Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Ethnomulticultural dimensions in Osing literature of Banyuwangi: An analysis of Samar Wulu and Lintrik Taufiq, Akhmad; Sukatman, Sukatman; Setyono, Budi
Studies in English Language and Education Vol 11, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/siele.v11i3.35033

Abstract

This study explores the ethnomulticultural content in Osing literature, highlighting how it expresses the Osing ethnic identity through its unique characteristics and traditions. Through a qualitative-interpretative-anthropological method, this study examined data in the form of words, sentences, and paragraphs extracted from two short stories. The short stories under investigation included a short story entitled Samar Wulu (Dusk; the time when the Sun is about to set) by Andika Fitriyah and Lintrik (Love Spell) by Dyah Agustin Wulandari. In this literary anthropology research, the data in the two short stories were analyzed based on their ethnomulticultural content. The ethnomulticultural analysis explored cultural phenomena and traditions, which included worldviews and local wisdom. The researchers conducted a three-stage reading process of the short stories for the representation of Osing cultural content: receptive reading, repeated readings to gather data on ethno-multicultural elements, and interpretive reading using a literary anthropology approach to analyze the worldview and local wisdom of the Osing community. The results revealed the significant role rituals play in expressing Osing cultural identity. Rituals like Kebo-Keboan, for overcoming plagues, and Lintrik, for warding off misfortune, are deeply rooted in Osing society and reflect themes of magic and tragedy. These rituals embody the Osing worldview, where harmony between the micro and macro cosmos is essential. The presence of magical realism in these rituals affirms the local identity of the Osing people in postcolonial society. The findings suggest potential avenues for integrating cultural insights into pedagogical approaches at the junior high school level.
Hegemoni dalam Novel Dharitri Karya Nellaneva dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Sastra di SMA Imamah, Yuniar Nur; Taufiq, Akhmad; Murti, Fitri Nura
Lingua Skolastika Vol 3 No 2 (2024): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v3i2.47710

Abstract

Penelitian ini mengkaji bentuk hegemoni dan dampak hegemoni kelompok superordinat terhadap kelompok subordinat dalam novel Dharitri karya Nellaneva, serta pemanfaatan hasil penelitian sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA. Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah novel Dharitri karya Nellaneva. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan bantuan teori hegemoni Gramsci. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sumber data berupa novel Dharitri karya Nellaneva. Data diperoleh dengan teknik dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif Miles & Huberman yang disesuaikan dengan metode analisis sastra sesuai kebutuhan penelitian. Hasil penelitian terdiri dari tiga pembahasan. Pertama, hegemoni pemerintah Dharitri (kelompok superordinat) terhadap penduduk Dharitri (kelompok subordinat) berbentuk hegemoni ideologi, kebudayaan, negara, dan kaum intelektual. Secara lebih spesifik, dalam hal menjalankan kekuasaan, Pemerintah Dharitri mengejawantahkan ekspresi ideologinya melalui media teknologi, bahasa, dan peraturan. Kedua, bentuk-bentuk hegemoni yang dilakukan pemerintah Dharitri terhadap penduduk Dharitri memunculkan dampak positif dan negatif. Pemerintah Dharitri berhasil melancarkan bentuk-bentuk hegemoni. Hal tersebut menunjukkan bahwa ideologi yang dikelola dengan baik oleh pemerintah akan dapat menciptakan persetujuan penduduk berupa perubahan sikap dan perilaku sesuai kehendak pemerintah. Ketiga, hasil penelitian akan diimplementasikan menjadi materi pembelajaran novel yang ditujukan untuk peserta didik di SMA kelas XII. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. Kata Kunci Gramsci, Hegemoni, Sosiologi Sastra ABSTRACT This study analyzes the form of hegemony and the hegemonic impact of superordinate groups on subordinate groups in Nellaneva's Dharitri novel, as well as the utilization of the research results as an alternative material for teaching literature at high school. In this research, the object is novel Dharitri by Nellaneva. This research uses literary sociology approach with Gramsci's hegemony theory. This type of research is a qualitative research with the data source being novel Dharitri by Nellaneva. The data were obtained by documentation techniques and then analyzed using Miles & Huberman qualitative data analysis technique which was adapted with literary analysis method according to research needs. The research results consist of three discussions. First, the hegemony of the Dharitri government (superordinate group) on the Dharitri population (subordinate group) takes the form of ideological, cultural, state and intellectual hegemony. More specifically, in terms of exercising power, the Dharitri Government manifests ideological expression through technology, language and regulations. Second, the forms of hegemony exercised by the Dharitri government on the Dharitri population have had both positive and negative impacts. The Dharitri government succeeded in carrying out forms of hegemony. This shows that ideology which is managed well by the government will be able to get approval from Dharitri population. Third, the results of the research will be implemented into novel learning materials aimed at XII high school students. This research was expected to provide theoretical and practical benefits. Keywords Gramsci, Hegemony, Literary Sociology
FESTIVAL TEMBANG DOLANAN ANAK BAHARI: MODEL PENGEMBANGAN EDUWISATA BERBASIS LITERASI BAHARI DI MUNCAR BANYUWANGI Taufiq, Akhmad; Sukatman, Sukatman; Husniah, Furoidatul; Siswanto, Siswanto; Murti, Fitri Nura
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 4 No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Biro Administrasi dan Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v4i1.5517

Abstract

Program pengabdian ini merupakan program tahun ketiga, yang dirancang sebagai skema pengabdian desa binaan yang difokuskan pada pengembangan eduwisata berbasis literasi bahari. Program ini dilaksanakan atas dasar saran dari reviewer pada saat kolokium untuk dilanjutkan pada tahun ketiga. Dengan tetap mengambil lokus di desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, pengabdian pada tahun ketiga ini difokuskan pada pengembangan desa melalui festival tembang dolanan anak bahari, sebagai bentuk implementasi dan pengembangan konsep literasi bahari. Desa Kedungrejo merupakan desa nelayan yang penduduknya sebagian besar aktivitas kehidupannya bersentuhan dengan bahari. Dengan bermitra bersama Rumah Baca Ikan (RBI) dan Putra Nelayan (PuNel) Muncar, program ini dikembangkan untuk skema eduwisata melalui festival tembang dolanan anak bahari. Program ini dilaksanakan dengan pola identifikasi, kompilasi, dokumentasi pada agenda festival tembang dolanan anak bahari di Muncar. Adapun metode pelaksanaan program Hibah Pengabdian Desa Binaan 2024 ini dengan metode partisipatori rural apprasial (PRA) melalui kegiatan survei potensi dan identifikasi masalah, focus Group Discussion (FGD), workshop dan pendampingan, dan festival tembang dolanan anak bahari. Hasil kegiatan ini mampu dilaksanakan festival tembang dolanan anak bahari yang melibatkan sembilan belas kelompok atau komunitas anak. Lebih lanjut, hasil ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pengembangan festival tembang dolanan anak bahari dalam skala yang lebih luas, yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan berbasis tradisi, maupun berkontribusi bagi pengembangan ekonomi masyarakat lokal di Muncar.
TOPONIMI SUMENEP MADURA DALAM PERSPEKTIF TRADISI LISAN Siswanto, Siswanto; Sukatman, Sukatman; Taufiq, Akhmad; Murti, Fitri Nura
PANGGUNG Vol 34 No 4 (2024): Dekonstruksi dan Rekonstruksi Identitas Budaya
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i4.3183

Abstract

Nusantara memiliki ribuan narasi budaya yang berharga untuk ditelusuri dan dilestarikan. Begitu pula dengan isu kerajaan Matahari yang memimpin dunia dalam komunitas Sunda, serta isu komunitas Madura. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif-etnografi dengan pendekatan interdisipliner mencakup mitologi, toponimi, semiotika, tinggalan batu purba dan bukti kebahasaan yang masih hidup di masyarakat. Metode pengumpulan data penelitian mencakup (a) metode dokumentasi, (b) metode observasi, dan (c) metode wawancara bebasmendalam. Data dianalisis dengan menggunakan analisis etnografi model Spradley dipadukan dengan analisis model alir interaktif. Memori kolektif hadir melalui mitos, bahasa, toponimi, dan lainnya yang akan digunakan peneliti untuk menemukan gambaran Madura purba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata Sumenep berasan dari Songennep, yang secara geografis Sumenep memiliki gua-gua yang menjadi penguat kata Song/ Rong dan dataran rendah atau lembah/ ngarai pada nama awal Songennep. Sistem penamaan wilayahnya Sumenep didasarkan pada kondisi geografis dan sosio-budayanya. Adapun secara mitologis dapat disimpulkan bahwa nama Madura memiliki hubungan secara simbolik terkait dengan mitologis Raja Matahari. Madura secara linguistik merupakan gabungan kata Manu Pandu Raya yang berarti Raja Cahaya. Kata kunci: Toponimi, Madura, Mitologi, Sumenep
Psikologi Humanistik Novel “Biang Terbunuh Berkali-kali” Karya Ni Nyoman Ayu Suciartini Sayyida Nuriyana Shufi; Akhmad Taufiq; Fitri Nura Murti
Widyantara Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v2i1.87

Abstract

Penelitian ini membahas tentang psikologi humanistik novel Biang Terbunuh Berkali-kali karya Ni Nyoman Ayu Suciartini dan pemanfaatannya sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hierarki kebutuhan Abraham Maslow yang dipenuhi oleh tokoh utama dalam novel Biang Terbunuh Berkali-kali. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian psikologi sastra. Data dalam penelitian ini berupa kutipan kalimat, paragraf dan dialog tokoh. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan lima kebutuhan bertingkat yang dimiliki oleh tokoh utama dalam novel Biang Terbunuh Berkali-kali karya Ni Nyoman Ayu Suciartini, yang meliputi kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan cinta dan kepemilikan, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri. Hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif materi pembelajaran sastra di SMA untuk membentuk dan memperkuat karakter siswa.   Humanistic Psychology of the Novel "Biang Terbunuh Berkali-kali" By Ni Nyoman Ayu Suciartini This research discusses the humanistic psychology of the novel Biang Terbunuh Berkali-kali by Ni Nyoman Ayu Suciartini and its use as an alternative literature learning material in high school. The research aims to describe Abraham Maslow's hierarchy of needs which is fulfilled by the main character in the novel Biang Killed Many Times. This research uses qualitative research with a literary psychology research design. The data in this research is in the form of quotations from sentences, paragraphs, and character dialogue. Data collection techniques use documentation techniques. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this research found five multilevel needs possessed by the main character in the novel Biang Terbunuh Berkali-kali by Ni Nyoman Ayu Suciartini, which include physiological needs, security needs, love and belonging needs, self-esteem needs, and self-actualization needs. The results of this research can be used as an alternative literature learning material in high school to shape and strengthen student character.
Ethical Integrity and Regulatory Compliance in Sharia-Compliant Multi-Level Marketing Taufiq, Akhmad; Wibowo, Satrio
Al Urwah : Sharia Economics Journal Vol. 3 No. 01: Sharia Governance and Sustainable Finance: Ethical Transformation in the Digital and
Publisher : Takaza Innovatix Labs Ltd.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61536/alurwah.v3i01.309

Abstract

Sharia-compliant Multi-Level Marketing (MLM) has emerged as an ethical alternative to conventional MLM models, aiming to align business practices with Islamic economic principles. However, the stigma of money game schemes continues to undermine consumer trust. This study investigates how Sharia-compliant MLM differentiates itself from exploitative schemes through ethical frameworks, structural mechanisms, and regulatory compliance. A qualitative approach was employed, combining semi-structured interviews with regulators, practitioners, and consumers (n=18) and document analysis of fatwas, regulatory frameworks, and company reports. Thematic analysis revealed four key findings: (1) Sharia-compliant MLM is product-driven and structured to eliminate riba, gharar, and maysir; (2) consumer skepticism persists despite fatwa endorsements, highlighting the need for stronger consumer education; (3) regulatory oversight varies across jurisdictions, with Malaysia and Indonesia providing benchmarks through formal fatwas and supervisory frameworks; (4) digital innovations such as blockchain and ethical e-marketing offer transparency but require ethical guidance and regulatory alignment. This study contributes by integrating Islamic business ethics, legitimacy theory, and consumer trust theory to explain how Sharia-based MLM can enhance legitimacy. Practically, it offers policy recommendations for regulators and governance frameworks for industry practitioners.
Gaya Kepengarangan Fariza Aulia Jasmine dalam Novel Hipernova dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Sastra Kamajaya, Dea Ozora; Taufiq, Akhmad; Murti, Fitri Nura
Salingka Vol 22, No 1 (2025): SALINGKA, Edisi Juli 2025
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v22i1.1118

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gaya kepengarangan Fariza Aulia Jasmine dalam novel Hipernova dan menganalisis potensinya sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA. Kajian difokuskan pada tiga aspek utama: pemajasan, penyiasatan struktur, dan ekspresi gagasan pengarang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis stilistika genetis dari Leech dan Short. Data diperoleh dari kutipan-kutipan dalam Hipernova yang mencerminkan ciri khas gaya bahasa Fariza Aulia Jasmine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepengarangan Jasmine bersifat dramatis-satiris, emotif-persuasif, dan religius-reflektif. Pada aspek pemajasan, ditemukan dominasi majas perbandingan dan pengontrasan untuk memperkuat nuansa dramatik serta menyampaikan kritik sosial secara halus. Dari aspek penyiasatan struktur, digunakan pola pengulangan, pertentangan, dan penegasan guna membangun intensitas dan efek retoris. Ekspresi gagasan religius disampaikan komunikatif melalui dialog dan analogi kontekstual. Temuan ini menunjukkan bahwa Hipernova berpotensi digunakan sebagai materi ajar gaya bahasa prosa di kelas XII SMA. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian stilistika dan kepengarangan, sekaligus memberi kontribusi pada pengembangan bahan ajar sastra di tingkat pendidikan menengah.This study aims to describe the authorship style of Fariza Aulia Jasmine in the novel Hipernova and to analyze its potential as alternative teaching material for literature classes at the senior high school level. The study focuses on three main aspects: figurative language, structural strategies, and the expression of the author's ideas. The method employed is qualitative-descriptive, using Leech and Short’s genetic stylistic analysis technique. The data are drawn from excerpts in Hipernova that reflect Jasmine’s distinctive language style. The findings reveal that Jasmine's authorship style is characterized by dramatic-satirical, emotive-persuasive, and religious-reflective tones. In terms of figurative language, the author predominantly employs comparisons and contrasts to enhance dramatic effect and subtly deliver social criticism. Structural strategies include repetition, opposition, and emphasis, aimed at building narrative intensity and persuasive power. The author's religious values are expressed communicatively through dialogue and contextual analogies. These findings suggest that Hipernova has strong potential to be utilized as teaching material for prose stylistics in 12th-grade literature classes. Furthermore, the study is expected to enrich stylistic and authorship research while contributing to the development of innovative literature learning materials at the secondary education level.