Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

WOMEN EMPOWERMENT THROUGH MUSHROOM CULTIVATION AND PROCESSING IN ACEH UTARA Rd. Selvy Handayani; Ismadi; Khaidir; Dewi Sartika Aryani; Zurrahmi Wirda; Usnawiyah
Global Science Society Vol 4 No 1 (2022): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/gss.v4i1.4512

Abstract

Training in mushroom cultivation has been chosen to be conducted in this community empowerment program, as we believe that this training can support the community in Desa Mesjid, Syamtalira Aron District Aceh Utara, not only to increase their income, but also can enrich their knowledge in serving healthier diets for their family. The main objective of this program was to increase community income and to enrich the knowledge about healthy foods by teaching them how to cultivate oyster mushroom. The results showed that the community was enthusiastic and satisfied with knowledge they obtained from the training. Ninety percent of them said it was a great, informative and useful activity. There is an increase in their knowledge about mushroom cultivation from 23% to 78%, and also how to process the mushroom into crispy fried mushroom and mushroom nugget and then to market them from 23% to 73%.
KLASIFIKASI KERENTANAN BERAS DARI PLASMA NUTFAH PADI LOKAL ACEH TERHADAP HAMA Sitophilus oryzae (L.) Hendrival; Khaidir; Rahmaniah; Aula Afzal; Hamzah Fanshury Nasution
Jurnal Agrotech Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v12i1.88

Abstract

Plasma nutfah padi lokal memiliki sifat keunggulan yang spesifik seperti aroma wangi, pulen, dan tahan terhadap hama. Penelitian tentang ketahanan beras terhadap Sitophilus oryzae dapat dilakukan dengan pengujian kerentanan beras dari berbagai aksesi padi lokal. Beras lokal Aceh belum teridentifikasi memiliki sifat fisik dan kimia sebagai sumber ketahanan terhadap infestasi S. oryzae. Penelitian bertujuan menentukan klasifikasi kerentanan beras dari plasma nutfah padi lokal Aceh terhadap hama S. oryzae selama penyimpanan. Beras lokal Aceh antara lain Sigudang, Segaru, Lilin, Malaya, Aweuh, Cantik Lembayan, Beras Merah, Siwe, Surya, Sitinggong, Sirangkoh, dan Sigupai. Evaluasi kerentanan beras menggunakan metode tanpa pilihan. Hasil penelitian menunjukkan beras lokal Aceh memiliki tingkat kerentanan terhadap S. oryzae yang berbeda-beda. Beras Malaya tergolong moderat, sedangkan beras Sigudang, Segaru, Lilin, Cantik Lembayan, Sirangkoh Mirah, dan Awueh tergolong moderat sampai rentan. Beras Merah, Siwe, Surya, Sigupai, dan Sitinggong tergolong dalam katagori rentan terhadap serangan hama S. oryzae selama penyimpanan beras. Kerentanan beras lokal Aceh dipengaruhi kandungan kimia beras seperti kadar air, lemak, protein, dan serat.
Pengaruh Jenis Umbi Gadung (Dioscorea hispidaDennst.) Terhadap Kadar Bioetanol pada Proses Fermentasi Menggunakan Ragi Roti Puri Handayani; Khaidir Khaidir; Zurrahmi Wirda
Agrium Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v14i2.879

Abstract

The objective of this research is to reveal the influence of the type of gadung to the produced ethanol content, the yeast concentration which is suitable to get the maximum ethanol and to know the interaction between the type of gadung and the yeast concentration on the ethanol content produced. The research using Randomized Complete Design with factorial pattern consisted of 2 factors: the gadung bulb type (U), as the first factor consisting of white gadung tuber (U1) and yellow bulb tuber (U2) second factor yeast concentration consisting of 2 , 5% (R1), 3% (R2), 3.5% (R3). Fermentation duration is done for 3 days. Each treatment is repeated 3 times. The results showed that the proximate analysis on two types of gadung is highest in white gadung. The average width of the highest gadung leaves on white gadung . Test brix on the highest gadung tubers on white gadung. On observation of the highest yield of ethanol occurs on the type of white gadung  and 2.5% yeast concentration. The best type of mass observation occurred in yellow gadung tuber type and 2.5% yeast concentration. Observation of initial pH of ethanol was highest in white gadung and yeast concentration 2.5%. Observation of pH after distillation is highest on white gadung and at yeast concentration 2.5%. The highest concentration of ethanol content on yellow gadung and at yeast consentation 2.5%. The observation of the highest ash content on yellow gadung and at yeast concentration 3.5%.
Peranan Mulsa Dan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Mulyadi Nurdin; Khaidir Khaidir; Munazar Munazar
Agrium Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v16i1.1342

Abstract

Kacang tanah merupakan tanaman palawija yang berpeluang dalam pengembangan agroindustri dalam peningkatkan sector ekonomi. Agar tanaman tumbuh secara optimal dan berproduksi dengan baik diperlukan  pemberian mulsa dan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbunan dan hasil tanaman kacang tanah dengan penggunaan mulsa dan pupuk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pemberian mulsa berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur tanaman 2, 4, 6 dan 8 MST dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada 4 MST dan terhadap jumlah polong pertanaman. Sedangkan pemberian pupuk organik berpengaruh sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman 2 MST dan jumlah polong.  Interaksi antara kedua faktor memberikan pengaruh nyata pada pengamatan jumlah polong dan tinggi tanaman pada umur tanaman 2 dan 8 minggu setelah tanam (MST) dan berpengaruh sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada 6 MST. Kata kunci : kacang tanah, mulsa, pupuk organic
Respon Pemberian Mikoriza Arbuskular Dalam Media Zeolit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai Usnawiyah Usnawiyah; Khaidir Khaidir
Agrium Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v10i1.1267

Abstract

Arbuscular mycorrhiza expected to increase the growth and yield of soybean. However, during the application requires another materials as growth media or spores carrier such as compos and zeolite. Zeolites are used as promoters  for plant  growth and  development for the better  through  the efficient use of fertilizers. These minerals can retain  nitrogen content in the soil, improve the quality of solid organic  fertilizer and liquid waste. Zeolites can improve the efficiency of fertilizer use, both in stimulating plant growth and development and to increase agricultural  output. Furthermore, it will support the work function of arbuscular  mycorrhiza as root simbion
Pengolahan Limbah Pertanian Sebagai Bahan Bakar Alternatif Khaidir Khaidir
Agrium Vol 13, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v13i2.1900

Abstract

Berbagai limbah hasil pengolahan bahan-bahan pertanian memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif pengganti batubara dan bahan bakar minyak (BBM). Bahan bakar alternatif tersebut meliputi bioetanol, biodiesel, biogas, dan biobriket. Bahan bakar altenatif merupakan sumber energi terbarukan. Penggunaan bahan bakar alternatif ini akan menjadi penting di saat batubara dan bahan bakar minyak telah mengalami penurunan produksi. Bahan bakar alternatif berpotensi besar untuk menggantikan bahan bakar fosil di masa yang akan datang.Kata Kunci :  limbah pertanian, bahan bakar alternatif, bahan bakar fosil, energi terbarukan
Pemanfaatan Lahan Salin Tadah Hujan Untuk Budidaya Sorgum Usnawiyah Usnawiyah; Khaidir Khaidir; Muhammad Yusuf N; Elvira Sari Dewi
Agrium Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i1.3841

Abstract

Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 440.330 ha lahan yang terkategorikan sebagai lahan salin. Salah satu contoh dapat dilihat di kawasan pesisir Aceh yang kondisi ini diperparah setelah terjadinya tsunami 16 tahun silam. Lahan yang tertimbun lumpur tsunami menunjukkan kadar garam (Na) di lahan sawah yang terendam air laut mencapai 1.000 ppm. Sorgum sebagai tanaman C4 relatif mudah beradaptasi dengan daerah panas atau kering bahkan lahan dengan kandungan salinitas tinggi sekalipun. Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan lahan salin untuk budidaya sorgum sebagai upaya deversifikasi dan swasembada pangan diera kenormalan baru dan mengkaji ketahanan beberapa varietas sorgum terhadap salinitas di daerah berpotensi kering tinggi. Penelitian ini dilakukan di Desa Blang Nibong Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara,  Provinsi Aceh menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial yang terdiri atas sawah tadah hujan salin dekat pantai (berjarak lebih kurang 100) dan jarak 300 meter dari pantai. Dua varietas yang diuji yaitu Numbu dan Samurai 2 menunjukkan respon berbeda pada parameter pertumbuhan dan hasil. Numbu dapat disimpulkan memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap lahan dengan salinitas tinggi dibandingkan dengan Samurai 2. Kata Kunci: sorgum, salin, tadah hujan, marjinal, pangan alternatif
Efektifitas Limbah Cair Hasil Fermentasi Kakao (Theobroma Cacao L) Terhadap Pengendalian Gulma Berdaun Lebar Abdullah; Baidhawi; Khaidir
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.525 KB) | DOI: 10.33059/jupas.v6i2.1761

Abstract

Limbah hasil fermentasi kakao memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan pengendali gulma (bioherbisida). Kandungan asam cuka (asam asetat) dalam limbah tersebut bersifat sebagai racun kontak. Konsentrasi aplikasi yang direkomendasikan untuk digunakan dalam pengendalian gulma berdaun lebar adalah 10 – 20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas limbah cair hasil fermentasi kakao sebagai bioherbisida dalam mengendalikan gulma berdaun lebar. Rancangan penelitian menggunakan pola faktorial yang disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK). Faktor pertama adalah Lama Fermentasi (F) : F1 = 3 hari, F2 = 4 hari, F3 = 5 hari, F4 = 6 hari F5 = 7 hari dan faktor ke dua adalah Dosis pemberian ragi tape per kg kakao (D) : D1 = Kontrol, D2 = 2 g, D3 = 4 g, D4 = 6 g. Peubah yang diamati meliputi asam tertitrasi total, persentase keracunan gulma, bobot basah gulma dan bobot kering gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi limbah cair hasil fermentasi kakao efektif dalam mengendalikan gulma Ludwigia hyssopifolia (G. Don) exell, namun tidak efektif terhadah pengendalian gulma Ageratum conyzoides dan Hyptis brevipes poit. Hal ini disebabkan karena bioherbisida yang digunakan hanya bersifat racun kontak. Keadaan ini memungkinkan gulma untuk dapat pulih kembali setelah beberapa hari. Pengaruh lain mungkin disebabkan rendahnya konsentrasi bioherbisida yang digunakan pada saat aplikasi.
Pengaruh Kepadatan Populasi Dan Periode Penyimpanan Terhadap Pertumbuhan Populasi Sitophilus oryzae (L.) Dan Kerusakan Sorgum Hendrival Hendrival; Juhaimi Juhaimi; Yuliana Sari; Usnawiyah Usnawiyah; Khaidir Khaidir
Agrium Vol 19, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8753

Abstract

Sorgum merupakan sumber pangan alternatif setelah beras karena memiliki keunggulan komparatif terhadap serealia lainnya.  Sorgum mempunyai kandungan karbohidrat dan protein yang tinggi dibandingkan dengan beras. Kerusakan pascapanen sorgum yang paling banyak terjadi selama proses penyimpanan terjadi karena adanya serangan hama Sitophilus oryzae. Penelitian bertujuan untuk mempelajari kerusakan sorgum berdasarkan perbedaan kepadatan populasi S. oryzae dan periode penyimpanan sorgum. Parameter pengujian meliputi periode penyimpanan selama 40, 60, 80, 100, dan 120 hari serta kepadatan populasi S. oryzae yang yaitu 5, 10, 15,20, dan 25 pasang imago/150 g sorgum. Setiap perlakuan dengan empat ulangan sehingga terdapat 20 satuan unit percobaan. Parameter pengamatan meliputi populasi, kerusakan, dan peningkatan kadar air sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan populasi awal S. oryzae dan periode penyimpanan sorgum mempengaruhi populasi, susut berat, dan peningkatan kadar air sorgum.  Kepadatan populasi 25 pasang imago per 150 g sorgum dapat meningkatkan populasi, persentase susut berat, dan kadar air sorgum. Periode penyimpanan sorgum selama 120 hari dapat meningkatkan populasi, persentase susut berat, dan kadar air sorgum.
Kerentanan Relatif Beras terhadap Hama Kumbang Bubuk Gabah (Rhyzopertha dominica (F.)) : Susceptibility Relative of Rice to Lesser Grain Borer (Rhyzopertha dominica (F.)) Hendrival; Khaidir; Hafifah; Nazimah
Agrifarm : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 11 No 1 (2022): July
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/ajip.v11i1.1453

Abstract

The lesser grain borer, Rhyzopertha dominica (F.) (Coleoptera: Bostrichidae) is a primary pest that causes damage to stored cereals such as corn, grain, rice, wheat, sorghum, tubers, and starch-containing substrates and packaging made from wood. R. dominica not only cause losses in terms of quantity but also affect quality during the storage period through their feeding activities. The study aimed to determine the level of susceptibility to rice during storage to R. dominica. The research was conducted at the Laboratory of Plant Pest and Disease, Faculty of Agriculture, Malikussaleh University, Aceh which began from November 2019 to February 2020. The study was done in the form of laboratory experiments using a Completely Randomized Design (CRD) nonfactorial with a total treatment of 10 rice varieties. The results of variance analysis using the Duncan Multiple Range test showed that the susceptibility level of rice to R. dominica infestation was classified into moderate category. The highest percentage of weight loss was found in Mekongga varieties (1,95%) while the lowest in Inpari 30 (0,73%)