ABSTRAK Industri pariwisata budaya di Indonesia, khususnya di Jakarta, memiliki potensi besar untuk berkembang, dengan Museum Gajah sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh daya tarik wisata terhadap keputusan berkunjung dan kepuasan pengunjung, serta peran kepuasan sebagai variabel intervening di Museum Gajah. Pendekatan kuantitatif dengan metode analisis jalur (path analysis) digunakan untuk mengukur hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel independen (daya tarik wisata) dan variabel dependen (keputusan berkunjung dan kepuasan pengunjung). Sampel penelitian terdiri dari 100 responden yang dipilih secara accidental sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa daya tarik wisata memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung (koefisien 1.613, t-statistic 4.022, p-value 0.000) dan keputusan berkunjung (koefisien 1.270, t-statistic 3.670, p-value 0.000), serta kepuasan pengunjung berperan signifikan dalam mendorong keputusan berkunjung kembali (koefisien 1.528, t-statistic 4.820, p-value 0.000). Kepuasan pengunjung juga berperan penting dalam mendorong keputusan berkunjung kembali. Analisis koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel daya tarik wisata dapat menjelaskan 53,6% keputusan berkunjung, dan 62,3% kepuasan pengunjung. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar pengelola Museum Gajah meningkatkan kualitas koleksi artefak, memperbaiki fasilitas dan infrastruktur, menyediakan program edukasi interaktif, meningkatkan promosi melalui media sosial dan kerja sama dengan sekolah, serta melatih staf untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, guna meningkatkan daya tarik wisata, kepuasan pengunjung, dan mendorong kunjungan ulang. Pemerintah DKI Jakarta perlu meningkatkan infrastruktur, aksesibilitas, dan promosi digital untuk menjadikan Museum Gajah sebagai destinasi wisata utama, sambil menyelenggarakan event bertema sejarah Indonesia untuk menarik pengunjung lokal dan mancanegara. Kata Kunci, Daya Tarik Wisata, Kepuasan Pengunjung, Keputusan Berkunjung ABSTRACT The cultural tourism industry in Indonesia, particularly in Jakarta, has great potential for growth, with the Elephant Museum being one of the attractive tourist destinations. This study aims to examine the impact of tourist attraction on visit decisions and visitor satisfaction, as well as the role of satisfaction as an intervening variable at the Elephant Museum. A quantitative approach with path analysis was used to measure the direct and indirect relationships between the independent variables (tourist attraction) and the dependent variables (visit decision and visitor satisfaction). The research sample consisted of 100 respondents selected through accidental sampling. The analysis results show that tourist attraction has a significant impact on visitor satisfaction (coefficient 1.613, t-statistic 4.022, p-value 0.000) and visit decisions (coefficient 1.270, t-statistic 3.670, p-value 0.000), with visitor satisfaction playing a significant role in encouraging repeat visits (coefficient 1.528, t-statistic 4.820, p-value 0.000). Visitor satisfaction also plays a crucial role in driving the decision to visit again. The coefficient of determination analysis shows that the tourist attraction variable explains 53.6% of the visit decision and 62.3% of visitor satisfaction. Based on the research findings, it is recommended that the management of the Elephant Museum enhance the quality of artifact collections, improve facilities and infrastructure, provide interactive educational programs, increase promotion through social media and collaboration with schools, and train staff to provide better service, in order to boost tourist attraction, visitor satisfaction, and encourage repeat visits. The DKI Jakarta government needs to improve infrastructure, accessibility, and digital promotion to make the Elephant Museum a main tourist destination, while organizing events themed around Indonesian history to attract local and international visitors. Keywords, Tourist Attractions, Visitor Satisfaction, Visiting Decisions