 74, respectively for experimental and control group which means the students’ achievement in experimental group was higher than students’ achievement in control group.keyword : daily journal, students’achievement, chemistry learning
EQUIPMENTS AND MATERIALS MANAGEMENT OF CHEMISTRY LABORATORY AT SMAN 1 SERIRIT I Gusti Ayu Ari Laksmi .; Drs. I Gusti Lanang Wiratma,M.Si .; Prof. Drs. I Wayan Subagia,M.App.Sc,Ph .
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i2.3972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan pengelolaan alat dan bahan praktikum dilihat dari aspek perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pemusnahan barang aus atau habis pakai, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh sekolah, serta (3) mendeskripsikan dan menjelaskan solusi yang dilakukan oleh sekolah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif tipe studi kasus. Subjek yang terlibat dalam penelitan ini adalah guru kimia, laboran, ketua laboratorium, kepala sekolah, serta wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan sarana-prasarana. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, observasi, kuisioner, dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif interpretatif dengan menggunakan triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pengelolaan alat dan bahan praktikum belum dilakukan dengan baik, khususnya pada proses pemanfaatan, pemeliharaan, dan pemusnahan, (2) masalah yang dihadapi oleh sekolah dalam pengelolaan adalah dana terbatas, kondisi lab yang digunakan sebagai ruang kelas dan kurang mendukung kegiatan pemeliharaan alat dan bahan praktikum, serta ketiadaan tempat pemusnahan, (3) solusi yang dilakukan oleh sekolah untuk mengatasi masalah yang dihadapi adalah mengalokasikan dana BOS (Biaya Operational Sekolah), merencanakan perbaikan lab, dan menunda proses pemusnahan dengan menyimpan barang yang rusak. Berdasarkan temuan-temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa alat dan bahan praktikum belum terkelola secara optimal.Kata Kunci : pengelolaan, laboratorium, alat dan bahan praktikum This research aimed to (1) describe and explain the management of lab equipments and materials including planning, procuring, utilizing, maintaining as well as disposing of lab waste, (2) describe and explain the problems faced by school, and (3) describe and explain the solutions taken by school to overcome the problems. This research was a qualitative research in form of case study. Subjects involved in this research were chemistry teachers, laboratory assistant, head of the laboratory, school principal, vice school principal of curriculum, and infrastructure. Data collection techniques used were study of document, observation, questionnaire, and interview. Data were analyzed as descriptive interpretive by using triangulation of methods and sources. The results of this research revealed that (1) the management of lab equipments and materials was not well conducted, especially the utilization, maintenance, and disposal processes, (2) the problems faced by school were limited of funding, lab conditions which used as classroom and which not support the maintenance of equipments and materials, as well as the absence of place for disposal, (3) the solutions taken by school to overcome the problems were allocating the BOS (Biaya Operasional Sekolah) funding, planning in repairing the lab, and delaying the process of disposal. Based on these findings, it can be concluded that chemistry lab equipments and materials were not managed optimally.keyword : management, laboratory, lab equipment and material
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN KIMIA UNTUK MATERI LARUTAN PENYANGGA Luh Mentari .; Drs. I Nyoman Suardana,M.Si .; Prof. Drs. I Wayan Subagia,M.App.Sc,Ph .
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i1.3975

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan (1) mendeskripsikan dan menjelaskan miskonsepsi yang dialami siswa, (2) mendeskripsikan distribusi miskonsepsi siswa, dan (3) mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami miskonsepsi pada materi larutan penyangga. Subjek penelitian ini adalah dua orang guru kimia, 34 orang siswa dari kelas XI IA1 dan XI IA2 SMA Negeri 1 Sukasada, buku teks, dan LKS. Objek penelitian ini adalah miskonsepsi siswa dan faktor-faktor penyebabnya. Data dikumpulkan melalui tes diagnostik, observasi, dan wawancara mendalam. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara deskriptif interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi yang dialami siswa terjadi pada semua konsep pada materi larutan penyangga. Miskonsepsi siswa terjadi pada pengertian dan sifat larutan penyangga, komponen larutan penyangga, pembentukan larutan penyangga, reaksi (cara kerja) larutan penyangga, pembuatan larutan penyangga, dan perhitungan pH larutan penyangga. Faktor-faktor penyebab miskonsepsi pada siswa bersumber dari siswa, guru, dan sumber belajar (LKS). Berdasarkan temuan tersebut disarankan kepada guru untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran yang berlangsung di SMA Negeri 1 Sukasada, memberikan penekanan pada konsep-konsep penting pada materi yang diberikan, dan melakukan pengkajian miskonsepsi terhadap buku atau LKS yang akan digunakan sebagai sumber belajar.Kata Kunci : miskonsepsi, konsep, larutan penyangga This research was a descriptive study aimed (1) to describe and explain misconceptions experienced by students, (2) to describe the distribution of students misconceptions, and (3) to describe and explain factors that cause students have misconceptions on the material of buffer solution. The subjects were two chemistry teachers, 34 students of class XI IA1 and XI IA 2 SMA Negeri 1 Sukasada, textbooks, and worksheets. The objects of research were student misconceptions and the factors that cause its misconceptions. The data were collected through a diagnostic test, observations, and clinical interviews. The descriptive interpretative technique way used to analyze it data. The results showed that students experienced misconceptions in all concept material of buffer solution. The students’s misconceptions occured the definition and the properties of buffer solution, the components of buffer solution, the formation of a buffer solution, the reaction of the buffer solution, the preparation of buffer solution, and how calculation of buffer solution pH. The factors avecting student misconceptions come from students, teachers and learning resources (worksheet). Based on these findings, suggested to the teacher to improve his or her learning process, to emphasize the important concepts material, and to evaluated the chemistry books and worksheets used as a learning resources.keyword : misconceptions, concepts, buffer solution
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA SMA BERBASIS PERCOBAAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID Ni Putu Radi Widayanti; I Wayan Subagia; I Nyoman Suardana
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v3i1.21161

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran kimia SMA berbasis percobaan awal dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar siswa pada materi koloid di SMA Negeri 1 Baturiti. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan nonrandomized control group pretest-postest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Baturiti tahun ajaran 2017/2018. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3. Data yang dikumpulkan berupa data hasil belajar pada aspek kognitif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial dengan uji Anakova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kimia koloid yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan antara strategi pembelajaran kimia SMA berbasis percobaan awal dan strategi pembelajaran ekspositori. Adanya perbedaan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan antara strategi pembelajaran kimia SMA berbasis percobaan awal pada materi koloid berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Baturiti. Kata Kunci: strategi pembelajaran, percobaan awal, hasil belajar, koloid AbstractThis study aimed to describe and explain the difference effect of starter experiment based learning strategy and expository learning strategy on colloidal topik toward students learning achievement in SMA Negeri 1 Baturiti. This study was quasi experiment, using nonrandomized kontrol group pretest-postest design. The population of this study was XI IPA students of SMA Negeri 1 Baturiti in academic year 2017/2018. The sample of this study was XI IPA 2 and XI IPA 3 class students. The data collected was in form of cognitive learning achievement. The method of collecting data was test method. The data obtained were analyzed by using descriptive and inferential statistics. The inferential statistics used was Anacova. The result of this study showed that there was a significant difference of learning achievement possessed by students who were taught by starter experiment based learning strategy compared to the students who were taught by expository learning strategy. The different learning achievement shows that starter experiment based learning strategy has a positve effect on the chemistry learning achievement in SMA Negeri 1 Baturiti. Keyword: starter experiment, learning strategy, chemistry learning achievement, colloid
ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KIMIA DALAM PROGRAM FULL DAY SCHOOL I Ketut Bandem Elyadi; I Wayan Subagia; Siti Maryam
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v2i1.21181

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pendekatan, metode, model pembelajaran, sumber belajar yang digunakan, dan distribusi waktu belajar siswa dalam program full day school di SMA Negeri Bali Mandara. Subjek dalam penelitian ini adalah RPP, penjadwalan pembelajaran kimia, guru, dan siswa. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, studi dokumen, dan wawancara. Data disajikan dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam program full day school di SMA Negeri Bali Mandara, yaitu pendekatan saintifik. (2)  Metode pembelajaran yang digunakan, yaitu tanya jawab, diskusi, presentasi, penugasan, dan praktikum. (3) Model pembelajaran yang digunakan, yaitu inkuiri terbimbing, discovery learning, dan problem based learning. (4) Sumber belajar yang digunakan, yaitu buku paket kimia, internet, video dan e-learning. (5) Waktu pembelajaran kimia dominan dialokasikan pada pagi hari. Implementasi pembelajaran kimia dalam program full day school belum berjalan sesuai dengan kurikulum 2013. Kata kunci: pembelajaran kimia, program full day school, SMA Negeri Bali Mandara.  ABSTRACT This research aimed to describe and explain the the approaches, methods, learning models, learning resources used, and the distribution of student learning time in the full day school program at Bali Mandara High School. The subjects in this study were lesson plans, scheduling of learning chemistry, teachers, and students. The methods used in data collection are observation, document study, and interview. Data presented with descriptive qualitative. The results of this study are as follows. (1) The learning approach used in the full day school program at Bali Mandara State High School is a scientific approach. (2) Learning methods used, namely question and answer, discussion, presentation, assignment, and practicum. (3) The learning model used, namely guided inquiry, discovery learning, and problem based learning. (4) Learning resources used, namely chemistry textbooks, the internet, video and e-learning. (5) The dominant chemical learning time is allocated in the morning. The implementation of chemistry learning in the full day school program has not run according to the 2013 curriculum. Keywords: chemistry learning, full day school program, Bali Mandara High School.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN ILMIAH DALAM KURIKULUM 2013 UNTUK MEWUJUDNYATAKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL I Wayan Subagia
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
MITIGASI BENCANA ALAM GEMPA BUMI BERBASIS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BALI I Wayan Subagia; I Gusti Lanang Wiratma
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan: 1) pengetahuan masyarakat Bali tentang bencana alam gempa bumi, 2) pengalaman masyarakat Bali dalam menghadapi bencana alam gempa bumi, dan 3) pengetahuan dan pengalaman masyarakat Bali dalam mitigasi bencana alam gempa bumi. Metode penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah metode kualitatif yang difokuskan pada penggalian informasi tentang pengetahuan dan pengalaman masyarakat Bali dalam menghadapi bencana alam gempa bumi. Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu di Desa Culik Kabupaten Karangasem dan Desa Pengastulan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Dalam penelitian ini dilibatkan 10 orang sebagai informan. Mereka ditentukan dengan cara snow ball dan disertai dengan kesediaan mereka terlibat dalam penelitian ini. Seluruh informasi dikumpulkan melalui wawancara dan kajian pustaka relevan serta dianalisis secara deskriptif interpretatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Masyarakat bali tidak memiliki pengetahuan memadai tentang bencana alam gempa bumi. Secara tradisional, gempa bumi dinyatakan disebabkan oleh ular besar (naga) yang bergerak di dalam bumi. Secara modern, gempa bumi dinyatakan disebabkan oleh pergeseran lapisan bumi. 2) Masyarakat bali memiliki pengalaman yang beragam dalam menghadapi bencana alam gempa bumi, antara lain: lari begegas ke luar rumah, masuk ke kolong tempat tidur atau kolong meja, berangkulan satu sama lain, berteriak linuh, linuh, linuh, dan hidup, hidup, hidup. 3) Masyarakat Bali memiliki beberapa cara untuk mitigasi bencana alam gempa bumi yang dilakukan secara spontan turun menurun. Cara-cara tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: mencari perlindungan, memberitahukan orang lain, meyampaikan keadaan diri sendiri, dan memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Co-Authors ., Lya Fransiska ., Putri Sarini, S.T., M.Pd. A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika Anak Agung Inten Paraniti Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anggreni, Ni Luh Putu Astuti, Sekar Astuti, Sekar Dewa Ayu Puspawati Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc . Dra. Suheimi Sya`Ban, M.Pd . DWI AGUSTINI . Dwi Agustini, Dwi Elyadi, I Ketut Bandem Fikriatul Khairat GANDHI ERMASARI . Gusti Ngurah Putu Eka Putra . Herawati, Putu Oka Hermawan, I Komang Windu Hikmawati Hikmawati Hunaepi, Hunaepi I Gde Parimartha I Gusti Ayu Agung Mas Purohita I Gusti Ayu Ari Laksmi . I Gusti Lanang Wiratma I Gusti Ngurah Dwija Putra I Ketut Bandem Elyadi I Ketut Suma I Ketut Tanu I Komang Trisna I Komang Windu Hermawan I Made Ari Winangun I Made Ary Sudiatmika I Made Kirna I Made Kirna I Made Suastika I Nyoman Suardana I Wayan Muderawan I Wayan Redhana I Wayan Suastra Ida Bagus Putu Arnyana Islamiati, Evy Fitria Istri Agung Rai Sudiatmika IVANA NITA MONDOLU ., IVANA NITA MONDOLU Kadek Tapa Yoga Ketut Suma Ketut Suma Khairat, Fikriatul LINA SURAYYA . Luh Maeri Arjani Luh Mentari . Luh Mitha Priyanka LUH MURNIASIH . Lya Fransiska Lya Fransiska, Lya M.Pd Dra. Suheimi Sya`Ban . Manimpan Siregar Manimpan Siregar NI KETUT PRATI DAIWATA NINGSIH . Ni Ketut Rapi Ni Ketut Sepmiarni Ni Luh Arjani Ni Luh Gede Karang Widiastuti NI LUH SUDEWI . Ni Made Wiratini Ni Made Wiratini Ni Putu Radi Widayanti Ni Putu Wahyu Dewi Arningsih Ni Wayan Ekayanti NI WAYAN YULITA AMANDA . Nikmatur Rohmaya Nindya Oktaviani Oktaviani, Nindya priyanka, luh mitha Putri Sarini Putu Henrika Utari Putu Nindya Sri Satya Lestari Putu Oka Herawati Putu Prima Juniartina S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sarjani, Luh Putu Welly Sepmiarni, Ni Ketut SITI MARYAM Siti Maryam Suardana, I N Suardana, I N Sudiatmika, I Made Ary Sudiatmika, Rai Sudiatmika Trisna, I Komang Utari, Putu Henrika Widayanti, Ni Putu Radi Wijayanti, Ida Ayu Kade Wiratma, I G. L. Wirawan, I Kadek Alit Yoga, Kadek Tapa