Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pembuatan Yogurt Dari Air Buah kelapa (Cocos Nucifera) Sebagai Minuman Kesehatan Nur Rasdianah; Juliyanty Akuba; Faramita Hiola; Anindia Mangulu
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i2.26

Abstract

Pada umumnya tumbuhan kelapa dapat dimanfaatkan yang paling sering digunakan serta bernilai ekonomis adalah airnya. Kandungan nutrisi air kelapa muda yaitu protein, karbohidrat, vitamin dan mineral. Air kelapa sangat muda dikombinasikan bersama dengan bakteri asam laktat menghasilkan produk yang memiliki manfaat sangat baik bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan membuat dan mengevaluasi yogurt dari air buah kelapa (Cocos nucifera) sebagai minuman kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoriun dengan menggunakan air buah kelapa., dengan 3 variasi, 15% (Air buah kelapa 75 ml), 30% (Air buah kelapa 150 ml), dan 45% (Air buah kelapa 225 ml). Yogurt yang dihasilkan diuji sifat fisik. Hasil uji organoleptik menggunakan 25 panelis semua memberikan respon positif dan sangat menyukai yogurt yang telah di buat baik rasa, warna, tekstur maupun aroma. Hasil uji pH dari 3 variasi yogurt hanya yogurt dengan konsentrasi air kelapa 15% dan 30% yang memenuhu persyaratan pH yogurt yang baik karena keduanya mendapat pH 4,5 sedangakn yogurt dengan konsentrasi 45% air kelapa tidak memenuhi syarat karena hanya memiliki pH 4, sesuai syarat pH sediaan yogurt berkisar antara 4,2-4,6. Hasil uji viskositas dari 3 variasi hanya yogurt dengan konsentrasi air kelapa 15% 9,5 Cps yang memenuhi syarat viskositas yang baik sedangkan yogurt dengan konsentrasi air kelapa 30% 8 Cps dan yogurt dengan konsentrasi air kelapa 45% 5,1 Cps sehingga tidak memenuhi syarat, sesuai syarat viskositas yang baik 8,28-13,00 Cps. Berdasarkan hasil uji evaluasi fisik variasi yang terbaik yaitu yogurt dengan konsentrasi air kelapa 15% karena semua evaluasi yang dilakukan semua telah memenuhi syarat yogurt yang baik.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Pektin Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Tablet Gummy Mengandung Madu Hutan (Mel depuratum) Nur Ain Thomas; Endah Nurrohwinta Djuwarno; Juliyanty Akuba; Multiani S Latif; Faradila Ratu Cindana Mo’o; Sulistya Yasin
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i2.79

Abstract

Gelatin adalah protein yang larut, diperoleh melalui hidrolisis parsial dari bahan yang tinggi akan kandungan kolagen seperti kulit dan tulang baik pada babi, sapi, ikan, atau hewan lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi variasi gelatin terhadap stabilitas fisik Tablet Gummy mengandung Olahan Susu Hazelnut.Metode penelitian ini diawali dengan analisis kandungan asam lemak bebas dan protein pada kacang hazelnut, formulasi tablet gummy dengan memvariasikan gelatin dimana formula 1 (F1: 0%), formula 2 (F2: 9%), formula 3 (F3: 10%) dan formula 4 (F4: 11), semua formula dievaluasi meliputi meliputi uji keseragaman bobot, uji organoleptik, uji kekenyalan, dan uji stabilitas warna.Hasil dari evaluasi tablet gummy menunjukkan bahwa tablet gummy F2, F3, dan F4 memiliki keseragaman bobotyang sama(F1: 0,4643 ±0,04; F2: 1,045 ±0,06; F3: 1,0576 ±0,05; F4: 1,1692 ±0,09), serta memiliki bentuk, rasa, tekstur, dan warna yang sama, sedangkan untuk F1jauh berbeda dari formula lainnya, serta tingkat kekenyalan dari tiap formula berbeda yaitu (F1: 0,00 ± 0,00; F2: 2,7 ± 0,16; F3:2,6 ± 0,04 ; F4:3,0 ± 0,24). Hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh variasi konsentrasi gelatin terhadap stabilitas fisik tablet gummy, semakin tinggi konsentrasi gelatin yang diberikan maka semakin tinggi tingkat kekenyalan dansemakin pekat warna sediaan gummy yang dihasilkan. Gummy, Gelatin, Hazelnut, Kekenyalan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dengan Perilaku Swamedikasi Common Cold (Batuk, Pilek) di Desa Padengo Kabupaten Gorontalo Melly Agustin Is Puhi; Madania Madania; Juliyanty Akuba; Multiani S Latif; Mohamad Reski Manno; Teti Sutriyati Tuloli
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1, Edisi 2, Tahun 2024
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v1i2.87

Abstract

Pengetahuan merupakan domain penting terbentuknya tindakan seseorang terutama pada masyarakat yang berupaya mengobati dirinya sendiri terhadap penyakitnya atau sering disebut swamedikasi. Salah satu penyakit atau keluhan dalam swamedikasi adalah common cold. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan perilaku swamedikasi common cold (batuk, pilek) di Desa Padengo Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kuantitatif melalui pendekatan cross sectional menggunakan data primer. Terdapat 303 sampel dengan analisis data dalam bentuk presentase dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Desa Padengo tentang swamedikasi Common Cold dengan kategori pengetahuan rendah (3%), kategori pengetahuan sedang (10%) dan kategori pengetahuan tinggi (87%). Perilaku swamedikasi masyarakat Desa Padengo tentang Common Cold dengan kategori perilaku negatif (4%) dan kategori perilaku positif (96%). Adanya hubungan antara usia, pendidikan terakhir dan pendapatan dengan pengetahuan, serta adanya hubungan antara pendidikan terakhir dan status pernikahan dengan perilaku. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, pekerjaan, status pernikahan dengan pengetahuan, serta tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan pendapatan dengan perilaku. Adanya hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat dengan perilaku swamedikasi Common Cold di Desa Padengo, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05).
Penapisan Fitokimia dan Efek Penyembuhan Luka Insisi Dari Fraksi Etil Asetat Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas) Terhadap Mencit (Mus musculus) Hamsidar Hasan; Juliyanty Akuba; Nur Ain Thomas; Fika Nuzul Ramadhani; Rifka Anggraini Anggai; Safira Mahadewi Mamu
Journal of Pharmacology and Natural Products Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1, Nomor 3, Tahun 2024
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jpnp.v1i3.9

Abstract

Jarak pagar (Jatropha curcas) adalah tanaman alami tumbuhan Indonesia yang telah terdaftar sebagai salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat untuk berbagai macam penyakit. Jarak pagar mengandung banyak metabolit sekunder yang berperan dalam mempercepat penyembuhan luka dan regenerasi sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada ekstrak etil asetat daun Jarak pagar (Jatropha curcas) serta efektivitas ekstrak etil asetat daun Jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap penyembuhan luka insisi pada mencit jantan (Mus musculus). Daun jarak pagar diekstraksi dengan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan dan etil asetat. Kemudian dilakukan skrining fitokimia untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder. Uji efektivitas penyembuhan luka insisi dilakukan dengan membagi hewan uji ke dalam 5 kelompok uji yang terdiri dari 3 ekor mencit jantan. Semua mencit diberi perlakuan sesuai kelompok uji yaitu kelompok 1 (kontrol negatif), kelompok 2 (kontrol positif povidone iodine 10%), kelompok 3 (ekstrak jarak pagar 30%), kelompok 4 (ekstrak jarak pagar 40%), dan kelompok 5 (ekstrak jarak pagar 50%) hingga luka tersebut sembuh yang ditandai dengan luka menutup. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etil asetat daun jarak pagar (Jatropha curcas) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, dan terpenoid. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada lama waktu penyembuhan luka insisi antar kelompok. Rerata waktu yang dibutuhkan hingga luka insisi sembuh pada kelompok 1 (kontrol negatif) yaitu 20,7 hari; kelompok 2 (kontrol positif povidone iodine 10%) yaitu 17,7 hari; kelompok 3 (ekstrak jarak pagar 30%) yaitu 14,3 hari; kelompok 4 (ekstrak jarak pagar 40%) yaitu 13,3 hari; dan kelompok 5 (ekstrak jarak pagar 50%) yaitu 11,3 hari. Ekstrak etil asetat daun jarak pagar yang lebih efektif dalam menyembuhkan luka insisi pada mencit jantan terdapat pada konsentrasi 50%.
Isolasi dan Karakterisasi Mikroba Tanah Pantai Di kawasan Teluk Tomini Mahdalena Sy. Pakaya; Juliyanti Akuba; Teti Sutriyati Tuloli; Multiani S. Latif; Handriansyah pakaya
Journal of Pharmacology and Natural Products Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1, Nomor 2, Tahun 2024
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jpnp.v1i2.67

Abstract

Mikroba Tanah seperti bakteri, jamur, mikroalga, protozoa, serta mikrooganisme lainnya pada umumnya merupakan penentu kesuburan dan kesehatan tanah. Tanah Pantai mengandung bakteri dan jamur walaupun tidak sebanyak pada tanah lainnya, hal ini disebabkan karena kadar garam dan suhu yang tinggi, mikroba tanah telah diketahui memiliki beberapa manfaat yakni sebagai antibakteri, antijamur, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi mikroba tanah pantai di kawasan teluk tomini. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi dengan menggunakan teknik direct plating untuk isolasi mikroba, pengamatan morfologi secara makroskopis dan mikroskopis untuk karakterisasi. Hasil karakterisasi didapatkan 11 isolat mikroba tanah pantai yakni BP1, BP 2, BB 1, BB2, BO 1, BO 2, JP 1, JP 2, JB 1, JB 2, JBO.
Isolasi Dan Karakterisasi Mikroba Simbion Spons Axinella sp. Penghasil Enzim Ekstraseluler Di Kawasan Teluk Tomini Sebagai Antibakteri Pakaya, Mahdalena Sy.; Julyanty Akuba; Abdulkadir, Widy Susanti; Hiola, Faramita; Pakaya, Meri Isriani
Journal of Pharmacology and Natural Products Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1, Edisi 1, Tahun 2024
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jpnp.v1i1.21

Abstract

Mikroba simbion adalah mikroba yang hidup menetap pada suatu inang, dan biasanya menghasilkan senyawa bioaktif yang sama seperti inangnya serta sebagai sumber enzim ekstraseluler seperti enzim protease yang dapat menghasilkan senyawa peptida yang dapat mengganggu membran bakteri sehingga memiliki efektivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi mikroba, serta menguji aktivitas antibakteri simbion spons penghasil enzim ekstraseluler dari kawasan Teluk Tomini. Metode yang digunakan adalah metode tanam langsung. Karakterisasi mikroba simbion meliputi makroskopik, mikroskopik dan uji aktivitas enzimatik, adapun pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram (Kirby-Bauer). Hasil isolasi mikroba simbion yang didapatkan sebanyak 2 isolat bakteri (BS 1 dan BS 2) dan 1 isolat jamur (JS). Hasil karakterisasi menunjukan karakteristik makroskopik dan mikroskopis yang berbeda dari ketiga isolat. Hasil uji aktivitas enzim ekstraseluler ketiga isolat memiliki nilai Indeks Aktivitas Enzim (IAE) dengan kategori zona hidrolitik kecil sampai besar. Hasil uji aktivitas antibakteri isolat BS 1 dan BS 2 masing-masing memiliki aktivitas penghambatan sebesar 4,09 mm (lemah) dan 13,258 mm (kuat) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Selain itu, isolat BS 1 dan BS 2 masing-masing memiliki aktivitas penghambatan sebesar 4,695 mm (lemah) dan sebesar 3,145 mm (lemah) terhadap bakteri Escherichia coli. Sedangkan isolat JS menunjukan aktivitas penghambatan sebesar 23,27 mm (sangat kuat) terhadap Staphylococcus aureus dan sebesar 18,33 mm (kuat) terhadap Escherichia coli.
Isolasi Dan Identifikasi Mikroalga Di Danau Limboto Mahdalena Sy. Pakaya; Hiola, Faramita; Juliyanty Akuba; Hutuba, Ariani H.; Lahay, Astiara
Journal of Pharmacology and Natural Products Vol. 2 No. 3 (2025): Volume 2, Nomor 3, Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jpnp.v2i3.75

Abstract

Penggunaan antibiotik dengan dosis yang tidak tepat secara terus-menerus menyebabkan bakteri patogen menjadi resisten. Penemuan senyawa antibakteri dapat dilakukan dengan cara isolasi pada bahan alam salah satunya mikroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi mikroalga pada perairan danau limboto yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi menggunakan teknik mikroskopis, metode difusi cakram serta KLT Bioautografi untuk menguji senyawa aktif yang berperan sebagai antibakteri. Hasil identifikasi didapatkan mikroalga pada titik 2 (MA2 a dan MA2 b) dan titik 3 (MA3 a) termasuk kelompok alga hijau (Chlorophyta). Metode isolasi menggunakan metode pengenceran berseri didapatkan isolat (MA2 a dan MA3 a).