Claim Missing Document
Check
Articles

Found 89 Documents
Search
Journal : Jurnal Produksi Tanaman

Pengaruh Dosis Limbah Biogas Cair Dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Varietas Bauji Belinda, Nia; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 2 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan kelompok rempah yang memiliki banyak manfaat. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi bawang merah ada-lah dengan memanfaatan limbah biogas cair sebagai pupuk dan penggunaan jarak ta-nam. Penelitian ini bertujuan untuk mem-pelajari dan mengetahui interaksi antara dosis limbah biogas cair dan jarak tanam pada budidaya bawang merah varietas Bauji. Bahan yang digunakan dalam pe-nelitian ini adalah bibit bawang merah varietas Bauji, limbah biogas cair, pupuk NPK, ZA, SP-36, KCL dan air.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu do-sis limbah biogas cair dengan 3 taraf dan jarak tanam dengan 3 taraf. Terdapat 9 kombinasi perlakuan dosis limbah biogas cair 0 l/ha, 25000 l/ha dan 50000 l/ha. Serta perlakuan jarak tanam 15 x 20 cm, 20 x 20 cm dan 25 x 20 cm dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 27 petak percobaan. Pe-nelitian dilaksanakan di lahan jagung yang terletak di Desa Wringinsongo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, pada bulan Maret sampai Juni 2017. Hasil dari pe-nelitian menunjukkan terdapat interaksi pada komponen pertumbuhan tanaman antara lain parameter laju pertumbuhan tanaman dan indeks luas daun, selain itu terdapat interaksi pada komponen hasil pengamatan berat kering umbi dan hasil panen per hektar budidaya bawang merah. Pada hasil panen per hektar dosis biogas cair 25000 l/ha menghasilkan umbi bawang merah tertinggi pada jarak tanam 15 x 20 cm dibandingkan perlakuan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa pada populasi tertentu kebutuhan dosis biogas cair berbeda, se-suai dengan kebutuhan tanaman dan ke-tersediaan unsur dalam lahan budidaya.
Pengaruh Pupuk Kandang Sapi pada Beberapa Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman terung (Solanum melongena L.) Ufairah, Rusydah; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 2 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi tanaman terung di Indonesia mengalami penurunan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil panen tanaman terung salah satunya dengan menggunakan pupuk organik dan beberapa varietas tanaman terung. Per-cobaan ini bertujuan untuk melihat respon dua varietas tanaman terung terhadap beberapa taraf dosis pupuk kandang sapi. Bahan yang digunakan dalam percobaan diantaranya benih terung varietas Turangga F1, varietas Patriot F1, pupuk kandang sapi, urea, SP36, dan KCl. Percobaan meng-gunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dan diulang sebanyak 4 kali dengan 2 faktor yakni dosis pupuk kandang sapi dan varietas. Sehingga didapatkan 8 kombinasi perlakuan dosis pupuk kandang sapi (0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, 15 ton/ ha) dan Varietas (Turangga F1 dan Patriot F1) serta terdapat 32 petak percobaan. Percobaan dilaksanakan di lahan terbuka di Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Percobaan dilaksana-kan pada bulan April hingga Agustus 2017. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ter-dapat respon yang berbeda pada varietas Turangga dan varietas Patriot terhadap per-lakuan dosis pupuk kandang sapi. Selain itu, terdapat interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang sapi dan varietas terhadap indeks luas daun dan jumlah buah per tanaman. Secara terpisah perlakuan pupuk kandang sapi serta per-lakuan varietas berpengaruh tidak nyata terhadap indeks luas daun, bobot per buah, bobot buah per tanaman dan bobot buah. Perlakuan pupuk kandang sapi 15 ton/ha dan varietas Turangga memberikan hasil panen yang lebih baik dibandingkan perlakuan yang lain. Penggunaan dosis pupuk kandang sapi 15 ton/ha, hasil panen tanam-an terung masih meningkat sehingga produksi tanaman terung akan meningkat pula.
Pengaruh Sistem Olah Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Mafula, Fitriatul; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan umbi bawang merah sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan salah satunya yaitu kondisi tanah. Tanah yang padat kurang mendukung untuk pertumbuhan dan per-kembangan umbi bawang merah. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah terhadap per-tumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah. Percobaan dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2017 di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.Percobaan faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor. Faktor 1 yaitu sistem olah tanah dan faktor 2 yaitu macam varietas bawang merah. Faktor 1 terdiri dari 3 macam olah tanah yaitu T0: tanpa olah tanah, T1: olah tanah minimum, T2: olah tanah maksimum. Faktor 2 terdiri dari 3 macam varietas bawang merah yaitu V1: varietas Manjung, V2: varietas Bima Brebes, V3: varietas Bauji. Perlakuan diulang sebanyak 3 ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa secara bersama-sama penerapan sistem olah tanah dan macam varietas memberikan pengaruh pada parameter jumlah anakan tanaman, bobot segar total tanaman dan bobot umbi per hektar. Sedangkan secara terpisah mampu me-ningkatkan parameter indeks luas daun, berat kering total tanaman dan laju per-tumbuhan tanaman. Penerapan sistem olah tanah minimum dan maksimum dengan varietas Bauji merupakan perlakuan yang  menguntungkan untuk diterapkan.
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam pada Pertumbuhan dan Hasil 3 Varietas Mentimun (Cucumis sativus L.) Febriandani, Hasna Luthfiyyan; Yurlisa, Kartika; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 10 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mentimun merupakan salah satu tanaman hortikultura yang disukai konsumen dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi (Zuyasna dan Alfina, 2009). Produksi mentimun dari tahun 2009 sampai tahun 2012 mengalami penurunan dari 583.139 menjadi 511.525 ton/ha (Badan Pusat Statistik, 2017). Usaha peningkatan produksi mentimun dapat dilakukan melalui varietas unggul dan pemupukan yang memadai. Penelitian dilaksanakan di lahan Percobaan Fakultas Pertanian Jatimulyo, Universitas Brawijaya, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yaitu dosis pupuk kandang ayam dan varietas. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang ayam yang terdiri dari 3 taraf yaitu D1: 0 ton ha-1, D2: 15 ton ha-1, D3: 20 ton ha-1. Faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari 3 varietas tanaman yaitu V1: Harmony, V2: Hercules, V3: Roman. Parameter pertumbuhan meliputi luas daun, bobot kering total tanaman dan laju pertumbuhan tanaman. Parameter panen meliputi jumlah buah per tanaman, panjang buah, diameter buah dan bobot buah per tanaman. Data pengamatan dilakukan menggunakan analisis ragam (ANOVA) atau Uji F hitung. Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan adanya interaksi pada variabel pengamatan luas daun, bobot kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman, jumlah buah per tanaman, panjang buah dan bobot buah. Terdapat respon yang berbeda pada taraf dosis pupuk kandang ayam pada beberapa varietas tanaman mentimun. Pupuk kandang ayam yang optimal untuk varietas Harmony yaitu 20 ton ha-1 sedangkan untuk varietas Hercules dan Roman 15 ton ha-1.
Pengaruh Dosis Biourin Sapi dan Pupuk N, P dan K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.) Muasyaroh, Siti; Baskara, Medha; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 11 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terung (Solanum mongolena L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang di minati oleh masyarakat Indonesia. Produktivitas terung di Indonesia belum dapat memenuhi permintaan yang ada, sehingga hal ini dapat di kembangkan dan memiliki potensi untuk di budidayakan. Optimalisasi produksi terung dapat dilakukan dengan cara pemupukan organik dan anorganik. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan percobaan tentang dosis biourin sapi dan pupuk dosis pupuk NPK diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman terung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai dengan April 2019, penelitian ini di lakukan di Rumah Plastik Lanud Abdul Rachman Saleh Malang. Rancangan yang digunakan adalah (RAK – F) dengan 2 faktor yaitu dosis biourin sapi dan pupuk NPK. Faktor pertama adalah dosis biourin sapi  yang terdiri dari 3 taraf yaitu B0: 0 l ha-1, B1: 12.000 l ha-1, B2: 24.000 l ha-1. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari yaitu N0: NPK 0 kg ha-1, N1: NPK 300 kg ha N2: 600 kg ha-1. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara perlakuan dosis biourin sapi 24.000 l ha-1 dan pupuk NPK 600 kg ha-1 terhadap laju pertumbuhan tanaman, jumlah buah per tanaman dan bobot buah per tanaman. Dosis biourin sapi 24.000 l ha-1 dan pupuk NPK 600 kg ha-1 mampu meningkatkan jumlah buah pertanaman, bobot buah per tanaman bobot per buah, panjang buah, dan diameter buah.
Pengaruh Berat Umbi Siung Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Bawang Putih (Allium sativum L.) Arifin, Syamsul; Baswarsiati, Baswarsiati; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 3 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang putih adalah sayuran rempah yang dikonsumsi sebagai bumbu masakan. Berdasarkan Badan Pusat Statistika (2018) produksi bawang putih 19,51 ribu ton hasil ini tidak dapat memenuhi permintaan yang ada. Salah satu penyebab rendah nya produksi adalah penggunaan berat bahan tanam yang kurang optimal di kalangan petani. Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka perlu diketahui berat umbi siung yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil bawang putih. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur. Bahan yang digunakan 3 varietas bawang putih. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama varietas yaitu Lumbu Kuning, Lumbu Hijau, dan Lumbu Putih. Faktor kedua adalah berat umbi siung yang terdiri dari 3 taraf yaitu B1: 0,5 gram, B2: 1,5 gram, dan B3: 2,5 gram. Parameter pertumbuhan meliputi indeks luas daun dan laju pertumbuhan tanaman. Parameter panen meliputi bobot umbi pertanaman, diameter umbi pertanaman, jumlah siung, dan hasil panen. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam. Apabila hasil menunjukkan pengaruh yang nyata maka di uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan ada nya interaksi pada variabel pengamatan indeks luas daun, jumlah siung dan hasil panen. Perbedaan bahan tanam umbi siung memberikan respon berbeda terhadap pertumbuhan vegetatif dan hasil bawang putih. Lumbu Kuning dan Lumbu Putih dengan umbi siung 1,5 gram memberikan hasil yang optimal dan untuk Lumbu Hijau menggunakan umbi siung 2,5 gram menunjukkan hasil yang optimal.
Pengaruh Konsentrasi ZPT dan Dosis Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleracea) Delima, Juliana; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 5 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kailan (Brassica oleracea) adalah tanaman sayuran yang berdaun tebal, datar, mengkilap, berwarna hijau, dengan batang tebal. Pemberian zat pengatur tumbuh pada tanaman tidak sepenuhnya  dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman hal ini disebabkan karena ZPT pada umumnya hanya merangsang pembentukan hormon.ZPT harus dilengkapi dengan pemberian pupuk yang tepat, salah satunya adalah pemberian pupuk kompos. Pupuk kompos mempengaruhi sifat fisik, kimia dan biologi tanah.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi yang terjadi pada pertumbuhan tanaman kailan akibat pemberian konsentrasi ZPT dan dosis pupuk kompos.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - Mei 2019 di Green House Kampus II Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP) Kota Malang, Jawa Timur.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi antara pemberian dosis kompos dan konsentrasi ZPT pada laju pertumbuhan 30 HST – 40 HST, luas daun di umur 10 HST, panjang akar pada umur 20 HST dan berat segar total konsumsi tanaman hasil panen. Pemberian dosis kompos sebesar 10 t ha-1 pada tanaman memberikan pengaruh yang nyata pada LPR di umur 20 HST hingga 30 HST, luas daun pada umur 20 HST hingga 40 HST dan panjang akar  pada umur 10 HST dan 40 HST, Pemberian kompos hingga 10 ton ha-1 meningkatan persentasi kandungan bahan organik pada tanah hingga 50% dari bahan organik sebelum tanam. Pemberian konsentrasi ZPT sebesar 4 ml L-1memberikan pengaruh yang nyata pada LPR di umur 10 HST hingga 30 HST, peningkatan luas daun tanaman pada umur 30 HST hingga 40 HST dan panjang akar pada umur 10 HST, 30 HST hingga 40 HST.
Respon Dua Tipe Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Terhadap Berbagai Dosis Pupuk Kandang Kambing Sirait, Stella Gaudensia; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 8 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan komoditas hortikutura yang berpotensi dikembangkan karena berperan memenuhi kebutuhan konsumsi nasional dan sebagai komoditas ekspor. Produktivitas buncis nasional mengalami penurunan pada tahun 2014-2017, sehingga tingginya minat masyarakat tidak diikuti dengan produktivitas buncis. Penurunan produktivitas buncis dapat disebabkan kecenderungan penggunaan pupuk anorganik yang tidak baik untuk jangka panjang. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menambah bahan organik pada tanah berupa pupuk kandang kambing. Peningkatan produktivitas buncis juga dapat dilakukan dengan menggunakan varietas yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan. Percobaan ini dilakukan pada Januari hingga Maret 2020 di lahan percobaan Jatimulyo, Malang. Percobaan dirancang dalam RAKF yang terdiri dari 2 faktor yang diulang 4 kali. Faktor pertama ialah tipe buncis yang terdiri dari 2 taraf dan faktor kedua ialah dosis pupuk kandang kambing yang terdiri dari 4 taraf. Hasil percobaan menunjukkan tipe tegak lebih respon dengan pupuk kandang kambing 10 t.ha-1 pada panjang polong, dan diameter polong. Tipe rambat lebih respon pada parameter luas daun, berat kering total, jumlah polong, dan bobot polong pada dengan dosis 10 t.ha-1, dan laju pertumbuhan relatif dengan dosis 20 t.ha-1.
Pengaruh Dosis Pupuk Hijau Paitan (Tithonia diversifolia) dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Edamame (Glycine max (L.) Merr.) Putri, Vandanita Permata; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 8 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edamame mengandung nilai gizi yang tinggi dan banyak khasiat untuk kesehatan tubuh sehingga menjadi salah satu sayuran pilihan untuk konsumsi masyarakat karena tren hidup sehat pada era modern. Untuk mencukupi permintaan pasar edamame yang tinggi di dalam negeri ataupun kebutuhan impor, perlu adanya inovasi teknologi budidaya. Pupuk hijau paitan dapat digunakan sebagai alternatif dari penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dan merusak lingkungan. Selain itu, perlu adanya pengaturan jarak tanam yang sesuai untuk memaksimalkan lahan serta populasi dan produksi tanaman. Tujuan percobaan ini untuk mempelajari pengaruh pupuk hijau paitan dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman edamame. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Desember 2019 – April 2020 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu pupuk hijau paitan terdiri dari 3 taraf yaitu, tanpa pupuk hijau paitan (P0), pupuk hijau paitan 5 ton ha-1 (P1), dan pupuk hijau paitan 10 ton ha-1 (P2). Faktor kedua adalah jarak tanam terdiri dari 3 taraf yaitu 30 cm x 30 cm (J1), 25 cm x 25 cm (J2), dan 20 cm x 20 cm (J3) sehingga didapatkan total 9 kombinasi perlakuan. Hasil percobaan menunjukkan dosis pupuk dan jarak tanam terbaik untuk pertumbuhan tanaman pada perlakuan pupuk hijau paitan 10 ton ha-1 dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm. Namun, pupuk hijau paitan 10 ton ha-1 dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm menghasilkan populasi yang lebih banyak, sehingga dalam satuan hektar menghasilkan produksi tanaman yang paling tinggi.
Pengaruh Dosis Pupuk Cair Urin Kelinci Pada Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Haura, Putri Hasna; Sugito, Yogi
Produksi Tanaman Vol. 8 No. 8 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mentimun (Cucumis sativa L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki kandungan nilai gizi baik dan bermanfaat bagi tubuh, sehingga tingkat konsumsi cukup tinggi di Indonesia. Peningkatan jumlah konsumsi pada buah mentimun menyebabkan buah ini memiliki potensi untuk di kembangkan. Untuk mencukupi kebutuhan permintaan pasar pada tanaman mentimun perlu adanya upaya dalam teknologi budidaya.  Upaya yang digunakan untuk meningkatkan hasil tanaman mentimun yaitu dengan pengaplikasian pupuk cair urin kelinci dan menggunakan varietas mentimun yang memiliki potensi unggul. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk cair urin kelinci dan varietas tanaman yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. percobaan dilaksanakan di Jl. Raya Karangan, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan Januari sampai Maret 2020. Rancagan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Fakorial dengan 8 kombinasi dan diulang sebanyak 4 kali. Faktor pertama yaitu varietas terdiri dari dua taraf yaitu, Harmony Plus (V1) dan varietas Putih Roket (V2). Faktor kedua adalah dosis pupuk cair urin kelinci terdiri dari 4 taraf yaitu, tanpa pupuk urin kelinci (P0), dosis pupuk cair 20ml/tanaman (P1), dosis pupuk cair 30ml/tanaman (P2) dan dosis pupuk cair 40ml/tanaman (P3). Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada luas daun, bobot kering total tanaman, jumlah buah dan bobot buah. Perlakuan 40 ml/tanaman memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap komponen hasil pada varietas Putih Roket. Pada komponen laju pertumbuhan tanaman menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada dosis pupuk cair urin kelinci 20ml/tanaman pada varietas Harmony Plus. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa dosis optimum pupuk cair urin kelinci 40 ml/tanaman pada komponen hasil pada varietas Putih Roket dan 20 ml/tanaman pada laju pertumbuhan tanaman.
Co-Authors Adi Prawoto agus suprapto Agus Suryanto Agus Suryanto Agus Suryanto Agus Suryanto Ali Djamhuri Andriani, Putri Arrosyid, Harun Arrosyid, Harun Azmi, Ivan Rizky Bambang Guritno Baswarsiati, Baswarsiati Belinda, Nia Belinda, Nia Budiadi, Fitsyadina Atria Budiadi, Fitsyadina Atria Chaerunnisa, Sita Sarah Chaerunnisa, Sita Sarah Daniswara, kevin arsya Delima, Juliana Dewi Ratih Rizki Damaiyanti Didik Hariyono Dinarti, Nindia Dinarti, Nindia Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Effendi, Mokhtar Effendi, Mokhtar Eka Intan Kumala Putri Eko Widaryanto Fajri, Atikah Farrakhan, Muhammad Husni Febriandani, Hasna Luthfiyyan Febriandani, Hasna Luthfiyyan Fitriana, Diah Asih Fitriana, Diah Asih Garfansa, Marchel Putra Garfansa, Marchel Putra Hadi, Rahma Yunalia Hadzafi, Muhammad Muammar Halmedan, Jemy Halmedan, Jemy Haura, Putri Hasna Heddy, Y. B. Suwasono Husni Thamrin Sebayang Intan Talitha Sakti Kartika Yurlisa Kartika Yurlisa, Kartika Klarisa Sasa Bella Lilik Setyobudi Lily Agustina M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Mafula, Fitriatul Mafula, Fitriatul Manalu, Jodi Elvin Medha Baskara Medha Baskara Menak Simbolon Muasyaroh, Siti Muasyaroh, Siti Mudji Santoso Nakhmiidah, Nisa Nakhmiidah, Nisa Nihayati, Ellis Ninuk Herlina Ninuk Herlina Nugroho, Agung Nugroho, Indanus Faried Nugroho, Indanus Faried Nur Alifah, Falia Nanda Nur Alifah, Falia Nanda Nur Azizah Nurul Aini Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Oscar Regazzoni Pratama, Al Ghazali Putra Priandi, Asril Pribadi, Puguh Pribadi, Puguh Putri Andriani Putri, Vandanita Permata Rahma Yunalia Hadi, Rahma Yunalia Rakhman, Mukhammad Noor Arif Rakhman, Mukhammad Noor Arif Regazzoni, Oscar Rengga, Intan Aningrum Rochman, Andi Syaifur Rochman, Andi Syaifur Ruliwicaksono, Muhammad Rizky Ruliwicaksono, Muhammad Rizky S M Sitompul Sebayang, Husni Thamrin Sembiring, Melda Yuartaria Sembiring, Melda Yuartaria Setyobudi, Lilik Setyono Yudo Tyasmoro Sija, Patta Simanjuntak, Chyntia Simanjuntak, Chyntia Simaremare, Jen Rico Simbolon, Menak Sinta, Dinda Clarra Sirait, Stella Gaudensia Sisca Fajriani Sitawati Sitawati Soemarno Soemarno Sri Winarsih Sudaryono Sudaryono Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sutopo Sutopo Sutopo, Sutopo Syamsul Arifin Tarigan, Hiskia Tarigan, Hiskia Titiek Islami Ufairah, Rusydah Ufairah, Rusydah Velayati, Novel Akbar Velayati, Novel Akbar Wibowo, Mohamad Arik Wibowo, Mohamad Arik Wiwin Sumiya Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Y. B. Suwasono Heddy Yohanes Kristantyo Yonny Koesmaryono Yuni Agung Nugroho