Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

ANEKA OLAHAN RUMPUT LAUT ALAM PADA MASYARAKAT PESISIR DI DESA UJUNG BAJI KABUPATEN TAKALAR Rahmi, Rahmi; Darmawati, Darmawati; Salam, Nur Insana; Akmal, Akmal; Syarif, Asriyanti
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol 9 No 1 (2018): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumput laut alam banyak ditemukan di perairan sekitar pantai di Desa Ujung Baji Kabupaten Takalar. Pada saat air laut surut warga masyarakat, terutama para ibu dan anak-anaknya turun ke laut untuk memetik rumput laut yang tumbuh secara alamiah tersebut. Mereka bisa mendapatkan rumput laut sebanyak dua karung dengan bobot sekitar 50 kg, selanjutnya rumput laut tersebut dikeringkan dan dijual kepada tengkulak. Namun dengan dikembangkannya budidaya rumput laut di wilayah lain di Kabupaten Takalar, tidak ada lagi tengkulak yang membeli hasil rumput laut alam dari masyarakat Pesisir di Desa Ujung Baji. Para tengkulak lebih memilih membeli rumput laut kering hasil budidaya, antara lain karena kemudahan transportasi. Mayoritas warga di desa ujung baji berprofesi sebagai nelayan. Kaum perempuan bertugas mengasuh anak dan mengurus rumah tangga. Semula mereka bisa mencari tambahan penghasilan dari rumput laut alam, namun karena tidak ada lagi pembeli rumput laut kering sehingga mereka banyak menganggur. Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh para ibu rumah tangga maka tim pengusul IbM akan bekerja sama dengan mitra untuk mengembangkan keterampilan membuat aneka olahan rumput laut yang diperoleh dari alam. Apabila mereka dilatih dan dibina untuk membuat berbagai olahan rumput laut alam yang diminati konsumen maka kegiatan tersebut dapat menambah penghasilan keluarga. Selain itu produk olahan rumput laut yang enak rasanya, dikemas secara menarik, dan dipromosikan secara teratur dapat dijadikan alternatif oleh-oleh khas KabupatenTakalar. Untuk merealisasikan kegiatan tersebut langkah yang ditawarkan adalah pembentukan dua kelompok warga binaan melalui kegiatan PKK Dusun Maccini Baji dan Makkio Baji, yang akan dilatih untuk membuat aneka olahan rumput laut, termasuk cara pengemasannya dan manajemen dan pemasaran melalui brosur dan media online.
DEMONSTRASI PLOT PEMBESARAN KEPITING RAJUNGAN DENGAN TEKNIK BUDIDAYA TAMBAK DI DESA MATTIRO BOMBANG KABUPATEN PANGKEP Hakim, Irma; Syafiuddin, Syafiuddin; Salam, Nur Insana
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol 9 No 2 (2018): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mattiro Bombang Village Community activities to catch crabs in the sea. The potential of this village is still not well developed so it is very profitable if the community does crab cultivation. Problems that require handling of the increasingly reduced crab catches are the availability of crabs continuously. To anticipate this, it is necessary to apply and touch the right techniques of crab cultivation so that this PPDM activity becomes a pilot stage. PPDM implementation methods are mentoring and demonstration plots. The main work that was obtained by the fishermen's partners was the demonstration plot of rajungan crab cultivation in the pond that was applied starting from the pond construction, pond drying, filling water, place of maintenance, seed selection, seed transport, seed stocking, maintenance, water quality, feeding, growth, pest management disease, and harvest. With the improvement of skills, fisherman partners can produce large rajungan crabs weighing 200 grams per head to meet market needs and be available continuously without expecting catches at sea.
PELATIHAN PENGEMASAN PRODUK KEPITING RAJUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN IKM Irma Hakim; . Noerfitryani; Nur Insana Salam; . Rosanna; Irwan Mado; . Syafiuddin
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 7 NO. 1 OKTOBER 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v7i1.18281

Abstract

Pulau Salemo dan Pulau Sabangko merupakan salah satu pulau yang berada di Desa Mattiro Bombang Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara Kabupaten Pangkep. Kedua pulau ini memiliki potensi laut berlimpah terutama hasil penangkapan kepiting rajungan. Untuk meningkatkan potensi desa dan memberikan nilai tambah hasil tangkap nelayan terhadap kepiting rajungan maka dilakukan pengembangan IKM yang menghasilkan berbagai produk olahan kepiting rajungan. Tujuan kegiatan pengabdian Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) ini adalah mengembangkan usaha olahan produk kepiting rajungan dalam meningkatkan pendapatan IKM Salemo Sejahtera. Adapun tahapan kegiatan PPDM meliputi sosialisasi, penyediaan bahan dan alat, pelatihan pengemasan produk kepiting rajungan beku dan olahan, dan pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian PPDM diperoleh mitra PPDM dapat mendesain label kemasan yang menarik dan melakukan proses pengemasan produk kepiting rajungan dengan benar. Selain itu, pelatihan ini memberikan peningkatan penjualan bagi IKM. Kata kunci: Nelayan, pengabdian, produk, pulau. ABSTRACT Salemo Island and Sabangko Island are one of the islands located in Mattiro Bombang Village, Liukang Tupabbiring Utara District, Pangkep Regency. These two islands have abundant marine potential, especially the catch of small Rajungan crabs. To increase the potential of the village and provide added value to the fishermen's catch of small Rajungan crabs, the development of small and medium-sized rajungan crabs was carried out. The purpose of this PPDM service activity is to develop a business for processing small crab products in increasing the income of SME Salemo Sejahtera. The stages of PPDM activities include socialization, provision of materials and tools, training on packaging of frozen and processed rajungan crab products, and assistance. The results of PPDM service activities obtained PPDM partners can design attractive packaging labels and carry out the packaging process for rajungan crab products correctly. In addition, this training provided an increase in sales for IKM.Keywords: Fishermen, community service, product, island.
Pengaruh Konsentrasi Tepung Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii Sebagai Sumber Karbohidrat Terhadap Efisiensi Dan Retensi Nutrient Pakan Udang Windu Penaeus Monodon Salam, Nur Insana
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 3 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 3, September-Desember Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i3.1988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai konsentrasi tepung rumput laut K.alvarezii sebagai sumberkarbohidrat terhadap retensi nutrient dan efisiensi pakan udang windu Metode yang dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yang mana perlakuan A. pakan uji dengan konstrasi rumput laut K.alvarezii 10,0%, B. pakan uji dengan konstrasi rumput laut K.alvarezii 17,5%, C. pakan uji dengan konstrasi rumput laut K.alvarezii 25,0%, dan D. Pakan kontrol tanpa rumput laut K.alvarezii. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi rumput laut K alvarezii memberikan nilai tertinggi untuk efisiensi pakan 34%, dan nilai retensi protein 17,0, retensi lemak 21,69 dan retensi energi 16,13. Tepung rumput laut dapat dijadikan bahan baku pakan dengan konsentrasi 10% yang dapat memberikan nilai efisiensi pakan dan retensi nutrient udang windu Penaeus monodon. This study aims to determine the various concentrations of K.alvarezii seaweed powder as a source of carbohydrates on nutrient retention and efficiency of tiger prawn feed. marine K.alvarezii 10.0%, B. test feed with 17.5% K.alvarezii seaweed concentration, C. test feed with 25.0% K.alvarezii seaweed concentration, and D. Control feed without K seaweed . alvarezii. The results showed that the concentration of K alvarezii seaweed gave the highest value for feed efficiency of 34%, and the value of protein retention was 17.0, fat retention was 21.69 and energy retention was 16.13. Seaweed meal can be used as raw material for feed with a concentration of 10% which can provide value for feed efficiency and nutrient retention for tiger shrimp Penaeus monodon.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KELOMPOK NELAYAN MELALUI PELATIHAN TEKNIK PEMBENIHAN KEPITING RAJUNGAN Hakim, Irma; Nur Insana Salam; Syafiuddin
Jurnal Dedikasi Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Dedikasi Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jdm.v3i2.485

Abstract

Until now, small crab cultivation in fishing ponds has not been well developed in Mattiro Bombang Village. This is because the crab population along Salemo Island and Sabangko Island is decreasing, leaving the need for crab meat for export unmet. The limited availability of natural seeds among fishing groups has resulted in the small crab cultivation business, initiated last year, also experiencing a decline in production. The PPDM team cares about the problems experienced by fishermen. The next step taken by the team is to provide a training program on crab hatchery technology to the Independent Fishermen Group and the Living Together Fishermen Group. Implementation of PPDM activities uses lecture, discussion, and training methods. The developments obtained after the training show the progress of fishermen's knowledge and the very rapid increase in crab production in the last few months. However, various things still have to be implemented to obtain satisfactory results and improve the economic level of fishermen. One thing fishermen can implement is to produce their crab seeds to solve the problem of a shortage of seeds in anticipation of the development of crab enlargement which is expected to accelerate in the next decade.
Pengaruh Konsentrasi Tepung Rumput Laut Caulerpa Sp Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Magfiratun, Magfiratun; Salam, Nur Insana; Soadiq, Syawaluddin; Rahmi, Rahmi; Chadijah, Andi
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 15 No 1 (2024): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/jsapi.v15i1.2194

Abstract

Caulerpa sp is a group of green algae, thallus (branches) in the form of sheets, rods and spheres, soft to hard and siphonous structure. Caulerpa is one of the seaweed commodities that has been used by the community directly as food in the form of fresh vegetables and vegetables. Caulerpa sp has a fairly high nutritional content, including 0.77% fat, 5.99% protein, 4.12% water, 60.54% ash, 16% crude fiber. These nutrients can be used as raw materials in the manufacture of feed. This study aims to determine the effect of the concentration of Caulerpa sp flour in artificial feed on the growth of milkfish (Chanos chanos). The experimental design in this study was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments, namely: A. 10% Caulerpa sp, B. 15% Caulerpa sp, C. 20% Caulerpa sp, and D (Control). each treatment was tested with 3 replications. The results of this study indicate that the addition of caulerpa sp flour with a concentration of 20% (C) can provide the best growth of 2.20 grams of milkfish
Quality of tiger shrimp artificial feed using various dosages of seaweed (Gracilaria gigas) meal as binder Saade, Edison; Aslamyah, Siti; Salam, Nur Insana
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 10 No. 1 (2011): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.481 KB) | DOI: 10.19027/jai.10.59-66

Abstract

The quality of an artificial feed particularly the stability of the feed in the water is highly determined by binding agents. The objective of this study was to determine the optimum dosage of seaweed, Gracilaria gigas meal as binder.  Completely randomized design was used in this study, with three dosages of sea weed meal as treatment feeds, i.e. 3, 6, and 9%, with three replications. The control feed was a commercial feed. The physical parameters measured were water stability, hardness level, homogeneity level, sinking rate, attractiveness, and palatability of the feed, and the chemical parameters were protein and lipid dispersion. Based on parameters of hardness level, homogeneity level, protein and lipid dispersion, feed used G. gigas meal of 9% was better than the commercial feed; parameters of sinking rate, attractiveness, and palatability with G. gigas of 9% was equal to the commercial feed; and based on parameters of water stability, the commercial feed was better than treatment feeds. However, when the three treatment feeds were compared, the 9% dosage of G. gigas meal was better than the other two dosages. Based on the results, the feed using seaweed, G. gigas meal of 9% was the best feed. Key words:  Artificial feed, binder, feed quality, G. gigas meal   ABSTRAK Bahan perekat sangat menentukan kualitas pakan buatan, terutama stabilitas dalam air.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dosis tepung rumput laut, Gracilaria gigas yang terbaik sebagai bahan perekat. Penelitian didesain menggunakan rancangan acak lengkap, dengan tiga dosis tepung G.gigas, yaitu 3, 6, dan 9% yang diulang tiga kali.  Pakan komersial digunakan sebagai pakan kontrol.  Parameter fisik yang diukur adalah water stability (kecepatan pecah dan dispersi padatan), tingkat kekerasan, tingkat homogenitas, kecepatan tenggelam, daya pikat dan daya lezat pelet, sedangkan parameter kimiawi adalah dispersi protein dan lemak.  Berdasarkan parameter tingkat kekerasan, tingkat homogenitas, dispersi potein dan dispersi lemak pakan yang menggunakan binder tepung G. gigas 9% lebih baik dibanding dengan pakan komersial; parameter kecepatan tenggelam, daya pikat dan daya lezat pakan yang mengandung binder G. gigas 9% sama dengan pakan komersial; dan berdasarkan water stability, pakan komersial lebih baik dibanding dengan pakan yang menggunakan binder tepung rumput laut G. gigas. Namun bila ketiga pakan perlakuan dibandingkan, pakan dengan binder G. gigas 9% masih lebih baik dibanding dengan kedua pakan perlakuan lainnya.  Sesuai hasil penelitian ini, pakan yang menggunakan binder tepung rumput laut, G. gigas dengan dosis 9% adalah pakan terbaik. Kata kunci:  kualitas pakan, binder, tepung G. gigas, pakan buatan
SUBTITUSI PAKAN DENGAN RUMPUT LAUT CAULERPA SP. TERFERMENTASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BANDENG (Chanos chanos) Darmawati, Darmawati; Salam, Nur Insana; Akmaluddin, Akmaluddin
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 13, No 2 (2024): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumput laut Caulerpa sp merupakan salah satu jenis rumput laut yang dapat digunakan sebagai subtitusi bahan baku pakan ikan karena memiliki nutrien yang cukup lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan yang disubtitusi rumput laut Caulerpa sp. terfermentasi Lactobacillus sp terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan bandeng (Chanos chanos). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A (Kontrol), perlakuan B (Tepung Caulerpa sp. terfermentasi 10%/kg pakan), perlakuan C (Tepung Caulerpa sp. terfermentasi 20%/kg pakan), perlakuan D (Tepung Caulerpa sp. terfermentasi 30%/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung Caulerpa sp terfermentasi Lactobacillus sp dalam pakan memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P0.05), terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan harian (LPH), dan FCR, tetapi tidak memberikan pengaruh nyata (P0.05) terhadap sintasan ikan bandeng. Dengan pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian, diperoleh hasil tertinggi pada perlakuan C sebanyak 3,86 g dan 1,51%/hari, dan nilai FCR terbaik didapatkan pada perlakuan C sebesar 0,34%. Kondisi kualitas air selama penelitian berada dalam kisaran yang layak untuk kehidupan ikan bandeng (Chanos chanos). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung Caulerpa sp terfermentasi Lactobacillus sp pada pakan mempengaruhi nilai pertumbuhan mutlak (GR), laju pertumbuhan harian (LPH), kelangsungan hidup (SGR), dan Rasio konversi pakan (FCR) ikan bandeng (Chanos chanos).
ANALISIS KUALITAS AIR PADA LOKASI BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR KERAMBA JARING APUNG (KJA) DI TANJUNG MERDEKA KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR Beqi, Yessi Refina; Sambu, Abdul Haris; Salam, Nur Insana
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 13, No 2 (2024): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup ikan. Ikan membutuhkan air dengan kondisi yang baik agar dapat hidup sehat dan tumbuh secara optimal sehingga dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan. Kegiatan budidaya keramba jaring apung sangat bergantung pada kualitas perairan. Perairan sungai tanjung merdeka kota makassar berpotensi untuk mengembangkan kegiatan budidaya keramba jaring apung. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis kualitas perairan secara fisik, kimia dan biologi di sungai tanjung merdeka kota makassar. Parameter kualitas air di analisis secara in situ maupun di laboratorium. Kelayakan ini berdasarkan hasil analisis terhadap beberapa parameter yaitu suhu, TSS, pH, DO, NO2, BOD, COD, Ammonia, Phospat, NO3 Dan Plankton. Nilai perairan sungai tanjung merdeka kota makassar tergolong normal untuk kesuburan suatu perairan dan masih baik untuk kehidupan berbagai biota.
Peningkatan Keterampilan Masyarakat melalui Diversifikasi Garam menjadi Produk Garam Spa dan Garam Susu di Desa Bulu Cindea Yani, Fitri Indah; Rahmi; Syarif, Asriyanti; Salam, Nur Insana; Wahyu, Farhanah; Ibrahim, Juliani
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.17179

Abstract

Latar Belakang: Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep, merupakan salah satu penghasil garam terbesar di Sulawesi Selatan. Namun, masyarakat setempat hanya memproduksi garam mentah dengan nilai ekonomi rendah, yang menyebabkan keterbatasan dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam diversifikasi produk berbasis garam menjadi garam spa BC dan garam susu BC, yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Metode: Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan berbasis praktik langsung, dan pendampingan berkelanjutan dalam pengolahan garam dengan memanfaatkan bahan lokal, termasuk limbah garam berkandungan magnesium tinggi. Keberhasilan program diukur berdasarkan peningkatan keterampilan peserta, jumlah produk yang berhasil diproduksi, serta peningkatan pendapatan masyarakat dari hasil penjualan produk diversifikasi garam. Hasil: Menunjukkan bahwa 85% peserta memahami dan mampu menerapkan proses pembuatan garam spa dan garam susu, serta menghasilkan produk dengan kualitas yang memenuhi standar pasar. Selain itu, terjadi peningkatan rata-rata pendapatan peserta sebesar 30% setelah program berjalan selama enam bulan. Program ini berdampak positif terhadap keterampilan masyarakat, terutama ibu rumah tangga, serta membuka peluang ekonomi baru yang berkelanjutan. Kesimpulan: Novelty dari program ini terletak pada pemanfaatan limbah garam berkandungan magnesium tinggi sebagai bahan baku utama dalam produk garam spa dan garam susu, yang sebelumnya kurang dimanfaatkan. Selain itu, pendekatan pelatihan berbasis komunitas dengan pendampingan jangka panjang memastikan keberlanjutan usaha serta peningkatan daya saing produk di pasar lokal maupun nasional. Untuk keberhasilan jangka panjang, direkomendasikan adanya pendampingan lebih lanjut dalam aspek pengemasan dan strategi pemasaran digital guna memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing produk di tingkat nasional dan internasional.