Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pemanfaatan Panel Surya Hybrid Untuk Beban CCTV Outdoor Berbasis Kontrol Fuzzy Logic Jaya, Raihan Rafly Kusuma; Sutedjo, Sutedjo; Eviningsih, Rachma Prilian
INOVTEK - Seri Elektro Vol 3, No 2 (2021): INOVTEK Seri Elektro
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ise.v3i2.1997

Abstract

Pada masa ini, penggunaan listrik sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, namun kebutuhan energi tidak selalu dapat tercukupi. Sehingga sumber energi alternatif dapat menjadi salah satu alternatif dari sumber energi dari pemasok listrik negara atau PLN, dengan dasar demikian peneliti melakukan penelitian tentang sumber energi alternatif berupa sinar matahari. Panel surya digunakan untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik kemudian diolah oleh boost converter agar tegangan naik menjadi 28,8 Vdc sesuai dengan level tegangan baterai 24V/35Ah . Pengontrolan menggunakan mikrokontroller STM32F4 yang difungsikan untuk pengontrolan fuzzy, sehingga dapat menghasilkan daya maksimum dari tegangan boost converter yang memiliki efisiensi cukup bagus yaitu 86%. Dari hasil pengujian boost converter close loop bisa mendapatkan arus 6,89 A, tegangan 28,8 V dan daya 198,48 W. Simulasi yang dilakukan secara close loop maupun open loop sudah memiliki hasil yang sesuai dengan tegangan output dan arus output yang diharapkan.
Desain Generator Sinkron Permanen Magnet Fluks Axial Dengan Umbrella Less Teeth Stator Hernawan, Nanang Dwi; Sutedjo, Sutedjo; Raharja, Lucky Pradigta Setiya
INOVTEK - Seri Elektro Vol 3, No 1 (2021): INOVTEK Seri Elektro
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ise.v3i1.1923

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik, telah menjadi suatu kebutuhan utama bagi manusia. Banyak cara yang dilakukan agar kebutuhan energi listrik tersebut dapat terpenuhi, baik secara kuantitas maupun kualitas energi listrik. Dari permasalahan yang ada, diperlukan sebuah generator yang dapat mengoptimalkan sistem pembangkitan energi listrik yang ada. Penelitian ini bertujuan pada pendesainan axial flux permanent magnet synchronous generator (AFPMSG). AFPMSG merupakan generator sinkron dengan medan eksitasi dihasilkan oleh magnet permanen, sehingga fluks magnetik dihasilkan oleh medan magnet permanen, arah medan fluksnya sejajar dengan sumbu putar, sehingga posisi rotor dan statornya tegak lurus terhadap poros sehingga disebut dengan flux axial. Fluks tersebut merupakan hasil dari gaya tarik menarik antara dua buah magnet permanen yang memiliki kutub yang berbeda, dan jika dalam keadaan bergerak akan menghasilkan gaya gerak listrik. Desain AFPMSG pada penelitian ini adalah umbrella less teeth stator. Pada desain ini kontruksi geometri umbrella pada teeth stator akan dihilangkan keseluruhan sehingga teeth stator hanya akan berbentuk lurus. Dengan menghilangkan umbrella pada teeth stator diharapkan untuk memfokuskan aliran fluks saat melewati stator serta mempermudah proses kontruksi dan proses winding.
Implementasi Maximum Power Point Tracking Berbasis Fuzzy Logic Controller Dengan Zeta Converter Rizqi, Afifuddin; Sutedjo, Sutedjo; Wahjono, Endro
INOVTEK - Seri Elektro Vol 3, No 1 (2021): INOVTEK Seri Elektro
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ise.v3i1.1998

Abstract

Penggunaan photovoltaic sebagai sumber energi terbarukan berkembang dengan pesat. Biaya implementasi photovoltaic sangat tinggi oleh karena itu diperlukan kontrol untuk mengoptimalkan efisiensi dari PV. Karakteristik V-I sel surya adalah nonlinier, berubah terhadap intensitas cahaya matahari dan temperatur permukaan photovoltaic sehingga menyebabkan daya keluaran dari photovoltaic bervariasi. Penelitian ini akan menggunakan zeta converter sebagai DC chooper yang dikontrol oleh MPPT berbasis fuzzy logic controller. Software Power Simulation (PSIM) digunakan untuk mensimulasikan MPPT. MPPT fuzzy logic controller akan dibandingkan dengan MPPT human psychology optimization (HPO). Hasil simulasi menunjukkan MPPT fuzzy mendapatkan akurasi yang sama dengan MPPT HPO dan lebih baik dari rata – rata akurasi tanpa MPPT yaitu 99,98%. Kemudain kecepatan dalam mencari titik maksimum MPPT fuzzy mendapatkan time tracking yang lebih baik jika dibandingkan dengan MPPT HPO yaitu 0,0283 detik. MPPT fuzzy mampu menelusuri daya maksimum pada intensitas cahaya matahari dan temperatur yang berubah-ubah
Distribution Transformer Secondary Bushing Temperature Detection Device using Feed Forward Neural Network YUDHISTIRA, GALIH FEBRYANTA ASWA; SUTEDJO, SUTEDJO; RAKHMAWATI, RENNY
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 11, No 4: Published October 2023
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v11i4.983

Abstract

ABSTRAKTransformator distribusi mengubah tegangan listrik tinggi menjadi rendah. Pada sekunder transformator, tegangan dan arus listrik cukup besar sehingga terjadi disipasi panas berlebihan karena timbulnya tahanan listrik pada titik koneksi sekunder transformator dengan kabel keluaran. Hal ini menyebabkan unbalance current dan overheat sehingga terjadi lost contact yang mengganggu pasokan listrik serta drop tegangan. Sayangnya pemeriksaan di lapangan dilakukan tiap enam bulan sekali padahal lost contact dapat terjadi sewaktu-waktu. Sehingga kami mengusulkan pengembangan alat deteksi overheat real-time pada bushing sekunder menggunakan metode klasifikasi suhu berbasis Feed Forward Neural Network (FFNN) yang dilengkapi dengan Internet of Things. FFNN berhasil mengklasifikasikan suhu dengan nilai 0 untuk suhu 30˚C-50˚C, nilai 0 untuk suhu 51˚C-90˚C yang memerlukan perbaikan, dan nilai satu untuk suhu di atas 90˚C dengan relay memutus, kemudian sistem mengirimkan notifikasi lost contact realtime. Sehingga alat ini meningkatkan keefektifan pemeriksaan dan dapat diterapkan guna mengurangi tindakan pemeriksaan secara langsung.Kata kunci: Transformator Distribusi, Lost Contact, Internet of Things, Feed Forward Neural Network ABSTRACTThe distribution transformer turns high voltage into low voltage. On the secondary transformator, the voltage and current are sufficiently large that excessive heat dissipation occurs due to the appearance of electric retention at the point of secondary connection of the transformator to the output cable. This causes current imbalance and overheating, resulting in lost contact that disrupts power supply and voltage drop. Unfortunately, field inspections are carried out every six months and lost contact can occur at any time. So we suggested developing a real-time overheat detection tool on secondary bushing using a temperature classification method based on the Feed Forward Neural Network (FFNN) equipped with the Internet of Things. With FFNN, the system successfully classifies the temperature with a value of 0 for a temperature of 30 ̊ C-50 ̊ C, a value 0 for the temperature of 51°C-90 ̊ C that requires repair, and a value 1 for a temperatur above 90 ̊ C with a relay disconnect, then the system sends a real-time lost contact notification. Thus this tool increases the effectiveness of inspection and can be applied to reduce inspection actions directly.Keywords: Distribution Transformer, Lost Contact, Internet of Things, Feed Forward Neural Network
Room Temperature Control using Voltage Controller for Miniature Powder Milk Storage SUTEDJO, SUTEDJO; EVININGSIH, RACHMA PRILIAN; MAHENDRA, LUKI SEPTYA; SUYADI, ENJELS FATKHUR ROHMAN
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 11, No 2: Published April 2023
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v11i2.522

Abstract

ABSTRAKSuhu ruang penyimpanan Susu Bubuk akan mempengaruhi kualitasnya, dengan kemungkinan bakteri dan virus yang dapat mengkontaminasi produk, suhu yang direkomendasikan pada ruangan penyimpanan berdasarkan penelitian sebelumnya yaitu 20-25oC, dengan tujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri asam laktat. Berdasarkan permasalahan tersebut, dirancang ruang penyimpanan Susu Bubuk dengan kapasitas volume 220 liter dengan tidak menggunakan ventilasi melainkan ruang kedap udara, dengan menggunakan empat buah Peltier melalui pengaturan tegangan yang akan mempengaruhi temperatur. Pada saat menggunakan Peltier diperlukan tegangan yang sesuai dan konstan dari keluaran Buck Converter untuk mencapai suhu yang ditargetkan, sehingga digunakan kontrol Proportional Integral untuk mempercepat sistem ke tegangan yang diharapkan untuk suhu target 23oC. Pada hasil penerapan kontrol dengan Kp= 5 dan Ki= 22.32 pada tegangan 12 Volt didapatkan temperatur 23.2oC lebih mendekati suhu target dibandingkan dengan tegangan 11 volt dan 10 volt dengan suhu yang dihasilkan 23.5oC dan 23.8oC.Kata kunci: Buck Converter, Peltier, Proportional Integral, Susu Bubuk ABSTRACTThe temperature of the Milk Powder storage room will affect its quality, with the possibility of bacteria and viruses that can contaminate the product, the recommended temperature for storage rooms based on previous research is 20-25oC, to inhibit the growth of lactic acid bacteria. Based on these problems, a powder milk storage room was designed with a volume capacity of 220 liters without using ventilation but in an airtight chamber, using four Peltiers through a voltage regulation that would affect the temperature. When using Peltier, an appropriate and constant voltage is required from the output of the Buck Converter to reach the target temperature, so that the Proportional Integral control is used to accelerate the system to the expected voltage for the target temperature of 23oC. In the results of applying control with Kp = 5 and Ki = 22.32 at 12 Volts, a temperature of 23.2oC is closer to the target temperature than the 11 volts and 10 volts with the resulting temperature being 23.5oC and 23.8oC.Keywords: Buck Converter, Peltier, Proportional Integral, Powder Milk
Estimasi SOC Saat Discharging pada Baterai VRLA Berbasis Elman Backpropagation YANARATRI, DIAH SEPTI; SUTEDJO, SUTEDJO; FIRMANSYAH, ACHMAD DICKY; IRIANTO, IRIANTO; RAKHMAWATI, RENNY; ADILA, AHMAD FIRYAL
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 12, No 4: Published October 2024
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v12i4.862

Abstract

ABSTRAKPenurunan performa baterai terjadi akibat siklus pengisian dan pengosongan berulang yang melebihi batas, mempercepat degradasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi estimasi State of Charge (SOC) baterai menggunakan Artificial Neural Network (ANN) dengan algoritma Elman Backpropagation. Metode digunakan karena menambahkan lapisan context neuron yang mampu menangkap pola dinamis pada data baterai. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil estimasi SOC dari metode ini dengan metode Coulomb Counting. SOC baterai diestimasi dari 100% hingga 60%, dan hasil menunjukkan bahwa meskipun Coulomb Counting awalnya memberikan SOC lebih tinggi, estimasi dari kedua metode menjadi lebih mirip seiring waktu. Error estimasi berkisar antara 0,1% hingga 14,7%. Algoritma Elman Backpropagation terbukti mampu memberikan estimasi SOC yang lebih akurat, namun masih memerlukan kalibrasi lebih lanjut untuk meningkatkan presisi.Kata kunci: Artificial Neural Network, Baterai, Coulumb Counting, Elman Backpropagation, State of Charge. ABSTRACTThe decline in battery performance occurs due to repeated charge and discharge cycles that exceed limits, accelerating degradation. This study aimed to improve the accuracy of State of Charge (SOC) estimation using an Artificial Neural Network (ANN) with the Elman Backpropagation algorithm. The method used was unique in adding a context neuron layer capable of capturing dynamic patterns in battery data. Testing was conducted by comparing SOC estimates from this method with the Coulomb Counting method. The battery's SOC was estimated from 100% to 60%, and the results showed that although Coulomb Counting initially provided higher SOC estimates, the estimates from both methods became more similar over time. Estimation errors ranged from 0.1% to 14.7%. The Elman Backpropagation algorithm proved to provide more accurate SOC estimates, although further calibration is needed to improve precision.Keywords: Artificial Neural Network, Battery, Coulumb Counting, Elman Backpropagation, State of Charge.
Estimasi State of Charge pada Baterai Lead Acid menggunakan Elman Recurrent Neural Network RAKHMAWATI, RENNY; SUTEDJO, SUTEDJO; OKTAVIANI, FITROTIN NAFISA; IRIANTO, IRIANTO; YANARATRI, DIAH SEPTI; ADILA, AHMAD FIRYAL
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 11, No 4: Published October 2023
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v11i4.864

Abstract

ABSTRAKPenggunaan panel surya sebagai sumber energi terbarukan membutuhkan baterai sebagai tempat penyimpanan energi. Penggunaan baterai secara terus menerus, dapat menyebabkan pengurangan kapasitas dan penurunan performa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan sistem estimasi nilai State of Charge (SOC) pada baterai yang berfungsi untuk mengontrol kondisi charge, agar performa baterai tetap optimal. Pada penelitian dikembangan suatu sistem estimasi SOC pada baterai jenis lead acid, dengan metode algoritma Elman Recurrent Neural Network (ERNN). Keunggulan yang terkait dengan metode ERNN meliputi proses iterasi menjadi lebih cepat, peningkatan kecepatan pembaruan parameter, dan pencapaian konvergensi yang lebih cepat. Hasil dari penelitian estimasi SOC pada baterai lead acid 12V, 12Ah dengan menggunakan algoritma ERNN sebesar 0.101% sedangkan dengan algoritma Feedforward Backpropagation sebesar 0.767%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa algoritma ERNN lebih efisien dalam mengestimasi nilai SOC pada baterai lead acid.Kata kunci: Baterai, Elman Recurrent Neural Network, Panel Surya, State of Charge; Lead Acid ABSTRACTUsing solar panels as a renewable energy source requires batteries as energy storage. Continuous use of batteries can result in reduced capacity and performance degradation. Based on these problems, a State of Charge (SOC) estimation system is needed for the battery to control charge conditions so that battery performance remains optimal. In this research, a SOC estimation system was developed for lead acid battery using the Elman Recurrent Neural Network (ERNN) algorithm. The advantage of the ERNN method is that the iteration process is faster, the parameter update speed is increased, and convergence is faster. The results of the SOC estimation for a 12V, 12Ah lead acid battery using the ERNN algorithm were 0.101%, while the Feedforward Backpropagation algorithm resulted in 0.767%. The ERNN algorithm is more efficient in estimating the SOC value of a lead acid battery.Keywords: Battery, Elman Recurrent Neural Network, Solar Panel, State of Charge, Lead Acid
Design Battery Charger With CC-CV Method for Series Connected Lithium-Ion Batteries Using Fuzzy Logic Controller Sutedjo, Sutedjo; Rakhmawati, Renny; Putih, Bening Putri Permata; Adila, Ahmad Firyal; Irianto, Irianto; Yanaratri, Diah Septi
JAREE (Journal on Advanced Research in Electrical Engineering) Vol 9, No 1 (2025): January
Publisher : Department of Electrical Engineering ITS and FORTEI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/jaree.v9i1.389

Abstract

Considering the many human needs, the existence of solar energy is considered very appropriate to help meet the energy needs consumed by humans. All the energy produced by solar panels can be stored using batteries which can then be converted into electrical energy. The battery will work when the energy stored in the battery is fulfilled, but if the use of the battery is carried out continuously it causes the energy in the battery to run out, so that the battery energy must be recharged immediately so that it can still be used again. charging which is used to recharge battery energy at this time unfortunately it still takes quite a long time to be recharged. Through the description of the problem, so that in study this is a tool fast charging use buck converter by using the method (Constant Current) CC-CV (Constant Voltage) on a Lithium-Ion battery. Buck converter This is necessary because the source used in this study is a solar panel which produces a very high voltage, so the voltage needs to be lowered by using buck converter. Using a 11.1V / 2.2 Ah LithiumIon battery. To keep the current and voltage constant, the charging process is carried out charging this current and voltage the output will be stabilized by Fuzzy Logic Controller (FLC). From the simulation results that have been carried out, it appears that the FLC has been able to stabilize the charging current of 2.2Ah and 11.1V.
Identifikasi jenis anura dengan bioakustik pada kawasan Hutan Lindung Sungai Wain, Kalimantan Timur Munda, Gresya; Boer, Chandradewana; Sutedjo, Sutedjo; Syoim, Mochamad
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v9i1.11718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara identifikasi amfibi menggunakan suara (Bioakuistik) pada Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain untuk kepentingan mengumpulkan database suara amfibi untuk mempermudah dan membantu peneliti-peneliti yang lainnya untuk identifikasi. Penelitian ini dilakukan dengan munggunakan metode transek jalur dan merekam suara dengan menggunakan telepon genggam (Handphone) pada lokasi penelitian yang diduga sebagai Habitat satwa yang akan diamati Hasil penelitian perekaman suara katak sesuai dengan data yang ditemukan hanya dapat dilakukan kepada 8 jenis, yaitu Pulchrana baramica, Indosylvirana nicobariensis, Rhacophorus pardalis, Kurixalus chaseni, Hylarana erythraea, Ingerophrynus divergens, Pulchrana picturata, dan pulchrana laterimaculata. Adapun rekaman yang ditemukan dengan jenis yang sama tetapi individu yang berbeda dan ada pula beberapa jenis yang tidak dapat direkam suaranya. Berdasakan data yang ditemukan di lapangan dapat diketahui bahwa masing-masing Jenis ini memiliki ciri dan karakter suara masing-masing terlihat dari variasi frekuensi dan gap antar nada pulse setiap jenis. Adapun beberapa jenis sama yang ditemukan pada dua lokasi yakni terlihat bahwa frekuensi suara jenis tersebut tidak jauh berbeda kecuali pada gap nada pulse ada perbedaan yang cukup signifikan. Variasi suara individu katak dari jenis yang sama dibedakan dengan frekuensi dan durasi masing-masing jenis suara katak.
Sistem Pengisian Baterai Konstan Tegangan Berbasis Fuzzy Logic Pada Aplikasi Off Grid Rumah DC Nisa, Karimatun; Salsabila, Regina; Rifadil, Moch Machmud; Sutedjo, Sutedjo; Mahendra, Luki Septya
ELECTRA : Electrical Engineering Articles Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/electra.v3i2.15711

Abstract

Pada penelitian yang diusulkan dirancang Rumah DC dengan kapasitas daya 200 watt. Rumah DC berisikan beban – beban rumah tangga DC. Panel surya digunakan sebagai sumber dari Rumah DC. Konverter daya yaitu SEPIC terhubung dengan panel surya yang berfungsi sebagai pengisian baterai dengan tegangan keluaran sebesar 14,8 V . Luaran tegangan panel surya adalah 18 V, dari panel surya akan diturunkan tegangannya melalui SEPIC konverter sesuai dengan nilai duty cycle yang diatur pada mosfet untuk mengisi daya baterai sesuai dengan kebutuhan beban baterai lead acid 12V/140 Ah. Sistem pengisian baterai yang digunakan adalah  metode constant voltage (CV) dengan diberikan algoritma fuzzy logic. Simulasi yang akan disajikan yaitu SEPIC telah dikontrol menggunakan algoritma fuzzy dengan metode CV dengan set point 14,8 V , sehingga dengan algoritma fuzzy digunakan untuk control pengisian baterai. Sedangkan pada pengujian alat, tegangan pengisian baterai dapat dikontrol menggunakan logika fuzzy yaitu dengan rata – rata tegangan pengisian 14,8 V  dengan iradiasi yang bervariasi. Oleh karena itu desain ini dapat diaplikasikan pada Rumah DC 12 V/200 watt.Â