Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembiayaan qardhul hasah, pembinaan, lama usaha dan jam kerja berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan mitra (pelaku UMKM) di BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Sawojajar. Peningkatan UMKM di kota Malang meningkat signifikan, namun juga diimbangi dengan meningkatnya kasus pinjaman online/rentenir, hal ini membuktikan terdapat tantangan kurangnya pembiayaan serta pembinaan. Penelitian terdahulu banyak berfokus pada faktor pendapatan secara umum seperti lama usaha, jam kerja, modal usaha, sedangkan pembinaan dan pembiayaan digunakan oleh penelitian terpisah. Metode asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Dengan populasi 543 mitra di BMD Sawojajar sebagai lokasi penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 58 responden, dengan teknik non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik kuesioner. Dari hasil uji t parsial, uji f simultan dan koefisien determinasi R2 pembiayaan qardhul hasan (X1), pembinaan (X2), lama usaha (X3), dan jam kerja (X4) berpengaruh signifikan baik secara pasial maupun secara simultan terhadap pendapatan (Y) mitra (pelaku UMKM) di BMD Sawojajar , uji koefisien determinasi membuktikan bahwa faktor ini secara bersama-sama memiliki dampak yang besar terhadap pendapatan mitra potensial di BMD Sawojajar sebesar 82,7%, dan varibel lainnya sebanyak 17,3% yang tidak diteliti. Studi ini menyimpulkan bahwa pendapatan mitra (pelaku UMKM) di BMD Sawojajar terpengaruh secara signifikan oleh qardhul hasan (X1), pembinaan (X2), lama usaha (X3), dan jam kerja (X4).