Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

HUBUNGAN UMUR DAN MASA KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSCELETAL PADA NELAYAN DI DESA LIHUNU KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA Sikome, Nolwinda; Palilingan, Richard Andreas; Mautang, Theo Welly Everd
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44802

Abstract

Prevalensi penyakit musculosceletal di Indonesia sebanyak 7,30% dan pada nelayan sebesar 7,40%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan masa kerja dengan keluhan musculosceletal pada nelayan di Desa Lihunu Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 responden. Data yang di kumpulkan menggunakan kuesioner, analisis data yang di gunakan yaitu univariat dan bivariat menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian sebagian besar responden berumur 56-65 tahun sebanyak 18 responden (34,6%), sebagian besar responden memiliki masa kerja kategori >10 tahun, sebagian besar responden mengalami keluhan musculosceletal tinggi sebanyak 32 responden (61,5%) dan sangat tinggi sebanyak 18 respooden (34,6%), sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki 52 responden (100%), sebagian besar responden paling banyak berpendidikan SD sebanyak 31 responden (59,6%), sebagian besar responden memiliki riwayat penyakit hipertensi sebanyak 26 responden (50,0%), sebagian besar responden mempunyai tinggi badan yaitu 156-165 sebanyak 33 responden (63,5%), dan berat badan 50-59 sebanyak 40 responden (76,9%). Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara umur dengan keluhan musculosceletal dengan p=Value 0,042 dan adanya hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan keluhan musculosceletal dengan p=Value 0,007.
HUBUNGAN DURASI KERJA DAN RISIKO ERGONOMI DENGAN KEJADIAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA PENGRAJIN GERABAH PULUTAN KECAMATAN REMBOKEN Minggu, Hermin; Mautang, Theo W. E.; Suarjana, I Wayan G.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28138

Abstract

Keluhan musculoskeletal disordes (MSDs) merupakan gangguan pada bagian otot skeletal yang disebabkan oleh karena otot menerima beban statis secara berulang dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama dan akan menyebabkan keluhan pada sendi, ligamen dan tendon. Pada umumnya keluhan musculoskeletal disorders ini berupa bentuk nyeri, cidera, atau kelainan pada sistem otot rangka, meliputi pada jaringan saraf, tendon, ligament dan sendi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan durasi kerja dan risiko ergonomi dengan kejadian keluhan musculoskeletal pada pengrajin gerabah Pulutan, Kecamatan Remboken. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Desa Pulutan Kecamatan Remboken pada bulan Januari-Maret 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pengrajin gerabah Pulutan Kecamatan Remboken. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 dengan menggunakan teknik sampling insidental /accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja dengan durasi kerja normal (<8 jam) sebesar 56,7% dan pekerja dengan durasi kerja tidak normal (>8jam) sebesar 43,3%, dan pekerja yang bekerja secara tidak ergonomis sebesar 56,7% dan pekerja yang bekerja secara ergonomis 43,3%, sedangkan yang tidak berisiko MSDs sebesar 26,7%, pekerja yang berisiko MSDs sebesar 73,3%. Hasil analisis bivariat antara durasi kerja dengan kejadian keluhan musculoskeletal disorders menunjukkan tidak ada hubungan dengan p-value = 0,222 (p>0,05) sedangkan hubungan antara risiko ergonomi dengan kejadian keluhan musculoskeletal disorders menunjukkan p-value = 0,040 (p<0,05). Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara durasi kerja dengan kejadian keluhan musculoskeletal disorders serta terdapat hubungan antara risiko ergonomi dengan kejadian keluhan musculoskeletal disorders pada pengrajin gerabah Pulutan, Kecamatan Remboken.