Claim Missing Document
Check
Articles

PRODUKSI TELUR ITIK ASIN YANG ANG MENGANDUNG OMEGA 3 UNTUK MENGANTISIP MENGANTISIPASI ASI P PASAR ASAR BEBAS Nur Khozin Aziz; Dr. Sujono, Ir, M.Kes,; Nur Khasanah,; Reto Safitri
Jurnal Dedikasi Vol. 1 No. 1 (2004): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i1.926

Abstract

Program KAM ini bertujuan untuk menerapkan inovasi hasil penelitian dilapangan dan sekaligus sebagai upaya membina jiwa wirausaha mahasiswa melaluipembuatan telur itik asin yang mengandung asam lemak omega–3 .Kualitas telur itik yang ditentukan berdasarkan kandungan nutrisinya sangat dipengaruhi oleh faktor pakan. Dengan rekayasa pakan melalui fermentasi bahanpakan (bekatul) dengan menggunakan jamur Rhizopus oligosporus yang selanjutnyadipergunakan sebagai campuran pakan itik akan dihasilkan telur itik yangmengandung asam lemak omega–3 . Telur itik yang telah mengandung asam lemakomega–3 ini apabila dibuat menjadi telur asin akan menjadi telur asin omega–3.Beberapa keunggulan telur asin omega–3 ini adalah: kandungan asam lemakomega–3 lebih tinggi dengan lemak dan kolesterol yang rendah, lebih tahan lama,telur lebih besar, keamanan konsumen terjamin dan merupakan inovasi baru yangmemiliki keunggulan komparasi di pasaran .
FORMULASI PAKAN PELET KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) DI KELOMPOK TERNAK ABIMANYU DI DESA BUMIAJI KOTA BATU Lili Zalizar; Sujono .; Ahmad Yani
Jurnal Dedikasi Vol. 9 (2012): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v9i0.1381

Abstract

Lili Zalizar 1, Sujono2 & Ahmad Yani31,2,3Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 MalangEmail: lilizalizarthahir@yahoo.com, sujono_umm64@yahoo.com, ayani_lpm_umm@yahoo.co pakan yang efektif dan efisien dapat mengurangi biaya produksi peternakan. Pembuatan pakan dalambentuk pellet dapat mengurangi pakan yang terbuang (sering terjadi jika pakan berbentuk serbuk),meningkatkan konsumsi,daya cerna dan produktivitas ternak. Upaya pendampingan melalui programIpteks bagi Masyrakat (IbM) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pada peternak dalam menyusunformulasi pakan kambing PE dengan membuat pellet dalam 2 macam perlakuan berdasarkankonsentrasi air yang dicampurkan pada bahan baku pakan.Bahan baku pakan yang digunakan dalam penyusunan pakan pellet meliputi : Tepung Ikan,Minyak Ikan, Bekatul, Bungkil kelapa sawit, Tepung terigu, Pollard, Slurry Sapi dan Tetes. Alat-alatpenunjang berupa ember, air, pengaduk, blender dan Mesin Pellet. Proses pembuatan meliputi :Bahan pakan, diblender sampai halus dicampur sampai homogen, ditambahkan perlakuan air sebanyak1/6 dan 1/4 dari berat bahan baku. Masing-masing perlakuan diaduk dengan bahan baku pakan.Pengadukan dilakukan sampai tercampur semua. Selanjutnya adonan dimasukkan dalam mesinpellet untuk dicetak dan diperoleh bentuk batangan. Variabel yang diamati meliputi kualitas fisikseperti warna, bentuk dan konsistensi serta palatabilitas ternak terhadap pakan tersebut.Berdasarkan hasil pengamatan perlakuan yang diberi air sebanyak 1/6 dari berat bahan bakupakan, warna pelletnya kehitaman, bentuknya tidak kompak (mudah hancur), konsistensinya kurangpadat dan palatabilitas kambing terhadap pakan tersebut rendah. Sedangkan yang diberi air 1/4 dariberat bahan baku pakan warnanya cerah, bentuknya kompak (tidak mudah hancur), konsistensipadat dan palatablitas kambing terhadap pakan tersebut tinggi. Berdasarkan kedua perlakuan tersebutdisimpulkan, dalam pembuatan pellet sebaiknya menggunakan air sebanyak 1/4 dari berat bahanbaku.Kata Kunci : formulasi pakan, pellet, kambing PE.
PENDAMPINGAN DAN PEMANFAATAN HERBAL UNTUK MENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU SAPI PERAH Sujono .; Lili Zalizar; Ahmad Yani; Suyatno .
Jurnal Dedikasi Vol. 9 (2012): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v9i0.1384

Abstract

Sujono1, Lili Zalizar2, Ahmad Yani3 , & Suyatno41,2,3,4 Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jln. Raya Tlogoma, No.246 MalangEmail: sujono_umm64@yahoo.com, lilizalizarthahir@yahoo.com, ayani_lpm_umm@yahoo.comABSTRAKDesa Pandesari merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Pujon, berada pada ketinggianberkisar 1.000 s.d. 1.200 meter dpl, suhu udara di kecamatan Pujon cukup dingin 18 – 23°C, curahhujan sekitar 1000 mm/thn sangat sesuai untuk pengembangan sapi perah baik dari kondisi suhu/kelembaban serta potensi ketersediaan hijauan makanan ternak. Lahan umumnya subur dengan sumberair yang melimpah dari Coban Rondo sehingga Desa Pandesari sangat cocok untuk usaha sapi perahdan sayur mayur yang memberikan kontribusi besar bagi Koperasi Susu Pujon maupun Pasar AgrobisMantung. Jumlah anggota kelompok peternak “ANJASMORO AGRI LESTARI” yang menjadi MitraProgram Pengabdian ini berlokasi di Desa Pandesari sebanyak 21 orang dengan jumlah ternak sapiperah 163 ekor. Kelompok Mitra ini didirikan tanggal 29 Desember 2008.Permasalahan yang sering muncul pada kelompok Mitra Program Pengabdian ini adalah : seringterjadi kelumpuhan induk yang baru melahirkan dengan potensi produksi susu tinggi. Hal ini terjadikarena rendahnya konsumsi mineral selama kebuntingan. Sementara selama kebuntingan, terusdilakukan pemerahan yang menyedot mineral yang ada dalam tubuh terutama pada tulang dan gigiapabila pasokan dari pakan kurang. Permasalahan lain adalah kasus kecacingan pada pedet. Kecacinganpada ternak muda dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan, penurunan berat badan dan kematian.Pencegahan penyakit kecacingan dilakukan dengan memberikan pengetahuan kepada peternak tentangmedia penularan penyakit dan pemberian obat berbahan herbal yang bisa dibuat oleh peternak sendiri.Peternak sapi perah di Desa Pandesari tidak cukup memiliki pendidikan yang mampu menunjangdalam usaha ternak sapi perah. Pendidikan kecakapan hidup (life Skills) dengan pendekatan berbasiskebutuhan masyarakat luas (broad based education) adalah pilihan tepat dalam pengembangan usahasapi perah.Berdasarkan potensi dan permasalahan yang dihadapi kelompok peternak di Desa Pandesariyang dijadikan sasaran kegiatan Pendampingan dalam upaya meningkatkan pendapatan peternak sapiperah dan mendukung Kabupaten Malang sebagai Sentra Sapi Perah Nasional di Jawa Timur sertapemahaman masyarakat terhadap pembangunan yang berkelanjutan semakin baik melalui pendampingansuplementasi mineral yang seimbang dan pencegahan serta pengobatan penyakit berbahan herbal.Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan respon masyarakat yang tinggi terhadap kegiatanpelaksanaan penyuluhan, pelatihan/pendampingan pada : manajemen usaha sapi perah, penanganandan pencegahan penyakit dengan bahan herbal, peranan mineral, seleksi bibit sapi perah danpenanganan limbah telah berjalan sesuai dengan harapan. Masyarakat telah dapat merubah pola sistempemeliharaan sapi perah menjadi lebih intensif dengan pengedepankan sistem manajemen berwawasanlingkungan dan telah mampu meningkatkan harapan dan pendapatan peternak sapi perah di kelompokpeternak sapi perah “Anjasmoro Agri Lestari”Desa Pandesari.Perlu dilakukan pendampingan berkelanjutan secara berkala bagi peternak sapi perah agarlebih mampu menguasai teknologi tepat guna dalam usaha sapi perah berwawasan lingkungan.Kata kunci : Herbal, Produksi dan kualitas, Susu sapi
PENDAMPINGAN AGRIBISNIS KAMBING PERANAKAN ETAWAH DALAM MENDUKUNG KOTA BATU SEBAGAI SENTRA PRODUKSI SUSU Sujono .; Ahmad Yani
Jurnal Dedikasi Vol. 10 (2013): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v10i0.1759

Abstract

Sujono1 & Ahmad Yani2Staf Pengajar.1Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan UMM; 2Direktorat Penelitian dan PengabdianKepada MasyarakatUniversitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 MalangEmail: sujono_umm64@yahoo.comABSTRAKPotensi ternak lokal yang sangat berpeluang untuk membantu penyediaan susu dalam negeriselain sapi perah dengan berbagai keunggulannya yang saat ini sedang dikembangkan oleh masyarakatadalah kambing peranakan etawah. Susu kambing memiliki keunggulan tersendiri sebab mengandungnilai gizi yang tinggi yaitu protein 3.4 %, lemak 4.1 %, karbohidrat 5.2 %, kalsium 120 mg/100gram, fosfor 135 mg/100 gram dan berbagai macam vitamin. Susu kambing mengandung proteinlebih tinggi dibanding susu sapi, merupakan sumber kalsium, fosfor dan vitamin yang sangat diperlukanuntuk pertumbuhan usia muda dan mencegah osteoporosis.Tujuan program pendampingan Kelompok Peternak Kambing Perah Desa Beji adalah : Perbaikansistem budidaya ternak kambing perah; Peningkatan pengetahuan dan pengalaman bagi peternakdalam penyusunan pakan; Peningkatan kualitas kesehatan kambing; Meningkatkan nilai jual susumelalui penjualan kepada hotel-hotel di Kota Batu dan Peternak mampu melaksanakan recordingdalam setiap kegiatan pengelolaan usaha dan pembukuan keuangan secara teliti dan berkesinambungan.Metode pendampingan ini adalah : 1. Ceramah dan Diskusi, 2. Metode Demonstrasi, untukkegiatan-kegiatan yang bersifat aplikatif yang secara langsung dapat disaksikan dan dicobakan olehseluruh anggota kelompok peternak kambing perah pada suatu tempat yang telah ditentukan dan 3.Metode pendampingan berkelanjutan.Setelah dilaksanakan pendampingan maka telah dihasilkan beberapa perubahan antara lain; 1)Kelompok Peternak telah meningkatkan efisiensi usaha melalui perbaikan manajemen, 2) Penyajianpakan meningkat, untuk hijauan 5 kg/ekor induk, konsentrat 1 s.d. 1.5 kg/ekor induk; 3) telahmampu menyusun pakan sendiri dengan gizi seimbang; 3) produksi susu rata-rata telah mencapai1,5 s.d. 2.0 liter/ekor/hari, tingkat kejadian mastitis menurun hanya tinggal 20 % dari total induklaktasi; 4) peternak telah mulai melaksanakan recording dan pembukuan sederhana, dan 5) pemasarandilakukan pada hotel-hotel sekitar Kota Batu dengan harga penjualan mencapai Rp. 20.000,-/liter.Penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dalam usaha kambing perah di Kelompok PeternakKambing Perah Desa Beji mampu meningkatkan produksi susu, meningkatkan pendapatan dan berharapuntuk dilaksanakan secara berkelanjutan.Kata kunci ; agribisnis, kambing perah, sentra produksi.
PRODUKSI PAKAN IKAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BIOGAS ASAL KOTORAN TERNAK YANG MURAH DAN BERKUALITAS Sujono .; Ahmad Yani
Jurnal Dedikasi Vol. 11 (2014): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v11i0.1825

Abstract

Sujono1 & Ahmad Yani21 Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan UnmuhMalang2 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unmuh MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malange-mail : 1) sujono_umm64@yahoo.comABSTRAKPotensi pengembangan budidaya ikan air tawar di Jawa Timur yang tersebar di sekitar 15kabupaten/kota memiliki potensi ekonomi yang besar. Namun kendala utama akhir-akhir ini adalahmahalnya harga pakan ikan sehingga keuntungan yang diterima petani ikan relatif kecil. Tujuankegiatan ini adalah memproduksi pakan ikan yang murah, berkualitas dan mudah didapatkan denganmemanfaatkan bahan baku lokal dan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia yaitu memanfaatkanlimbah biogas kotoran sapi.Metode program kegiatan IbIKK ini dengan difusi dan substitusi ipteks, dimana pada kegiatanini menghasilkan produk baru yang sebelumnya belum pernah ada berupa formula pakan ikan bentukpellet dengan memanfaatkan sludge limbah biogas kotoran sapi.Kapasitas produksi saat ini mencapai 300 sampai 400 kg per minggu dengan pangsa pasarpetani ikan di sekitar kampus dan petani ikan di Malang Raya. Untuk memperluas pemasaran makauntuk pengembangan ke depan adalah dengan membentuk kemitraan bersama kelompok mahasiswayang berwirausaha dalam pembesaran ikan air tawar (lele, gurami dan ikan nila) dalam bentukkemitraan.Produk pakan ikan ini memberikan keuntungan lebih besar dibanding menggunakan pakanpabrikan, masa panen dan bobot panen ikan yang sama dengan pakan pabrikan. Perlu peningkatankapasitas produksi dengan menambah mesin pellet baru dan dicari teknologi agar bisa mengapunglebih lama.Kata Kunci : Pakan Ikan, Sludge biogas
PRODUKSI PAKAN IKAN DAN PAKAN TERNAK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BIOGAS ASAL KOTORAN TERNAK YANG MURAH DAN BERKUALITAS Sujono .; Ahmad Yani
Jurnal Dedikasi Vol. 12 (2015): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v12i0.2473

Abstract

PRODUKSI PAKAN IKAN DAN PAKAN TERNAK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BIOGAS ASAL KOTORAN TERNAK YANG MURAH DAN BERKUALITASSujono1 & Ahmad Yani21 Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang2 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malange-mail : 1) sujono_umm64@yahoo.com, 2)ayani_lpm_umm@yahoo.comABSTRAKProduksi pakan lengkap dengan memanfaatkan bahan baku non konvensional yang diperoleh dengan mudah, persediaan melimpah dan murah, akan mampu menjawab persoalan harga pakan produksi pabrik yang semakin melangit sebagai akibat dari semakin tingginya bahan baku impor. Salah satu potensi yang telah berhasil dimanfaatkan melalui program IbIKK adalah tepung limbah biogas sebagai salah satu bahan baku campuran pakan pelet ikan dan pakan ternak yang memiliki nilai biologis yang tinggi. Tujuan program IbIKK : 1) meningkatkan produksi pellet ikan terapung hingga 600 kg/minggu. Mulai melaksanakan diversifikasi produk pakan pellet ternak. 2) Perluasan jejaring pemasaran Jawa Timur, serta penambahan jumlah pelanggan baru pakan ikan dan pakan ternak sejumlah 12 orang petani ikan dan peternak. 3) biaya produksi pakan dapat ditekan sampai 20 % dengan pemanfaatan limbah tepung biogas. dan 4) terciptanya sistem peternakan berwawasan lingkungan. Luaran program IbIKK yang telah dicapai : 1) produksi pakan ikan terapung kemasan 5 kg dan 20 kg, dengan harga jual Rp. 6.000.-/kg mencapai 2.000 kg/bulan. 2) Produksi pellet kelinci 1.000 kg/bulan, pedet 1.000 kg/bulan dan kambing/sapi mencapai 6.000 kg/bulan. 3) tercipta formula pakan ikan dan pakan ternak berbahan limbah biogas yang ekonomis dan berkualitas sebagai hak kekayaan intelektual. 4) diperoleh publikasi ilmiah sebagai sarana penyebaran informasi bagi masyarakat luas. Perluasan jaringan pemasaran melalui on line dan publikasi media masa secara berkelanjutan. Hasil uji lapang pellet pakan ikan terapung dan pakan ternak mampu meningkatkan produksi ikan lele hingga mencapai 7 % dan pertumbuhan pedet dan kelinci meningkat mencapai 10%. Pakan dengan bahan dari limbah biogas mampu menurunkan biaya pakan sampai 20% sehingga keuntungan petani ikan dan peternak bertambah.Kata Kunci : Pakan Ikan, Pakan Ternak, Limbah Biogas.
Studi Penyediaan Pakan Pada Peternakan Domba Rakyat di Daerah Sub Tropis Sujono .; Asmah Hidayati
Jurnal Gamma Vol. 7 No. 2 (2012): Maret
Publisher : Jurnal Gamma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi Penyediaan Pakan Pada Peternakan Domba Rakyat di Daerah Sub TropisSujono1 & Asmah Hidayati21&2 Staf Pengajar Produksi Ternak, Fakultas Pertanian PeternakanUniversitas Muhammadiyah Malang e-mail: 1)sujono_umm64@yahoo.com, 2)asmah.hidayati@yahoo.comABSTRACTThe objection of this research was to compare the activity of feedstuff preparation for sheep by the seasons between the tropics and sub tropics area.Survey method was used for search the data and observation with interview technique as the way for take data more accurately. Interview were walked out in the rural of Palmerston north (sub tropics area) and Malang District (tropics area).The kind of feedstuff in the two area were same, namely forages and concentrate. The kind of forages and concentrate source were difference based on the seasons. The source of the feedstuff, technique of saving and technology for increase the feedstuff quality more complex and variation in tropics than in sub tropics area. The differences was caused by the farm management, area of paddock and human resources which were having in the two regions.Key words ; sources, kind and technology of feedstuff
Phytoremediation of Eel (Anguilla bicolor bicolor) rearing wastewater using amazon sword (Echinodorus amazonicus ) and water jasmine (Echinodorus palaefolius) Hany Handajani; Widanarni Widanarni; Tatag Budiardi; Mia Setiawati; Sujono Sujono
Journal Omni-Akuatika Omni-Akuatika Special Issue 2nd Kripik SCiFiMaS
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.996 KB) | DOI: 10.20884/1.oa.2018.14.2.541

Abstract

Management of aquaculture wastewater is still the major problems in fisheries, especially in intensive systems. Intensively aquaculture activities often increase organic matter and nutrients (N and P) in the water.  The study was conducted to evaluate the phytoremediator performance of Echinodorus amazonicus and Echinodorus palaefolius in removing inorganic nitrogen and orthophosphate from aquaculture wastewater with the recircula­tion system. This study used a completely randomized design with three treatments and 3 replications. The treatments of this study were P1: E. amazonicus,  P2: E. palaefolius and P3: control (without aquatic plants). The tested fish were elvers  which average weight 6.98 ± 0.19 g,  and  fish density was 4 gL-1. Elvers reared in an aquarium that containing 48 L in  a recirculation system. The paste feed which protein level of  45.25% was given at satiation 3 times/day. Elvers reared for 60 days. The results showed that E. palaefolius significantly reduced concentrations of total ammonia nitrogen (TAN), nitrite (NO2), nitrate (NO3) and orthophosphate (PO4) with an efficiency of 27.10 ± 2.42%; 45.03 ± 9.77%; 20.94 ± 1.29% and 14.19 ± 3.05%, respectively higher than E. amazonicus and control. The best result of elver’s performance (SGR and FCR) was in treatment P2 (E. palaefolius), i.e.  1.19 ± 0.18% and 1.57 ± 0.30. Based on the results of this study, it can be concluded that the use of E. palaefolius as phytoremediator in eel culture with recirculation system can removed inorganic nitrogen and orthophosphate more optimal compared to other treatment. 
Pemberdayaan Anggota Kelompok Pkk Desa Sukomulyo Sebagai Upaya Membentuk Jiwa Wirausaha dan Meningkatkan Kesejahteraan dian indratmi; Lili Zalizar; Sujono Sujono
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/2020.006.01.7

Abstract

Program pemberdayaan masyarakat telah dilakukan kepada anggota kelompok  PKK desa Sukomulyo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang oleh tim pelaksana Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), dari Universitas Muhammadiyah Malang. Program bertujuan untuk membentuk wirausaha baru di bidang olahan susu yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sukomulyo. Metode pelaksanaan meliputi ceramah dan diskusi, demonstrasi dan praktek langsung/pelatihan serta pendampingan. Anggota kelompok PKK mendapatkan pelatihan pembuatan berbagai olahan susu meliputi susu pasteurisasi, susu jelly, stick susu dan kerupuk susu; serta pendampingan dalam manajemen usaha dan  pemasaran produk. Hasil kegiatan menunjukkan program  pemberdayaan anggota  PKK telah sukses melahirkan wirausahawan baru di bidang olahan susu sebesar 31,25 % dari yang mengikuti kegiatan pelatihan.  Program juga terbukti mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga peternak, yang ditunjukkan dengan keberhasilan pemasaran produk hasil pelatihan seperti susu jelly, stick susu, dan kerupuk susu. Ketiga produk tersebut merupakan makanan yang bergizi, sehingga program ini juga telah mendukung peningkatan kesehatan masyarakat.
Kasus mastitis sub klinis pada sapi perah laktasi di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Lili Zalizar; sujono sujono; Dian Indratmi; Yovi A Soedarsono
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 28, No 1 (2018): April
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2018.028.01.03

Abstract

The purpose of this research was to find out how much cases of subclinical mastitis in Pujon district, Malang regency. This research was conducted in Pujon District of Malang Regency by using survey method. The inclusion criteria of farmers is minimum 2 (two) years of dairy cows. As many as 110 tail of lactation dairy cows from Maron Sebaluh hamlet in Pandesari village and 103 tail of Bakir hamlet in Sukomulyo village were examined against mastitis by using California Mastitis Test (CMT). In addition, direct observation of post-milking treatment and ownership of biogas digesters and as well as interviews using questionnaires was conducted to support data. Data were analyzed descriptively and by using simple statistics. The results showed that in Maron Sebaluh the percentage of cows with subclinical mastitis reached 58.18%, 10.00 % of clinical mastitis and 31.82% negative. Whereas in Bakir, subclinical mastitis reached 59.22%, clinical mastitis 0.97% and 39.81% negative. The number of cows that suffered from mastitis (subclinical and clinical) and got the treatment of dipping post-milking with antiseptic is only 28 cows, fewer than that treated with rinse water, 107 cows. Ownership of biogas digester will not automatically reduce the case of mastitis since the behaviour of farmers in keeping barn hygiene is not maintained. Every position of cow’s teat have risk to be infected by microorganisms that caused mastitis.
Co-Authors A Saga A Sutanto Abdul Haris Kadafi Achmad Rizky Afif Maulana Ahmad Daud Al-Faatih Ahmad Hikmawan ahmad yani Ahmad Yani Ahmad Zakiudin Ainul Hasyim Aisyiah Noviani Ali Mokhtar Aluf Mumtaziah Windayati Ananda Eddy Irvine Anisah Anisah Arief Bondan Satriyo Nugroho Arjuna Andriyanto Cahyo Nugroho Asmah Hidayati Asus Maisar Asus Maizar Suryanto H Atik Martsiningsih Aulia Rakhman Axel Dewo Augustama Bannan Khaulah Hanifah BAYU PRASTOWO Damat, Damat Dhia Farhan Dr. Drh. Lili Zailzar, MS Dr. Drh. Lili Zailzar, MS, Dr. Drh. Lili Dwi Putra Sya'ban Erwin Ramadhani Fardhiasih Dwi Astuti Fath, Nifty Firhan Nur Akbar Adfiansyah Gilang Ramdoni H Sahara Hamidah Hamidah Hany Handajani Hardi Hardi Hari Anggoro Harrizkie Arie Pradana Harry Budi Santoso Hendra K Hendra Kusuma I Baroh Ibnu Hajar Ichsan Maulana Imbang . Imbang ., Imbang Indra Riyanto Ir. Ahmad Yani, M.P. Ir. Ahmad Yani, M.P., Ir. Ahmad Ir. Suyatno, M.Si. Ir. Suyatno, M.Si., Ir. Suyatno, Jalu Nuralim Khusnul Khotimah Koeswini Dwi Ariani Kusnul K La Utu Laksana, Eka Purwa Lili Indah Sari Lili Zalizar Lutfi Wahyu Aryanto Luthfitaris Haidiazi Soehartono Mia Setiawati Mochamad Rizal Ali Rofat Moh. Anshori Aris Widya MP Editor, Ir. Dian Indratmi, MP Muchammad Sobri, S.Pt, Muchammad Sobri, S.Pt,, Muchammad Muhammad Amrizal Bai Muhammad Notonugroho Musafa, Akhmad Natsir Natsir Nazori AZ Noeroes Shobie Ahfan Nur Huda Nur Khasanah, Nur Khasanah,, Nur Nur Khozin Aziz Nur Khozin Aziz, Nur Khozin Okkita Rizan Peby Wahyu Purnawan Ramadhan, Mochammad Wildan Rasyid Mei Mustafa Reto Safitri Reto Safitri, Reto Rodliyah, Shoimatur Rofat M.R.A Safun Rahmanto Santoso, Nurul Adi Silfani L. Tobing Sinta Nurlaela Siti Ainun Marufa SITI FATIMAH Sony Alfian Sri Dwi Hastuti Suryo Hadi Suwasti Broto Suyana Suyana Suyatno . Tatag Budiardi Tati Karyawati Taufani, Ahmad Alfian Tri Niar Sari Ullya Rahmawati Wehandaka . Wehandaka ., Wehandaka WIDANARNI WIDANARNI WISHNU ARIBOWO PROBONEGORO Y Bekti Y Yuananda Yohanes Setiawan Japriadi Yovi A Soedarsono Zakiah Nur Cahya Putri Zulfikar Zulfikar