Claim Missing Document
Check
Articles

PENGGUNAAN INSTRUMEN LEMBAR WAWANCARA PENDUKUNG TES DIAGNOSTIK PENDETEKSI MISKONSEPSI UNTUK ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP BUFFER-HIDROLISIS Hidayah, Umi Lailatul; Supardi, Kasmadi Imam; Sumarni, Woro
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 12, No 1 (2018): January 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di kelas XI MIA di MAN Purworejo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi miskonsepsi dan menganalisis pemahaman konsep siswa pada materi buffer dan hidrolisis. Pengambilan data dilakukan menggunakan instrumen tes diagnostic dan lembar wawancara diagnostik pendeteksi miskonsepsi yang telah dinyatakan valid oleh validator. Soal tes diagnostik yang digunakan adalah jenis soal two tier dengan reasoning terbuka. Setelah dilakukan tes diagnostik yang didukung wawancara ditemukan miskonsepsi pada materi larutan penyangga dan hidrolisis. Hasil analisis pemahaman konsep yang didapat yaitu: pada materi larutan penyangga siswa yang paham konsep 21,66 %, kurang paham konsep 12,50 %, tidak paham konsep34,17 %, miskonsepsi 31,67 %. Sedangkan pada materi hidrolisis siswa yang paham konsep 22,96%, kurang paham 7,22%, tidak paham 32,59% dan miskonsepsi 37,22%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan lembar wawancara pendukung tes diagnostik dapat digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi dan menganalisis pemahaman konsep siswa pada materi larutan penyangga dan hidrolisis.
Pengembangan Chemistry Adventure Sheets Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Terintegrasi Pendidikan Karakter Triawan, Singgih Ade; Supardi, Kasmadi Imam; Wijayati, Nanik
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 46, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v46i2.11424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan dari pengembangan Chemistry Adventure Sheets (CAS). CAS merupakan salah satu bentuk lembar kerja siswa yang mengaitkan materi dengan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan yang digunakan adalah Chemo-Entrepreneurship(CEP) terintegrasi pendidikan karakter, sehingga dapat membantu pelaksanaan Kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R n D dengan model yang dimodifikasi dari 4-D menurut Thiagarajan dan Semmel terdiri dari Define, Design, dan Develop. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (1) CAS “sangat layak” digunakan berdasarkan hasil penilaian pakar yang meliputi aspek bahan ajar, aspek desain, aspek materi, aspek bahasa,aspek karakter religius, dan aspek CEP. (2) CAS “efektif” digunakan dalam pembelajaran Kimia dengan pencapaian ketuntasan klasikal 78,57 % untuk aspek kognitif, ketuntasan klasikal 100 % untuk aspek psikomotorik, rata-rata skor aspek afektif adalah 70,61 dengan kriteria “membudaya”, rata-rata skor minat berwirausaha 101,07 dengan kriteria “tinggi”, tanggapan guru dan siswa “sangat efektif”.This study aims to determine the feasibility and effectiveness of development Chemistry Adventure Sheets (CAS). CAS is one form of worksheets students who associate the material with events in everyday life. The approach used is Chemo-Entrepreneurship (CEP) integrated character education, so as to assist the implementation of Curriculum 2013. The method used in this research is the R n D with a modified model of the 4-D according to Thiagarajan and Semmel consists of Define, Design, and develop. Based on the results obtained: (1) CAS "very decent" used by the results of expert assessment covering the aspects of teaching materials, design aspects, material aspects, language aspects, aspects of religious character, and aspects of the CEP. (2) CAS "effective" is used in teaching chemistry with classical completeness achievement of 78.57% for cognitive, classical completeness 100% for psychomotor aspect, the average score was 70.61 affective aspect with the criteria of "entrenched", the average scores interest in entrepreneurship 101.07 with the criteria of "high", the responses of teachers and students "very effective". 
Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Pendekatan Saintifik untuk Mengukur Kecakapan Personal Aruni, Cipta Restu; Supardi, Kasmadi Imam; Sumarni, Woro
Chemistry in Education Vol 7 No 1 (2018): Terbit April 2018
Publisher : Chemistry in Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian berbasis pendekatan saintifik yang layak untuk mengukur kecakapan personal. Penelitian dirancang dengan desain Research and Development. Desain ini menggunakan ADDIE Model yaitu Analysis, Design, Develop, Implementation dan Evaluation. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara, metode observasi, metode angket, dan metode tes. Hasil analisis data menunjukkan bahwa instrumen penilaian dinyatakan telah memenuhi aspek kelayakan bahasa, penyajian dan kesesuaian dengan pendekatan saintifik  sehingga layak digunakan untuk penilaian, dengan rerata skor sebesar 42 dengan kriteria sangat layak didasarkan pada penilaian pakar. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa instrumen penilaian yang dikembangkan dinyatakan layak untuk mengukur kecakapan personal peserta didik. Berdasarkan pengukuran kecakapan personal peserta didik yang dilakukan menggunakan lembar observasi dan angket, menunjukkan bahwa 12 peserta didik mendapat predikat sangat cakap, 22 peserta didik memperoleh predikat cakap dan 2 peserta didik memperoleh predikat cukup cakap.   Kata kunci: Instrumen Penilaian; Kecakapan Personal; Pendekatan Saintifik.
multilevel, pemahaman konsep PENGGUNAAN PETA KONSEP BERBASIS MULTILEVEL DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SISWA MATERI BUFFER-HIDROLISIS Agustin, Alfiana; Supardi, Kasmadi Imam; Sunarto, Wisnu
Chemistry in Education Vol 7 No 2 (2018): Terbit bulan Oktober 2018
Publisher : Chemistry in Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menggunakan peta konsep berbasis multilevel terrhadap pemahaman konsep kimia siswa materi buffer-hidrolisis. Desain yang digunakan adalah posttest-only design. Pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran berbasis multilevel dengan menggunakan peta konsep dan kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Analisis data posttest menggunakan analisis kuantitatif. Analisis data angket menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil posttest pemahaman konsep kimia siswa kelas eksperimen (76,05) lebih besar dari kelas kontrol (64,21). Hasil analisis pemahaman konsep siswa diperoleh kelas eksperimen sebesar 63% dan kelas kontrol sebesar 50%. Hasil uji korelasi biserial menunjukkan harga rb hasil penelitian sebesar 0,55 sehingga diperoleh koefisien determinasi sebesar 30,25%. Siswa memberi tanggapan yang positif terhadap pembelajaran menggunakan peta konsep berbasis multilevel. Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan peta konsep berbasis multilevel berpengaruh terhadap pemahaman konsep kimia siswa.
DESAIN MEDIA PERMAINAN EDUKASI BERORIENTASI CHEMO-EDUTAINMENT PADA PEMBELAJARAN KIMIA SMA Suryana, Olin Amin; Supardi, Kasmadi Imam; Kasmui, Kasmui
Chemistry in Education Vol 7 No 2 (2018): Terbit bulan Oktober 2018
Publisher : Chemistry in Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran kimia berupa permainan edukasi, menguji tingkat kelayakan dan keefektifannya dalam pembelajaran. Penelitian ini mengacu pada model penelitian dan pengembangan ADDIE meliputi (1) analisis (analisis kebutuhan siswa, analisis kompetensi); (2) desain (penetapan pokok bahasan, pembuatan konsep permainan, diagram alir, storyboard, pengumpulan game reseource); (3) pengembangan (pembuatan media, validasi ahli media dan ahli materi, revisi produk media, uji coba skala kecil); (4) implementasi (uji coba skala besar, post test) serta (5) evaluasi (angket tanggapan siswa). Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran pada pokok bahasan sistem koloid dapat dikembangkan dengan model penelitian dan pengembangan ADDIE dengan hasil berupa perangkat lunak permainan edukasi. Hasil penilaian validator ahli materi diperoleh skor 93,5% dan ahli media sebesar 92,5%. Media permainan edukasi digunakan dalam pembelajaran dengan pencapaian ketuntasan klasikal siswa sebesar 70,968%. Secara keseluruhan, media permainan edukasi yang telah disusun layak dan efektif untuk digunakan pada proses pembelajaran.
Pengembangan Kit Hukum-Hukum Dasar Kimia untuk Meningkatkan Pencapaian Kompetensi Siswa melalui Pendekatan Ilmiah Utami, Rizka Rida; Cahyono, Edy; Supardi, Kasmadi Imam
Journal of Innovative Science Education Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Postgraduate, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.344 KB) | DOI: 10.15294/jise.v6i1.17046

Abstract

Hukum-hukum dasar merupakan salah satu materi kimia di sekolah yang sering diajarkan dalam sebuah penjelasan materi saja tanpa melakukan percobaan, padahal materi tersebut dapat dipahami siswa lebih dalam melalui praktikum. Ketiadaan praktikum tersebut disebabkan tidak tersedianya alat yang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas dan efektivitas kit hukum-hukum dasar dalam meningkatkan pencapaian kompetensi siswa.  Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan Non Equivalent (Pretest-Posttest) Control Group Design.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 5 Semarang semester genap Tahun Pelajaran 2015-2016.  Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan diperoleh kelas X MIA 10 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 8 sebagai kelas kontrol.  Kit Hukum-Hukum Dasar ini mencapai tingkat validitas 0,81 dengan kriteria valid. Efektivitas kit hukum-hukum dasar pada pembelajaran ditunjukkan berdasarkan perbedaan n-Gain yang signifikan  antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.  Hasil penelitian menunjukkan rata-rata n-Gain  pencapaian kompetensi untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing sebesar 0,37 dan 0,69.  Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kit hukum-hukum dasar efektif dalam meningkatkan pencapaian kompetensi siswa.   Chemistry’s Fundamental Law is one of the main material in senior high school that was generally tought to student by material explanations without practice, whereas the student can deeply understand the material with practicing or lab activity. The absence of lab activity in this material was caused by restrictiveness of lab tools in school.This research was aimed to describe the effectiveness of basic laws kit in improving the student’s competences.  The method of the research was quasi experimental with Non Equivalent (Pretest-Posttest) Control Group Design.  The population of this research was students of class X SMA N 5 Semarang in even semester of academic year 2015-2016.  Sampling was taken by purposive sampling and obtained class X10 as experimental class and X8 as control class.  The effectiveness of scientific approach in the learning was showed by the significant difference of n-Gain between experiment and control class.  Chemistry’s fundamental law kit reach the validity score of 0,81 which means it’s in valid criteria.  The results showed that the average of  student competence’s n-Gain of control class and experiment class were 0,37 and 0,69 respectively.  The result of hypothesis testing showed that basic laws kit was effective in improving the student’s competences.
Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Materi Larutan Penyangga Saheri, Saheri; Supardi, Kasmadi Imam; Haryani, Sri
Journal of Innovative Science Education Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Postgraduate, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.794 KB) | DOI: 10.15294/jise.v6i1.17047

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis melalui model pembelajaran berbasis masalah pada materi larutan penyangga. Instrumen yang dikembangkandiharapkan dapat menjadi instrumen penilaian yang mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritissiswa. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Developmentdengan pedomanModel Pengembangan Pembelajaran 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Prosedur pengembangan meliputi: (1) tahap pendefinisian (define), (2) tahap perancangan (design), (3) tahap pengembangan (develop), (4) tahap penyebaran (desseminate).Hasil penelitian menunjukkan bahwa intrumen penilaian keterampilan berpikir kritis dan perangkat model pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data post test diperoleh rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 86,86 dan kelas kontrol sebesar 78,17. Uji perbedaan keterampilan berpikir kritis menunjukkan peningkatan keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.Pengaruh keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen sebesar 52,63% sedangkan pada kelas kontrol sebesar 21,79%. Berdasarkan hasil analisis data angket, sebesar 85% siswa memberikan respon positif terhadap implementasi instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis dan model pembelajaran berbasis masalah   This study aims to develop assessment instrument to improve critical thinking skill by Problem Based Learning model in buffer solution subject. It’s expected to improve critical thinking skill. This study is a research and development study (R&D) with 4-D study development model which developed by Thiagarajan. The development procedures are : (1) define, (2) design, (3) develop, (4) desseminate. The results showed that the critical thinking skills assesments instruments and devices based learning model developed problems improve student achievement. Based on post test data analysis, average cognitive students’ learning outcome of experiment class is 86.86 and control class is 78.17. Differencess test in problem solution skill, show that critical thinking skill in experiments class is better than control class. The critical thinking skill influencess in learning outcome of experiment class is 52.63% and only 21.79% in control class. Based on questioner data, 85% student give a positive response to problem based learning model implementation.  
Pengembangan Bahan Ajar Kimia Berbasis Pendekatan Investigasi untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa pada Materi Koloid Rizqiana, Fika Atina; Widodo, Antonius Tri; Supardi, Kasmadi Imam
Journal of Innovative Science Education Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Postgraduate, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.719 KB) | DOI: 10.15294/jise.v6i1.17067

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan: (1) memperoleh bahan ajar kimia berbasis pendekatan investigasi pada materi koloid yang valid, (2) memperoleh bahan ajar kimia berbasis pendekatan investigasi pada materi koloid yang efektif digunakan dalam proses pembelajaran, (3) memperoleh respon siswa terhadap bahan ajar kimia berbasis pendekatan investigasi pada materi koloid yang dikembangkan. Model pengembangan yang dilakukan adalah model 4-D oleh Thiagarajan, Semmel & Semmel yang telah dimodifikasi dari empat tahap menjadi tiga tahap, yaitu: (1) Define (pendefinisian), (2) Design (perancangan), dan (3) Develop (pengembangan). Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa siswa perlu diberikan suatu pembelajaran aktif yang dapat meningkatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil pengembangan bahan ajar memperoleh nilai kevalidan untuk penilaian materi dan keterbacaan masing-masing 0,80 dan 0,81 dari nilai maksimal 1 dengan kriteria valid. Uji coba produk dilaksanakan di SMA Negeri 5 Semarang dengan hasil: (1) bahan ajar efektif meningkatkan kompetensi siswa pada materi koloid dengan hasil untuk aspek kognitif adalah 31 siswa mendapat nilai di atas KKM 75 atau ketuntasan klasikalnya 91,18%, untuk aspek afektif 31 siswa atau 91% mendapat kriteria “Baik”, dan untuk aspek psikomotorik 29 siswa atau 85% mendapat kriteria “Baik”, (2) bahan ajar mendapatkan respon positif sebesar 100% dari 34 siswa setelah digunakan dalam proses pembelajaran.   This development research aims to: (1) obtain the valid chemical learning materials based on investigation approach on colloidal materials, (2) obtain chemical Teaching materials based on investigation approach on colloidal materials that effectively used in the teaching-learning process, (3) obtain the students' response towards chemical learning materials based on investigation approach on the developed colloidal materials. The development model used in this research is a modified 4-D model by Thiagarajan, Semmel & Semmel that has been modified from the four steps into three steps, namely: (1) Define, (2) Design, and (3) Develop. Preliminary study results show that students should be given an active learning that can improve the cognitive, affective and psychomotor aspects. The results of development product received grades of validity for assessing the validity of the material the value of 0.80 to 0.81 legibility of the maximum value 1 with a valid criteria. Product trials was conducted in SMA 5 Semarang with results showing that: (1) The teaching material is effective in improving students' competence of colloids material with the results for cognitive aspects are as many as 31 students scored above the minimum score 75 or 91,18% classical completeness, the results for the affective aspect is as many as 31 students or 91% got the criteria of "Good", and the results for psychomotor aspect is as many as 29 or 85% got the good criteria, (2) teaching materials get a positive response by 100% of 34 students after having used in the teaching-learning process.
Satesik (Sains, Teknologi & Musik) untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Pemahaman Konsep Sains Yahya, Sulaiman; Supardi, Kasmadi Imam; Masturi, Masturi
Journal of Innovative Science Education Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Postgraduate, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.042 KB) | DOI: 10.15294/jise.v6i1.17070

Abstract

Satesik merupakan akronim dari Sains, Teknologi, dan Musik yang berlandaskan pada strategi pembelajaran quantum teaching. Quantum teaching adalah strategi pembelajaran yang membantu guru untuk menyampaikan materi melalui seni, sedangkan satesik adalah pembelajaran yang didalamnya menggunakan teknologi dan musik sebagai media untuk membantu guru dalam proses belajar mengajar sehingga pesan ataupun materi yang hendak disampaikan guru kepada siswa benar-benar sampai tanpa adanya perbedaan konsep antara siswa dengan guru. Satesik diterapkan pada materi pokok koloid untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman konsep sains siswa. Penelitian ini menggunakan Control Group Pre Test-Post Test Design. Minat belajar siswa diukur melalui angket tanggapan siswa kelas eksperimen yang menerapkan pendekatan Satesik, sedangkan pemahaman konsep sains siswa diukur melalui hasil belajar kognitif materi koloid, baik siswa kelas eksperimen maupun kontrol. Hasil analisis gain score minat belajar menunjukkan hasil sebesar 0,72 dengan kategori tinggi, sedangkan gain score untuk pemahaman konsep kelas eksperimen dan kontrol berturut-turut sebesar 0,65 dan 0,56 dengan kategori sedang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa satesik mampu meningkatkan minat belajar siswa dan pemahaman konsep sains siswa. Simpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan satesik dapat meningkatkan minat belajar dan pemahaman konsep sains siswa.   Satesik is an acronym of Science, Technology, and Music, which is based on quantum teaching. Quantum teaching is a learning strategy that helps teachers to convey the material through art, while Satesik is learning that includes technology and music as a media to assist the teacher in the learning process, so that messages and material to be submitted by teachers to students is really up without any distinction concept among students and teachers. Satesik in the subject matter colloids to increase interest in science learning and the understanding of scientific concepts students. Experimental design of this research is Control Group Pre Test-Post Test Design. Interest in science learning evaluated by questionnaire for experimental class, while the understanding of scientific concepts students evaluated by cognitive learning outcomes. The analysis of gain score is 0.72 in a high category for interest in science learning, 0,65 for understanding of scientific concepts students of experimental class, and 0,56 for understanding of scientific concepts students of control class. It showed that Satesik can increase both, interest in science learning of students and understanding of scientific concepts students. The conclusion of this research is the learning Satesik can increase interest in science learning and the understanding of scientific concepts students.
The Development of Chemireligiousa Teaching Material Integrated with Character Education in Chemistry Learning of Hydrocarbon Material in SMK Ningrum, Lis Setiyo; Supardi, Kasmadi Imam; Jumaeri, Jumaeri; Haryani, Sri
Journal of Innovative Science Education Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Postgraduate, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.419 KB) | DOI: 10.15294/jise.v7i1.23808

Abstract

Character education is very important in education. The integration of teaching materials with character education is one way that can be done. This study aims to obtain chemireligiousa teaching materials integrated character education on SMK hydrocarbon material that is valid, effective and students' response to teaching materials. The development model was a 4-D development model by Thiagarajan, Semmel & Semmel consisting of four stages: (1) Define (definition), (2) Design (Design), (3) Develop and (4) Disseminate (Spreading). The results of the preliminary study indicate that has not been found chemireligiousa teaching materials integrated education of hydrocarbon material character for students of SMK and chemireligiousa teaching materials integrated character education was indispensable in learning in vocational schools. Teaching material development results obtained a validity score of 0,94, so the criterion of teaching material was valid. The effectiveness of teaching materials was reviewed from the students' clarity completeness of 89% and the N-Gain test of 0.76 (height). Students respond very well to the use of integrated chemireligious materials teaching character education, with an overall average of 3.42. Based on the acquisition of data research results can be stated that the developed teaching materials valid, effective and get a good response from students’s.
Co-Authors - Jumaeri Achmad Binadja Afniandari, Laily Noor Afriantono, Harris Agung Tri Prasetya Agustin, Alfiana Agustin, Alfiana Alauhdin Alauhdin Alauhdin Alauhdin Albanani, Tsabit Ali Djamhuri Amin Yusuf Amrullah, Aziz Anis Qori Aeni, Anis Qori Antonius Tri Widodo Armynda Dewi Cita Sari, Armynda Dewi Cita Aruni, Cipta Restu Aruni, Cipta Restu Aziz Amrullah, Aziz Didi Kurniadi, Didi Edy Cahyono Eling Purwantoyo Endang Susilaningsih Fitri Rahmawati Fitriya Karima, Fitriya Fredy Setyawan, Fredy Fuadi, Asyfa Gustiyani Eka Sulistyowati, Gustiyani Eka Hadisaputo, Subiyanto Hanifa, Deska Aisyia Hanik, Ajik Nur Hasanati, Zuyyina Helivia Elvandari, Helivia Hidayah, Umi Lailatul Ina Ristian, Ina Indraspuri Rahning Putri Indriawati, Ani Isbullah, Isbullah Ismi Inayati, Ismi Karnawan, Karnawan Kasmui -, Kasmui Latifah - Lestariningtias, Lies Lis Setiyo Ningrum Mahardika, Gema Masturi Masturi Mohammad Asikin muflihah muflihah Murbangun Nuswowati Muriani Nur Hayati, Muriani Nur Mutiara Nurul Lita Azizah Nanik Wijayati Nina Fitriani, Nina Ningrum, Lis Setiyo Ningrum, Lis Setiyo Noorarnie, Andhiena Miftamumtaza Nurhidayati, Eka Nursidik, Nursidik Nurwachid Budi Santosa, Nurwachid Budi Nurwachid Budi Santoso Pandu Wahyu Pratama, Pandu Wahyu Puji Eka Rahayu Purwati, Eko Puspito, Dhimas Rinda Adi Putut Marwoto Rahmawati, Lidia Ramandanti, Sofia Kusuma Rizka Rida Utami Rizqiana, Fika Atina Rofikhatul Ula, Wahyu Rikha Rohmawati, Baiti Rosyada, Fattya Saheri, Saheri Santi Setiawan, Santi Saptorini Saptorini, Saptorini Sari Nuryani, Sari Siska Fitriani, Siska Siti Sundari Miswadi Solekhan, Ziki Sri Haryani Sri Kadarwati Sri Mantini Rahayu Sedyawati, Sri Mantini Rahayu Sri Mulyani Endang Susilowati, Sri Mulyani Endang Sri Susilogati Sumarti Sri Wahyuni Sri Wahyuni SRI WARDANI Sriwijayanti, Nafiroh Subiyanto Hadisaputo, Subiyanto Sudarmin Sudarmin Sulhadi - Suryana, Olin Amin Suryana, Olin Amin Tjahyo Subroto, Tjahyo Tresnoningtias Mutiara Anisa, Tresnoningtias Mutiara Triastuti Sulistyaningsih Triawan, Singgih Ade Triawan, Singgih Ade Vivi Nurul Ifadloh, Vivi Nurul Wijanarko, Andrian Gandi winarto winarto Wisnu Sunarto Wiwi Isnaeni Woro Sumarni Yahya, Sulaiman Yotiani Yotiani, Yotiani Zammi, Muhammad Zammi, Muhammad