Claim Missing Document
Check
Articles

EDUKASI GOOD FARMING PRACTICE BAGI PETERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Ferry Lismanto Syaiful; Khasrad Khasrad; Mangku Mundana; Rusdimansyah Rusdimansyah; Sumedi Sumedi
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v7i2.602

Abstract

Beef cattle are one of the livestock animals that produce meat with high economic value. In general, development faces many challenges because cattle farming is still managed traditionally by the community. Good Farming Practices (GFP) are guidelines for farmers in conducting livestock farming businesses. The objectives of this activity are: to increase the community's knowledge about the application of good farming practices (GFP) to beef cattle to improve production performance and increase community income. This activity was conducted with the Mak Uniang Livestock Group in Rindang Alam, Koto Luar Village, Pauh District, Padang City. The method used is PRA (Participatory Rural Appraisal), where partner lecturers directly act as facilitators and can immediately facilitate the community/partners in the implementation of activities. The learning method used to achieve the target activities is the participatory method. The partners of this activity are the Mak Uniang livestock group and the community in Rindang Alam, Koto Luar Village, Pauh District, Padang City. The stages of the activity include socialization/extension, which consists of presenting material and discussions. The material provided includes good livestock management (good farming practices). This activity received a very positive response and enthusiasm from the farmers. This is reflected in the farmers' interest in asking questions and their desire for technical guidance to promote sustainable farming. Additionally, the results of this activity show an increase in knowledge, understanding, and skills of the partners in implementing good farming practices (GFP) for beef cattle. The farmers have even committed to implementing what was conveyed by the speakers regarding the application of good farming to their cattle.
Kajian Komposisi Populasi Sapi Potong Berdasarkan Bangsa, Jenis Kelamin, dan Tingkat Umur di Daerah Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota Syaiful, Ferry Lismanto; Fernando, Ari; Khasrad
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 7 No. 2 (2024): August
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v7i2.47

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi populasi sapi potong berdasarkan bangsa, jenis kelamin, dan tingkatan umur ternak di daerah Suliki Kabupaten 50 Kota. Penelitian ini menggunakan metode survei, untuk menentukan lokasi penelitian digunakan metode simple random sampling. Sedangkan perolehan data penelitian digunakan metode snowball sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah peternak sebanyak 184 orang selaku responden yang diperoleh dari enam nagari/desa. Variabel penelitian yakni karakteristik peternak, bangsa ternak, jenis kelamin, umur, faktor input dan output. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi populasi sapi potong menurut bangsa yaitu Peranakan Simmental (87,70%), Peranakan Ongole (8,41%), Brahman Cross (1,62%), Peranakan Limousin (1,30%), dan Sapi Pesisir (0,97%). Berdasarkan jenis kelamin dimana sapi jantan 71 ekor (22,97%) dan betina 238 ekor (77,03%) dengan tingkatan umur pedet (kecil dari 1 tahun) 79 ekor (25,57%), muda (1-2 tahun) 66 ekor (21,36%), dan dewasa (besar dari 2 tahun) 164 ekor (53,07%). Dari penelitian ini dapat ditarik simpulan bahwa komposisi populasi sapi potong di daerah Suliki Kabupaten 50 Kota mayoritas dipelihara bangsa sapi Peranakan Simental sebesar 87,70%, berdasarkan jenis kelamin adalah ternak sapi betina sebanyak 77,03% dan tingkat umur ternak yang terbanyak adalah sapi berusia besar dari 2 tahun yakni 53,07%
PENGOLAHAN LIMBAH KOTORAN TERNAK MENJADI PUPUK KOMPOS DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Syaiful, Ferry Lismanto; Novia, Deni; Satria, Benny; Agustin, Fauziah; Sumedi, Sumedi
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 7 No 3 (2024)
Publisher : LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v7i3.815

Abstract

The management of livestock waste is one of the strategic solutions in overcoming environmental problems while supporting sustainable agriculture. Education on processing livestock manure waste into compost fertilizer is very important to improve the skills of farmers in utilizing livestock waste productively. The purpose of this activity is to provide education to farmers and the community in Pauh District, Padang City, on the technique of processing livestock manure waste into environmentally friendly compost fertilizer. This activity was carried out in livestock group in Pauh District, Padang City. The methods used in this study include socialization, training, and direct assistance to farmers and communities in Pauh District, Padang City. Through a participatory approach, socialization and practical training were conducted to farmers on the process of processing livestock manure waste to produce quality compost. The results of this activity show an increase in the farmers' understanding of livestock waste processing techniques. Moreover, the farmers and community were able to apply these techniques in practice. The use of compost produced from livestock manure waste can reduce dependence on chemical fertilizers which are more expensive and less environmentally friendly. In conclusion, the education on livestock waste management for producing compost fertilizer in Pauh District, Padang, successfully enhanced farmers' knowledge and skills in effectively managing livestock waste, which can contribute to sustainable agriculture.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NAGARI SONTANG KABUPATEN PASAMAN MELALUI INOVASI BUDIDAYA SAPI POTONG DAN INOVASI PAKAN ALTERNATIF YANG RAMAH LINGKUNGAN Ferry Lismanto Syaiful; Uyung Gatot S. Dinata; Ferido Ferido
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 1 No. 3 (2018)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/buletin ilmiah nagari membangun.v1i3.25

Abstract

Nagari Sontang merupakan salah satu agari yang terletak di Padang Gelugur Kabupaten Pasaman dengan jumlah penduduk sekitar 8200 jiwa yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai bertani. Nagari Sontang memiliki areal lahan pertanian yang cukup luas yang berpotensi besar untuk dijadikan tempat pengembangan ternak sapi potong. Tujuan kegiatan ini adalah untuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di Nagari Sontang ini adalah untuk mentransfer teknologi budidaya sapi potong dan inovasi pakan yang ramah lingkungan dan pengetahuan dan keterampilan dalam meningkatkan nilai tambah limbah pertanian sebagai pakan ternak. Kegiatan KKN ini dilaksanakan di Nagari Sontang, Pasaman pada tahun 2016. Kegiatan melibatkan 4 orang mahasiswa yang terdiri dari 1 orang dari Fakultas Pertanian dan 3 orang dari Fakultas Peternakan. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan program KKN-PPM pada masyarakat nagari Sontang, Pasaman adalah pendekatan partisipatif atau Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu melibatkan semua elemen masyarakat mulai dari kecamatan, wali nagari, kepala jorong, kepala dusun, ninik mamak atau yang dituakan, ibu-ibu rumah tangga (PKK) dan pemuda. Tahapan kegiatan ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah 1. Peternak telah mulai termotivasi menambah pengetahuan dalam budidaya ternak sapi potong yang baik dan menguntungkan, 2. Kegiatan pengabdian berupa penyuluhan pemeliharaan ternak sapi potong melalui penerapan teknologi yang diberikan kepada petani sangat menarik minat petani untuk melakukan usaha ternak sapi potong selain usaha padi sawah untuk menambah pendapatan keluarga, 3. Selain pakan hijauan sebagai pakan utama ternak sapi (rumput gajah), petani juga bisa memanfaatkan jerami padi yang telah difermentasi sebagai pengganti pakan hijauan dalam memanfaatkan potensi daerah setempat, 4. Peternak sudah mengetahui mengenai reproduksi dan perkawinan ternak dan IB dan 5. Peternak sudah mengetahui terknis perawatan dan pengendalian penyakit ternak. Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang telah dilakukan dikategorikan sukses. Hal ini tampak pada saat pelaksanaan kegiatan begitu besar animo peternak/ kelompok tani dan masyarakat di Nagari Sontang, Pasaman terhadap usaha peternakan sapi potong. Disamping itu begitu banyaknya yang turut hadir pada acara tersebut yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, juga kalangan anak muda. Adapun yang hadir saat itu ternyata tidak semuanya dari kalangan peternak, banyak juga petani yang bukan peternak yang antusias menanyakan bagaimana cara beternak sapi potong baik berbasis menguntungkan dan penerapan inovasi pakan alternatif yang ramah lingkungan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN BAKAR KOMPOR SEKAM YANG RAMAH LINGKUNGAN DI KINALI, PASAMAN BARAT Ferry Lismanto Syaiful; Uyung Gatot S. Dinata; Yondra Hidayattullah
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 1 No. 3 (2018)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/buletin ilmiah nagari membangun.v1i3.34

Abstract

A stove is a tool used by the community to cook. The fuel used by the stove is LPG gas or kerosene, LPG gas. The scarcity of kerosene has occurred starting from a few years ago. At that time to get kerosene the people had to pay very expensive and even had to be willing to do a very long queue to get a few liters of kerosene. To anticipate this, we should think of alternative energy as a substitute for kerosene. This activity aims to provide a solution in overcoming the problem of pollution of rice husk waste as an environmentally friendly alternative energy through the manufacture of husk stoves to save fuel oil and gas KKN activities are held on 28 June to 8 August until September 2018. Number of students involved is 24 people. The form of activities carried out in the form of counseling, demonstration and training in making husk stoves by utilizing rice husks was carried out by Unand lecturers and KKN PPM Unand students by involving the community in Nagari Kinali Pasaman Barat. From this activity, the community was very enthusiastic and able to make husk stoves and process rice husk waste into the fuel of the husk stove. Besides that, husk stoves can be used by the community to cook in overcoming scarcity of kerosene as well as the utilization of rice husk waste as fuel. The stove is designed to burn rice husks using a limited amount of air for combustion which produces a blue luminous fire, which is almost similar to an LPG stove. From this activity, it is expected that the community can optimize the use of husk stoves in their daily lives to save costs and overcome the scarcity and high cost of LPG and kerosene as well as overcome environmental pollution from husk waste.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NAGARI PERSIAPAN SIDODADI, KABUPATEN PASAMAN BARAT MELALUI TEKNOLOGI DETEKSI KEBUNTINGAN DINI DAN INOVASI PERMEN SAPI UNTUK PENGEMBANGAN SAPI POTONG Ferry Lismanto Syaiful; Efrizal Efrizal; Fauzia Agustin; Uyung Gatot S. Dinata
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 1 No. 4 (2018)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/buletin ilmiah nagari membangun.v1i4.44

Abstract

Kanagarian Preparation Sidodadi is one of the villages in Kinali District, West Pasaman Regency. The majority of the people are eyed as farmers and ranchers. The main commodities produced by farmers are corn, rice and mustard coconut, while the main livestock commodities are cattle. In addition, this nagari has a fairly large area of agricultural land that has great potential to be a place for developing beef cattle. The purpose of this activity is 1. to transfer early pregnancy detection technology and 2. the use of cow candy as a feed supplement for livestock to increase livestock production. While the approach used in the implementation of the KKN-PPM program in the Sidodadi nagari community is a participatory Rural Appraisal (PRA) approach that involves all elements of the community starting from the sub-district, wali nagari, head of jorong, head of hamlet, ninik mamak, housewives and youth. The stages of this activity include the preparation, implementation and evaluation stages. There were 24 students involved, consisting of various faculties at Andalas University. The results of the activities obtained are: 1. Breeders have begun to be motivated to add knowledge in the cultivation of good and profitable beef cattle, 2. Service activities in the form of counseling to maintain beef cattle through the application of technology given to farmers are very attractive to farmers to do cattle business cut apart from rice paddy business to increase family income, 3. Farmers and the community can master the technology of early pregnancy detection of beef cattle, 4. Farmers can make cow candy is very possible to be done at the household scale or can also be a factory to increase income. From the results of the activities it can be concluded that the activities that have been carried out are categorized as successful. This can be seen at the time when the activities of the breeders/farmer groups and the community are very large towards the development of beef cattle business.
PENYULUHAN BUDIDAYA CABAI MERAH (Capsicum annuum L) DI NAGARI PARIANGAN, KECAMATAN PARIANGAN, KABUPATEN TANAH DATAR, SUMATERA BARAT Efrizal Efrizal; Indra Junaidi Zakaria; Ferry Lismanto Syaiful
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 1 No. 4 (2018)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/buletin ilmiah nagari membangun.v1i4.54

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan adalah untuk mentransfer pengetahuan dan teknologi serta berbagi pengalaman, penerapan ilmu, pengalian potensi diri dan pemecahan masalah yang terjadi di dalam masyarakat, terutama dibidang pertanian. Metode kegiatan yang dilakukan dalam bentuk penyuluhan, percontohan (demplot) dan pelatihan. Monitoring dan evaluasi kegiatan dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pada saat survey pendahuluan dan pada akhir kegiatan pendampingan KKN mahasiswa Unand. Berdasarkan hasil survey dan data sekunder menunjukkan bahwa lapangan usaha pertanian setiap tahun mempunyai peranan yang paling besar dalam struktur perekonomian Kabupaten Tanah Datar. Berdasarkan distribusi persentase PDRB atas dasar harga berlaku, peranan lapangan usaha pertanian terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Tanah Datar pada Tahun 2016 adalah sebesar 32,53 persen, sedangkan tahun 2017 adalah 31,55 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,98 persen (Anonimus, 2017b). Iklim dan cuaca Tanah Datar yang mendukung serta keadaan tanah yang subur menjadikan lapangan usaha ini sebaga tumpuan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Lapangan usaha ini perlu mendapat prioritas mengingat potensi sumber daya alam yang ada lebih banyak berada di lapangan usaha pertanian. Disamping itu, peningkatan bidang agroindustri dan agrobisnis juga dapat mendukung peningkatan nilai tambah lapangan usaha industri karena lapangan usaha ini termasuk lapangan usaha yang diandalkan dalam pembangunan prekonomian Kabupaten Tanah Datar di masa mendatang. Berdasarkan potensi daerah dan kondisi masyarakat di Nagari Pariangan tersebut, maka kami terdorong untuk melakukan kegiatan penyuluhan budidaya cabai merah di Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Dari hasil kegiatan penyuluhan ini terlihat bahwa adanya sambutan dan antusias masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan baik pada tingkat keluarga atau kelompok anggota masyarakat untuk mengembangkan budidaya cabai merah serta terjadi penurunan biaya produksi tanaman cabai, dengan demikian diharapkan terjadi peningkatan pendapatan petani cabai merah di Nagari Pariangan.
SIDO MAKMUR MENUJU DESA MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI SIDO MAKMUR Evitayani Evitayani; Ferry Lismanto Syaiful
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 1 No. 4 (2018)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/buletin ilmiah nagari membangun.v1i4.55

Abstract

Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu dari sekian banyak kabupaten di Indonesia yang bisa dikatakan masih tertinggal. Konsep daerah tertinggal kontras dengan konsep nagari madani. Universitas Andalas untuk tahun 2018 mengangkat tema KKN PPM untuk KKN Tematik NDC. Salah satunya di desa Sido Makmur, kecamatan Sipora Utara, kabupaten Kepulauan Mentawai. Sesuai dengan ketetapan pemerintah tentang otonomi daerah bahwa desa harus bisa mengolah dan mengatur sendiri pemerintahannya. Hal ini juga harus sejalan dengan pelaksaaannya bahwa harus dilaksanakan pemberdyaaan masyarakat yang ada di desa agar bisa mewujudkan program Desa Mandiri. Mahasiswa Universitas Andalas dalam pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) membantu mewujudkan pelaksanaan program tersebut dengan bentuk pengabdian kepada masyarakat berbekal ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah. Bekerja sama dengan berbagai lapisan elemen di masyarakat desa, seperti pemerintah desa, masyarakat, lembaga adat, kelompok pemuda, karang taruna, lemabaga pemberdayaan masyarakat (LPM), kelompok PKK dan lain sebagainya. Beberapa program kerja yang telah direncanakan berjalan baik dan lancar karena kerja sama yang terjalin. Diantaranya survei penduduk, pelatihan Microsoft Office kepada perangkat desa, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, sosialiasasi kepada siswa-siswi SMA tentang jurusan dan motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUATAN PERMEN SAPI POTONG DI KENAGARIAN SUNGAI KUNYIT KABUPATEN SOLOK SELATAN Ferry Lismanto Syaiful; Khasrad Khasrad; Fauzia Agustin; Rusmana Rusmana; Mahdiatul Hafizoh
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 2 No. 3 (2019)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v2i3.108

Abstract

Cow candy is a feed supplement that contains a source of protein, energy and minerals needed by livestock. This cow candy is shaped on and rich in nutrients which is used to increase beef cattle productivity. Cow candy is very useful in growing microbes in the rumen, adding energy, growing lust, and fattening. This activity aims to: 1. increase beef cattle population / productivity through cow candy making in Kenagarian Sungai Kunyit Solok Selatan, 2. improve breeders 'understanding of making beef candy as feed for Nagari River Kunyit beef cattle, 3. improve breeders' skills in making candy cattle, and 4. the application of technology from the campus to the Sungai Kunyit nagari community. This activity was carried out in June 2019 which involved Unand students, breeders and the community in Nagari Sungai Kunyit. The method of this activity is in the form of counseling, demonstration, guidance, coaching and evaluation. From the implementation of the activity, the results of the activities are as follows: 1. The response of farmers / community is very high following the activities of counseling and demonstration of cow candy, 2. Improving the understanding of breeders / community in making cow candy, 3. Increasing the income / welfare of the community in the business of cow candy. This activity was categorized as successful after evaluating the activity and benefiting breeders / community of Sungai Kunyit, South Solok.
PENERAPAN TEKNOLOGI DETEKSI KEBUNTINGAN DINI SAPI POTONG DI NAGARI SUNGAI KUNYIT KABUPATEN SOLOK SELATAN Ferry Lismanto Syaiful; Khasrad Khasrad; Fauzia Agustin; Rusmana Rusmana
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 2 No. 4 (2019)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v2i4.159

Abstract

Kegiatan ini bertujuan: 1. penerapan teknologi deteksi kebuntingan dini untuk meningkatkan produktivitas sapi potong di Nagari Sungai Kunyit, Solok Selatan, 2. meningkatkan pemahaman peternak dalam teknologi deteksi kebuntingan dini, 3. meningkatkan ketrampilan peternak dalam penerapan teknologi deteksi kebuntingan dini pada sapi potong. Kegiatan ini dilaksanakan di Nagari Sungai Kunyit, Solok Selatan pada bulan Juli 2019. Kegiatan ini melibatkan petani/peternak, masyarakat Sungai Kunyit, Solok Selatan bahkan mahasiswa Universitas Andalas yang terdiri dari berbagai Fakultas. Metode pelaksanaan kegiatan ini yakni penyuluhan, demonstrasi/pelatihan, bimbingan dan pembinaan. Hasil kegiatan yang diperoleh yaitu: 1. meningkatnya pemahaman peternak dan masyarakat dalam teknologi deteksi kebuntingan dini, 2. meningkatnya ketrampilan peternak/masyarakat dalam penerapan teknologi deteksi kebuntingan dini pada sapi potong, 3. peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan ini yang diharapkan adanya peningkatan pendapatan/kesejahteraan peternak di Nagari Sungai Kunyit, Solok Selatan. Dari hasil evaluasi kegiatan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kegiatan ini sangat sukses dan bermanfaat bagi peternak/masyarakat di Nagari Sungai Kunyit, Solok Selatan dalam mendukung pengembangan usaha peternakannya.
Co-Authors - Andasuryani - Evitayani Afrima Sari Agustin, Fauziah Ajuanda Puteri Alprian Alpred Siahaan Anthoni Agustien Aprisal Aprisal, Aprisal Ardi Ardi Armansyah Armansyah Aulia Suci Desila Benni Satria Chairul Chairul D. Novia Damayanti, Elok Desry Fitria Marliana Dewa Tirta Diva Efrizal Efrizal Efrizal Efrizal Evitayani Evitayani Fadhia Hayatu Ainni Fadhia Hayatu Ainni Fauzani Hurriya Revar Fauzia Agustin Fera Malta Ferian Rifaldy Ferido Ferido Fernando, Ari Hendri . Hendri Hendri Indra Dwipa Indra Junaidi Zakaria Intan Permata Sari Jaswandi . Khasrad Khasrad . Khasrad, Khasrad Lailatus Siva Lailatus Siva Liza Febriani Sukma Lubis, Amelia Sriwahyuni M. Teguh Dhiya Ulhaq Mahdiatul Hafizoh Mangku Mundana Mangku Mundana Masrizal Masrizal Miftah Mussaumi Adi Mundana, Mangku Nadia Saputri Neswati Neswati Nurmiati Nurmiati Pery Praja Prima Fauziah Haq R Saladin Raesi, Syahyana Rahma Devi Rahma Sarita Rahma Sarita Resti Hidayati Putri Rido Marwiansah Rido Marwiansah Risma Anindia Rusdimansyah Rusdimansyah Rusdimansyah Rusmana Ningrat Rusmana Rusmana Rusnam Rusnam S. Maulida Salsabila, Unik Hanifah Satria, Benny Solfiyeni Solfiyeni Sri Winda Harni Sumedi Sumedi Sumedi Sumedi Suwirmen, Suwirmen Suyitman Suyitman Syahyan Raesi Syahyan Raesi Tiara Febrianti Tiara Febrianti Trizelia . Uyung Gatot Syafrawi Dinata Wiranda Erza Pratama Yayuk Sri Utami Yayuk Sri Utami Yoga Seftiadi Yondra Hidayattullah Yulia Yellita Yundari, Yundari Yurniwati Yurniwati Zesfin BP ZK Abdurahman Baizal Zozy Aneloi Noli Zuhri Syam