Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Olahraga

ANALISIS KEBUGARAN JASMANI PADA UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SILA PERDANA, HABAIN; SUDIJANDOKO, ANDUN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebugaran jasmani pada unit kegiatan mahasiswa bolatangan Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode deskriptif yang artinya penelitian yang menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga mudah dipahami. Penelitian dilakukan di GOR FUTSAL INTERNASIONAL UNESA. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang atlet putra dan putri di unit kegiatan mahasiswa bolatangan Universitas Negeri Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelincahan (illionis agility run) dengan presentase putra 20% baik dan 80% cukup sedangkan putri 100% cukup, kecepatan (sprint 40 meter) dengan presentase putra 10% baik, 40% cukup dan 50% kurang sedangkan putri 10% cukup dan 90% kurang, daya tahan jantung dan paru-paru (cooper test 2.4k) dengan presentase putra 30% baik dan 70% cukup sedangkan putri 10% baik, 80% cukup dan 10% kurang, kekuatan otot paha (squat jump) dengan presentase putra 40% cukup dan 60% kurang sedangkan putri 10% cukup dan 90% kurang, otot lengan (push up) dengan presentase putra 10% sempurna, 50% baik sekali dan 40% baik sedangkan putri 100% sempurna, otot perut (sit up) dengan presentase putra 30% baik dan 70% cukup sedangkan putri 100% cukup, otot pinggang (back up) putra dan putri menunjukkan hasil yang sama dengan presentase 100% baik sekali. Kata kunci: Kebugaran jasmani (illionis agility run, sprint 40m, cooper test 2.4K, squat jump, push up, sit up, back up), Bolatangan ABSTRACT This study aims to determine physical fitness at the Handball student activity unit in Surabaya State University. This study uses a descriptive method approach which means that research analyzes and presents facts systematically so that they are easily understood. The study was conducted at the UNESA INTERNATIONAL FUTSAL GOR. The sample in this study amounted to 20 male and female athletes in the Handball student activity unit of Surabaya State University. The results of this study indicate that agility (billion agility run with a percentage of male 20% good and 80% is sufficient while the daughter is 100% sufficient, speed (40 meter sprint) with a percentage of male 10% good, 40% sufficient and 50% less while the daughter 10% enough and 90% less, endurance of the heart and lungs (cooper test 2.4k) with a percentage of male 30% good and 70% enough while daughter 10% good, 80% enough and 10% less, thigh muscle strength (squat jump) with male percentage 40% enough and 60% less while 10% female enough and 90% less, arm muscle (push up) with 10% male percentage perfect, 50% very good and 40% good while 100% daughter perfect, abdominal muscles ( sit up) with 30% male percentage good and 70% enough while 100% daughter is enough, waist and back (son) and daughter show the same results with 100% percentage is very good. Keywords: Physical fitness (illionis agility run, sprint 40m, cooper test 2.4K, squat jump, push up, sit up, back up), Handball.
KONTRIBUSI TINGKAT KONSENTRASI TERHADAP KETEPATAN HASIL PANAHAN RONDE NASIONAL JARAK 40 METER (STUDI PADA ATLET PUTRA UNIT KEGIATAN MAHASISWA PANAHAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA) DWI NANDA RAHMAT BASUKI, ADITYA; SUDIJANDOKO, ANDUN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Panahan merupakan salah satu olahraga permainan yang dimainkan secara individu maupun beregu. Jenis olahraga ini memerlukan keseimbangan antara keterampilan motorik dan non-motorik. Keterampilan non-motorik ini salah satunya adalah konsentrasi. Konsentrasi mempunyai peran penting dalam panahan karena untuk menjaga fokus pemanah dalam mengarahkan anak panah menuju sasaran. Penelitian ini mencoba menganalisis kontribusi tingkat konsentrasi terhadap ketepatan hasil panahan. Ronde yang digunakan dibatasi pada jarak 40 meter. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi dan kontribusi antara konsentrasi dan ketepatan hasil panahan. Terdapat dua rumusan yang digunakan, yaitu 1) apakah terdapat korelasi antara tingkat konsentrasi terhadap ketepatan hasil panahan ronde nasional jarak 40 meter pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa Panahan Universitas Negeri Surabaya dan 2) seberapa besar kontribusi tingkat konsentrasi terhadap ketepatan hasil panahan ronde nasional jarak 40 meter pada atlet putra Unit Kegiatan Mahasiswa Panahan Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analisis korelasi. Desain korelasi digunakan dengan tujuan untuk menemukan ada atau tidaknya suatu hubungan. Penelitian korelasional merupakan suatu hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Seluruh penelitian dilakukan di Universitas Negeri Surabaya. Populasi terdiri dari 12 atlet panahan dari Universitas Negeri Surabaya. Dari 12 atlet tersebut, diambil 4 atlet yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Namun ketika proses penelitian, hanya 3 atlet yang bisa ikut serta dalam seluruh penelitian. Satu atlet mengalami cidera sehingga berhalangan untuk ikut dalam penelitian. Hasil penelitian diambil dari skor konsentrasi dan ketepatan sasaran dari tiga sampel yang berkontribusi. Skor tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS. Hasil analisis korelasi diperoleh skor signifikansi = 0,311 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara konsentrasi dan ketepatan hasil panahan. Analisis kontribusi menggunakan uji determinasi. Hasil uji determinasi diperoleh skor R square = 0,78. Hasil ini menunjukkan bahwa latihan konsentrasi memberikan pengaruh sebesar 78% terhadap ketepatan sasaran. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah latihan konsentrasi tidak mempunyai korelasi dengan ketepatan sasaran. Namun konsentrasi memberikan pengaruh sebesar 78% terhadap ketepatan hasil panahan. Kata Kunci: tingkat konsentrasi, ketepatan hasil panahan, ronde nasional. ABSTRACT Archery is one of the sports games that are played individually or in teams. This type of exercise requires a balance between motor and non-motor skills. One of these non-motor skills is concentration. concentration has an important role in archery because it keeps the archers focus in directing the arrow towards the target. This study attempts to analyze the contribution of concentration levels to the accuracy of archery results. The round used is limited to a distance of 40 meters. The purpose of this study was to determine the correlation and contribution between concentration and accuracy of archery results. There are two formulas used, namely 1) whether there is a correlation between the level of concentration towards the accuracy of the national round archery results in the distance of 40 meters in the male athletes of the Archery Student Activity Unit of Surabaya State University and 2) how much the level of concentration contributes to the accuracy of national round archery results 40 meter in the male athlete Archery Student Activity Unit, Surabaya State University. This study uses a quantitative method with a descriptive approach to correlation analysis. Correlation design is used in order to find the presence or absence of a relationship. Correlational research is a relationship between one variable and another variable. All research was conducted at Surabaya State University. The population consisted of 12 archery athletes from Surabaya State University. Of the 12 athletes, 4 athletes were taken who met the criteria as samples. But during the research process, only 3 athletes were able to participate in the entire study. One athlete is injured so he is unable to participate in the study. The results of the study were taken from concentration scores and the accuracy of the targets of the three contributing samples. The score is then analyzed using SPSS. The results of the correlation analysis obtained a significance score = 0.311 which indicates that there is no significant correlation between concentration and accuracy of archery results. Contribution analysis uses a test of determination. The results of the determination test obtained a R square score = 0.78. These results indicate that concentration training has an effect of 78% on the accuracy of the target. The conclusion that can be drawn from this study is that concentration training does not have a correlation with the accuracy of the target. But the concentration has an effect of 78% on the accuracy of archery results. Keywords: concentration level, accuracy of archery results, national round
ANALISIS PHYSICAL FITNES PEMAIN BOLAVOLI PUTRA EKSTRAKULIKULER MA TARBIYATUT THOLABAH SUYETNO, AHMAD; SUDIJANDOKO, ANDUN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT PHYSICAL FITNES ANALYSIS OF EXTRACULICULAR MALE EXTRACULICULAR BOLAVOLY PLAYERS. TARBIYATUT THOLABAH Name : Ahmad Suyetno Registration Number : 12064084235 Study Program : S-1 Sport Science Concentration :Health and Recreation Education Faculty : Sport Science University :Universitas Negeri Surabaya Advisor : Dr.Andun Sudijandoko M.kes The purpose of holding a volleyball tournament between schools is to seek the talent of Indonesian children to make the club or team name and school name scent. As well as forming the character of the child so that it becomes a useful human resource for the nation and the state Based on the background of the problem, the objectives of this study can be described as follows to analyze the physical condition of the MA volleyball extracurricular male. Tarbiyatut Tholabah Lamongan. By the way using descriptive statistics (frequency tabulation). In this study the data that has been obtained will be analyzed by describing the results of the research obtained from the test, namely the individual age fitness test (TKJI). Most of the Bolavoli players, MA TARBIYATUT THOLABAH and the results of calculations carried out with SPSS assistance (Statistical Package for the Social Science) 21 are in the moderate category with 4 and a percentage of 33.33%, good categories with 7 people and a percentage of 58.33%, very good category as many as 1 person with a percentage of 8.33%. From the results obtained in the data collection and calculation of the results of data retrieval using SPSS 21 (Statistical Program For Solution Science for Windows Evaluation 21), the majority of the physical fitness level of MA Tarbiyatut Tholabah male volleyball players is in good category. Keywords: Individual Physical Fitness, Volleyball, Phsyic ConditionABSTRAK ANALISIS PHYSICAL FITNES PEMAIN BOLAVOLI PUTRA EKSTRAKULIKULER MA. TARBIYATUT THOLABAH Nama : Ahmad Suyetno NIM : 12060484235 Program Studi : S-1 Jurusan : Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Fakultas : Fakultas Ilmu Keolahragaan Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Dr. Andun Sudijandoko M.kes Tujuan diselenggarakan Turnamen bolavoli antar sekolah menenegah ini adalah mencari bakat anak bangsa Indonesia untuk mengharumkan nama club atau teamnya dan nama sekolahan. Serta membentuk watak anak agar menjadi sumber daya manusia yang berguna bagi bangsa dan negara Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi tujuan dari pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut untuk menganalisa kondisi fisik pada ekstrakulikuler bolavoli putra MA. Tarbiyatut Tholabah Lamongan. Dengan cara menggunakan statistik deskriptif (tabulasi frekuensi). Dalam penelitian ini data yang sudah diperoleh akan dianalisis dengan mendeskripsikan hasil penelitian yang diperoleh dari tes tersebut,yakni tes kebugaran jamani individu (TKJI). Sebagian besar pemain Bolavoli putra MA TARBIYATUT THOLABAH dan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan bantuan SPSS (Statistical Package for the Social Science) 21 berada dalam kategori sedang dengan jumlah 4 dan presentase sebesar 33,33%, kategori baik dengan jumlah 7 orang dan presentase sebesar 58,33%, kategori sangat baik sebanyak 1 orang dengan presentase sebesar 8,33% Dari hasil yang didapat dalam pengambilan data dan perhitungan hasil pengambilan data mmenggunakan bantuan SPSS 21 (Statistical Program For Solution Science for windows evaluation 21) maka sebagian besar tingkat kebugaran jasmani pemain bolavoli putra MA Tarbiyatut Tholabah dalam kategori baik. Kata kunci : Kebugaran Jasmani Individu, BolaVoli, Kondisi Fisik
ANALISIS KEMAMPUAN KONDISI FISIK DOMINAN ATLET PUTRI JU-JITSU DOJO UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAISYAL AMIN, MOHAMMAD; SUDIJANDOKO, ANDUN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Prestasi yang dialami atlet putri Unit Kegiatan Mahasiswa Ju-Jitsu Dojo Universitas Negeri Surabaya dari tahun ketahun mengalami penuruna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik dominan atlet putri Unit Kegiatan Mahasiswa Ju-Jitsu Dojo Universitas Negeri Surabaya. Sasaran dalam penelitian ini diambil dari 12 atlet putri Unit Kegiatan Mahasiswa Ju-Jitsu Dojo UNESA. Pengambilan data pada penelitian ini dilaksanakan di samping GOR Futsal Internasional Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah Wetan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah lari 30 meter untuk mengukur kecepatan, Agility T-Tes untuk mengukur Kelincahan, Push Up Test untuk mengukur kekuatan serta daya tahan tubuh bagian atas, dan MFT (Mulitistage Fitness Test) untuk mengukur daya tahan jantung dan paru-paru. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tes lari 30 meter adalah 6,21 detik masuk dalam kategori kurang sekali dengan rincian persentase 3 atlet (25%) memasuki kategori ?Sedang?, 3 atlet (25%) memasuki kategori ?Kurang?, dan 6 atlet (50%) memasuki kategori ?Kurang sekali?, rata-rata T-Tes adalah 11,27 detik masuk dalam kategori baik dengan rincian persentase 5 atlet (41,7%) memasuki kategori ?Baik? dan 7 atlet (58,3%) memasuki kategori ?Rata-Rata?, rata-rata Push Up adalah 30 kali masuk dalam kategori baik dengan rincian persentase 4 atlet (33,3%) memasuki kategori ?Baik Sekali?, 2 atlet (16,7%) memasuki kategori ?Baik?, 5 atlet (41,7) memasuki kategori sedang, dan 1 atlen (8,3%) memasuki kategori cukup, rata-rata Multistage Fitness Test atlet putri UKM Ju-Jitsu Universitas Negeri Surabaya adalah 24,64 O2/Kg/Menit masuk dalam kategori kurang sekali dengan rincian persentase 2 atlet (16,7%) memasuki kategori ?Kurang? dan 10 atlet (83,3%) memasuki kategori ?Kurang Sekali. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa kemapuan kondisi fisik dominan atlet putri Unit Kegiatan Mahasiswa Ju-Jitsu Dojo Universitas Negeri Surabaya memasuki kategori sedang dengan persentase sebersar 50% dari hasil keseluruhan komponen-komponen kondisi fisik dominan atlet putri Unit Kegiatan Mahasiswa Ju-Jitsu Dojo UNESA. Kata kunci : Fisik Dominan, Putri, Ju-Jitsu. Abstract Achievements experienced by female athletes Ju-Jitsu from Units of student activity Dojo State University of Surabaya from year to year experienced a decline. The study aims to measure to determine the dominant physical condition of female athletes from Units of student activity Ju-Jitsu Dojo State University of Surabaya. Targets in this study was taken from 12 female athletes from the Units of student activity Ju-Jitsu Dojo UNESA. A data on this research was carried out in addition to the International Futsal GOR of Surabaya State University, Lidah Wetan Campus. The research instruments used in this study include running 30 meters to measure speed, Agility T-Test to measure Agility, Push Up Test to measure strength and endurance of the upper body, and MFT (Mulitistage Fitness Test) to measure the endurance of the heart and lungs. The results of the study show that the average 30 meter run test is 6.21 seconds in the category less with the details of the percentage of 3 athletes (25%) entering the category of "Moderate", 3 athletes (25%) entering the "Less" category, and 6 athletes (50%) entered the "Less" category, the average T-Test was 11.27 seconds in the good category with details of the percentage of 5 athletes (41.7%) entering the category "Good" and 7 athletes (58, 3%) entered the "Average" category, the average Push Up was 30 times in the good category with the details of the percentage of 4 athletes (33.3%) entering the "Very Good" category, 2 athletes (16.7%) entering the category "Good", 5 athletes (41.7) entered the medium category, and 1 adult (8.3%) entered the adequate category, the average Multistage Fitness Test was 24.64 O2 / Kg / Minute in the category with very little details of the percentage of 2 athletes (16.7%) entering the "Less" category and 10 athletes (83.3%) entering the "Less Once" category.The conclusion of this study is that the dominant physical condition of female athletes Units of student activity Ju-Jitsu Dojo State University of surabaya is in the medium category with a percentage of 50% from the overall components of the dominant physical condition of female athletes Units of student activity Ju-Jitsu Dojo UNESA. Keywords: Physical Dominant, Daughter, Ju-Jitsu.
ANALSIS VO2MAX MELALUI COOPER TEST DAN BALKE RUN TEST PADA ATLIT HOCKEY SMA NEGERI 1 MENGANTI TRI WIJAYA, SIGID; SUDIJANDOKO, ANDUN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli 2019
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari perhitungan VO2Max atlit hockey SMA Negeri 1 Menganti dengan menggunakan tes cooper dan tes balke. Pengambilan data dilakukan tes kepada 30 atlit hockey SMA Negeri 1 Menganti. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (tabulasi frekuensi). Dalam penelitian ini data yang sudah diperoleh akan dianalisis dengan mendeskripsikan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kebugaran jasmani menggunakan tes balke pria menunjukkan kategori baik sekali sebanyak 0 (0%), kategori baik 0 (0%), kategori sedang 5 (27%), kategori kurang 12 (67%), kategori kurang sekali 1 (6%). Sedangkan untuk wanita menunjukkan kategori baik sekali sebanyak 0 (0%), kategori baik 0 (0%), kategori sedang 4 (33%). Kategori kurang 5 (42%), kategori kurang sekali 3 (25%). Untuk tes cooper pria menunjukkan kategori baik sekali sebanyak 0 (0%), kategori baik 3 (17%), kategori cukup sebanyak 12 (67%), kategori kurang sebanyak 2 (11%), dan kategori sangat kurang sebanyak 1 (5%). Sedangkan untuk wanita menunjukkan kategori baik sekali sebanyak 0 (0%), kategori baik 4 (33%), kategori sedang sebanyak 5 (42%), kategori kurang sebanyak 3 (25%), dan kategori kurang sekali sebanyak 0 (0%). Dengan demikian dapat diperoleh informasi dari hasil penelitian dan hasil perhitungan bahwa dalam tes balke pria dalam kategori ?Kurang? untuk wanita dalam kategori ?Kurang?. Sedangkan untuk tes cooper pria dalam kategori ?Sedang? untuk wanita dalam kategori ?sedang?. Kata kunci : VO2Max, Cooper test, Balke Run Test, Hockey Abstract The purpose of this study was to find out the results of the VO2Max calculation of SMA 1 Menganti hockey athletes by using cooper tests and balke tests. Data collection was carried out to 30 senior high school 1 Menganti hockey testers. This research is a descriptive study (frequency tabulation). In this study the data that has been obtained will be analyzed by describing the results of the study. Based on the results of the research, physical fitness level using male health test showed a very good category of 0 (0%), good category 0 (0%), medium category 5 (27%), poor category 12 (67%), very poor category 1 ( 6%). Whereas for women, it shows a very good category of 0 (0%), good category 0 (0%), medium category 4 (33%). Category less 5 (42%), category less once 3 (25%). For Coopers male test shows very good categories 0 (0%), good categories 3 (17%), sufficient categories as much as 12 (67%), less categories as much as 2 (11%), and very less categories as much as 1 (5% ) Whereas for women, it shows very good categories as much as 0 (0%), good categories 4 (33%), moderate categories as much as 5 (42%), less categories as much as 3 (25%), and categories very less as much as 0 (0%) . Thus information can be obtained from the results of the study and the results of calculations that in the male tests in the category of "Less" for women in the "Less" category. Whereas for the Cooper Test male in the "Medium" category for women in the "moderate" category. Keywords: VO2Max, Cooper test, Balke Run Test, Hockey
ANALISIS PEMBINAAN CABANNG OLAHRAGA BOLAVOLI U-16 DI KLUB KUSUMA BHIRAWA KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2019 TRI HARTANTO, AGUS; SUDIJANDOKO, ANDUN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam latar belakang penelitian ini merupakan bolavoli sebagai permainan beregu yang masing-masing regu berisikan enam pemain dan di batasi oleh sebuah net. Pembinaan cabang olahraga bolavoli sangatlah penting dilakukan karena dapat mempengaruhi perkembangan atlet bolavoli untuk masa yang akan datang. Pembinaan cabang olahraga bolavoli seorang atlet tidak akan bisa terlaksana secara instan (langsung), melainkan terlibatnya sebuah proses dan tahapan untuk kedepannya dalam kurun waktu tertentu. Pembinaan pada atlet dalam dunia olahraga hingga mendapat prestasi dalam puncak kemampuan akan ada kaitannya dengan sumber daya manusia, sarana prasarana, dan program latihan yang telah dilakukan selama ini. Rumusan masalah pada penelitian adalah bagaimana pembinaan cabag olahraga bolavoli u-16 di klub Kusuma Bhirawa Kabupaten Ponorogo tahun 2019 da memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana hasil pembinaan cabag olahraga bolavoli di Klub Kusuma Bhirawa tersebut. Penelitian termasuk kedalam penelitia yang bersifat deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yang diharapkan mendapatkan hasil yang optimal untuk pembinaan cabang olahraga bolavoli dan dalam mengamati perkembangan dalam pembinaan. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan tentang sarana prasarana, program latihan dan sumber daya manusia yang ada di klub Kusuma Bhirawa Kabupaten Ponorogo sudah sangat baik sehingga dapat dijadikan sebagai alat umtuk mendukung para atlet untuk berkompetisi da berprestasi di tingkat Kabupaten, Karisidenan maupun tingkat Provinsi. Kata kunci : pembinaan,bolavoli, Kusuma Bhirawa Kabupaten Ponorogo..
ANALISIS STATISTIK KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI TIM PUTRA KABUPATEN SIDOARJO PADA FINAL PEKAN OLAHRAGA PROVINSI TAHUN 2019 ABDUL AZIS, MOCHAMMAD; SUDIJANDOKO, ANDUN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permainan Bolavoli adalah olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Tidak heran di Indonesia olahraga ini sangat populer dan permainan bolavoli hampir dimainkan semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan statistik keterampilan bermain bolavoli tim putra Kabupaten Sidoarjo pada final PORPROV 2019. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan jenis penelitian kuantitatif deskripstif dari data-data pengamatan pada pertandingan final PORPROV antara Kabupaten Sidoarjo Vs Kabupaten Pacitan. Teknik pengumpulan data melalui video rekaman pertandingan final PORPROV antara Kabupaten Sidoarjo vs Kabupaten Pacitan. Teknik analisis data dengan menggunakan rumus persentase dan efektivitas dengan cara menghitung tingkat keberhasilan dan jumlah aktivitas keterampilan bermain pada tim putra Kabupaten Sidoarjo pada final PORPROV 2019.Hasil penelltian menunjukan bahwa: 1.) Tingkat efektivitas keberhasilan keterampilan penghasil poin: Attack (42.11%), serve (3.53%), dan block (7.51%). 2.) tingkat efektivitas keterampilan bukan penghasil poin: receive (90.00%), toss (91.41%), dan dig (32.70%). 3.) tingkat efektivitas keberhasilan keterampilan penghasil poin terbaik: attack; Frisca (11) (55.32%), serve; Fauzin (7) (15.38%), dan block; Fauzin (7) (11.63%). 4.) tingkat efektivitas keberhasilan keterampilan bukan penghasil poin terbaik: recieve; Fauzin (7) (100.00%), toss; Yudha (9) (100.00%), dan dig; Niko (8) (100.00%). Kata kunci : Analisis, Keterampilan Bolavoli, PORPROV.
ANALISIS STATISTIK KETERAMPILAN BERMAIN BOLAVOLI TIM PUTRA KABUPATEN SIDOARJO PADA FINAL PEKAN OLAHRAGA PROVINSI TAHUN 2019 ABDUL AZIS, MOCHAMMAD; SUDIJANDOKO, ANDUN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permainan Bolavoli adalah olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Tidak heran di Indonesia olahraga ini sangat populer dan permainan bolavoli hampir dimainkan semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan statistik keterampilan bermain bolavoli tim putra Kabupaten Sidoarjo pada final PORPROV 2019. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan jenis penelitian kuantitatif deskripstif dari data-data pengamatan pada pertandingan final PORPROV antara Kabupaten Sidoarjo Vs Kabupaten Pacitan. Teknik pengumpulan data melalui video rekaman pertandingan final PORPROV antara Kabupaten Sidoarjo vs Kabupaten Pacitan. Teknik analisis data dengan menggunakan rumus persentase dan efektivitas dengan cara menghitung tingkat keberhasilan dan jumlah aktivitas keterampilan bermain pada tim putra Kabupaten Sidoarjo pada final PORPROV 2019.Hasil penelltian menunjukan bahwa: 1.) Tingkat efektivitas keberhasilan keterampilan penghasil poin: Attack (42.11%), serve (3.53%), dan block (7.51%). 2.) tingkat efektivitas keterampilan bukan penghasil poin: receive (90.00%), toss (91.41%), dan dig (32.70%). 3.) tingkat efektivitas keberhasilan keterampilan penghasil poin terbaik: attack; Frisca (11) (55.32%), serve; Fauzin (7) (15.38%), dan block; Fauzin (7) (11.63%). 4.) tingkat efektivitas keberhasilan keterampilan bukan penghasil poin terbaik: recieve; Fauzin (7) (100.00%), toss; Yudha (9) (100.00%), dan dig; Niko (8) (100.00%). Kata kunci : Analisis, Keterampilan Bolavoli, PORPROV.
PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMAN 6 KEDIRI DAN SMAN 1 GURAH CHAFID M, AHMAD; SUDIJANDOKO, ANDUN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diikuti dan dilakukan siswa di sekolah diluar jam pelajaran dengan tujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa. Futsal merupakan salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang mengembangkan kebugaran jasmani setiap siswa. Tingkat kebugaran jasmani berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan berulang tanpa mengalami kelelahan yang bermakna. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat kebugaran jasmani pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMAN 6 Kediri dan SMAN 1 Gurah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode perbandingan. Desain penelitian menggunakan post test only dengan instrumen pengumpulan data tes kebugaran jasmani Indonesia (TKJI). Analisis hasil penelitian menggunakan aplikasi SPSS. Mean tes push up SMAN 6 Kediri dan SMAN 1 Gurah sebesar 38 dan 38,47/ menit. Mean tes sit up SMAN 6 Kediri dan SMAN 1 Gurah sebesar 39,87 dan 39,33/ menit. Mean tes shuttle run SMAN 6 Kediri dan SMAN 1 Gurah sebesar 17,76 dan 14,73 detik. Mean tes sprint 60 m SMAN 6 Kediri dan SMAN 1 Gurah sebesar 9,29 dan 8,96 detik. Mean tes lari 1,2 km SMAN 6 Kediri dan SMAN 1 Gurah sebesar 269,13 dan 243 detik. Distribusi data tes kebugaran jasmani di SMAN 6 Kediri dan SMAN 1 Gurah tidak berdistribusi normal (p < 0,05), namun berdistribusi homogen (p > 0,05), kecuali pada data tes sprint 60 m (p < 0,05). Hasil Mann-whitney test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pada tes push up, sit up, sprint 60 m dan lari 1,2 km (p > 0,05), sedangkan pada tes shuttle run menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p < 0,05). Simpulan penelitian adalah tidak ada perbedaan tingkat kebugaran jasmani pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMAN 6 Kediri dan SMAN 1 Gurah, kecuali pada aspek kelincahan. Kecenderungan tingkat kebugaran jasmani pada SMAN 1 Gurah lebih baik dibandingkan SMAN 6 Kediri. Kata Kunci : Kebugaran jasmani, Ekstrakurikuler, Futsal
ANALISIS PERALATAN PERMAINAN RAKYAT DAN OLAHRAGA TRADISIONAL (STUDI KASUS DI MUSEUM NEGERI MPU TANTULAR) CIPTARISKA DJOLO, CHATRINE; SUDIJANDOKO, ANDUN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS PERALATAN PERMAINAN RAKYAT DAN OLAHRAGA TRADISIONAL (STUDI KASUS DI MUSEUM NEGERI MPU TANTULAR) Chatrine Ciptariska Djolo Mahasiswa S-1 Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya, chatrinedjolo39@gmail.com Abstrak Permainan rakyat dan olahraga tradisional merupakan salah satu warisan hasil budaya masyarakat Indonesia yang perlu untuk dilestarikan, selain sebagai ilmu pengetahuan permainan rakyat dan olahraga tradisional juga memiliki banyak manfaat dan peran. Museum negeri Mpu Tantular salah satu museum umum yang menyediakan layanan untuk memperkenalkan peralatan permainan rakyat tradisional kepada pengunjung. Peralatan yang ada di museum digunakan oleh pihak dengan memperkenalkan kemudian mengajak bermain pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan peralatan permainan rakyat dan olahraga tradisional di Museum Negeri Mpu Tantular. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi langsung di lapangan. Instrumen wawancara digunakan kepada informan key atau primer yaitu kepala UPT, kepala bagian preparasi dan bimbingan edukasi, dan pemandu permainan olahraga tradisional. Kemudian kepada informan sekunder yaitu kepala koleksi dan konservasi, dan pengelola dokumen cagar budaya dan koleksi museum. Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara dari narasumber, permainan yang ada di museum diperkenalkan untuk rekreasi dan karena mengandung nilai-nilai positif. Beberapa peralatan permainan yang dimiliki oleh museum tidak begitu banyak karena hanya sebagai koleksi sekunder diantaranya: Egrang, bakiak/terompa panjang, gasing, etek-etek, dakon dan permainan tanpa alat seperti gobak sodor, dan bekel. Beberapa penambahan alat permainan juga dari mahasiswa magang yakni: tilako, gasing, yoyo, etek-etek, dan karung goni. Dari hasil observasi terakhir yang dilakukan jumlah peralatan permainan yang tersisa sedikit karena rusak dan hilang yakni: gasing, yoyo, etek-etek, tilako, terompa panjang masih cukup banyak yang bisa dipakai dan beberapa sisanya sudah rusak, sedangkan untuk egrang tidak ada kerusakan atau masih utuh. Permainan yang masih aktif digunakan sekarang ialah terompa panjang dan egrang karena alat tersebut masih banyak dan layak pakai daripada yang lainnya. Kesimpulan yang diperoleh mengenai keberadaan peralatan permainan rakyat dan olahraga tradisional di Museum Negeri Mpu Tantular masih tergolong sedikit karena bukan sebagai koleksi primer. Walaupun demikian peralatan permainan sudah digunakan sebagaimana mestinya dengan tujuan dan harapan dapat memberi manfaat bagi pengunjung maupun museum dalam melestarikan warisan budaya bangsa. Kata Kunci : Peralatan ANALYSIS OF FOLK GAMES EQUIPMENT AND TRADITIONAL SPORTS (CASE STUDY IN THE MPU TANTULAR STATE MUSEUM) Abstract Folk games and traditional sports are one of the Indonesias cultural heritage which needs to be preserved. In addition to knowledge, folk games and traditional sports also have many benefits and roles. Mpu Tantular State Museum is one of the public museums that provides services to introduce traditional folk games equipment to visitors. Existing equipment in the museum are used by parties to introduce and then invite visitors to play. The research has a purpose for determine the existence of traditional folk games and sports equipment in the Mpu Tantular State Museum. The research method uses a qualitative descriptive approach. Data collection methods are used by interviews, namely by direct observation and documentation in the field. The interview instruments are divided into 2 types, key or primary informants and secondary informants. Key or primary informants were carried out with the head of the UPT, the head of the preparation department, educational guidance, and guides to traditional sports games. Then the secondary informants were conducted with the head of collection and conservation, the manager of cultural heritage documents and museum collections. Based on the results of research through interviews from informants, the game in the museum was introduced for recreation because it contains positive values. The museum has not many of game equipment because only as a secondary collection, including: Egrang, Terompah Panjang, Gasing, Etek-Etek, Dakon and games without tools such as Gobak Sodor, and bekel. There are also the additions of game equipment from the internship students, such as: Tilako, Gasing, Yoyo, Etek-Etek, and Karung Goni. From the results of the last observation that has been done, the amount of game equipment remaining is small due to damaged and lost. Those are yoyo, etek-etek, and tilako. Terompah panjang are still enough to be used and some of them are damaged. While, Egrang there is no damage or still intact. Games that are still actively used until now are Terompah panjang and Egrang because these number of devices are still greater and more suitable to use than others. The conclusions that can be obtained regarding the existence of traditional folk games and sports equipment in the Mpu Tantular State Museum are still relatively few because they are not as primary collections. Nevertheless, game equipment has been used properly with the aim of being able to benefit both visitors and museums in preserving the nations cultural heritage.