Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Performance Measuremen System (PMS) Perusahaan X di sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sepatu Cibaduyut Yohanes Dicka Pratama; Paulus Sukapto; Carles Sitompul
SAINTEK : Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri Vol. 1 No. 2 (2017): JISTIN Volume 1 no 2
Publisher : Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/saintek.v1i2.129

Abstract

Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs) have a very strategic role in a country. In addition to providing alternative employment, MSMEs also have good staying power in case of difficult economic emergencies. However, on the other hand there are many challenges that are heavy by businesses belonging to SMEs. Many of the same kind of businesses emerging are increasingly tighter. Performance Measurement System (PMS) is a control system of business conducted by the organization or company. With PMS the company can monitor effectively and efficiently the operational activities undertaken. However, not all performance measurement system frameworks can be implemented on a system, a UMKM. SMEs have different characteristics when compared with large businesses that have a better management system. Therefore, it is necessary to develop different approaches for designing performance measurement system applied to MSMEs. Company X is a company belonging to Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs). Company X is in the center of footwear business Cibaduyut. Company X is a company engaged in the distribution of products produced by footwear pengerajin in the area Cibaduyut. The problem that Company X is experiencing is the ability to control and control the operational activities undertaken. The design of performance measurement system begins with indicators, key performance indicators (KPI). From this research is made 27 KPI.
Implementasi NOSACQ-50, JSA dan Participatory Ergonomics untuk Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Nyaman, Selamat, dan Humanum (Studi Kasus) Paulus Sukapto; Harjoto Djojosubroto; Diartano Christian
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 3 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.532 KB) | DOI: 10.26630/jk.v10i3.1249

Abstract

PT. PAI currently does not have an Occupational Safety and Health Management System (SMK3), which is a standard that companies must have with a workforce exceeding 100 people. The research objective is a case study to measure the occupational safety and health climate at the Department of Rubber, Stockfit, and Chemical Storage. The research conducted consists of measuring the potential hazards (determining the amount of work activity) using the Job Safety Analysis (JSA) Method; subsequently the highest risk level is measured based on the Risk Score Method; after which the work system was improved by using Participatory Ergonomics (PE). The results of the study indicate that JSA produced 10 work activities with the highest risk score, namely rubber cutting activity, primering activity, and buffing activity. Its improvement by using the Participatory Ergonomics (PE) Method results in rubber cutting activity by rearranging the laying of rubber in the warehouse to a vertical position; primering activity by replacing glue containers and brushes with special tools; and finally, the buffing activity by installing an exhaust fan.
Penerapan Metode Job Safety Analysis and Risk Score untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Departemen Printing, Sewing dan Assembly PT. PAI, Bandung (Suatu Pendekatan Participatory Ergonomic) Paulus Sukapto; Harjoto Djojosubroto; Handy Permana
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 3 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.981 KB) | DOI: 10.26630/jk.v9i3.994

Abstract

The footwear industry problem lies in the working environment and facilities that do not meet the standards for the health and safety of workers, necessary improvements must be made. This research was used the questionnaire and observation to evaluate the activities of the work process. The EPPEQ questionnaire was used to evaluate the level of ergonomic participation in the activities examined. In addition the questionnaire, this research was also conducted observation in order to measure the risk level of the workplace and for improving the work system using PE (participatory ergonomics). The results showed that 3 workstations have high-risk levels, 4 stations have medium risk levels and 2 workstations have a low level of risk. The results of workers participation level using the EPPEQ ergonomics questionnaire showed that the level of ergonomic activity was fairly high, but based on the linear regression, the level of ergonomic activity does not differ in terms of the footwear workshop facilities, the work environment or the safety climate. Conclusion, there were 3 workstations with a high-risk score that should be immediately improved (the Glueing workstations, the Primering workstations, and the Leaching workstations). Specific improvements that need to be made are: First, for the Glueing workstation they include the use of APD and the addition of an air suction device, for the Primering workstation the use of APD and a Gleco Trap for liquid storage; Second, for the Laundering workstation the use of APD, and for the Emboss workstation the improvement consists of making additional buttons. 
PENERAPAN DO IT METHOD UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. X) paulus sukapto
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 9, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.429 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v9i2.160

Abstract

Penelitian ini dilakukan di pabrik karet di Bandung yang memproduksi karpet berbahan dasar karet. Berdasarkan identifikasi, departemen yang memiliki kondisi bahaya yang besar adalah departemen Pressing dan Giling. Penyebab kecelakaan kerja adalah minimnya kesadaran para pekerja untuk menjalankan aturan-aturan K3. Behavioral Based Safety (BBS) adalah pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran K3 dengan mengubah perilaku tidak aman menjadi perilaku aman. Metode yang digunakan adalah DO IT method yang terdiri dari Define, Observe, Intervene, dan Test. Pada tahap Define ditentukan perilaku yang menjadi fokus penelitian, hasilnya program perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan komitmen pihak manajemen. Tahap Observe untuk mengamati perilaku yang sudah ditentukan, didapat skor awal percent safe behavior untuk program penggunaan APD departemen Giling sebesar 3,85% dan Pressing sebesar 3,33%. Skor visible safety leadership untuk komitmen pihak manajemen sebesar 33,33%. Selanjutnya tahap Intervene untuk memberikan perbaikan yaitu pemasangan safety sign, himbauan dari kepala shift, penyediaan masker dan himbauan pimpinan yang menghasilkan peningkatan skor setiap minggunya. Tahap selanjutnya adalah intervensi di-test efektivitasnya dengan percent safe behavior dan percent visible safety leadership. Hasil dari berbagai intervensi selama 4 minggu, di departemen Giling percent safe behavior meningkat menjadi 7,69%, di departemen Pressing skor akhir sebesar 11,11%. Skor akhir komitmen manajemen mengalami peningkatan menjadi 88,88%.
USULAN PERANCANGAN SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN JOB SAFETY ANALYSIS DAN LATENT FAILURES DI PT PAI Paulus Sukapto; Harjoto Djojosubroto; Hera Sudi
Jurnal TEDC Vol 9 No 2 (2015): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.058 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT PAI merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu di Bandung, khususnya di tiga stasiun, yaitu stasiun pouncing, stasiun dering dan stasiun plong. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Ergonomics (PE) dengan cara mewawancarai serta saling bertukar pendapat antara ketua line dan operator serta Ahli K3 (penulis). Kemudian dilakukan analisis dengan prosedur Job Safety Analysis (JSA) dalam mengidentifikasi potensi bahaya yang ada serta menganalisis adanya kegagalan laten (Latent Failure). Langkah selanjutnya dihitung skor risiko (risk score).Hasil penelitian diperoleh adanya beberapa langkah kerja yang memiliki potensi bahaya seperti tangan operator dapat terjepit mesin yang mempunyai risk score sebesar 1000 yang termasuk zona tinggi. Maka dari itu, diberikan usulan sebagai tindakan korektif untuk stasiun pouncing, yaitu berupa desain pencetak lubang dan penjepit upper serta sistem dua tombol pada mesin pouncing. Pada stasiun dering diusulkan lintasan ring yang fleksibel dan dapat dikeluarkan dengan mudah. Untuk stasiun plong diusulkan rancangan pusher ring yang berfungsi sebagai penekan ring. Katakunci : Industri Sepatu, Job Safety Analysis, Latent Failure, Sistem K3, Risk Score
PENERAPAN ERGONOMI PARTISIPASI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS Paulus Sukapto; Harjoto D.; Hans Okto
Jurnal TEDC Vol 8 No 2 (2014): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.374 KB)

Abstract

Pada paper ini membahas secara khusus peran Participatory ergonomics (PE) dalam meningkatkan produktivitas karyawan di industri bordir. Perusahaan ini adalah suatu home industry yang bergerak di bidang bordir dengan menggunakan computer. Perusahaan ini sedang mengalami masalah utama yaitu penurunan produktivitas kerja. Salah satu cara untuk memperbaiki kinerja perusahaan adalah dengan menggunakan Model PE. Elemen utama dalam PE adalah partisipasi, organisasi, pengetahuan metode dan alat ergonomi, dan konsep disain. Penerapan metode PE melalui empat tahapan yaitu: pemahaman lingkungan kerja, analisis kerja, interaksi antara karyawan dan manajemen, dan konsep disain. Hasil penerapan PE diperoleh bahwa perlu adanya perbaikan aspek lingkungan kerja, teknologi serta motivasi pada diri karyawannya. Dengan perbaikan tersebut maka seluruh karyawan mampu menjalankan tugas dengan baik sehingga mendapatkan kenyamanan serta motivasi yang lebih baik. Akibatnya, karyawan mampu meningkatkan performansi kerjanya sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan. Kata kunci : ergonomi partisipasi, home industry, produktivitas, motivasi,performansi kerja
Perancangan usulan strategi pemasaran (4p+4c) untuk meningkatkan penjualan traktor cv c Vicko Timotius; Paulus Sukapto
FORUM EKONOMI Vol 22, No 2 (2020): Juli
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v22i2.7020

Abstract

Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan baru yang menyediakan peralatan traktor atau dapat disebut distributor traktor. Perusahaan menjual produk dengan merek baru yang belum ada di pasaran. Perusahaan memiliki masalah dalam menjalankan bisnisnya, yaitu stagnasi penjualan perusahaan. Penyebab stagnasi dalam penjualan perusahaan disebabkan oleh sulitnya pelanggan traktor untuk percaya dan beralih ke merek baru, jumlah produk pesaing di pasar, ketidaktahuan pengguna traktor pada produk CV C., pelanggan yang tahu perusahaan produk tetapi tidak tahu kelebihan dari produk ini karena kurangnya ide-ide baru dan inovasi yang dilakukan oleh bagian pemasaran dari CV C. Desain strategi baru yang harus dilakukan oleh perusahaan sehingga penjualan mengalami peningkatan. Tahapan perumusan strategi adalah identifikasi faktor internal-eksternal, Five Force’s Porter, QSPM Matrix dan TOWS Matrix. Langkah selanjutnya adalah persiapan STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning). STP dilakukan untuk mengetahui pasar yang sesuai dan akan ditangani oleh perusahaan. Setelah mengembangkan STP, strategi akan dikembangkan menggunakan Marketing Mix (4P + 4C) yang mempertimbangkan beberapa faktor dalam penjualan dari sudut pandang perusahaan serta sudut pandang pelanggan. Setelah melakukan penelitian, kesimpulannya adalah bahwa segmentasi perusahaan adalah petani padi, ladang, kebun dan kolam.
Analisis persepsi konsumen tentang usulan strategi bauran ritel food truck di kota bandung Ignatius Bryan Abimanyu Wicaksono; Paulus Sukapto
FORUM EKONOMI Vol 21, No 1 (2019): Maret
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v21i1.5236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis persepsi dan usulan bauran ritel untuk food truck di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan wawancara kepada pemilik food truck, survei menggunakan kuesioner kepada para konsumen dan observasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 120 responden yang merupakan konsumen yang mengunjungi dan membeli produk truk makanan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa target pasar food truck mulai berasal dari umur 15 hingga 25 tahun, mengetahui sumber informasi tentang food truck melalui media sosial, dan faktor penting dalam membeli food truck adalah produk yang dijual dalam food truck tersebut. Selain itu, adapun responden tidak setuju dengan lokasi food truck yang mudah terlihat. Strategi-strategi yang harus dilakukan food truck adalah mempromosikan melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Selain itu, food truck juga harus melakukan promosi seperti pemberian diskon serta menyediakan menu khusus dan stand yang menarik agar memiliki daya tarik dibenak konsumen dan dampaknya food truck tersebut menjadi dikenal dan ramai.
Pengaruh online shopping experience produk fashion terhadap customer satisfaction dan repurchase intention Ignatius Bryan Abimanyu Wicaksono; Paulus Sukapto
FORUM EKONOMI Vol 23, No 1 (2021): Januari
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v23i1.8999

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman berbelanja online produk fashion terhadap kepuasan konsumen serta niat pembelian kembali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifiaktif. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui survey secara online kepada 120 Konsumen yang berbelanja produk fashion secara online melalui situs e- commerce fashion seperti Sale Stock Indonesia, Zalora, Mapemall, Berrybenka, dan Bobobobo dalam satu tahun terakhir dengan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan metode structural equation model (SEM) dengan variabel independen pengalaman berbelanja online, kepuasan konsumen sebagai variabel intervening, dan niat pembelian kembali sebagai variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel pengalaman berbelanja online, kepuasan konsumen, dan niat pembelian kembali mempunyai nilai critical ratio yang lebih besar dari 1,96 (nilai tabel z =5%). Hal tersebut menyatakan bahwa pengalaman berbelanja online berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap niat pembelian kembali, dan pengalaman berbelanja online berpengaruh positif terhadap niat pembelian kembali
PENERAPAN SMK3 DI INDUSTRI OLAHAN KULIT DI DESA SUKAREGANG, GARUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE 5S Paulus Sukapto; Sani Susanto; Daniel Siswanto
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.044 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4525

Abstract

Dewasa ini, pengetahuan masyarakat khususnya tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja (SMK3) akan masih terbilang sangat kurang. Padahal, apabila pemahaman tentang SMK3 baik maka jumlah kecelakaan kerja semakin sedikit, produktivitas kerja semakin besar dan akhirnya produk yang dihasilkan jumlahnya semakin banyak dengan kualitas juga semakin baik. Tujuan dilaksanakan program PKM adalah menambah pemahaman, pengetahuan, dan wawasan di Fakultas Pertanian Universitas Garut dan pelaku industri di Garut dan sekitarnya tentang SMK3. Pada program ini dilakukan survei lokasi, wawancara sebelum dan sesudah seminar. Materi seminar adalah penjelasan mengenai SMK3, penerapan SMK3 dalam masa pandemi di industri kecil dan menengah. Setelah mengikuti seminar, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Garut dan pelaku industri di Garut dan sekitarnya mengetahui secara lebih mendalam tentang SMK3 dan berusaha menerapkan dalam masyarakat dengan baik dan benar. Salah satu cara penerapan SMK3 dengan cara 5S.
Co-Authors Alberto, Giovano Alexander Reggy, Revaldo Amanda, Gabriela Antonius Hanafi, Eric Aulia Fadhilah, Hana Bagus Arthaya Benedict, Dustin Carles Sitompul Cherish Rikardo, Cherish Christofora Desi Kusmindari Clara Theresia D, Harjoto Daniel Siswanto Daniel Siswanto Darren K, Nathaniel David Anjaya, Christian Diartano Christian F. Rian Pratikto F. Rohman Fathurohman, Muhamad Gede Karya Geovando Gita, Graemmy Gunawan, Maisie Handy Permana Hanky Fransiscus Hans Okto Harjoto D. Harjoto Djojosubroto Harjoto Djojosubroto Harjoto Djojosubroto Harjoto Djojosubroto Harjoto Djojosubroto Hera Sudi Hilmi Istiqomah Nursyam Ignatius Bryan Abimanyu Wicaksono Ignatius Bryan Abimanyu Wicaksono Ignatius Sandy Johanna Hariandja Johanna Renny Octavia Hariandja Julian Sugianto, Martin Kadek Audiandra Kinley Aritonang Liauw, Justin Loren Pratiwi Maharani Pradeshi Duarsa, Putu Utari Marbun, Romy Margaretha Ardhanari Marihot Nainggolan Mochamad Riyan Mochammad Fauzi Rachmat Paruhum, Matthew R Permana , Handy Prakoso, Dito Renny, Johanna Renzo, Vandy Low Romy Loice Ronaldo Ferdy Ignatius Rottie S Tjandra, Sugih Samanta, Handy Sani Susanto Sebastianus Widanarto Prijowuntato Sugih Sudharma Tjandra, Sugih Sudharma Sukamto, Jonathan F. Tan, Alfian Thedy Yogasara Timotius, Vicko Tjipto, William J. Ulfa Nur Ulumiah Vandy Low Renzo Vicko Timotius Visi Saujaningati Kristyanto Wicaksono, Ignatius Bryan Abimanyu Wicaksono, Ignatius Bryan Abimanyu Winata, Sally F Winata, Sally Feodora Yani Herawati Yanti Pasmawati Yohanes Dicka Pratama Yumanto, Yumanto Zulfikar, Muhamad