Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) terintegrasi di Rumah Sakit Santo Borromeus telah diterapkan sejak tahun 2019. Implementasi SIMRS ini sudah banyak dirasakan manfaatnya, namun masih ditemui permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran keberhasilan implementasi SIMRS di rawat inap RS Santo Borromeus. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengumpulan data dengan survei melalui kuesioner. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai RS Santo Borromeus dengan kriteria inklusi adalah petugas rumah sakit yang memiliki hak akses terhadap penggunaan SIMRS dan secara langsung menggunakan SIMRS di rawat inap dalam menunjang pekerjaan sehari-hari. Kriteria eksklusi adalah petugas rumah sakit yang tidak bersedia dilibatkan dalam penelitian dan dengan masa kerja kurang dari 1 tahun. Teknik pengumpulan data dengan proportionate stratified random sampling, sebanyak 204 responden terlibat dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan destribusi prosentase dan rata-rata (mean) atas jawaban yang telah diberikan oleh responden. Hasil analisis menunjukkan tingkat keberhasilan implementasi SIMRS adalah tinggi dengan skor rata-rata kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan sistem, kepuasan pengguna, struktur, lingkungan, dan manfaat berturut-turut adalah 3,0; 2,9; 2,9; 3,2; 2,7; 3,1; 3,2; dan 3,0. Masih diperlukan pengembangan baik pada aspek teknologi, manusia, dan organisasi guna meningkatkan kualitas layanan pasien di rawat inap RS Santo Borromeus.Kata kunci: SIMRS; evaluasi sistem informasi; imlementasi SIMRS