Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Riwayat: Educational Journal of History and Humanities

Implementasi Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada Pembelajaran Akuntansi Dasar Di Smk Negeri 1 Bitung Listriyanti Palangda; Sjeddie Rianne Watung; Sitti Najwa
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 2 (2025): April, Culture and Identity
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i2.45887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada mata pelajaran Akuntansi Dasar di SMK Negeri 1 Bitung, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung maupun yang menghambat penerapan media pembelajaran berbasis HOTS. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dengan pihak-pihak terkait, dan analisis dokumentasi. Untuk menjamin validitas data, digunakan teknik triangulasi metode dengan membandingkan hasil dari berbagai sumber informasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penerapan HOTS dalam pembelajaran Akuntansi Dasar telah berjalan cukup efektif, yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Dalam tahap perencanaan, guru telah merancang perangkat pembelajaran yang mengacu pada prinsip HOTS, termasuk pembuatan soal yang menguji kemampuan berpikir analitis, evaluatif, dan kreatif. Selama pelaksanaan, digunakan metode pembelajaran aktif seperti diskusi kelompok dan studi kasus guna merangsang pemikiran kritis siswa. Evaluasi dilakukan melalui pemberian tugas berbasis HOTS yang menuntut kemampuan pemecahan masalah secara mendalam. Faktor-faktor yang mendukung di antaranya adalah kesiapan guru, ketersediaan sarana pembelajaran, serta antusiasme siswa yang tinggi. Namun demikian, tantangan tetap ada, seperti rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep HOTS, keterbatasan waktu pembelajaran, serta kurang optimalnya beberapa fasilitas pendukung.
Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar pada Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bolaang Mangondow Timur Oroh, Silvana; Palangda, Listriyanti; Abu, Ilham; Mamentu, Meike; L. P. Jani Lumape, Fransiskus
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 3 (2025): July, Social Studies, Educational Research and Humanities Research.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.48125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman dan implementasi kebijakan Merdeka Belajar di Sekolah Dasar Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Merdeka Belajar merupakan salah satu kebijakan strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bertujuan mendorong transformasi pendidikan di Indonesia melalui pendekatan yang lebih fleksibel, kontekstual, dan berpusat pada siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap kepala sekolah dan guru di beberapa sekolah dasar di daerah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman terhadap kebijakan Merdeka Belajar cukup bervariasi. Sebagian guru dan kepala sekolah memahami esensi kebijakan ini sebagai upaya memberikan kebebasan dalam merancang pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa dan konteks lokal. Namun, sebagian lainnya masih memiliki pemahaman yang terbatas, terutama dalam penerapan prinsip pembelajaran berdiferensiasi dan integrasi Profil Pelajar Pancasila. Dalam hal implementasi, sekolah-sekolah telah berupaya merancang perencanaan pembelajaran yang adaptif, melakukan inovasi dalam metode mengajar, serta menerapkan evaluasi pembelajaran berbasis asesmen formatif dan refleksi. Kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan fasilitas, kesiapan guru, serta kurangnya pelatihan berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun pelaksanaan Merdeka Belajar di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur masih menghadapi berbagai tantangan, terdapat antusiasme dan potensi yang besar untuk pengembangan lebih lanjut. Diperlukan dukungan kebijakan, pelatihan berkelanjutan, serta peningkatan sarana dan prasarana guna mengoptimalkan implementasi kebijakan ini di tingkat sekolah dasar.