Claim Missing Document
Check
Articles

Investigate the Quality of Production in The Sustainable Pavement Materials Industry Sunarjono, Sri; Maulana, Nanang Sofa
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.443 KB)

Abstract

The cold mixture using emulsion asphalt has not been widely used due properties which is still low compared to the hot mixture. RAP (Reclaimed Asphalt Pavement) is a dismantling of old paved layers that are reused. RAP has not been widely used for mixed aggregates, because of the aggregates used wear are aging and fragile inversely proportional to fresh aggregates that have better surface and strength because they have not been used to withstand repetitive structural loads. The purpose of this study was to know the comparison of cold mixture asphalt emulsion properties using RAP and fresh aggregate materials by analyzing the volumetric characteristics, Marshall properties, and Indirect Tensile Strength (ITS) Properties. This cold asphalt emulsion mixture used RAP material from Weleri, Kendal and fresh aggregate from Woro river, Klaten. Asphalt emulsion type CSS-1 comes from PT.Izza Sarana Karsa, Sidoarjo. Variation of RAP addition to mixture are 0% RAP, 50% RAP, and 100% RAP. The gradation and mixed specifications used are Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Bina Marga 2010. The production of cold asphalt emulsion mixture started from the preparation of tools and materials, tested the aggregate characteristics, sieved the material, estimated the initial Emulsion Asphalt, mixed proportions, and solidification, determination of Optimum Residual Asphalt (ORAC), mixed test with Marshall test and modified ITS test. Based on results of the Marshall and ITS Properties from cold asphalt emulsion mixture used variation of RAP and fresh aggregate composition, that addition of RAP in mixture can increase density value and decrease air cavity this is proved by lower VIM and VMA value and higher VFWA value. As well, it decreases the value of Marshall Quotient and the value of indirect tensile strength. It is confirmed by the data from this study is 0% RAP yield density value 1,83 gr/cm3, 32,90% VMA, 19,90% VIM, 37,31% VFWA, 535,73 kg stability, 7,40 mm flow, 72.59 kg/mm MQ and the value of ITS 113,347 KPa. While 50% RAP yield density value 1,89 gr / cm3, 23,24% VMA, 10,75% VIM, 51,77% VFWA, 286,56 kg stability, 9,57 mm flow, 30,02 kg/mm MQ, and the value of ITS 87,919 KPa. And for 100% RAP has density value 1,91 gr / cm3, 13,42% VMA, 1,40% VIM, 86,78% VFWA, 300,92 kg stability, 13,50 mm flow, 23,73 kg/mm MQ and the value of ITS 95,293 KPa. Overall, the cold mixture does not fulfilling specifications for the manufacture of wearing course.
Pemodelan Kecelakaan Lalu Lintas di Kalangan Pelajar di SMA Negeri 2 Cepu Magfirona, Alfia; Hidayati, Nurul; Sunarjono, Sri; Putra, Dhimas Adha Aji; Safira, Sonia
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2020: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.059 KB)

Abstract

SMA Negeri 2 Cepu yang belokasi di Jl. Randublatung KM. 5, Cepu, Mernung, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Secara geografis, lokasi SMA tersebut jauh dari pusat kegiatan (Central Bussiness District) di Kota Cepu, sehingga mayoritas sisiwa menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda motor. Sebagian besar siswa di SMA tersebut mengggunakan kendaraan pribadi sepeda motor menuju ke Sekolah. Kegiatan sosialisasi terkait pemahaman etika berlalu lintas masih belum efektif dan perlu secara terus-menerus untuk digalakkan untuk mengurangi angka kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model matematis kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar khususnya di SMA N 2 Cepu ditinjau dari aspek pemahaman etika dan tata cara berkendara terhadap angka kecelakaan. Jumlah responden dalam penelitian ini menggunakan jumlah sampel besar sebanyak 30 responden yang tersebar kelas IPA dan IPS. Analisa dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 20. Pengujian data menggunaan uji validitas dan reliabilitas dan koefisien determinasi. Pengambilan data dilakukan secara online melalui metode kuersioner dengan mendistribusikan item pertanyaan terkait pemahaman berkendara dan etika berlalu lintas. Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan angka signifikansi < 0,005 sehingga instrume npertanyaan layak digunakan, sedangkan hasil uji reliabilitas menunjukkan angka Conbarch Alpha > 0,7, maka variabel layak uji. Hasil pemodelan siswa kelas IPA adalah Y= 2,796 – 0,112X1 + 0,222X2 dengan nilai R2 = 0,19 %, pemodelan kelas IPS menghasilkan persamaan Y = 5,363 – 0,060 X1 – 0,219X2 dengan nilai R2 = 0,10 %. Dari pemodelan matematis tersebut, dapat diketahui bahwa nilai R2 masih sangat rendah, sehingga masih ada faktor lain yang mempengaruhi selain pemahaman etika berlalu lintas dan tata cara berkendara yang mempengaruhi angka kecelakaan lalu lintas dikalangan pelajar SMA N 2 Cepu.
Analisis Kebisingan dan Polusi Udara di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura akibat Arus Lalu Lintas (Jl. Ahmad Yani Kartasura) Mulyono, Gotot Slamet; Fatmawati, Dewi; Hidayati, Nurul; Sunarjono, Sri
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya aktivitas transportasi yang melintas didepan SMP Muhammadiyah 1 Kartasura menghasilkan suara dan gas buang yang dihasilkan kendaraan akan mengakibatkan polusi suara (kebisingan) dan polusi udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan akibat arus lalu lintas secara empirik, alat Sound Level Meter yang dibandingkan dengan baku mutu kebisingan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Kep-48/MENLH/1996 dan tingkat polusi udara yang dibandingkan dengan baku mutu udara ambien berdasarkan Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 1999. Hasil tingkat kebisingan baik secara empirik maupun menggunakan alat pada hari Sabtu berkisar 74 – 81 dB(A) dan hari Senin 72 – 79 dB(A). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kebisingan melebihi baku mutu yang diijinkan di kawasan sekolah sebesar 55 dB(A). Polusi udara yang dihasilkan untuk kadar polutan CO hari Sabtu 2.512,96 μg/Nm3 dan Senin 3.437,66 μg/Nm3 di kedua hari tidak melebihi baku mutu ambien sebesar 30.000 μg/Nm3. Kadar polutan NOx hari Sabtu sebesar 539,12 μg/Nm3 dan Senin 534,176 μg/Nm3 yang menunjukkan melebihi baku mutu ambien sebesar 400 μg/Nm3. Kadar polutan HC hari Sabtu sebesar 165,559 μg/Nm3 dan Senin 137,972 μg/Nm3 menunjukkan bahwa melebihi baku mutu ambien 160 μg/Nm3. Untuk kadar polutan PM sebesar hari Sabtu 40.854.901,908 μg/Nm3 dan Senin 35.214.593,180 μg/Nm3 yang menunjukkan melebihi baku mutu ambien sebesar 150 μg/Nm3. Maka perlu adanya tindakan lanjut untuk mengurangi kebisingan dan polusi udara di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.
Analisis Variasi Tingkat Porositas terhadap Nilai Durabilitas pada Campuran Aspal Porus Hidayat, Fazri; Sunarjono, Sri; Riyanto, Agus; Harnaeni, Senja Rum
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai hal yang menjadi faktor kerusakan konstruksi perkerasan jalan sangat banyak, salah satunya yaitu genangan air. Hal ini menggerakkan pikiran para ilmuan untuk mencari solusi bagaimana cara memudahkan air untuk mengalir langsung ke dalam tanah ataupun disalurkan ke selokan. Salah satu hasil penelitian yang sangat bagus untuk dilanjutkan yaitu inovasi aspal porus. Aspal porus merupakan inovasi perkerasan aspal terbaru yang didesain dengan rongga-rongga dalam campuran yang tinggi untuk mengalirkan air hujan di atas permukaan perkerasan jalan. Aspal porus sendiri belum banyak digunakan di indonesia dan sebenarnya sangat dibutuhkan, dikarenakan di indonesia memiliki debit hujan yang sangat tinggi, sehingga aspal porus dapat menjadi solusinya.Penelitian ini menggunakan tiga variasi porositas pad benda uji antara lain benda uji porositas 15%, benda uji porositas 25% dan benda uji porositas 30%. penelitian ini diharapkan sebagai metode pendekatan dalam membuat campuran aspal porus yang memenuhi poroitas serta kekuatan yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap durabilitas campuran aspal porus dengan benda uji porositas 15%, benda uji porositas 25% dan benda uji porositas 30% dengan lama rendaman 1 hari, 3 hari, 5 hari menyatakan bahwa stabilitas campuran aspal porus pada rendaman air suhu 25°C lebih tinggi dari campuran aspal porus pada rendaman air suhu 45°C, akan tetapi nilai durabilitas campuran aspal porus pada rendaman air suhu 25°C lebih kecil dari campuran aspal porus pada rendaman air suhu 45°C. Masing-masing benda uji pada campuran mengalami penurunan seiring bertambahnya lama rendaman. pada benda uji rendaman air suhu 45°C didapatkan hasil yang mengalami penurunan yang sangat signifikan pada semua benda uji, penurunan kekuatan terbanyak yaitu hampir mencapai 50% pada porositas 30% dalam durasi rendaman 1 hari. Hasil yang didapat bahwa semakin lama durasi perendaman maka terjadi penurunan yang semakin besar.
Kinerja Campuran Aspal Emulsi Sistem Warm Mix dengan Variasi Penambahan PC dan Bahan RAP Prihandoko, Bayu; Sunarjono, Sri ,; Riyanto, Agus; Harnaeni, Senja Rum
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RAP adalah bahan limbah hasil dari pengelupasan permukaan jalan dan dapat bermanfaat kembali dengan ditambah aggregat baru. Untuk mengurangi penggunaan aggregat baru secara terus-menerus maka diupayakan menggunakan RAP. Berdasarkan penelitian sebelumnya dilakukan dengan metode CMA (Cold Mix Asphalt) tetapi masih banyak kekurangan dan penggunaan PC 1,5% terlihat kurang optimal. Pada penelitian ini menggunakan WMA (Warm Mix Asphalt) yang mana untuk mengatasi sedikit kelemahan pada pencampuran CMA (Cold Mix Asphalt). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan propertis optimum dari variasi PC 0,5% dan 1% dengan mengacu pada hasil Marshall, ITS dan Volumetrik. Diawali dengan Pemeriksaan bahan RAP dan fresh Aggregate, aspal emulsi yang digunakan adalah aspal emulsi CSS-1 dengan spesifikasi dari PT.IZZA Sarana Karsa Sidoharjo mengacu pada spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi 3. Kemudian membuat rancangan gradasi, estimasi aspal emulsi dan penambahan air, menentukan suhu pencampuran CAEH, lalu pembuatan benda uji dengan variasi penambahan persen RAP 70%, 85%, 100% dengan variasi penambahan PC 0,5% dan 1% dengan suhu pencampuran 105◦C dan dilakukan pengujian properties Marshall test, Volumetrik dan ITS. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap analisis properties Marshall dan ITS campuran aspal emulsi hangat menggunakan bahan RAP dan Portland Cement menunjukan, dengan variasi RAP 70%, 85% dan 100% dan dengan PC 0,5% dan 1% di dapat nilai optimum pada RAP 85% dengan PC 1%, dengan penambahan PC berpengaruh positif pada properties Marshall dan berpengaruh negatif pada parameter ITS, untuk pengujian void pada campuran CAEH semakin mendekati spesifikasi, sehingga nilai yang di dapat semakin baik dengan penambahan RAP dan penambahan PC. Hal ini ditunjukan dengan MQ PC 0,5% 48,28 kg/mm; 51,23 kg/mm; 39,85kg/mm dan PC 1% 46,34 kg/mm; 73,03kg/mm; 54,00 kg/mm dan sedangkan hasil pengujian ITS PC 0,5% 208,374Kpa; 238,810 Kpa; 190,496 Kpa; dan dengan PC 1% 147,866 Kpa; 187,404 Kpa; 146,423 Kpa sedangkan hasil pengujian VIM PC 0,5% 10,67%; 7,14%; 5,09% dan dengan PC 1% 7,37%; 6,32%; 7,04%.
Analisis Kualitas Drainase terhadap Kerusakan Perkerasan Jalan berdasarkan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus : Jalan Raya Tanjung Anom - Daleman KM 0+000 – KM 3+150) Fitriyah, Faizatul; Riyanto, Agus; Sunarjono, Sri; Harnaeni, Senja Rum
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan raya Tanjung Anom – Daleman mengalami kerusakan di beberapa titik, sehingga tidak memberikan pelayanan yang mantap bagi masyarakat. Dikarenakan Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan umumnya tinggi, kemungkinan penyebab dominan kerusakan perkerasan jalan adalah pengaruh dari Air. Penelitian ini menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index) untuk menganalisis kerusakan jalan dan metode analisis mempertimbangkan debit air hujan untuk menganalisis kualitas drainase. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data primer (Jenis kerusakan jalan, tingkat keparahan kerusakan jalan, dimensi kerusakan jalan, fasilitas drainase, kondisi drainase, karakteristik inlet time, dokumentasi jalan dan drainase) dan data sekunder (peta lokasi penelitian,geometrik jalan, curah hujan). Berdasarkan analisis keduanya diperoleh hasil untuk menentukan hubungan kualitas drainase terhadap kerusakan jalan pada ruas jalan yang ditinjau menggunakan microsoft excell 2007 yang didukung dengan dokumantasi dan hasil analisis dalam bentuk grafik. Kondisi jalan raya Tanjung Anom - Daleman mengalami kerusakan jalan akibat kualitas drainase yang tidak baik karena sumbatan oleh sampah, limbah pabrik dan tanaman serta karena saluran drainase hanya tersedia di salah satu sisi jalan. Berdasarkan hasil analisis kerusakan jalan dengan metode PCI didapat nilai PCI 17,27 – 36,60 (Serious – verry poor) dengan rata – rata 24,36 (Serious) dan debit limpasan didapat 0,01164 m3/dt – 0,01241 m3/dt dengan hasil rata – rata 0,01206 m3/dt, dengan karaktetistik inlet time 0-3 hari. Penyajian analisis melalui grafik hubungan karakteristik inlet time dan debit limpasan dengan nilai PCI menunjukkan semakin besar karakteristik inlet time dan debit limpasan semakin kecil nilai PCI. Pada grafik juga disajikan nilai kritis kerusakan yang menunjukkan nilai 24,36 dengan nilai debit limpasan maksimal 0,01206 m3/dt, sehingga diketahui jalan tidak sepenuhnya layak digunakan untuk prasarana transposrtasi.
Pengaruh Limbah Kantong Plastik sebagai Additive pada Campuran HRS-Base terhadap Properties Marshall, Durabilitas, dan Workabilitas 'Adani, Mimma Mauritsa; Riyanto, Agus; Sunarjono, Sri; Harnaeni, Senja Rum
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastik adalah limbah yang sulit terurai oleh tanah. Permasalahan terjadi ketika masih banyak masyarakat yang menggunakan kantong plastik, tetapi tidak ada penanganan khusus terhadap limbah plastik. Upaya yang dilakukan adalah penggunaan plastik sebagai alternative bahan tambah aspal, sehingga aspal dapat menekan pengaruh buruk terhadap rendaman air payau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kantong plastik (LDPE) terhadap Properties Marshall, Durabilitas, dan Workabilitas pada campuran beton aspal. Dalam penelitian ini menggunakan KAO 6,65% dari penelitian sebelumnya. Kadar plastik yang ditambahkan untuk memperoleh KPO pengujian Marshall adalah 0%, 2%, %5, dan 9% terhadap KAO. Variasi lama rendaman pada pengujian durabilitas adalah 24 jam, 72 jam, 168 jam dan 336 jam dengan kadar kepayauan 0%, 40%, 80% dan 100%. Pengujian menggunakan Marshall test dan untuk workabilitas dengan membandingkan campuran menggunakan plastik ataupun tidak menggunakan plastik melalui 1x5 pukulan dan 2x75 pukulan,sehingga memperoleh nilai kepadatan. Hasil penelitian diperoleh nilai KPO pada pengujian Marshall sebesar 4,5% terhadap KAO. Bertambahnya additive sesuai KPO 4,5% pada durabilitas campuran HRS-Base dengan hasil keawetan campuran masih kurang memuaskan, sehingga penurunan terjadi seiring bertambahnya kadar kepayauan. Benda uji paling lama durable hingga 89 jam yaitu pada kadar kepayauan 0%. Selain itu, hasil yang didapat dalam penambahan additive pada campuran HRS-Base cenderung meningkatkan nilai workabilitas.
Nilai Durabilitas dan Nilai Workabilitas Campuran AC–WC Menggunakan Bahan Tambah Genteng Polimer Anggraeni, Ipung Ayu; Riyanto, Agus; Sunarjono, Sri; Harnaeni, Senja Rum
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya jumlah transportasi di darat mengakibatkan tekanan ban dari beban kendaraan meningkat, sehingga mengakibatkan struktur lapis perkerasan aspal jalan menjadi cepat rusak (Diansari,2016). Selain itu perubahan cuaca dan suhu juga dapat berpengaruh pada keawetan lapis perkerasan aspal. Asphalt Concrete - Wearing Course merupakan lapis permukaan yang bersinggungan langsung terhada beban kendaraan dan perubahan cuaca. Penelitian ini diharapkan mengetahui hasil analisis campuran lapis pekerasan Asphalt Concrete – Wearing Course (AC – WC) dengan bahan tambah genteng polimer yang memiliki nilai durabilitas dan nilai workability ditinjau dari variasai lama rendaman yaitu 1 hari, 4 hari dan 7 hari serta variasi takaran genteng polimer yaitu 0%, 2%, 4%, dan 6%, dan variasi jumlah tumbukan. Hasil penelitian didapatkan nilai durabilitas campuran AC-WC paling tinggi pada rendaman 1 hari daripada rendaman 4 hari dan 7 hari. Nilai workability paling mudah pada takaran genteng polimer 2% dibandingkan dengan variasi takaran 0%, 4% dan 6%.
Pengaruh Material Asbuton terhadap Campuran Beraspal Dingin (Coldmix) Ditinjau dari Perspektif Stabilitas, Kepadatan, dan Volumetrik Campuran Farosi, Farhan; Riyanto, Agus; Sunarjono, Sri; Harnaeni, Senja Rum
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam di Indonesia meliputi bahan tambang, salah satunya Aspal Alam yang digunakan sebagai material penting dalam proses pembuatan perkerasan jalan. Asbuton merupakan aspal alam yang belum digunakan lebih jauh pemanfaatannya. Pemanfaatan asbuton pada campuran perkerasan jalan perlu memperhatikan stabilitas, density, dan volumetrik campuran, sehingga penelitian bertujuan meneliti pengaruh penambahan asbuton terhadap campuran beraspal dingin (coldmix) ditinjau dari perspektif stabilitas, kepadatan (density) dan volumetrik campuran. Tahapan pertama yang dilakukan yaitu membuat jobmix formula sebelum melakukan pembuatan sample. Kadar aspal optimum yang digunakan dalam jobmix diperoleh dari data sekunder refrensi dari PT. Aston Prima Raya. Tahapan selanjutnya yaitu pembuatan jobmix formula dan sample bricket dari campuran beraspal dingin dan asbuton. Tahapan selanjutnya yaitu sample bricket diuji Marshall untuk mencari nilai kepadatan, stabilitas, dan volumetrik campuran. Data hasil penelitian menunjukkan nilai Stabilitas pada kadar asbuton 0%, 5%, 10%, dan 15% sebesar 516kg, 577kg 637kg, 668kg.Nilai densitas pada kadar asbuton 0%, 5%, 10%, dan 15% masing masing senilai 2,254gr/cm3, 2,246gr/cm3, 2,242gr/cm3, dan 2,236gr/cm3. Hasil dari pengujian Volumetrik diperoleh nilai VIM, VMA, dan VFWA mengalami kenaikan dan memenuhi spesifikasi. Nilai VIM yang di peroleh pada kadar asbuton 0%, 5%, 10%, dan 15% masing masing senilai 4,49, 4,65, 4,77, dan 4,96. Nilai VMA pada kadar asbuton 0%, 5%, 10%, dan 15% sebesar 15,78, 16,09, 16,25, dan 16,45. Nilai VFWA pada kadar asbuton 0%, 5%, 10%, dan 15% sebesar 71,52, 71,10, 70,63, dan 69,86.Untuk kadar 20% asbuton tidak dilakukan penelitian dikarenakan campuran tidak homogen.
Pengaruh Limbah Kantong Plastik sebagai Additive pada Campuran AC-BC terhadap Properties Marshall Durabilitas dan Workabilitas Fauzy, Bagas Septyan; Riyanto, Agus; Sunarjono, Sri; Harnaeni, Senja Rum
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2019: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang berfungsi sebagai penunjang kehidupan manusia, dimana jalan itu merupakan lapis perkerasan lentur yang memiliki bahan pengikat berupa aspal. Seiring bertambahnya waktu di kota-kota besar banyak terjadi masalah salah satunya intrusi air laut, sehingga harus dilakukan upaya untuk mencegah kerusakan jalan akibat intrusi air laut. Upaya yang dilakukan dengan cara memodifikasi aspal dengan penambahan kantong plastic sebagai zat additive dengan harapan meningkatkan kualitas jalan terutama untuk Marshall Properties, Durabilitas dan Workabilitas. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggunakan kadar aspal optimum (KAO) sebesar 5,42 %, presentase additive yang digunakan untuk mencari nilai KPO dengan variasi 0%, 2%, 5%, dan 9%. Lama perendaman pengujian Durabilitas selama 0hari, 3hari, 7hari dan 14hari, dengan kadar kepayauan 0 %, 40 %, 80 % dan 100%. Pengujian Workabilitas sebagai pembanding kepadatan antara tanpa dan dengan menggunakan additive. Pengaruh penggunaan kantong plastic sebagai additive pada campuran AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course) dengan penambahan dari 0% menjadi 9% mengakibatkan meningkatnya nilai stabilitas, flow, VMA dan VIM. Penurunan terjadi pada nilai VFWA, MQ dan Densitas, sehingga didapatkan nilai kadar plastic optimum (KPO) sebesar 4,5 % dari berat aspal. Penambahan additive sesuai KPO terhadap aspek durabilitas menyebabkan naiknya nilai durabilitas pada campuran sedangkan penambahan presentase kadar kepayauan mengakibatkan penurunan nilai durabilitas pada campuran. Pengaruh additive menyebabkan nilai Workabilitas meningkat sampai pada batas maksimal 6,5%.
Co-Authors 'Adani, Mimma Mauritsa Abdulnaser M Al-Sabaeei Adi Indra Pratama Agus Riyanto Ahmad Rifan, Ahmad Al-Ghalib, Helmi Dhia Al-Sabaeei, Abdulnaser M Alfia Magfirona Alifah, Farah Dina Amal, Mohammad Fatkhul Andy Rosyulianta Irfan Anggraeni, Ipung Ayu Annas, Ferry Muhammad Anto Budi Listyawan Apriyani, Rani Astuti, Nurmalely Puji Bagus, Wahid Bala, Nura Baskara, Rizki Dwi Bayu Agus Mustofa Bima Hardi Anto Budi Murtiyasa Budi Priyanto Budi Setiawan Budi Setiawan Cendikia, Wildan Faza Dewi Fatmawati Dharma, Ahmad Akmal Martnanda Surya Faizatul Fitriyah, Faizatul Farosi, Farhan Fauzy, Bagas Septyan Fitrianingrum, Wahyu Ria Gotot Slamet Mulyono Gus Maelan Irfana Handayani, Fajar Sri Hari Prasetyo Harijanto, Soegeng Hasan, Ahmad Nasir Hernaeni, Senja Rum Hidayat, Fazri I Irawan, I Idris, Zilhardi Ika Setiyaningsih ikhsan arif purwoko ikhsan Laksmi, Natasya Rosita Mahendra, Irfan Alid Maulana, Nanang Sofa Miradwiyana, Bara Moch. Solikin, Moch. Mohammad Faizal Kelan Pambudi Mohammad Faizal Kelan Pambudi Mubarak, Fauzi Muh Ujianto Muslich Hartadi Sutanto Mustofa, Bayu Agus Ngafwan Ngafwan Nur Khotimah Handayani Nura Bala Nurul Hidayati Nurul Hidayati Nurul Hidayati Nurul Hidayati Prihandoko, Bayu Purwanti Sri Pudyastuti Purwosri, Visaretri Pramuktia Putra, Dhimas Adha Aji Putra, Firman Javiri Rahman, Nur Muhammad Syaifullah Rahmawati, Febriria Rama Rizana Ravli, Muhammad Vaikar Riandaya, Hanandita Putri Ristianto, Isnaini Prasetyo Romdhoni, Alif Firmansyah Rudyanto, Monica Safari, Athiah Safira, Sonia Sayyida, Alifa Nur Sejati, Agus Wahyu Senja Rum Harnaeni Shabrina, Aufi Sigit Kurniawan Solly Aryza Susilo, Aris Syakir Maghfuri Syarifah, Nur Lailatus Titik Wahyuningsih Ujianto, Muh Untung Subagyo Utomo, Pambudi Nur WAHONO, SIGIT Wibawa, Rizky Yundari, Yundari