Claim Missing Document
Check
Articles

Sloshing Simulation of Single-Phase and Two-Phase SPH using DualSPHysics Trimulyono, Andi; Samuel, S; Iqbal, Muhammad
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 17, No 2 (2020): June
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2178.531 KB) | DOI: 10.14710/kapal.v17i2.27892

Abstract

The sloshing phenomenon is one of the free surface flow that can endanger liquid cargo carriers such as ships. Sloshing is defined as the resonance of fluid inside a tank caused by external oscillation. When sloshing is close to the natural frequency of the tank it could endanger ships. Particle method has the advantages to be applied because sloshing is dealing with free surface. One of the particle methods is Smoothed Particle Hydrodynamics (SPH). In this study, compressible SPH was used as a result of the pressure oscillation, which exists because of the effect of density fluctuation as nature of weakly compressible SPH. To reduce pressure noise, a filtering method, Low Pass Filter,  was used to overcome pressure oscillation. Three pressure sensors were used in the sloshing experiment with a combination of motions and filling ratios. Only one pressure sensor located in the bottom was used to validate the numerical results. A set of SPH parameters were derived that fit for the sloshing problem. The SPH results show a good agreement with the experiment’s. The difference between SPH and experiment is under 1 % for sway, but a larger difference shows in roll. Low pass filter technique could reduce pressure noise, but comprehensive method needs to develop for general implementation.
Analisa Kekuatan Deck Akibat Perubahan Muatan Pada Tongkang TK.Nelly-34 Riyanto, Nadhila Shabrina; Yudo, Hartono; Trimulyono, Andi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 3 (2020): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tongkang merupakan kapal dengan karakteristik lambung datar atau kotak yang mengapung, yang biasanya digunakan untuk memuat batubara. Pada penelitian kali ini dilakukan analisa kekuatan deck pada tongkang TK. Nelly – 34 milik PT. Pelayaran Nelly Dwi Putri akibat perubahan muatan dari muatan batubara menjadi muatan container. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode elemen hingga dan rules yang digunakan yaitu Biro Klasifikasi Indonesia. Validasi dilakukan pada model dengan menggunakan perhitungan defleksi mekanika teknik dan didapatkan nilai error sebesar 4,21 %. Pada penelitian kali ini terdapat tiga variasi pembebanan, yakni variasi pertama adalah pembebanan berupa muatan container dengan susunan muatan stowage plan I dengan total muatan sebesar 5040 ton dan tinggi sarat 4,472m dalam kondisi muatan penuh, variasi kedua adalah muatan container dengan susunan muatan stowage plan II dengan total muatan 3528 ton dan tinggi sarat 3,15m dalam kondisi muatan penuh , dan variasi ketiga adalah muatan batubara dengan total muatan 4174 ton dan tinggi sarat 3,5m dalam kondisi muatan penuh. Semua analisa dilakukan pada kondisi air tenang. Dari penelitian kali ini didapatkan tegangan maksimum terjadi pada kondisi ketika kapal sedang memuat container dengan susunan stowage plan I pada node 53304028 dengan nilai 57,968 Mpa, dan defleksi  maksimal terjadi pada node 45118286 dengan nilai 9,410 mm.
Analisa Pengaruh Pemasangan Energy Saving Device (ESD) Terhadap Performa Propeller B-Series Jatmiko, Arif Budi; Trimulyono, Andi; Yudo, Hartono
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 3 (2021): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Performa kapal sangat dipengaruhi oleh kinerja propeller. Oleh karena itu banyak dilakukan studi pengoptimalan propeller kapal sebagai penggerak utama kapal. Salah satunya yaitu dengan pemasangan Energy Saving Device (ESD) yang mampu memperkecil loss energy yang disebabkan oleh kinerja propeller. Ada beberapa jenis ESD, salah satunya Propeller Boss Cap Fin (PBCF), yaitu penambahan sirip kecil pada hub propeller untuk mengurangi hub vortex. Sehingga tercipta aliran yang selaras dan mengembalikan rotational energy yang hilang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemasangan ESD jenis Propeller Boss Cap Fins terhadap performa propeller B-Series pada kapal Ro-Ro 1000 GT. Penelitian ini membandingkan performa propeller sebelum dan sesudah dilakukan pemasangan PBCF tanpa mengubah dimensi propeller tersebut. Namun dilakukan variasi diameter pada fin PBCF, sebesar 0,1D, 0,2D dan 0,3D serta sudut cap 15o, 20o dan 25o. Dari hasil penelitian, diperoleh kombinasi terbaik pada variasi 7, yaitu dengan diameter fin 0,2D dan cap 20o yang mampu meningkatkan efisiensi sebesar 5% dengan thrust 71371,7 N dan torque 18580,3 Nm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan Energy Saving Device mampu meningkatkan performa propeller menjadi lebih optimal.
PERANCANGAN SOFTWARE UNTUK PERHITUNGANHYDROSTATIC CURVESKAPAL PERIKANANBERDASARKAN DATABASE PEMBANGUNAN KAPAL PADAGALANGAN KAPAL KAYU DI KABUPATEN BATANG Yohanes Aditya; Andi Trimulyono; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 2 (2013): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini masyarakat Batang melaut menggunakan kapal yang dibangun secara tradisional tanpa didahului dengan gambar desain dan perhitungan sebagaimana layaknya pada pembangunan kapal kayu modern. Kapal-kapal perikanan tradisional ini tidak dilengkapi dengan perhitungan yang tepat, terutama untuk perhitungan hidrostatik dan pembangunannya masih dibuat secara turun temurun berdasarkan pengalaman membangun kapal perikanan.Perancangan software ini bertujuan untuk menghasilkan perhitungan dan grafik hidrostatik agar dapat mengetahui karakteristik badan kapal yang yang tercelup didalam air, dan mengetahui nilai simpangan software hasil perancangan dengan software hydromax. Proses perancangan software perhitungan hydrostatic curve kapal perikanan tipe Batang ini berdasarkan data kapal yang sudah pernah dibangun di galangan kapal kayu Batang yang kemudian dihitung dengan rumus-rumus sesuai dengan perhitungan Hidrostatik. Software ini dapat menhitung hasil perhitungan hidrostatik dan grafik hidrostatik sesuai dengan ukuran utama panjang, lebar, dan sarat tertentu. Dan aplikasi software ini menunjukkan perbandingan nilai simpangan dengan hasil perhitungan hidrostatik dan grafik hidrostatik dari data lapangan yang dihitung menggunakan Software Hydromax sesuai ukuran utama panjang, lebar, dan sarat tertentu dengan nilai simpangan antara 0 % sampai 12.31 %.
Analisis Numerik Long Duration Sloshing Single-Phase dan Two-Phase Pada Tangki Prismatik Menggunakan Metode Smoothed Particle Hydrodynamics (SPH) Ariq Fadhlurrahman Rahardjo; Andi Trimulyono; Parlindungan Manik
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 1 (2021): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya permintaan liquefied natural gas (LNG) berpengaruh terhadap kapasitas kapal pembawa LNG. Selama LNG diangkut melalui jalur laut terdapat fenomena berbahaya yang disebut dengan sloshing. Fenomena sloshing pada kapal LNG sangat berbahaya karena fenomena sloshing dapat menyebabkan ledakan pada tangki akibat benturan bertekanan tinggi di dalam tangki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tangki kapal LNG pada kondisi single-phase dan two-phase menggunakan metode smoothed particle hydrodynamics (SPH) dengan durasi simulasi yang panjang. SPH merupakan metode partikel yang digunakan dalam simulasi aliran permukaan bebas dengan memecahkan persamaan lagrangian secara numerik, Pada penelitian ini eksperimen dilakukan di National Research Institue of Fishing Engineering menggunakan tangki prismatik dengan mesin yang dapat melakukan gerakan pada 4 degree of freedom serta menggunakan 3 sensor pengukur tekanan pada sudut tangki. Eksperimen dilakukan secara berulang dengan rasio pengisian, amplitudo, dan frekuensi eksternal yang berbeda. Selanjutnya, dilakukan 2D long duration simulation sloshing single-phase dan two-phase pada kondisi yang sama dengan eksperimen. Simulasi two-phase dilakukan untuk mengetahui pengaruh fasa udara terhadap fenomena sloshing menggunakan metode SPH. Hasil dari penelitian ini menampilkan perbandingan nilai rata-rata tekanan dan rata-rata puncak tekanan antara eksperimen dengan simulasi SPH yang memiliki tren hasil sama untuk tekanan impak. Tekanan statis menunjukan hasil yang akurat dimana selisih dengan hasil analitik dibawah 3.0 persen.
ANALISA KEKUATAN KONSTRUKSI INTERNAL RAMP SISTEM STEEL WIRE ROPE PADA KM. DHARMA KENCANA VIII DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Samuel Febriary Khristyson; Imam Pujo Mulyatno; Andi Trimulyono
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 3 (2014): Agustus
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.229 KB)

Abstract

KM. DHARMA KENCANA VIII adalah kapal tipe Ro - Ro (Passanger Ship) yang memiliki rute pelayaran Merak - Bakauheni yang mampu mengangkut penumpang dan kendaraan dalam jumlah yang relatif banyak.  Penelitian tentang kekuatan konstruksi internal ramp perlu diperhatikan dan dilakukan dimana tegangan yang diakibatkan oleh beban yang mengenainya tidak boleh melebihi batas maksimum σ ijin bahan berdasarkan rules dari klas, adapun acuan rules yang dipakai dalam penelitian ini adalah berdasarkan rules Biro Klasifikasi Indonesia. Analisa dan permodelan dalam penelitian kekuatan konstruksi internal ramp dilakukan dengan menggunakan program analisa kekuatan berbasis Metode Elemen Hingga  . Analisa yang digunakan adalah analisa beban statis untuk mengetahui karakteristik dan letak tegangan terbesar pada konstruksi internal ramp berdasarkan empat variasi pembebanan.Hasil analisa menggunakan program berbasis Metode Elemen Hingga didapatkan hasil stress terbesar internal ramp terjadi dengan beban kendaraan mobil box pada kondisi loadstep midle yaitu sebesar 55,40 N/mm2 ,dimana daerah paling kritis terjadi pada node 2949 yang terletak pada penegar profil L paling kiri bagian memanjang dan penegar profil T nomor 5 bagian melintang. Tegangan ini masih dalam kondisi aman ,karena setelah dibandingan dengan σ ijin sebesar 400 N/mm2 berdasarkan rules BKI menghasilkan nilai safety factor sebesar 7,22 .
ANALISA NILAI MAXIMUM THRUST PROPELLER B-SERIES DAN KAPLAN SERIES PADA KAPAL TUGBOAT ARI 400 HP DENGAN VARIASI DIAMETER, JUMLAH DAUN, SUDUT RAKE MENGGUNAKAN CFD Herbet Simbolon; Andi Trimulyono; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 4 (2015): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.701 KB)

Abstract

Aspek yang paling penting dalam pembuatan kapal itu sendiri ialah aspek perencanaan dibidang sistem propulsi. Adapun aspek dari sitem propulsi itu sendiri ialah Perencanaan desain Propeller. Propeller merupakan salah satu aspek yang wajib direncanakan dengan baik guna mencapai tujuan fungsi kapal dalam hal kecepatan. Kecepatan pada kapal tidak terlepas dari desain propeller yang baik agar mendapatkan gaya dorong (Thrust) optimal yang dihasilkan oleh gerak propeller.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai thrust optimum untuk Propeller TB Ari 400 HP dari analisa model variasi yang dibuat sehingga dapat mengetahui dari model tersebut manakah yang memiliki nilai thrust tinggi dan torque terendah serta untuk mengetahui perbandingan nilai Thrust yang dihasilkan dari variasi model Fpp B-series dan Fpp Kaplan Series dengan variabel variasi diameter, sudut rake dan jumlah daun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Nilai thrust tertinggi dihasilkan pada model Propeller Ka5 50 Series diameter 1m sudut rake 00 dengan nilai thrust tertinggi sebesar 14608,8 N pada putaran 500 RPM. Nilai torque terendah dihasilkan pada model Propeller B4 50 Series sudut 100 diameter 0,813m dengan nilai 513,967 Nm pada putaran 500 RPM. Nilai perbandingan thrust dan torque tersebut  di dapatkan dari model dengan parameter analysis dimensi yang sama dan Putaran 500 RPM. Dan mendaptkan Nilai efisiensi tertinggi diperoleh pada model propeller b4 50 sudut rake 120 diameter 0,813m yaitu sebesar 0,6764 pada putaran 500 RPM 
Analisa Pengaruh Pemasangan Energy Saving Device (ESD) Jenis Mewis Duct Terhadap Thrust Propeller INSEAN E779A Dengan Menggunakan Pendekatan CFD Alif Fauzan Rachmat; Andi Trimulyono; Parlindungan Manik
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 3 (2021): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya dalam meningkatkan performa pada sebuah kapal adalah dengan menggunakan komponen ESD (Energy Saving Device). Pengaruh penggunaan ESD (Energy Saving Device) seperti Kort Nozzle, PBCF, WED, Pre-Swirl, dll, memungkinkan untuk memberikan peningkatan terhadap performa seperti thrust, efisiensi, dan reduksi power dari propulsi kapal termasuk ESD (Energy Saving Device) dengan jenis Mewis Duct. Bedasarkan riset yang dilakukan pada penelitian terdahulu penggunaan ESD berjenis PBCF pada propeller B-series memberikan peningkatan thrust 3-4% dan penggunaan Duct pada propeller sebesar 20% hal ini membuktikan bahwa penggunaan ESD memberikan pengaruh terhadap peningkatan performa propeller. Pada Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan Analisa penggunaan ESD (Energy Saving Device) berupa Mewis Duct berdasarkan  variasi jumlah fin didalam duct yaitu 4,5,6 dan 4 sirip simetris untuk mengetahui pengaruh peningkatan performa propeller INSEAN e779a yaitu pada peningkatan thrust dan torque propeller dengan metode CFD (Computer Fluid Dynamics). Objek pada penelitian ini adalah propeller INSEAN e779a dengan lambung kapal KCS (Kriso Container Ship). Pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa penambahkan komponen ESD berupa Mewis Duct memberikan pengaruh terhadap penambahan thrust sebesar 3-5%,  torque sebesar 3-4% pada performa propeller INSEAN e779a.
Analisa Electrostatic Precipitator (ESP) Pada Exhaust Dalam Upaya Pengendalian Partikulat Debu Gas Buang Main Engine Kapal Latih BIMASAKTI Luthfi Maslul Muttaqim; Andi Trimulyono; Eko Sasmito Hadi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.635 KB)

Abstract

Berbagai macam cara digunakan untuk mengendalikan emisi gas hasil pembakaran, terutama hasil pembakaran pada kendaraan bermotor. Salah satu cara yang digunakan adalah Electrostatic Precipitator (ESP). Efisiensi dari sistem ESP ini sangat berarti untuk mengurangi emisi Partikulat dan menghasilkan emisi yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Penelitian ini menggunkan program numerik untuk mengalisa model tersebut. Hasil analisa dari software yang berupa velocity contour  tersebut dianalisa untuk menentukan seberapa besar efisiensi emisi gas yang setelah melalui ESP. Untuk mendapatkan efisiensi tertinggi dibuat beberapa model dengan ukuran ESP dibuat tetap, tetapi jarak elektroda dirubah, dengan begitu akan didapatkan model dengan efisiensi tertinggi. Hasil penelitian memperlihatkan tingkat efisiensi tertinggi adalah model dengan jarak kawat 60 mm dengan tegangan 17000 volt. Sedangkan tingkat efisiensi terendah adalah model dengan jarak kawat 90 mm dengan tegangan 15000 volt. Karena semakin rapat jarak kawatnya dan semakin tinggi tegangannya maka semakin besar hambatan terhadap fluida sehingga semakin berkurang kecepatan fluidanya.
Analisa Teknis & Ekonomis Perancangan Sistem Pencegahan Korosi Pada Lambung Kapal, Dengan Variasi Sistem Pencegahan Menggunakan ICCP (Impressed Current Cathodic Protection) Dibandingkan dengan SACP (Sacrificial Anode Cathodic Protection) Benny Syahputra; Sarjito Joko Sisworo; Andi Trimulyono
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 2 (2015): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.945 KB)

Abstract

Perlindungan badan kapal terhadap korosi dengan menggunakan metode perlindungan katodik pada prinsipnya adalah sel elektrokimia untuk mengendalikan korosi dengan mengkonsentrasikan reaksi oksigen pada sel galvanik dan menekan korosi pada katoda dalam sel yang sama. Pada proteksi katodik, logam yang akan dilindungi dijadikan katoda dan reaksi oksidasi terjadi di anoda. Ada dua macam proteksi katodik yaitu Sacrificial Anode Cathodic Protection (SACP) dan Impressed Current Cathodic Protection (ICCP). Dilakukannya penelitian tentang analisa teknis & ekonomis perancangan sistem pencegahan korosi pada lambung kapal, dengan variasi sistem pencegahan menggunakan ICCP dibandingkan dengan SACP, kedua sistem dibandingkan dalam jangka 20 tahun, dari segi teknis dengan menggunakan perbandingan perhitungan sesuai standar DnV, yang dibandingkan dari tahap desain, tahap instalasi, dan maintenance, dari segi ekonomis perbandingan dibedakan dari tahap pengadaan komponen-komponen sistem, tahap instalasi, dan tahap maintenance. Data perbandingan diperoleh dengan perhitungan sesuai standar, studi literatur, diskusi dan interview. Hasil perhitungan perbandingan yang diperkirakan selama 20 tahun, dari segi teknis kedua sistem memenuhi standar yang berdasar pada sistem perhitungan standar DnV B-401, sedangkan dari segi ekonomis, biaya untuk sistem ICCP sebesar Rp. 203.605.000,00 dan sistem SACP sebesar Rp. 526.770.000,00, sehingga lebih ekonomis menggunakan sistem ICCP sebesar Rp 323.165.000,00 atau 38,65% dari biaya untuk sistem SACP
Co-Authors A.F. Zakki Agil Arianda Alkhudry Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Firdhaus Al Ma'rif, La Ode Muh. Ayi Alfaruqi, Malik Alfi Fairuz Asna Alif Fauzan Rachmat Alvianto, Jodhy Irsyad Alviskarahma, Keizha Andy Wibowo Ari Wibawa B.S Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Widyatmoko Ariani, Betty Arifuddin, Andi Mursid Nugraha Ariq Fadhlurrahman Rahardjo Ashoka Wira Parama Arta Awali , Jatmoko Azis Anjas Nugroho, Azis Anjas Aziz Abdurohman Bahtiar, Muhammad Hafids Bandi Sasmito Benny Syahputra Berlian Arswendo A Berlian Arswendo Adietya Betty Ariani Burhanuddin Putra Nirwana Daviensya Giovancha Anabel Malingkas Deddy Chrismianto Deddy Chrismianto Dedi Budi Purwanto Desto Pradika Putra Eko Didik Purwanto, Eko Didik Eko Sasmito Hadi Eko Sasmito Hadi Farhana, Annisa Firnandito, Anugrah Gary Simon good rindho Good Rindo Hafizh, Muhammad Nur Abdullah Hanyfah, Dewinta Roebiyana Hanzallahh, Muhammad Thareq Fajri Hartono Yudo Herbet Simbolon Hutabarat, Marcelino Gabriel Ignasius Sihotang Ilham Abror Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Iqbal, Muhammad Faiq Jatmiko, Arif Budi Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kurniawati, Diniar Mungil Kurrohman, Faik Kusuma, Andhi Indira Luthfi Maslul Muttaqim M. Angger Kalingga M. Nurul Hidayat M. Ulil Anwar Mc. Fazjeri Ubaidilah Moh. Resi Trimulya S Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Luqman Hakim, Muhammad Luqman Musfar, Rafi Faiqal Mustofa, Dandy Ali Nadhila Shabrina Riyanto Nadzirun Bin Basir, Nadzirun Bin Nanang Zarma Nico Dwiprasti Anando Nurul Huda Nyawa, Dewa Anjar Ocid Mursid Ocid Mursid Parlindungan Manik Parlindungan Manik Putra, Rico Ade Rifat Al Farid Riyanto, Nadhila Shabrina Rohimsyah, Fikan Mubarok Ryan Andriawan Ryan Andriawan S. Samuel Saadiyah, Devy Setiorini Safitri, Laela Sam Timoty Frans Evan S. Samsu Dlukha N Samuel . Samuel Febriary Khristyson Samuel Febriary Khristyson Samuel Samuel Samuel Samuel Samuel, S Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Septyawan Bintar Saputra Subekti, Joko Sukanto Jatmiko Susatyo, Fadhly Aldilas Syafrillia, Dewi Syahab, Husein Syaiful Tambah Putra Ahmad Taufik Hidayat Taufiq Hidayah Theonov S Nainggolan Untung Budiarto Wahyu Dwi Yunanto Wahyu Masykuri Al Hakim Wahyu Ramadhani, Wahyu Wahyu Wibowo Wahyuda, Wahyuda Wasisto Rakhmadi Weslee, Chalvin Wicaksono, Ardhana Widjaja, Raden Sjarief Widya Rahman Fitriadi Widyatmoko, Ari Wilma Amiruddin Yahdun, Finodya Yohanes Aditya Yudhistira Dwi Putra Yupiter, Frengki Zaenal Abidin Zeinurrohman, Rangga