Claim Missing Document
Check
Articles

Campuran Beraspal Semi Lentur Menggunakan Pasta Semen Irawan, I; Sunarjono, Sri; Riyanto, Agus; Harnaeni, Senja Rum
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkerasan semi lentur adalah perkerasan yang dirancang dengan gradasi terbuka yang memiliki rongga udara (air void) yang kemudian diisi dengan mortar semen, dengan modulus mendekati perkerasan kaku namun memiliki kelenturan. Perkerasan semi lentur memiliki stabilitas yang tinggi untuk memikul beban lalulintas, oleh karena itu perkerasan semi lentur merupakan jenis perkerasan jalan yang sangat baik untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas marshall, pengaruh perbandingan air dan semen dengan variasi45:100, 55:100, 65:100, 75:100 dan durabilitas perkerasan semi lentur dengan pengujian durabilitas. Penelitian ini dilakukan dengan mempersiapkan benda uji aspal porus dengan gradasi aspal porus yaitu dengan mengunakan gradasi Sebelas Maret (Variasi I) dengan rongga udara sebesar 30% dan Malaysia (Variasi II) dengan rongga udara sebesar 20% sehingga mempunyai rongga yang besar yang dapat diisi dengan mortar. Selanjutnya dilakukan pencampuran terhadap mortar yang kemudian dituangkan pada benda uji kemudian digetarkan dengan mesin penggetar.selanjutnya dilakukan perawatan selama 7 hari dengan suhu kamar,Kemudian masing-masing benda uji di rendam pada waterbath selama 30 menit dan 24 jam dengan suhu 60°C. Selanjutnya dilakukan pengujian Marshall untuk mengetahui stabilitas. Dari hasil penelitian ini telah didapatkan nilai stabilitas terbaik yaitu pada perbandingan pasta semen 75:100 dengan nilai stabiltas pada variasi I sebesar 2524.54 kg dan variasi II sebesar 2210.39 kg menunjukan bahwa variasi I lebih tinggi dari pada variasi II Sedangkan IKS pada perkerasan semi lentur 87,63%. Hasil dari pengujian durabilitas pada perkerasan semi lentur cukup baik karena masih memiliki stabilitas yang tinggi.
Durabilitas Campuran Aspal Emulsi Dingin dan Hangat Kurniawan, Sigit; Sunarjono, Sri; Riyanto, Agus; Hernaeni, Senja Rum
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapisan perkerasan aspal konstruksi jalan pada umumnya menggunakan aspal panas (hot mix) baik pada pekerjaan berskala kecil maupun besar. Namun dalam pekerjaan berskala kecil dirasa kurang efisien menggunakan hot mix karena hot mix tidak dapat diproduksi dalah jumlah kecil. Selain menggunakan hot mix, dapat pula menggunakan campuran aspal emulsi dingin (CAED). Namun CAED juga memiliki beberapa kelemahan, CAED memerlukan waktu yang lama untuk meningkatkan kekuatan, memiliki stabilitas yang rendah pada umur awal dan memiliki porositas yang tinggi sehingga kerusakan sebelum mencapai umur rencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis tingkat durabilitas (keawetan) dengan benda uji yang dilukai campuran aspal emulsi dingin dan hangat terhadap rendaman. Penelitian ini menggunakan variasi benda uji yaitu benda uji tidak dilukai, benda uji dilukai, benda uji dilukai dan dioven 85˚C selama 2 Hari, penelitian ini diharapkan sebagai metode pendekatan dalam membuat benda uji yang dilukai dengan adanya kerusakan retak pada lapis permukaan di jalan raya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap durabilitas campuran aspal emulsi dingin dan hangat dengan benda uji tidak dilukai, benda uji dilukai, benda uji dilukai dan dioven 85˚C dengan lama rendaman 1 hari, 4 hari, 7 hari menyatakan bahwa stabilitas campuran emulsi hangat lebih tinggi daripada campuran emulsi dingin dan nilai durabilitas campuran emulsi dingin lebih kecil dibandingkan dengan campuran emulsi hangat.
Komparasi Pengaruh Pemanfaatan Pasir Pantai dan Pasir Sungai sebagai Material AC-BC terhadap Durabilitas dan Modulus Kekakuan Laksmi, Natasya Rosita; Riyanto, Agus; Sunarjono, Sri; Harnaeni, Senja Rum
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasir sebagai salah satu jenis material agregat halus yang memiliki ketersediaan dalam kuantitas yang besar. Untuk membatasi penggunaan pasir sebagai agregat halus pada campuran beton aspal sulit terealisasi sehingga perlu diketahui efisiensi dalam penggunaan pasir agar optimal pemanfaatannya. Pemanfaatan yang semakin meningkat di masa yang akan datang menjadi bahan pertimbangan untuk meneliti lebih lanjut antara pasir pantai dengan pasir sungai dari segi kualitas terhadap struktur perkerasan jalan pada lapisan AC-BC. Penelitian ini membandingkan antara pengaruh pemanfaatan pasir sungai dengan pasir pantai dengan komposisi persentase campuran yang sama terhadap Durabilitas dan Modulus Kekakuan dengan perendaman air hujan. Persentase campuran pasir yang digunakan yaitu 0 %, 15 %, 30 %, dan 45 % dari berat total agregat halus. Penelitian ini menggunakan data sekunder pasir pantai dengan nilai KAO 5,42 % yang didapatkan dari penelitian sebelumnya dengan durasi perendaman 0,5 jam, 24 jam, 72 jam, 168 jam, dan 336 jam, sedangkan pada penelitian pasir sungai menggunakan durasi perendaman 0 jam, 72 jam, 168 jam, dan 336 jam. Pengujian menggunakan Marshall Test lalu dianalisis berdasarkan parameter durabilitas dan untuk mendapatkan nilai modulus kekakuan menggunakan Nomogram Van der Poel lalu dikembangkan dengan Nomogram Shell. Hasil penelitian yang didapatkan antara pengaruh pemanfaatan pasir pantai ataupun pasir sungai ditinjau dari nilai durabilitas dan modulus kekakuan cenderung mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya durasi perendaman, akan tetapi pada variasi persentase campuran pasir mengalami perbedaan yaitu pada pasir sungai semakin tinggi variasi campuran nilainya semakin tinggi, sedangkan pada pasir pantai nilainya semakin rendah. Persentase variasi campuran pasir sungai 45 % mendapatkan hasil tertinggi pada durasi perendaman 72 jam yaitu nilai IKS sebesar 93,89 % dan Smix 1,48x109 N/m2 , sedangkan pada variasi campuran pasir pantai tertinggi pada durasi perendaman 24 jam dengan nilai IKS 92,78% dan Smix 9,90x108 N/m2 .
Analisis Pemanfaatan Pasir Pantai Kemala sebagai Bahan Tambah Campuran Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) terhadap Marshall Properties dan Nilai Struktural Shabrina, Aufi; Riyanto, Agus; Sunarjono, Sri; Harnaeni, Senja Rum
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan di Indonesia umumnya menggunakan perkerasan Lapisan Aspal Beton (LASTON) yang terdiri dari agregat kasar, medium, halus, filler, dan aspal itu sendiri. Beberapa daerah di Indonesia masih ada yang susah untuk menjangkau material tersebut, oleh karena itu diperlukannya alternatif pengganti material tersebut dan mudah di jangkau. Hal pertama yang dilakukan yaitu menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO) dengan variasi kadar aspal 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% terhadap berat total agregat. Setelah nilai KAO ditentukan, kemudian membuat sample dengan penambahan pasir pantai sebesar 0%, 10%, 15%, dan 30% terhadap agregat halus. Sample yang telah dibuat kemudian di uji untuk mencari nilai Marshall Properties yang mencakup Stabilitas, Flow, VIM, VMA, VFWA, dan MQ, Proporsi Pasir Pantai Optimum dari rata-rata parameter Properties Marshall, dan Nilai Struktural dari grafik Nomogram Sbit dan Smix.Pengaruh pemanfaatan pasir pantai terhadap Marshall Properties dan Nilai Struktural secara umum grafiknya berupa garis parabolik Hasil dari penelitian diperoleh nilai KAO sebesar 5,5%. Pengaruh penambahan proporsi pasir pantai sebesar 0%, 10%, 15%, dan 30% pada Marshall Properties Grafik Stabilitas, Flow, VIM, dan VMA, VFWA, dan MQ cenderung linier, dimana nilai di grafik itu naik dan turun. Hasil dari parameter Marshall Properties didapatkan nilai Pasir Pantai Optimum sebesar 14%. Proporsi pasir pantai pada campuran AC-WC terhadap nilai struktural relative konstan pada proporsi 0%, 10%, 15%, dan 30%. Proporsi pasir pantai ditinjau dari koefisien kekuatan relative bahan (a) yang optimal terdapat pada variasi 15%. Nilai a dibawah nilai asumsi penurunan yang diisyaratkan oleh Bina Marga (2010) yaitu 75% atau sebesar 0,262, sehingga dapat diketahui bahwa karakteristik material pasir pantai tidak memenuhi persyaratan sebagai bahan jalan yang digunakan pada kecepatan rendah.
Analisis Pengaruh Lateks pada Campuran Aspal Porous terhadap Nilai Permeabilitas dan Properties Marshall Bagus, Wahid; Riyanto, Agus; Sunarjono, Sri; Hidayati, Nurul
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Getah karet merupakan bahan alam, dapat difungsikan sebagai bahan tambah dalam campuran perkerasan jalan raya, khususnya perkerasan aspal porous. Aspal porous memiliki sifat permeabel, yaitu mampu mengalirkan air melalui lapisan atas baik secara vertical maupun horizontal, namun hal ini tidak didukung dengan nilai stabilitasnya yang rendah. Penambahan getah karet pada campuran ini bermaksud untuk memperbaiki nilai properties marshall pada campuran aspal porous, terkhusus pada nilai stabilitasnya, sehingga dapat diaplikasikan pada jalan umum. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perkerasan Jalan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil nilai Kadar Aspal Optimum dari kadar aspal 4,5%; 5%; 5,5% yaitu, 4,75% , dengan penambahan kadar getah karet 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% dari total bitumen, kemudian dilakukan pengujian Permeabilitas dan pengujian Marshall. Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil untuk nilai Stabilitas dengan penambahan kadar getah karet 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% berturut-turut 458,81 kg, 503,71 kg; 608,23 kg; 635,58 kg dan 653,98 kg. Untuk hasil yang didapatkan pada nilai Marshall Quotient dengan penambahan getah karet 0%, 2% ,4% ,6% dan 8% berturut-turut 133,594 kg/mm, 115,253 kg/mm; 156,611 kg/mm; 185,365 kg/mm dan 164,448 kg/mm. Untuk nilai dari pengujian Permeabilitas Horisontal dan Vertikal dengan penambahan getah karet yang sama didapatkan hasil berturut-turut 0,75 ;0,67 ;0,56 ;0,71 ; 0,43 dan 0,37; 0,32 ;0,31 ;0,22 ;0,23. Dampak lain dari penambahan getah karet pada campuran aspal porous yaitu VIM, dengan hasil sebagai berikut 20,65%; 17,67%; 17,05%; 17,12% dan 18,80%.
Investigasi Karakteristik Tar Tempurung Kelapa sebagai Bahan Ikat Campuran Beraspal Wahono, Sigit; Sunarjono, Sri; Harnaeni, Senja Rum; Setiyaningsih, Ika
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal yang bersumber dari minyak bumi yang digunakan untuk bahan dasar struktur jalan raya sifatnya adalah terbatas. Tar tempurung kelapa dengan sifat fisik yang menyerupai aspal yang biasa disebut limbah karena memiliki aroma yang menyengat dan sangat lengket. Tar tempurung kelapa ini memiliki nilai penetrasi yang tinggi. Penelitian dengan memodifikasi menambahkan variasi bahan material aspal 60/70 dan kapur, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai fisik tar tersebut. Tujuan yang pertama adalah untuk mengetahui karakteristik tar tempurung kelapa, tujuan yang kedua yaitu untuk mengetahui nilai karakteristik tar tempurung kelapa dengan variasi bahan tambah aspal 60/70, tujuan yang ketiga yaitu untuk mengetahui nilai karakteristik tar tempurung kelapa dengan variasi bahan tambah kapur. Dalam penelitin ini menggunakan metode penelitian eksperimen, yaitu dengan menambahkan variasi bahan tambah aspal 60/70 dan kapur dengan tar tempurung kelapa. Metode pengujian yang dilkukan adalah uji penetrasi, uji daktilitas, uji titik lembek, uji titik nyala dan bakar, uji berat jenis, uji kelekatan terhadap agregat, dan uji viskositas-flow (aliran). Adapun cara memodifikasi dalam pengujian tar tempurung kelapa tersebut yang pertama adalah dengan menggunakan variasi bahan tambah aspal 60/70 dengan perbandingan 100:0, 75:25, 50:50, dan 25:75. Modifikasi yang kedua yaitu dengan kapur ukuran biasa dan ukuran nanometer dengan proporsi penambahan kapur 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Nilai dari penelitian tar tempurung kelapa dengan variasi bahan tambah aspal 60/70 pada proporsi 50:50 mengasilkan nilai berat jenis 1,13, kelekatan terhadap agregat 100%. Tar tempurung kelapa dalam keadaan murni dalam pengujian kelekatan terhadap agregat berserta berat jenis memenuhi spesifikasi aspal 60/70 dengan nilai 100% dan 1,17.
Analisa Variabel Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Smk3) Proyek Jalan Tol Solo - Jogja Magfirona, Alfia; Romdhoni, Alif Firmansyah; Sunarjono, Sri; Priyanto, Budi
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek jalan Tol adalah proyek konstruksi yang sangat besar dimana melibatkan banyak pekerja maupun alat berat. Tujuan penelitian ini yaitu utuk menganalisa variabel tingkat keberhasilan penerapan system manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja (SMK3) berdasarkan acuan PP Nomor 50 Tahun 2012. Penelitian ini dilakukan pada proyek Tol Solo – Jogja dengan menggunkan metode rating scale. Kuisioner disebarkan kepada 50 responden yang meliputi pihak owner, konsultan dan kontraktor yang terlibat dan bekerja secara langsung dilapangan. Pada penelitian ini didapatkan nilai presentase dari 5 aspek yang menjadi representasi SMK3, yaitu pada ke lima aspek mendapatkan nilai rata-rata 85,32% yang sesuai dalam PP Nomor 50 Tahun 2012 menapatkan predikat Sangat Baik, sehingga dapat menunjukan tingkat penerapat SMK3 pada proyek pembangunan jalan Tol Solo – Jogja sudah berhasil. Namun sangat perlu adanya penerapan maksimal yang berkelanjutan serta mempertahankan nilai nilai yang sudah terlaksana, sehingga penerapan SMK3 dapat menjadi factor utama dalam mengurani kecelakaan kerja di proyek.
Evaluasi Penentuan Tarif Jalan Tol Berdasarkan Pendekatan Biaya Operasional Kendaraan dan Nilai Waktu (Studi Kasus Ruas Jalan Tol Solo – Karanganyar) Wibawa, Rizky; Sunarjono, Sri; Hidayati, Nurul
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.71 KB)

Abstract

Munculnya issue yang berkembang di masyarakat menyatakan bahwa penetapan tarif yang berlaku saat ini di jalan tol Solo – Karanganyar dinilai tergolong tinggi. Dalam menentukan tarif jalan tol Solo-Karanganyar telah dilakukan penelitian sebelumnya berdasarkan metode Ability To Pay (ATP) dan Wilingness To Pay (WTP) diperoleh sebesar Rp. 18.502 untuk Golongan I sedangkan tarif yang berlaku berdasarkan Kepmen No. 388/KPTS/M/2018 sebesar Rp. 11.500 untuk Kendaraan Golongan I. Untuk menjawab issue tersebut maka perlu dievaluasi kembali penentuan tarif yang sesuai di Jalan Tol Solo-Karanganyar dengan Pendekatan Metode Biaya Operasional Kendaraan dan Nilai Waktu yang bertujuan untuk mengetahui nilai penghematan BOK dan Nilai Waktu dan digunakan sebagai referensi pemerintah dalam penentuan tarif tol selanjutnya. Penelitian ini dikembangkan oleh metode Pacific Consultant International (PCI) dan Metode Pendapatan (Income Approach) yang hasilnya dibandingkan dengan tarif tol yang berlaku. Berdasarkan hasil analisa evaluasi tarif jalan Tol Solo- Karanganyar diperoleh tarif untuk Kendaraan Golongan I sebesar Rp. 61.261 > Rp. 18.502 (ATP/WTP) > Rp. 11.500 (SK No. 388/KPTS/M/2018), untuk Kendaraan Golongan II & III sebesar Rp. 182.538 > Rp. 17.500 (SK No. 388/KPTS/M/2018), untuk Kendaraan Golongan IV & V sebesar Rp. 186.346 > Rp. 23.000 (SK No. 388/KPTS/M/2018) sehingga secara keseluruhan tarif yang berlaku saat ini dinyatakan tergolong tidak mahal. Manfaat penelitian ini dapat menjawab issue yang berkembang sehingga diharapkan bagi pengguna kendaraan lebih memilih jalan tol Solo - Karanganyar.
Penetapan Tarif Jalan Tol Berdasarkan Pendekatan ATP dan WTP (Studi Kasus: Rencana Jalan Tol Temanggung - Yogyakarta) Hasan, Ahmad Nasir; Sunarjono, Sri; Hidayati, Nurul
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.442 KB)

Abstract

Transportasi merupakan suatu sarana yang sangat penting dalam membantu roda perekonomian, suatu daerah tidak dapat berdiri sendiri secara total dalam memenuhi kebutuhan daerahnya sendiri, sehingga daerah tersebut membutuhkan daerah lain sebagai pendukung dimana salah satu prasarana penghubungnya berupa jalan tol. Jalan toTemanggung - Yogyakarta adalah salah satu bagian Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Oleh sebab itu, perlu adanya analisa tarif untuk penentuan tarif tol yang sesuai karena Jalan Tol Temanggung – Yogyakarta belum beroperasi dan belum memiliki tarif tol. Objek yang diteliti adalah 71 responden calon pengguna Jalan Tol Temanggung - Yogyakarta dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 5%. Karena survei dilakukan dari arah Temanggung – Yogyakarta Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner yang meliputi karakteristik sosial ekonomi dan perjalanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan ATP dan WTP. Hasil studi dapat diketahui dari survei karakteristik sosial ekonomi dan perjalanan dari calon pengguna Jalan Tol Temanggung - Yogyakarta yang dilakukan dengan penyebaran kuisioner terkait karakteristik sosial ekonomi dan perjalanan calon pengguna jalan tol. Nilai Ability to Pay (ATP) rata-rata responden sebesar Rp 181.138 dimana nilai tersebut lebih tinggi dari tarif acuan yang digunakan yaitu sebesar Rp 86.344. Sedangkan nilai Willingness to Pay (WTP) rata-rata responden sebesar Rp 58.255 dimana nilai tersebut lebih rendah daripada tarif acuan yang digunakan yaitu sebesar Rp 86.344. Nilai ATP responden > nilai WTP yang menunjukkan bahwa kemampuan membayar responden lebih besar dari kemauan membayar karena pengguna mempunyai penghasilan yang relatif tinggi tetapi utilitas terhadap jasa tersebut relatif rendah.
Studi Kelayakan Reaktivasi Jalur KA Semarang Tawang - Tanjung Mas Rahman, Nur Muhammad Syaifullah; Sunarjono, Sri; Hidayati, Nurul
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.271 KB)

Abstract

Pelaksanaan reaktivasi suatu bangunan itu tidak mudah perlu perencanaan yang matang. Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua sumber-sumber yang diperlukan, termasuk sumber daya manusia, sehingga pekerjaan yang dikehendaki dapat dilaksanakan dengan berhasil. Pelaksanaan program reaktivasi jalur tersebut banyak ditemui permasalahan, seperti: masalah pertama adalah pembebasan lahan yang masih tumpang tindih sertifikat antara yang dimiliki warga wilayah Kebonharjo, Kabupaten Kendal dengan Dirjen Perkeretaapian. Hal tersebut, mengakibatkan belum ada kesepakatan soal nilai harga ganti rugi atas lahan yang ditempati warga. Studi kelayakan diantaranya evaluasi aspek ekonomi dengan parameter BCR, NPV, IRR, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Analisis perhitungan aspek biaya rencana pembangunan jalur KA. 2) Analisis perhitungan manfaat rencana pembangunan jalur KA. 3) Evaluasi kelayakan ekonomi rencana pembangunan jalur KA. Pengaktifan kembali jalur rel tersebut dirasa penting guna meringankan beban jaringan jalan yang semakin padat. Melihat jalur rel yang sudah mati banyak melewati pedesaan sekiranya hal ini menjadi keuntungan untuk dapat memajukan kegiatan ekonomi pada pedesaan yang dilewati jalur tersebut.
Co-Authors 'Adani, Mimma Mauritsa Abdulnaser M Al-Sabaeei Adi Indra Pratama Agus Riyanto Ahmad Rifan, Ahmad Al-Ghalib, Helmi Dhia Al-Sabaeei, Abdulnaser M Alfia Magfirona Alifah, Farah Dina Amal, Mohammad Fatkhul Andy Rosyulianta Irfan Anggraeni, Ipung Ayu Annas, Ferry Muhammad Anto Budi Listyawan Apriyani, Rani Astuti, Nurmalely Puji Bagus, Wahid Bala, Nura Baskara, Rizki Dwi Bayu Agus Mustofa Bima Hardi Anto Budi Murtiyasa Budi Priyanto Budi Setiawan Budi Setiawan Cendikia, Wildan Faza Dewi Fatmawati Dharma, Ahmad Akmal Martnanda Surya Faizatul Fitriyah, Faizatul Farosi, Farhan Fauzy, Bagas Septyan Fitrianingrum, Wahyu Ria Gotot Slamet Mulyono Gus Maelan Irfana Handayani, Fajar Sri Hari Prasetyo Harijanto, Soegeng Hasan, Ahmad Nasir Hernaeni, Senja Rum Hidayat, Fazri I Irawan, I Idris, Zilhardi Ika Setiyaningsih ikhsan arif purwoko ikhsan Laksmi, Natasya Rosita Mahendra, Irfan Alid Maulana, Nanang Sofa Miradwiyana, Bara Moch. Solikin, Moch. Mohammad Faizal Kelan Pambudi Mohammad Faizal Kelan Pambudi Mubarak, Fauzi Muh Ujianto Muslich Hartadi Sutanto Mustofa, Bayu Agus Ngafwan Ngafwan Nur Khotimah Handayani Nura Bala Nurul Hidayati Nurul Hidayati Nurul Hidayati Nurul Hidayati Prihandoko, Bayu Purwanti Sri Pudyastuti Purwosri, Visaretri Pramuktia Putra, Dhimas Adha Aji Putra, Firman Javiri Rahman, Nur Muhammad Syaifullah Rahmawati, Febriria Rama Rizana Ravli, Muhammad Vaikar Riandaya, Hanandita Putri Ristianto, Isnaini Prasetyo Romdhoni, Alif Firmansyah Rudyanto, Monica Safari, Athiah Safira, Sonia Sayyida, Alifa Nur Sejati, Agus Wahyu Senja Rum Harnaeni Shabrina, Aufi Sigit Kurniawan Solly Aryza Susilo, Aris Syakir Maghfuri Syarifah, Nur Lailatus Titik Wahyuningsih Ujianto, Muh Untung Subagyo Utomo, Pambudi Nur WAHONO, SIGIT Wibawa, Rizky Yundari, Yundari