Articles
PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN PASAR - PASARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA LISAN ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK WIDYA KUMARA SINGARAJA
Westari, Ni Luh;
Sulastri, Ni Made;
Suarjana, I Made
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v1i1.1047
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa lisan anak melalui bermain peran pasar-pasaran. Subjek penelitian ini melibatkan 15 siswa Kelompok A Taman Kanak-Kanak Widya Kumara Banjar Jawa tahun pelajaran 2012/2013. Variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah keterampilan berbahasa lisan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan berbahasa lisan anak menggunakan metode observasi. Metode observasi digunakan untuk mengamati kegiatan siswa pada saat melakukan kegiatan bermain peran. Analisis data menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan menjadi dua siklus. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berbahasa lisan anak dengan bermain peran pada siklus I sebesar 58,11 % (kategori rendah) dan pada siklus II sebesar 88,50 % (kategori tinggi), dengan peningkatan kemampuan keterampilan berbahasa lisan anak dengan bermain peran sebesar 30,39 %. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada pendidik Anak Usia Dini (PAUD) agar menerapkan metode bermain peran untuk meningkatkan keterampilan berbahasa anak.
HUBUNGANSERTIFIKASI GURU TERHADAP KUALITAS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PAUD DI KOTA MATARAM
Astini, Baik Nilawati;
Sulastri, Ni Made
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol 4, No 2 (2018): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jseh.v4i2.16
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sertifikasi guru terhadap kualitas pengelolaan pembelajaran. Penelitian dilakukan pada guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini yang sudah bersertifikasi di kota Mataram, dimana keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah guru guru yang telah lulus sertifikasi. Melalui sertifikasi yang telah didapatkan, diharapkan mampu memberikan pengaruh terhadap kualitas pengelolaan pembelajaran yang semakin baik sehingga menghasilkan tenaga pendidik yang profesional. Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu guru diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan. Melalui program sertifikasi para guru diharapkan lebih termotivasi untuk meningkatkan profesionalismenya dalam bekerja serta meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran. Tipe penelitian ini adalah penelitian semi korelasional, denganpendekatankuntitatif, dan yang menjadi objek penelitian adalah Paud di kota Mataram yang memiliki guru bersertifikasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian menunjukkanbahwanilairxy yang diperolehdalampenelitianinilebihbsardari r table. Hasilperhitungan yang dilakukandapatditarikkesimpulanbahwahipotesisnihil yang diajukanditolakdanhipotesis alternative diterima. Sehinggadapatdiambilkesimpulanterdapathubungan yang signifikanantara sertifikasi guru dengan kualitas pengelolaan pembelajaran di Paud kota Mataram.
IDENTIFIKASI TIPE KEPRIBADIAN DITINJAU DARI TEORI ALRBERT BANDURA
Sulastri, Ni Made
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2024): Volume 9 Nomor 1 Edisi April 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33394/realita.v9i1.11024
Kepribadian merupakan salah satu aspek yang penting dalam diri manusia atau individu, kepribadian menentukan bagaimana kita berpikir, merasa dan bertindak dalam berbagai situasi. Kepribadian juga dapat mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain, kesuksesan kita dalam pekerjaan, dan kesehatan mental. Kepribadian dapat dipengaruhi oleh adanya factor lingkungan yang berasal dari luar diri kita yang meliputi keluarga, teman, sekolah, dan budaya. Factor bawaan memberikan fondasi dasar bagi kepribadian individu,sedangkan factor lingkungan berperan dalam mengembangkan dan membentuk kepribadian individu. Kepribadian secara umum dapat digolongkan ke dalam dua tipe yaitu kepribadian yang bersifat positif dan yang bersifat negative. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe kepribadian yang dimiliki seseorang dalam penelitian ini memiliki kepribadian yang positif karena dipengaruhi oleh factor lingkungan keluarga yaitu oarng tua dan dari hasil kognitif seseorang tersebut, hal ini sesuai dengan teori Albert Bandura dimana factor lingkungan lingkungan dan kognitif menjadi factor penentu kepribadian seseorang. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam kepribadian.
PENGARUH KONSELING INDIVIDU TERHADAP BULLYING PADA SISWA
Sulastri, Ni Made
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 2 (2023): Volume 8 Nomor 2 Edisi Oktober 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33394/realita.v8i2.8542
Pendidikan pada dasarnya menghantarkan siswa untuk menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral, maupun social. Perubahan tersebut diharapkan menghasilkan individu yang mampu berinteraksi sosial dengan manusia lain dan dengan lingkungannya, tetapi pendidikan tidak terlepas dari permasalahan seperti kekerasan seksual, kekerasan guru terhadap peserta didik, pergaulan bebas, serta permasalahan yang sangat umum terjadi adalah bullying. Hal ini mengakibatkan banyak peserta didik yang kemudian tidak fokus dalam menuntut ilmu sehingga prestasi belajar menurun dan kecenderungan untuk tidak mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, mereka kemudian cenderung mencari kesenangan lain yang lebih menjurus pada hal-hal berbau negatif. Sehingga perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh konseling individu terhadap bullying pada siswa. Sampel yang digunakan adalah 8 orang siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket sebagai metode utama, metode dokumentasi dan wawancara sebagai pelengkap. Sedangkan metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan rumus t-tes. Berdasarkan hasil analisis data bahwa t hitung yang diperoleh adalah sebesar 5.559, sedangkan nilai t-tabel (5.559 > 2.365). Hal ini berarti H0 ditolak sedangkan Ha diterima. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah ada pengaruh konseling individu terhadap bullying pada siswa.
IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Sulastri, Ni Made
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 7, No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (418.031 KB)
|
DOI: 10.33394/jtni.v7i1.4068
Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya data yang berkaitan langsung dengan perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun. Perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun masih perlu diperhatikan sebab masih banyak indikator perkembangan kognitif yang belum berkembang secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikator perkembangan kognitif yang berkembang pada saat kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini serta untuk memperoleh data yang berkaitan langsung dengan perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun, karena perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun masih perlu diperhatikan sebab masih banyak indikator-indiktor perkembangan kognitif yang belum berkembang secara menyeluruh, apabila aspek perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun tersebut tidak dapat berkembang dengan baik maka tumbuh kembangnya tidak optimal sehingga dalam segala aktivitas berfikir yang dilakukan oleh anak tidak berjalan dengan baik. Populasi penelitian adalah lembaga PAUD yang berada di Kecamatan Kediri dengan jumlah 27 PAUD yang terdiri dari 502 orang anak. Sehingga didapatkan sampel sebanyak 20 % dari 27 lembaga PAUD yaitu sejumlah 5 lembaga PAUD. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, metode dokumentasi dan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat indikator perkembangan kognitif yang berkembang, tidak berkembang dan dominan berkembang pada kegiatan awal dan inti di PAUD se-Kecamatan Kediri kabupaten Lombok Barat tahun 2021.Kata kunci :Perkembangan Kognitif, PAUD Abstract : This research is motivated by the absence of data that is directly related to the cognitive development of children aged 5-6 years. Cognitive development of children aged 5-6 years still needs attention because there are still many indicators of cognitive development that have not been developed as a whole. This study aims to determine the indicators of cognitive development that develop during learning activities in early childhood education institutions and to obtain data that is directly related to the cognitive development of children aged 5-6 years, because the cognitive development of children aged 5-6 years still needs to be considered because There are still many indicators of cognitive development that have not developed thoroughly, if the cognitive development aspects of children aged 5-6 years cannot develop properly, their growth and development is not optimal so that all thinking activities carried out by children do not go well. The study population was PAUD institutions located in Kediri sub-district with a total of 27 PAUD consisting of 502 children. So that a sample of 20% was obtained from 27 PAUD institutions, namely 5 PAUD institutions. Data collection techniques used were observation, interviews, documentation methods and using qualitative descriptive data analysis. The results showed that there were indicators of cognitive development that developed, did not develop and were predominantly developing in early and core activities in PAUD in Kediri District, West Lombok Regency in 2021. Keywords: Cognitive Development, PAUD
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5 – 6 TAHUN DI PAUD ALANG-ALANG AMPENAN MATARAM
Sulastri, Ni Made;
Herlina, Herlina
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 4, No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (799.006 KB)
|
DOI: 10.33394/jtni.v4i2.1324
Abstrack: This study aims to determine the relationship of parenting to social emotional development. The purpose of this study was to determine how the relationship between childcare patterns on the emotional social development of children aged 5-6 years in PAUD Alang-Alang Ampenan Mataram. This research is very important because the application of childcare patterns will greatly affect a child's social emotional development. Because success in the first year of child growth and development will determine the child's future. In addition, the holding of this research is expected to provide input and contribution to knowledge about how to relate parenting patterns to children's social emotional development for society at large and for prospective researchers interested in parenting. This research is included in the type of semi-correlational research, which is research that examines the relationship between parenting parents on children's emotional social development. In terms of the approach, this study uses a quantitative approach. As for what is used as the subject of this research is a group of parents from early childhood in PAUD Alang-Alang Mataram Ampenan aged between 5-6 years totaling 20 people. While the variable or study material from this study is parenting (variable X) and children's emotional social development (variable Y). The results obtained in this study there is a significant relationship between parenting parents with emotional social development of children in PAUD Alang-Alang Ampenan Mataram.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan sosial emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah hubungan antara pola pengasuhan anak terhadap perkembangan social emosional anak usia 5 – 6 tahun di PAUD Alang-Alang Ampenan Mataram. Penelitian ini menjadi sangat penting dilakukan mengingat penerapan dari pola pengasuhan anak akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan sosial emosional seorang anak. Karena keberhasilan pada tahun pertama pertumbuhan dan perkembangan anak sangat menentukan hari depan anak tersebut. Selain itu dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan pengetahuan tentang bagaimana hubungan pola pengasuhan terhadap perkembangan sosial emosional anak bagi masyarakat secara luas maupun bagi calon peneliti yang tertarik pada bidang parenting. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian semi korelasional, yaitu penelitian yang meneliti tentang hubungan antara pola asuh orang tua terhadap perkembangan social emosional anak. Dari segi pendekatannya, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun yang dijadikan sebagai subyek penelitian ini adalah kelompok orang tua dari anak usia dini di PAUD Alang-Alang Ampenan Mataram yang berusia antara 5 – 6 tahun yang berjumlah 20 orang. Sementara variable atau bahan kajian dari penelitian ini adalah pola asuh orang tua (variable X) dan perkembangan social emosional anak (variable Y). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial emosiona anak di PAUD Alang-Alang Ampenan Mataram.Kata Kunci: Pola Asuh, Perkembangan Sosial Emosional.
EFEKTIVITAS MODEL KEMITRAAN SEKOLAH DENGAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN ON LINE (STUDI KASUS PROGRAM PELIBATAN KELUARGA DI PAUD KOTA MATARAM)
Herlina, Herlina;
Sulastri, Ni Made;
Astuti, Farida Herna
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 6, No 2 (2020): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (724.832 KB)
|
DOI: 10.33394/jtni.v6i2.3312
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efekitivitas Model Kemitraan Sekolah dengan Orang Tua dalam pembelajaran on line (Studi Kasus Program Pelibatan Keluarga di PAUD Kota Mataram) Penelitian ini menjadi sangat penting dilakukan mengingat kemitraan antara sekolah dan keluarga sangat penting. karena keberhasilan kemitraan antara sekolah,orang tua dan masyarakat akan berpengaruh pada kemajuan peserta didik dalam kegiatan pembelajarannya. Selain itu dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan pengetahuan tentang bagaimana Efektivitas Model Kemitraan Sekolah, dan keluarga Pada Program Pelibatan Keluarga di PAUD khususnya dalam Menghadai Covid 19 yang sedang mewabah. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian evaluasi, yaitu penelitian yang meneliti tentang Efektivitas Model Kemitraan Sekolah, dan keluarga Pada Program Pelibatan Keluarga di PAUD. Adaun model evaluasi yang digunakan menggunakan model evaluasi CIPP. Adapun yang dijadikan sebagai subyek penelitian ini adalah kelompok anak usia dini yang tersebar di 2 PAUD di Kota Mataram yaitu PAUD Mutiara Islami, dan PAUD Permata Bangsa. Adapun komponen yang dievaluasi adalah komponen konteks, input, proses, dan output. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada komponen konteks berada pada kategori sangat baik, pada komponen input berada pada kategori baik, pada komponen proses berada pada kategori sangat baik, dan pada komponen output berada pada kategori sangat baikKata Kunci : Efektivitas, Kemitraan, Pelibatan keluarga, Pembelajaran on line.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR
Sulastri, Ni Made
Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal Vol 6, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (569.423 KB)
|
DOI: 10.33394/jtni.v6i1.2977
Abstrak: Anak usia dini adalah individu yang berusia 0-6 tahun yang memiliki beragam potensi yang harus di kembangkan. Diantara potensi-potensi tersebut adalah perkembangan motorik halus. Salah satu cara untuk mengembangkan motorik halus adalah melalui kegiatan bermain pasir. Motorik halus merupakan suatu gerakan yang melibatkan otot-otot kecil anak seperti gerakan jari jemari anak, membutuhkan koordinasi antara mata dengan tangan. Bermain pasir merupakan suatu kegiatan edukatif yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan kegiatan bermain pasir dapat mengembangkan motorik halus anak usia dini. Hasil penelitian pada tahap pengembangan pertama berjalan dengan lancar hanya saja ada beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan kegiatan sehingga kemampuan motorik halus belum berkembang dengan baik. Pada tahap pengembangan kedua terjadi peningkatan di mana hampir semua siswa dapat menyelesaikan kegiatan dengan baik sehingga kemmapuan motorik halus berkembang sesuai dengan harapan. Berdasarkan hasil pengembangan tersebut maka dapat di simpulkan bahwa kegiatan bermain pasir dapat mengembangkan kemampuan aspek motorik halus pada anak usia dini. Kata kunci: Bermain pasir, Motorik Halus. Abstract: Early childhood are individuals aged 0-6 years who have a variety of potentials that must be developed. Among these potentials is fine motor development. One way to develop fine motor skills is through playing with sand. Fine motor skills are movements that involve the child's small muscles such as the movement of a child's fingers, requiring coordination between the eyes and hands. Playing sand is an educational activity that can be used to develop fine motor skills in early childhood. The purpose of this study was to determine whether the application of sand play activities can develop fine motor skills in early childhood. The results of the research at the first development stage ran smoothly, it's just that some students still have difficulty completing activities so that their fine motor skills have not developed properly. In the second development stage, there is an increase in which almost all students can complete activities well so that fine motor skills develop according to expectations. Based on the results of this development, it can be concluded that playing sand can develop fine motor skills in early childhood. Key words: Playing sand, fine motor skills
The Influence of Behavioristic Counseling on Students' Toxic Relationships
Jaya, Ari Safaryan;
Hariadi, Ahmad;
Sulastri, Ni Made;
Zuhairani, Siti
Reflection Journal Vol. 4 No. 1 (2024): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/rj.v4i1.2023
The objective of this study was to evaluate the influence of behavioristic counseling on students' toxic relationships. A quantitative research design with a One Group Pre-test Post-test approach was employed to measure the effect of the counseling intervention on eighth-grade students at SMPN 4 Mataram. The population consisted of 378 students, with a sample of 96 selected based on high levels of toxic relationship behaviors. Data collection involved a validated questionnaire, observations, interviews, and documentation reviews. The intervention included three sessions of behavioristic counseling focusing on modeling techniques. Data analysis was performed using a t-test to compare pre-test and post-test scores. Results indicated significant improvements in students' behaviors post-intervention, with a majority showing reduced levels of toxic relationship behaviors. The t-test analysis confirmed the intervention's effectiveness, with a t-value of 7.459, surpassing the critical value of 2.262. The study recommends implementing behavioristic counseling in schools to address toxic relationships, emphasizing the need for personalized approaches to cater to individual student needs. These findings highlight the potential of behavioral counseling to improve students' social interactions and overall well-being, suggesting further research to refine and expand this intervention method.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN "INOVASI DAN KREATIVITAS DALAM BISNIS DETERJEN: PELUANG USAHA UNTUK WARGA LOKAL" DI PERUMAHAN BHP
Herlina, Herlina;
Sulastri, Ni Made;
sa'di, Kholisus;
Wahyuni, Tri
Jurnal Dedikasi Madani Vol 3, No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33394/jdm.v3i2.13948
Di era modern ini, kewirausahaan menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan diadakannya pelatihan kewirausahaan bertajuk "Inovasi dan Kreativitas dalam Bisnis Deterjen: Peluang Usaha Untuk Warga Lokal," warga Perumahan BHP Desa Karang Bongkot diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Salah satu tujuan utama pelatihan ini adalah untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan warga Perumahan BHP Desa Karang Bongkot. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh, peserta diharapkan dapat memulai usaha mereka sendiri, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada ekonomi lokal. Selain itu, pelatihan ini juga mendorong kolaborasi dan solidaritas antarwarga, memperkuat jaringan sosial yang dapat mendukung keberhasilan usaha bersama.Pelatihan ini dimulai dengan pengenalan dasar-dasar pembuatan deterjen. Peserta diberi pengetahuan tentang bahan baku dan alat yang diperlukan, serta langkah-langkah produksi yang praktis dan mudah diikuti. Dengan pendekatan hands-on, peserta dapat langsung mempraktekkan teknik-teknik tersebut, memastikan bahwa mereka benar-benar memahami proses produksi dari awal hingga akhir. Pelatihan kewirausahaan ini merupakan langkah strategis dalam memberdayakan masyarakat. Dengan penekanan pada inovasi, kreativitas, strategi pemasaran, dan manajemen usaha, pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan wirausahawan-wirausahawan baru yang siap bersaing dan berkembang. Keberhasilan pelatihan ini tidak hanya membawa manfaat bagi individu peserta, tetapi juga bagi komunitas dan ekonomi lokal secara keseluruhan. Dengan semangat dan tekad yang kuat, warga Perumahan BHP Desa Karang Bongkot dapat memanfaatkan peluang ini untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan bersama.