Jalan Gatot Subroto merupakan salah satu jalur provinsi yang memiliki peran penting dalam menghubungkan Kabupaten Blora dengan Kabupaten Grobogan. Ruas jalan ini melintasi berbagai kawasan strategis, seperti area pendidikan, perkantoran, pusat perdagangan, serta wilayah industri, sehingga aktivitas lalu lintas di jalan ini cukup padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kecelakaan yang terjadi di ruas jalan tersebut, mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan (black spot dan black site), serta merumuskan langkah-langkah penanganan yang tepat guna meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Analisis karakteristik kecelakaan didasarkan pada jumlah kejadian, tingkat fatalitas korban, faktor penyebab, jenis tabrakan, serta aspek demografi seperti usia dan jenis kelamin korban. Perhitungan angka kecelakaan dilakukan dengan metode Equivalent Accident Number (EAN), sementara penentuan lokasi rawan kecelakaan menggunakan pendekatan Batas Kontrol Atas (BKA) dan Upper Control Limit (UCL). Hasil analisis data kecelakaan selama lima tahun terakhir (2018-2022) menunjukkan bahwa terdapat 136 kejadian kecelakaan, dengan mayoritas korban mengalami luka ringan sebanyak 200 orang. Faktor utama penyebab kecelakaan adalah unsur manusia, dengan 78 insiden atau 57,35% dari total kejadian. Selain itu, berdasarkan metode UCL dan BKA, ditemukan lima titik black spot dan empat titik black site yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Pengamatan langsung di lapangan juga mengungkapkan bahwa beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di masa depan antara lain kondisi jalan yang berlubang, perilaku pengendara yang kurang disiplin, serta tingginya tingkat aktivitas di sekitar jalan akibat keberadaan kawasan pendidikan, perkantoran, perdagangan, dan industri.