Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Peran Eco-Micoriza Dalam Meningkatkan Laju Pertumbuhan Bud Chip Tebu (Sacharum officinarum) Sebagai Bahan Baku Biofuel Rosnina A.G; Zurrahmi Wirda; Khaidir Khaidir; Nurul Rizki Ananda
Agrium Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i1.10846

Abstract

Tebu (Saccharum officinarum) merupakan salah satu tanaman yang memiliki arti penting sebagai salah satu sumber bahan baku yang  dibutuhkan oleh industry penghasil gula di Indonesia. Proses pembautan gula tebu akan mengeluarkan sisa berupa ampas tebu yang masih dapat dimanfaatkan sebagai by product yang menguntungkan. Selain itu pemanfaatan limbah tebu berupa biomassa  bagas tebu dapat digunakan sebagai alternative dan sumber biofuel yang ramah lingkungan dan rendah ekonomi. Usaha agar ketersediaan biomassa bagas tebu dapat dialakukan melalui peningkatan produktivitas tanaman tebu. Usaha tersebut antara lain melalui penggunaan bibit bud chip yang dipadukan dengan pemberian eco-enzyme dan pemberian fungi mikoriza arbuscular.  Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh eco-enzyme dan mikoriza sera interaksi keduanya terhadap pertumbuhan bibit bud chip tanaman tebu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan eco-enzyme berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan bibit tanaman tebu pada 4 dan 6 minggu setelah tanam (MST). Konsentrasi eco-enzyme terbaik terdapat pada pemberian 15 ml/l. Sementara dosis mikoriza terbaik terdapat pada pemberian 15 g/polybag. Aplikasi mikoriza berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan bud chip tanaman tebu, diameter batang pada pengamatan 2 dan 4 MST, jumlah dan volume akar bibit tebu.
Repellensi dan Toksisitas Minyak Atsiri Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata (L.) King & Robinson) terhadap Sitophilus oryzae L. Dea Rumambi Sinaga; Hendrival Hendrival; Khaidir Khaidir; Hafifah Hafifiah; Novita Pramahsari Putri; Muhammad Muaz Munauwar
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2850

Abstract

Hama kumbang bubuk beras, Sitophilus oryzae (Coleoptera: Curculionidae) merupakan hama primer pada serealia di penyimpanan dengan kehilangan hasil mencapai 70%. Teknologi pengendalian alternatif yang lebih ramah lingkungan yaitu penggunaan minyak atsiri daun kirinyuh.  Penelitian bertujuan mempelajari pengujian aktivitas repellensi dan toksisitas minyak atsiri daun kirinyuh imago S. oryzae. Konsentrasi minyak atsiri daun kirinyuh yang diuji yaitu 0,25, 0,5, 1, 2, 4% (v/v) dan kontrol. Percobaan diulang sebanyak tiga kali. Metode residu pada kertas saring digunakan untuk pengujian aktivitas repellensi dan toksisitas minyak atsiri daun kirinyuh. Hubungan konsentrasi minyak atsiri daun kirinyuh dengan mortalitas imago S. oryzae ditentukan dengan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri daun kirinyuh menyebabkan repellensi dan mortalitas imago S. oryzae bersifat terpaut konsentrasi. Aktivitas repellensi dan kematian imago pada konsentrasi 0,25–4% mencapai > 50%. Nilai LC50 minyak atsiri daun kirinyuh pada 2–7 hari setelah aplikasi berkisar antara 1,71– 0,22%. Hasil ini menunjukkan bahwa minyak atsiri daun kirinyuh dapat dimanfaatkan untuk pengendalian imago S. oryzae pada produk serealia yang disimpan.
Penyuluhan Teknik Pemupukkan Organik Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Di Gampong Paloh Raya Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara Jamidi J; Khaidir K; Zurrahmi Wirda
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 2 (2023): Maret-April
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan suatu negara agraris yang salah satu komponen pembangunan nasionalnya berasal dari sektor pertanian. Oleh karena itu sudah menjadi hal yang harus di perhatikan khusus dan komitmen pemerintah dalam mendorong peningkatan hasil produksi produk pangan dalam negeri. Namun ada beberapa faktor permasalahan yang harus di atasi dan diselesaikan, seperti pentingnya kesadaran petani atas kesehatan suatu lahan budidaya dan peningkatan hasil produksi padi yang menurun. Hal tersebut menjadi problem serius yang harus diperhatikan untuk menjaga keseimbangan suasembada dan ketahan pangan. Berdasarkan hal itu, perlu adanya upaya alternatif atau solusi yang harus dilakukan demi menuju suasembada dan ketahan pangan suatu negeri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah dengan menerapkan pertanian yang berkelanjutan dan memberikan program penyuluhan dan pengabdian tentang teknik pemupukkan organik pada tanaman padi sawah. Tujuan dari kegiatan penyuluhan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang teknik pemupukkan orgnaik yang baik dan benar pada tanaman padi sawah. Metode pelaksanaan dari program ini yaitu dengan sistem pendekatan petani, pemaparan teori, dan penerapan  langsung ke lapangan. Hasil dari terlaksananya kegiatan ini diharapkan para petani mampu mengaplikasikan teori dan menerapkan bagaimana teknik pemupukkan orgnaik yang baik dan benar. Semua kegiatan nantinya akan dimuat menjadi sebuah dokumen maupun jurnal yang dapat di akses oleh banyak orang, sehingga dapat memberikan suatu informasi terhadap kalangan para petani lainnya.
Penyuluhan Teknik Pemupukkan Organik Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Di Gampong Paloh Raya Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara Jamidi J; Khaidir K; Zurrahmi Wirda
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 2 (2023): Maret-April
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan suatu negara agraris yang salah satu komponen pembangunan nasionalnya berasal dari sektor pertanian. Oleh karena itu sudah menjadi hal yang harus di perhatikan khusus dan komitmen pemerintah dalam mendorong peningkatan hasil produksi produk pangan dalam negeri. Namun ada beberapa faktor permasalahan yang harus di atasi dan diselesaikan, seperti pentingnya kesadaran petani atas kesehatan suatu lahan budidaya dan peningkatan hasil produksi padi yang menurun. Hal tersebut menjadi problem serius yang harus diperhatikan untuk menjaga keseimbangan suasembada dan ketahan pangan. Berdasarkan hal itu, perlu adanya upaya alternatif atau solusi yang harus dilakukan demi menuju suasembada dan ketahan pangan suatu negeri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah dengan menerapkan pertanian yang berkelanjutan dan memberikan program penyuluhan dan pengabdian tentang teknik pemupukkan organik pada tanaman padi sawah. Tujuan dari kegiatan penyuluhan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang teknik pemupukkan orgnaik yang baik dan benar pada tanaman padi sawah. Metode pelaksanaan dari program ini yaitu dengan sistem pendekatan petani, pemaparan teori, dan penerapan  langsung ke lapangan. Hasil dari terlaksananya kegiatan ini diharapkan para petani mampu mengaplikasikan teori dan menerapkan bagaimana teknik pemupukkan orgnaik yang baik dan benar. Semua kegiatan nantinya akan dimuat menjadi sebuah dokumen maupun jurnal yang dapat di akses oleh banyak orang, sehingga dapat memberikan suatu informasi terhadap kalangan para petani lainnya.
Cultivation of microalgae Nannochloropsis sp in chicken manure to increase biomass and lipids as an introduction to biodiesel production Eva Ayuzar; Mahdaliana Mahdaliana; Khaidir Khaidir; Ade Fitria; Erlangga Erlangga
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 9: No. 2 (August, 2022)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v9i2.6721

Abstract

Microalgae is one of the natural resources that has the potential to make biodiesel because it contains a fairly high amount of oil. The content of fat (lipid) and fatty acid (fatty acid) in microalgae is a source of energy and is used as raw material for biodiesel. In lipids there are elements of saturated fatty acids that play a role in the process of making biodiesel. The addition of growth nutrients into microalgae culture media is considered the most influential aspect on the quantity of biomass produced by microalgae cultivation. This study aims to determine the effect of chicken manure on the growth rate of Nannochloropsis sp. and to get the best treatment the lipid content of Nannochloropsis sp. of dry weight. The method used in this study was to use a non-factorial Complete RandomIzed Design (RAL) with 3 repeat treatments. The treatments in this study were A: 0 mg/L, B: 250 mg/L, C: 300 mg/L, D: 350 mgL. The results showed that the effect of giving chicken manure with different doses had a very real effect on the density of Nannochloropsis sp, and population peaks. Treatment B with a dose of 250 mg/L of showed the best results with an average density value of 4713 x 104 cells/ml and a population peak of 9415 x 104 cells/ml and the highest lipid levels found in treatment B, which is 12.73.  Water quality during the study was conditioned standard. Temperature 26 - 27 oC, pH 7.1 - 7.7, DO 5.2 - 6.3 and salinity 31 - 34 ppt. Based on the results of the study found that lipid results are high, so it is possible to try biodiesel testing.Keywords: Biodesel; Biomass; Lipid; Microalgae; Nannochloropsis  sp
Penyuluhan Pengenalan Konsep Pertanian Ramah Lingkungan di Madrasah Aliyah Negeri Lhokseumawe Jamidi J; Zurrahmi Wirda; Khaidir K; Usnawiyah U; Septiarini Zuliati
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 10 (2024): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10575601

Abstract

Konsep pertanian ramah lingkungan merupakan sebuah konsep yang menerapkan teknologi yang memperhatikan prinsip-prinsip ekologis di bidang pertanian sehingga tidak merusak lingkungan tetapi mampu meningkatkan produksi tanaman. Sistem pertanian ramah lingkungan sebenarnya telah banyak diterapkan oleh masyarakat tani, antara lain pertanian konservasi dengan tanpa olah atau olah tanah minimum, pengelolaan tanaman terpadu, penerapan jajar legowo super, pengelolaan organisme pengganggu tanaman secara terpadu, sistem integrasi tanaman-ternak bebas limbah, dan pertanian organik. Pengenalan dan penerapan konsep pertanian ramah lingkungan bukan hanya perlu diketahui dan diterapkan oleh masyarakat tani, tetapi semua kalangan termasuk siswa atau pelajar. Kegiatan dilaksanakan terhadap siswa Madrasah Aliyah Negeri Lhokseumawe pada tanggal 13 Mei 2023 dalam bentuk penyuluhan. Kegiatan tersebut diharapkan siswa mengenal dan mampu menerapkan kegiatan pertanian dalam skala kecil dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Dengan demikian setiap siswa memahami potensi-potensi lokal yang ada di sekelilingnya dan dapat digunakan untuk meningkatkan produksi tanaman yang ditanam. Hal ini berlaku juga untuk menghadapi serangan dari organisme pengganggu tanaman yang menyerang tanaman yang mereka kelola. Potensi lokal tersebut dapat berupa tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Hasil penyuluhan yang dilakukan menunjukkan bahwa adanya respon positif dari setiap siswa yang ditandai dengan tingginya minat siswa yang bertanya seputar masalah dalam kegiatan budidaya tanaman yang mereka dan keluarga lakukan.
REPELLENSI DAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN Lantana camara L. TERHADAP HAMA PASCAPANEN Hendrival Hendrival; Syahrani Khairani Marpaung; Dwi Asti Purnama; Millenia Dzikra Az Zahra; Baidhawi Baidhawi; Khaidir Khaidir; Usnawiyah Usnawiyah
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 1 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Februari 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i1.6920

Abstract

Tribolium castaneum Herbst (Coleoptera: Tenebrionidae) dan Sitophilus oryzae L. (Coleoptera: Curculionidae) merupakan hama primer serealia di penyimpanan. Penelitian ini menguji aktivitas repellensi dan toksisitas ekstrak metanol daun Lantana camaraterhadap imago S. oryzae dan T. castaneum. Pengujian repellensi menggunakan metode pilihan pada kertas saring yang dipotong menjadi dua bagian yang sama. Potongan kertas saring bagian pertama diaplikasikan ekstrak daun sebanyak 500 μl, sedangkan yang kedua tanpa aplikasi ekstrak daun. Pengujian toksisitas menggunakan metode residu pada kertas saring. Larutan ekstrak daun diteteskan pada kertas saring secara merata dengan volume 1000 µl. Hasil peneltian menunjukkan bahwa ekstrak daun L. camara memiliki aktivitas repellensi dan mortalitas terhadap imago S. oryzae dan T. castaneum bersifat terpaut konsentrasi ekstrak. Ekstrak daun menyebabkan efek repellensi dan mortalitas lebih tinggi pada imago T. castaneum dibandingkan S. oryzae. Ekstrak daun L. camara menyebabkan repellensi pada imago T. castaneum berkisar antara 60–100%, sedangkan pada imago S. oryzae mencapai 53,33–93,33%. Ekstrak daun L. camara lebih banyak menyebabkan kematian pada imago T. castaneum daripada S. oryzae. 
The Effect of Botanical Fungicides on Anthracnose Disease in Chili Fruit (Capsicum annuum L.) Syamimi, Nur Kholilah; Hendrival, Hendrival; Khaidir, Khaidir; Hafifah, Hafifah; Usnawiyah, Usnawiyah
Journal of Tropical Horticulture Vol 5, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Yayasan Pertanian Tropika Indonesia (YPTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33089/jthort.v5i1.76

Abstract

Research on the application of billygoat weed, lantana, and cogon grass leaves extracts on anthracnose disease in chili plants. This research aims to determine the fungicidal activity of billygoat weed, lantana, and cogon grass leaves extracts on the growth and development of anthracnose disease in chili plants. This research method includes the extraction of billygoat weed, lantana, and cogon grass leaves, Potato Dextrose Agar (PDA) media preparation, Colletotrichum capsici fungal isolates breeding, and in vitro and in vivo testing. The research was conducted in the laboratory with three types of treatments arranged in a completely randomized design (CRD). The results of in vitro testing showed that billygoat weed, lantana, and cogon grass leaves extracts were able to inhibit the growth of Colletotrichum capsici colonies ranging from 0.50-1.24 cm, 80.58-92.15% inhibitory capacity, 0.16x1060.22x106 spore density at 7 days after inoculation and testing. The results of in vivo testing showed that billygoat, lantana, and cogon grass leaves extracts were able to reduce disease severity between 12.50-16.00%, disease incidence ranging from 26.00-30.00%, and chili fruit weight loss of 28.97-32.92%. Billygoat weed, lantana, and cogon grass leaves extracts have the potential as a botanical fungicide in controlling anthracnose disease in chili plants.
The Effect of Three Scion Varieties and Grafting Techniques on the Success of Durian (Durio zibethinus) Seedling Grafting Maryamah, Maryamah; Ismadi, Ismadi; Rafli, Muhammad; Hafifah, Hafifah; Khaidir, Khaidir
Journal of Tropical Horticulture Vol 4, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Yayasan Pertanian Tropika Indonesia (YPTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33089/jthort.v4i1.72

Abstract

Durian (Durio zibethinus) is a Southeast Asian plant with a high nutritional content, delicious taste, and many good benefits. Durian has a high economic value with a wide and varied market range (traditional to modern markets). This shows that durian is a commodity with a lot of potential for development. The increase in production is inseparable from various problems in the cultivation aspect, especially in the provision of quality durian seeds. Durian plants are generally propagated vegetatively. Vegetative propagation of durian can be done by grafting. In durian grafting, various varieties are used as scion. These varieties have been known to have their respective advantages and markets. This research aims to determine the effect of three varieties of scion and grafting techniques on the success of durian grafting. The research used a factorial randomized block design (RBD) consisting of two factors, which are the scion varieties and grafting techniques. There are three varieties of scions, which are umpang duk (V1), monthong (V2) and bintan (V3). Meanwhile, the grafting technique consists of top grafting (T1) and side grafting (T2).
Effect of Scarification Position and Sulfuric Acid (H2so4) Concentration on Soursop Seed Viability (Annona muricata L.) Siregar, Eka Pratika Duri; Nazimah, Nazimah; Safrizal, Safrizal; Nilahayati, Nilahayati; Khaidir, Khaidir
Journal of Tropical Horticulture Vol 4, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Yayasan Pertanian Tropika Indonesia (YPTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33089/jthort.v4i1.69

Abstract

Soursop is an annual plant that is rich in nutrients. The problem in soursop cultivation is that soursop has a hard seed coat, which causes the seeds to be impermeable to gases and air, inhibiting germination. Soursop seed dormancy can be broken by scarification and sulfuric acid immersion. This research aims to determine the effect of scarification position and sulfuric acid concentration on the viability of soursop seeds. The research used a completely randomized factorial pattern (CRD), which consisted of two factors with three replications. The first factor was the scarification position consisting of S0 (without scarification), S1 (base scarification), S2 (tip scarification) and S3 (middle scarification). The second factor was the sulfuric acid concentration consisting of K0 (control), K1 (10%), K2 (20%), and K3 (30%). The results showed an interaction between the treatment of scarification position and the concentration of sulfuric acid (c) on germination capacity and growth speed parameters. The combination of S0K1 (without scarification and 10% sulfuric acid) increased soursop seeds' germination and growth speed.