Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Limbah Kantong Plastik sebagai Additive pada Campuran AC-BC terhadap Properties Marshall Durabilitas dan Workabilitas Bagas Septyan Fauzy; Agus Riyanto; Sri Sunarjono; Senja Rum Harnaeni
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang berfungsi sebagai penunjang kehidupan manusia, dimana jalan itu merupakan lapis perkerasan lentur yang memiliki bahan pengikat berupa aspal. Seiring bertambahnya waktu di kota-kota besar banyak terjadi masalah salah satunya intrusi air laut, sehingga harus dilakukan upaya untuk mencegah kerusakan jalan akibat intrusi air laut. Upaya yang dilakukan dengan cara memodifikasi aspal dengan penambahan kantong plastic sebagai zat additive dengan harapan meningkatkan kualitas jalan terutama untuk Marshall Properties, Durabilitas dan Workabilitas. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggunakan kadar aspal optimum (KAO) sebesar 5,42 %, presentase additive yang digunakan untuk mencari nilai KPO dengan variasi 0%, 2%, 5%, dan 9%. Lama perendaman pengujian Durabilitas selama 0hari, 3hari, 7hari dan 14hari, dengan kadar kepayauan 0 %, 40 %, 80 % dan 100%. Pengujian Workabilitas sebagai pembanding kepadatan antara tanpa dan dengan menggunakan additive. Pengaruh penggunaan kantong plastic sebagai additive pada campuran AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course) dengan penambahan dari 0% menjadi 9% mengakibatkan meningkatnya nilai stabilitas, flow, VMA dan VIM. Penurunan terjadi pada nilai VFWA, MQ dan Densitas, sehingga didapatkan nilai kadar plastic optimum (KPO) sebesar 4,5 % dari berat aspal. Penambahan additive sesuai KPO terhadap aspek durabilitas menyebabkan naiknya nilai durabilitas pada campuran sedangkan penambahan presentase kadar kepayauan mengakibatkan penurunan nilai durabilitas pada campuran. Pengaruh additive menyebabkan nilai Workabilitas meningkat sampai pada batas maksimal 6,5%.
Campuran Beraspal Semi Lentur Menggunakan Pasta Semen I Irawan; Sri Sunarjono; Agus Riyanto; Senja Rum Harnaeni
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkerasan semi lentur adalah perkerasan yang dirancang dengan gradasi terbuka yang memiliki rongga udara (air void) yang kemudian diisi dengan mortar semen, dengan modulus mendekati perkerasan kaku namun memiliki kelenturan. Perkerasan semi lentur memiliki stabilitas yang tinggi untuk memikul beban lalulintas, oleh karena itu perkerasan semi lentur merupakan jenis perkerasan jalan yang sangat baik untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas marshall, pengaruh perbandingan air dan semen dengan variasi45:100, 55:100, 65:100, 75:100 dan durabilitas perkerasan semi lentur dengan pengujian durabilitas. Penelitian ini dilakukan dengan mempersiapkan benda uji aspal porus dengan gradasi aspal porus yaitu dengan mengunakan gradasi Sebelas Maret (Variasi I) dengan rongga udara sebesar 30% dan Malaysia (Variasi II) dengan rongga udara sebesar 20% sehingga mempunyai rongga yang besar yang dapat diisi dengan mortar. Selanjutnya dilakukan pencampuran terhadap mortar yang kemudian dituangkan pada benda uji kemudian digetarkan dengan mesin penggetar.selanjutnya dilakukan perawatan selama 7 hari dengan suhu kamar,Kemudian masing-masing benda uji di rendam pada waterbath selama 30 menit dan 24 jam dengan suhu 60°C. Selanjutnya dilakukan pengujian Marshall untuk mengetahui stabilitas. Dari hasil penelitian ini telah didapatkan nilai stabilitas terbaik yaitu pada perbandingan pasta semen 75:100 dengan nilai stabiltas pada variasi I sebesar 2524.54 kg dan variasi II sebesar 2210.39 kg menunjukan bahwa variasi I lebih tinggi dari pada variasi II Sedangkan IKS pada perkerasan semi lentur 87,63%. Hasil dari pengujian durabilitas pada perkerasan semi lentur cukup baik karena masih memiliki stabilitas yang tinggi.
Durabilitas Campuran Aspal Emulsi Dingin dan Hangat Sigit Kurniawan; Sri Sunarjono; Agus Riyanto; Senja Rum Hernaeni
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapisan perkerasan aspal konstruksi jalan pada umumnya menggunakan aspal panas (hot mix) baik pada pekerjaan berskala kecil maupun besar. Namun dalam pekerjaan berskala kecil dirasa kurang efisien menggunakan hot mix karena hot mix tidak dapat diproduksi dalah jumlah kecil. Selain menggunakan hot mix, dapat pula menggunakan campuran aspal emulsi dingin (CAED). Namun CAED juga memiliki beberapa kelemahan, CAED memerlukan waktu yang lama untuk meningkatkan kekuatan, memiliki stabilitas yang rendah pada umur awal dan memiliki porositas yang tinggi sehingga kerusakan sebelum mencapai umur rencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis tingkat durabilitas (keawetan) dengan benda uji yang dilukai campuran aspal emulsi dingin dan hangat terhadap rendaman. Penelitian ini menggunakan variasi benda uji yaitu benda uji tidak dilukai, benda uji dilukai, benda uji dilukai dan dioven 85˚C selama 2 Hari, penelitian ini diharapkan sebagai metode pendekatan dalam membuat benda uji yang dilukai dengan adanya kerusakan retak pada lapis permukaan di jalan raya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap durabilitas campuran aspal emulsi dingin dan hangat dengan benda uji tidak dilukai, benda uji dilukai, benda uji dilukai dan dioven 85˚C dengan lama rendaman 1 hari, 4 hari, 7 hari menyatakan bahwa stabilitas campuran emulsi hangat lebih tinggi daripada campuran emulsi dingin dan nilai durabilitas campuran emulsi dingin lebih kecil dibandingkan dengan campuran emulsi hangat.
Komparasi Pengaruh Pemanfaatan Pasir Pantai dan Pasir Sungai sebagai Material AC-BC terhadap Durabilitas dan Modulus Kekakuan Natasya Rosita Laksmi; Agus Riyanto; Sri Sunarjono; Senja Rum Harnaeni
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasir sebagai salah satu jenis material agregat halus yang memiliki ketersediaan dalam kuantitas yang besar. Untuk membatasi penggunaan pasir sebagai agregat halus pada campuran beton aspal sulit terealisasi sehingga perlu diketahui efisiensi dalam penggunaan pasir agar optimal pemanfaatannya. Pemanfaatan yang semakin meningkat di masa yang akan datang menjadi bahan pertimbangan untuk meneliti lebih lanjut antara pasir pantai dengan pasir sungai dari segi kualitas terhadap struktur perkerasan jalan pada lapisan AC-BC. Penelitian ini membandingkan antara pengaruh pemanfaatan pasir sungai dengan pasir pantai dengan komposisi persentase campuran yang sama terhadap Durabilitas dan Modulus Kekakuan dengan perendaman air hujan. Persentase campuran pasir yang digunakan yaitu 0 %, 15 %, 30 %, dan 45 % dari berat total agregat halus. Penelitian ini menggunakan data sekunder pasir pantai dengan nilai KAO 5,42 % yang didapatkan dari penelitian sebelumnya dengan durasi perendaman 0,5 jam, 24 jam, 72 jam, 168 jam, dan 336 jam, sedangkan pada penelitian pasir sungai menggunakan durasi perendaman 0 jam, 72 jam, 168 jam, dan 336 jam. Pengujian menggunakan Marshall Test lalu dianalisis berdasarkan parameter durabilitas dan untuk mendapatkan nilai modulus kekakuan menggunakan Nomogram Van der Poel lalu dikembangkan dengan Nomogram Shell. Hasil penelitian yang didapatkan antara pengaruh pemanfaatan pasir pantai ataupun pasir sungai ditinjau dari nilai durabilitas dan modulus kekakuan cenderung mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya durasi perendaman, akan tetapi pada variasi persentase campuran pasir mengalami perbedaan yaitu pada pasir sungai semakin tinggi variasi campuran nilainya semakin tinggi, sedangkan pada pasir pantai nilainya semakin rendah. Persentase variasi campuran pasir sungai 45 % mendapatkan hasil tertinggi pada durasi perendaman 72 jam yaitu nilai IKS sebesar 93,89 % dan Smix 1,48x109 N/m2 , sedangkan pada variasi campuran pasir pantai tertinggi pada durasi perendaman 24 jam dengan nilai IKS 92,78% dan Smix 9,90x108 N/m2 .
Analisis Pemanfaatan Pasir Pantai Kemala sebagai Bahan Tambah Campuran Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) terhadap Marshall Properties dan Nilai Struktural Aufi Shabrina; Agus Riyanto; Sri Sunarjono; Senja Rum Harnaeni
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan di Indonesia umumnya menggunakan perkerasan Lapisan Aspal Beton (LASTON) yang terdiri dari agregat kasar, medium, halus, filler, dan aspal itu sendiri. Beberapa daerah di Indonesia masih ada yang susah untuk menjangkau material tersebut, oleh karena itu diperlukannya alternatif pengganti material tersebut dan mudah di jangkau. Hal pertama yang dilakukan yaitu menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO) dengan variasi kadar aspal 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% terhadap berat total agregat. Setelah nilai KAO ditentukan, kemudian membuat sample dengan penambahan pasir pantai sebesar 0%, 10%, 15%, dan 30% terhadap agregat halus. Sample yang telah dibuat kemudian di uji untuk mencari nilai Marshall Properties yang mencakup Stabilitas, Flow, VIM, VMA, VFWA, dan MQ, Proporsi Pasir Pantai Optimum dari rata-rata parameter Properties Marshall, dan Nilai Struktural dari grafik Nomogram Sbit dan Smix.Pengaruh pemanfaatan pasir pantai terhadap Marshall Properties dan Nilai Struktural secara umum grafiknya berupa garis parabolik Hasil dari penelitian diperoleh nilai KAO sebesar 5,5%. Pengaruh penambahan proporsi pasir pantai sebesar 0%, 10%, 15%, dan 30% pada Marshall Properties Grafik Stabilitas, Flow, VIM, dan VMA, VFWA, dan MQ cenderung linier, dimana nilai di grafik itu naik dan turun. Hasil dari parameter Marshall Properties didapatkan nilai Pasir Pantai Optimum sebesar 14%. Proporsi pasir pantai pada campuran AC-WC terhadap nilai struktural relative konstan pada proporsi 0%, 10%, 15%, dan 30%. Proporsi pasir pantai ditinjau dari koefisien kekuatan relative bahan (a) yang optimal terdapat pada variasi 15%. Nilai a dibawah nilai asumsi penurunan yang diisyaratkan oleh Bina Marga (2010) yaitu 75% atau sebesar 0,262, sehingga dapat diketahui bahwa karakteristik material pasir pantai tidak memenuhi persyaratan sebagai bahan jalan yang digunakan pada kecepatan rendah.
Analisis Pengaruh Lateks pada Campuran Aspal Porous terhadap Nilai Permeabilitas dan Properties Marshall Wahid Bagus; Agus Riyanto; Sri Sunarjono; Nurul Hidayati
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Getah karet merupakan bahan alam, dapat difungsikan sebagai bahan tambah dalam campuran perkerasan jalan raya, khususnya perkerasan aspal porous. Aspal porous memiliki sifat permeabel, yaitu mampu mengalirkan air melalui lapisan atas baik secara vertical maupun horizontal, namun hal ini tidak didukung dengan nilai stabilitasnya yang rendah. Penambahan getah karet pada campuran ini bermaksud untuk memperbaiki nilai properties marshall pada campuran aspal porous, terkhusus pada nilai stabilitasnya, sehingga dapat diaplikasikan pada jalan umum. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perkerasan Jalan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil nilai Kadar Aspal Optimum dari kadar aspal 4,5%; 5%; 5,5% yaitu, 4,75% , dengan penambahan kadar getah karet 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% dari total bitumen, kemudian dilakukan pengujian Permeabilitas dan pengujian Marshall. Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil untuk nilai Stabilitas dengan penambahan kadar getah karet 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% berturut-turut 458,81 kg, 503,71 kg; 608,23 kg; 635,58 kg dan 653,98 kg. Untuk hasil yang didapatkan pada nilai Marshall Quotient dengan penambahan getah karet 0%, 2% ,4% ,6% dan 8% berturut-turut 133,594 kg/mm, 115,253 kg/mm; 156,611 kg/mm; 185,365 kg/mm dan 164,448 kg/mm. Untuk nilai dari pengujian Permeabilitas Horisontal dan Vertikal dengan penambahan getah karet yang sama didapatkan hasil berturut-turut 0,75 ;0,67 ;0,56 ;0,71 ; 0,43 dan 0,37; 0,32 ;0,31 ;0,22 ;0,23. Dampak lain dari penambahan getah karet pada campuran aspal porous yaitu VIM, dengan hasil sebagai berikut 20,65%; 17,67%; 17,05%; 17,12% dan 18,80%.
Investigasi Karakteristik Tar Tempurung Kelapa sebagai Bahan Ikat Campuran Beraspal Sigit Wahono; Sri Sunarjono; Senja Rum Harnaeni; Ika Setiyaningsih
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal yang bersumber dari minyak bumi yang digunakan untuk bahan dasar struktur jalan raya sifatnya adalah terbatas. Tar tempurung kelapa dengan sifat fisik yang menyerupai aspal yang biasa disebut limbah karena memiliki aroma yang menyengat dan sangat lengket. Tar tempurung kelapa ini memiliki nilai penetrasi yang tinggi. Penelitian dengan memodifikasi menambahkan variasi bahan material aspal 60/70 dan kapur, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai fisik tar tersebut. Tujuan yang pertama adalah untuk mengetahui karakteristik tar tempurung kelapa, tujuan yang kedua yaitu untuk mengetahui nilai karakteristik tar tempurung kelapa dengan variasi bahan tambah aspal 60/70, tujuan yang ketiga yaitu untuk mengetahui nilai karakteristik tar tempurung kelapa dengan variasi bahan tambah kapur. Dalam penelitin ini menggunakan metode penelitian eksperimen, yaitu dengan menambahkan variasi bahan tambah aspal 60/70 dan kapur dengan tar tempurung kelapa. Metode pengujian yang dilkukan adalah uji penetrasi, uji daktilitas, uji titik lembek, uji titik nyala dan bakar, uji berat jenis, uji kelekatan terhadap agregat, dan uji viskositas-flow (aliran). Adapun cara memodifikasi dalam pengujian tar tempurung kelapa tersebut yang pertama adalah dengan menggunakan variasi bahan tambah aspal 60/70 dengan perbandingan 100:0, 75:25, 50:50, dan 25:75. Modifikasi yang kedua yaitu dengan kapur ukuran biasa dan ukuran nanometer dengan proporsi penambahan kapur 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Nilai dari penelitian tar tempurung kelapa dengan variasi bahan tambah aspal 60/70 pada proporsi 50:50 mengasilkan nilai berat jenis 1,13, kelekatan terhadap agregat 100%. Tar tempurung kelapa dalam keadaan murni dalam pengujian kelekatan terhadap agregat berserta berat jenis memenuhi spesifikasi aspal 60/70 dengan nilai 100% dan 1,17.
PKM Bantuan Teknis Konsultansi Penyelesaian Masalah Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Fly Over Dermoleng Dan Klonengan Sri Sunarjono
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembangunan fly over (FO) biasanya diikuti dengan kebutuhan tanah bila luasan tanah eksisting tidak mencukupi. Kebutuhan tanah tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pengadaan tanah yang prosesnya harus selesai sebelum pembangunan fisik dimulai. Di lapangan proses tersebut sering mengalami berbagai kendala, diantaranya kendala pendanaan, proses pelaksanaan, dan kendala lainnya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah untuk memberi bantuan konsultansi upaya penyelesaian masalah proses pengadaan tanah untuk mendorong percepatan proses pelaksanaan pembebasan tanah pembangunan FO Dermoleng dan FO Klonengan, Brebes Jawa Tengah. Metode kegiatan PkM ini dilakukan dengan memberi bantuan teknis penyelesaian masalah yang terjadi pada pengadaan tanah. Tim PkM bekerjasama dengan Balai PUPR mengumpulkan data lapangan dan wawancara dengan pihak terkait. Rekomendasi disusun berdasarkan hasil analisis data lapangan dan hasil diskusi dengan pihak Balai PUPR. Pada FO Dermoleng telah diberikan solusi terhadap masalah penyelesaian tanah wakaf tidak melalui ijin Kemenag Kabupaten, satu bidang tanah tidak melalui ijin nazhir, dan menggunakan sistem UGR yang diberikan kepada pihak nadzir dan ahli waris. Sedangkan pada FO Klonengan telah diberikan solusi terhadap masalah adanya satu bidang tanah Perhutani belum dibebaskan.
Analisa Variabel Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Smk3) Proyek Jalan Tol Solo - Jogja Alfia Magfirona; Alif Firmansyah Romdhoni; Sri Sunarjono; Budi Priyanto
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek jalan Tol adalah proyek konstruksi yang sangat besar dimana melibatkan banyak pekerja maupun alat berat. Tujuan penelitian ini yaitu utuk menganalisa variabel tingkat keberhasilan penerapan system manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja (SMK3) berdasarkan acuan PP Nomor 50 Tahun 2012. Penelitian ini dilakukan pada proyek Tol Solo – Jogja dengan menggunkan metode rating scale. Kuisioner disebarkan kepada 50 responden yang meliputi pihak owner, konsultan dan kontraktor yang terlibat dan bekerja secara langsung dilapangan. Pada penelitian ini didapatkan nilai presentase dari 5 aspek yang menjadi representasi SMK3, yaitu pada ke lima aspek mendapatkan nilai rata-rata 85,32% yang sesuai dalam PP Nomor 50 Tahun 2012 menapatkan predikat Sangat Baik, sehingga dapat menunjukan tingkat penerapat SMK3 pada proyek pembangunan jalan Tol Solo – Jogja sudah berhasil. Namun sangat perlu adanya penerapan maksimal yang berkelanjutan serta mempertahankan nilai nilai yang sudah terlaksana, sehingga penerapan SMK3 dapat menjadi factor utama dalam mengurani kecelakaan kerja di proyek.
Durability of Asphalt Mixture AC-WC Using Latex Based on the Test Method of SNI 6753:2015 Sri Sunarjono; Bima Hardi Anto; Nurul Hidayati; Senja Rum Harnaeni
Urecol Journal. Part E: Engineering Vol. 1 No. 2 (2021): August-Dec
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53017/uje.105

Abstract

This paper reports the results of an investigation of the durability of the AC-WC mixture using latex based on the SNI 6753:2015 test method. This method uses a test object with a low density (7% air void), while another method, namely Bina Marga (BM) 2018 which is more often applied in the field, uses a normal density test object (air void 4%). The product of these two different methods needs to be evaluated. On the other hand, the performance of latex on the durability of the AC-WC mixture at low density also needs to be studied. The main objective of the research is to study the durability of the AC-WC mixture using latex based on the SNI test method, compare it with the BM method, and at the same time evaluate these two test methods. The research method used is to conduct durability tests in the laboratory on test objects with low and normal densities. Two types of specimens were prepared, namely without and with latex, both were tested in conditions without and with immersion. The properties of the test object were evaluated using Indirect Tensile Strength (ITS). The test results were studied and compared, including to evaluate the two test methods. The results of the study concluded that the AC-WC mixture at low density (7% air void) had high durability with an IKS value above 90%. The value of the durability of the mixture is higher when using latex and at normal density (4% air void). The SNI 6753:2015 test method that uses 7% air void specimens is more recommended for evaluating the durability of asphalt mixtures.
Co-Authors Abdulnaser M Al-Sabaeei Adi Indra Pratama Agus Riyanto AGUS RIYANTO Agus Riyanto Agus Wahyu Sejati Ahmad Nasir Hasan Ahmad Rifan Al-Sabaeei, Abdulnaser M Alfia Magfirona Alif Firmansyah Romdhoni Alifa Nur Sayyida Andy Rosyulianta Irfan Annas, Ferry Muhammad Anto Budi Listyawan Apriyani, Rani Aris Susilo Astuti, Nurmalely Puji Aufi Shabrina Bagas Septyan Fauzy Bala, Nura Baskara, Rizki Dwi Bayu Agus Mustofa Bayu Prihandoko Bima Hardi Anto Budi Murtiyasa Budi Priyanto Budi Setiawan Dewi Fatmawati Dharma, Ahmad Akmal Martnanda Surya Dhimas Adha Aji Putra Faizatul Fitriyah Farah Dina Alifah Farhan Farosi Fazri Hidayat Firman Javiri Putra Fitrianingrum, Wahyu Ria Gotot Slamet Mulyono Gus Maelan Irfana Hanandita Putri Riandaya Handayani, Fajar Sri Hari Prasetyo Helmi Dhia Al-Ghalib I Irawan Idris, Zilhardi Ika Setiyaningsih ikhsan arif purwoko ikhsan Ipung Ayu Anggraeni Mahendra, Irfan Alid Mimma Mauritsa 'Adani Miradwiyana, Bara Moch. Solikin, Moch. Mohammad Faizal Kelan Pambudi Monica Rudyanto Mubarak, Fauzi Muh Ujianto Muhammad Vaikar Ravli Muslich Hartadi Sutanto Mustofa, Bayu Agus Nanang Sofa Maulana Natasya Rosita Laksmi Ngafwan Ngafwan Nur Khotimah Handayani Nur Lailatus Syarifah Nur Muhammad Syaifullah Rahman Nura Bala Nurul Hidayati Nurul Hidayati Nurul Hidayati Nurul Hidayati Purwanti Sri Pudyastuti Purwosri, Visaretri Pramuktia Rahmawati, Febriria Rama Rizana Ristianto, Isnaini Prasetyo Rizky Wibawa Safari, Athiah Senja Rum Harnaeni Senja Rum Hernaeni Sigit Kurniawan Sigit Wahono Soegeng Harijanto Solly Aryza Sonia Safira Syakir Maghfuri Titik Wahyuningsih Untung Subagyo Utomo, Pambudi Nur Wahid Bagus Wildan Faza Cendikia Yundari, Yundari