Claim Missing Document
Check
Articles

Reschedule Reparasi Kapal TB. Pancaran 811 Dan BG. Alika 101 Dengan Shop Level Planning and Scheduling Menggunakan Metode Critical Chain Project Management (CCPM) Iqbal, Muhammad Faiq; Santosa, Ari Wibawa Budi; Trimulyono, Andi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 2 (2023): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapal diharuskan untuk melakukan perawatan dan perbaikan unutk mempertahankan status layak jalan. Saat melakukan perbaikan sering kali terjadi keterlambatan sehingga membutuhkan suatu Teknik untuk mengelola penjadwalan. Penelitian ini menggunakan metode Critical Chain Project Management (CCPM) dan Shop Level Planning. Tujuan penelitian ini yaitu membuat network diagram jadwal baru, mengetahui durasi total CCPM, mengetahui pengaruh durasi waktu dan pemberian buffer, mengetahui rantai kritis, menghitung nilai produktivitas bengkel pada rantai kritis. Hasil penelitian ini didapatkan 12 rantai kritis dari 35 kegiatan pada network diagram, durasi total waktu yang didapat dengan Critical Chain Project Management yaitu selama 23 hari lebih cepat 10 hari atau 30,3 % dari jadwal sebelumnya 33 hari. Hasil yang didapatkan dari perhitungan project buffer sebesar 13,5 hari, apabila keseluruhan buffer ditambahkan ke waktu pelaksanaan maka waktu penyelesaian proyek menjadi lebih lama dari waktu yang direncanakan. Hasil perhitungan produktivitas bengkel pada jalur kritis yaitu : Sandblasting 134,42 m2 /mandays, Painting 88,10 m2 /mandays, Outfitting 0,22 ls/mandays dan 1,54 unit/mandays, Fabrikasi 16,72 kg/mandays, 0,96 unit/mandays dan 13,3 m/mandays, Testing UT 83,33 titik/mandays, dan Air Test 0,25 ls/mandays. Berdasarkan hal tersebut metode Critical Chain Project Management lebih efektif dan efisien dari jadwal sebelumnya.
Analisis Kekuatan Spherical Vessel Tank 42 - T- 404 G PT. Pertamina dengan Variasi Ketebalan dari Grade Material Nyawa, Dewa Anjar; Trimulyono, Andi; Yudo, Hartono
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pressure Vessel adalah tangki yang digunakan untuk menyimpan cairan dan gas di bawah tekanan tinggi. Tekanan tinggi menyebabkan timbulnya tegangan pada tangki, dan jika tegangan tersebut melebihi batas yang diizinkan, tangki akan mengalami kegagalan. Maka, penggunaan material yang tepat dalam pembuatan tangki spherical sangat penting untuk memastikan keamanan operasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari nilai tegangan maksimal pada setiap perbedaan ketebalan tangki, membandingkan hasil tegangan maksimal dengan allowable stress, dan mendapatkan desain dengan kemampuan terbaik. Penelitian dimulai dengan menghitung ketebalan tangki melalui beberapa Pendekatan yaitu, ketebalan berdasarkan kondisi desain, hydrostatic test, dan shear stress. Terdapat 4 variasi grade yang membuat objek penelitian menjadi 12. Setelah diperoleh ketebalan kemudian objek di simulasikan dengan pendefinisian material yang sesuai dengan keadaan asli dari objek termasuk density, minimum yield stress, modulus elasticity. Kemudian penentuan pembebanan juga dipastikan sama untuk setiap desain yakni 18,6 Kg/cm2 serta menentukan boundary conditions. Setelah semuanya sudah selesai, langkah selanjutnya adalah running dari hasil penelitian yang outputnya berupa tegangan maksimal yang akan dibandingkan dengan minimal yield strength dan allowable stress mengenai kemampuan dalam menahan pressure. Hasil akan dianalisa dan mencari desain dengan kemampuan paling baik dalam menahan pressure. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua grade aman untuk digunakan, namun grade paling aman adalah grade 70. Setiap penurunan grade dari 70, 65, 60, dan 55, ketebalannya semakin besar. Selain itu, semakin besar ketebalan dari tangki, maka tegangan maksimalnya semakin kecil. Tegangan maksimal paling besar adalah 106,7 MPa dan allowable terbesarnya juga adalah 138 MPa.
Analisis Penanganan Arus Peti Kemas Terhadap Kemungkinan Terjadinya Dwelling Time di Terminal Ocean Going¸ PT IPC Terminal Peti Kemas Tanjung Priok 2 Susatyo, Fadhly Aldilas; Amiruddin, Wilma; Trimulyono, Andi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dwelling time adalah waktu yang dihitung mulai dari suatu petikemas dibongkar muat dari kapal sampai petikemas tersebut meninggalkan terminal pelabuhan melalui pintu utama. Keterlambatan dwelling time dapat merugikan banyak pihak, baik dari pihak importir maupun pihak eksportir. Faktor yang menghambat proses dwelling time adalah arus peti kemas yang tinggi, kurangnya fasilitas dan optimalisasi alat bongkar muat, dan lamanya proses administrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari solusi terbaik dengan beberapa skenario untuk mengantisipasi dan mengurangi dwelling time di PT IPC Terminal Peti Kemas Tanjung Priok 2. Metode yang digunakan adalah forecasting, response surface method, dan sistem antrian dengan aplikasi winqsb. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, peningkatan kinerja alat QCC menjadi 27 box/jam, peningkatan kinerja RTGC menjadi 19 box/jam, peningkatan kinerja HT menjadi 5 box/jam, dan penambahan fasilitas HT sebanyak 4 unit berhasil menurunkan presentase keterlambatan dwelling time sebesar 20.49% hingga 26.29% di masa mendatang.
Implementasi Metode Critical Chain Project Management (CCPM) Pada Proses Reschedule Kapal TB. Anugrah Lestari 02 dan BG. Alika 102 Bahtiar, Muhammad Hafids; Santosa, Ari Wibawa Budi; Trimulyono, Andi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 3 (2023): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran kapal sangat terlihat dalam proses transportasi manusia maupun barang. Sehingga kinerja kapal harus diperhatikan, untuk meningkatkan kinerja dan mutu sebuah kapal diperlukan proses pemeliharaan dan perbaikan kapal untuk mempertahankan kualitas dan status layak jalan dari suatu kelas. Dalam penelitian ini menggunakan metode Critical Chain Project Management (CCPM). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan diagram jadwal jaringan yang baru, mengetahui total durasi waktu penerapan metode ccpm , mengetahui durasi waktu dan penambahan waktu Buffer, mengetahui urutan kritis, dan menghitung produktivitas.Buffer time pada critical chain berfungsi untuk mengantisipasi jika terdapat hal-hal yang tidak pasti pada pelaksanaan suatu proyek Hasil penelitian diperoleh 20 rangkaian kritis dari 56 kegiatan pada diagram jaringan, total waktu durasi yang didapat selama 28 hari, lebih cepat 11 hari dari jadwal sebelumnya. Hasil yang diperoleh dari perhitungan penyangga proyek sebesar 9,15 hari, apabila seluruh penyangga ditambahkan pada waktu pelaksanaan maka waktu penyelesaian proyek menjadi lebih lama dari waktu yang direncanakan. Hasil perhitungan produktivitas individu memperoleh percepatan sebesar 50% dilihat dari perbandingan waktu sebelum dan sesudah menggunakan metode ccpm pada Rantai kritis tanpa memperhatikan pendahulu.
Analisis Kelelahan Propeller Tipe Kaplan-Series Untuk Kapal Selam Komersial Dengan Variasi Jumlah Blade Al Ma'rif, La Ode Muh. Ayi; Zakki, Ahmad Fauzan; Trimulyono, Andi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 2 (2023): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada beberapa tahun terakhir, desain dari sistem propulsi kapal telah meningkat secara signifikan, termasuk pada desainpropeller. Desain dan pengembangan propeller untuk kapal selam berbeda dengan kapal-kapal pada umumnya. Dalamproses desainnya sendiri meliputi perkiraan kecepatan, kekuatan, dan berat seperti desain pada umumnya. Propellersendiri merupakan salah satu alat gerak kapal mekanik yang memberikan kekuatan dengan mengubah rotasi gerak kegaya dorong, propeller terdiri dari beberapa blade dan beroprasi sepert perputaran pada skrup. Propeler padaumumnya, diletakkan pada kedudukan terendah pada bagian belakang kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiusia maksimum dari propeller, khususnya untuk tipe Kaplan-series dengan jumlah blade 6, 8, dan 10. Penelitian inimenggunakan metode Finite Element Method dengan bantuan aplikasi analisis static structural. Hasil dari penelitian inimenunjukkan bahwa nilai usia paling panjang akan bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah blade padapropeller.
Analisis Motion dan Tension Mooring Line Kapal Ro-Ro Di Pelabuhan Merak Pada Kondisi Ekstrem Yupiter, Frengki; Mursid, Ocid; Trimulyono, Andi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses bongkar muat kapal di pelabuhan umumnya menggunakan sistem tambat untuk mengurangi olah gerak kapal. Di Pelabuhan ASDP Merak sendiri kerap kali mengalami kecelakaan ketika proses bongkar muat kapal yang diakibatkan oleh gelombang tinggi, khususnya pada bulan Desember-Februari.Kapal Ferry sendiri juga salah satu jenis kapal yang memiliki banyak peraturan yang mengawasi, dikarenakan salah satu objek vital seperti halnya kapal tanker. Tujuan dari penilitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui motion kapal dan juga tegangan tali tambat kapal ketika gelombang tinggi yang kemudian dilaraskan dengan standar API RP-2SK dan PIANC; Metode yang digunakan pada penilitian ini yaitu metode numerik dengan time domain analysis di Ansys AQWA. Penelitian ini menggunakan objek kapal ro-ro 5000GT dengan sistem tambat yang ada di dermaga Pelabuhan ASDP Merak. Variasi dari penelitian ini yaitu kondisi loadcase kapal (arrival dan departure), ketinggian gelombang, serta sudut arah datang gelombang. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu pada kondisi loadcase departure pada gelombang 1.05 meter dimana nilai surge = 0.261 m; sway = 0.418 m; heave = 1.202 m; roll = 1.479°; pitch = 2.523°; yaw = 0.728°. Sedangkan pada kondisi loadcase arrival pada gelombang 1.05 meter dimana nilai surge = 0.423 m; sway = 0.421 m; heave = 1.559 m; roll = 1.963°; pitch = 2.689°; yaw = 1.554°. Berdasarkan hasil analisa yang dilakuakan, nilai safety factor tension mooring line pada kondisi loadcase departure sudah lebih dari 1.67, sedangkan pada kondisi loadcase arrival terdapat case dimana nilai safety factor tension mooring line kurang dari standar API RP2-SK.
Analisa Penambahan Bulbous Bow pada Kapal Ro-ro Guna Memperkecil Nilai Hambatan Kapal Hanzallahh, Muhammad Thareq Fajri; Trimulyono, Andi; Yudo, Hartono
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh (IMO), Emisi rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas perkapalan telah meningkat dari 977 juta ton pada tahun 2012 menjadi 1.076 juta ton pada tahun 2018 salah satu upaya adalah dengan mengurangi hambatan kapal. Hambatan gelombang menunjukan potensi desain yang cukup besar. Perubahan moderat pada rancangan garis dapat mengakibatkan perubahan yang cukup besar dari hambatan gelombang. Salah satu komponen kapal yang dapat didesain untuk mempengaruhi hambatan kapal adalah dengan penambahan bulbous bow. Bulbous bow merupakan suatu bentuk haluan yang dapat mempengaruhi aliran fluida disekitar lambung kapal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar performa hambatan kapal kebutuhan daya mesin yang ketika kapal ditambahkan bulbous bow. Variasi yang digunakan untuk menghitung hambatan kapal adalah variasi kecepatan, 3,75 knot, 7,5 knot, 11,25 knot, dan 15 knot. Berdasarkan hasil simulasi dengan CFD, Pada kecepatan lebih tinggi pengaruh bulbous lebih terlihat. Kapal dengan bulbous bow tipe V menghasilkan nilai hambatan total paling optimal, sebesar 97,9574 kN dibandingkan dengan kapal tanpa bulbous bow sebesar 114,4592 kN. Nilai hambatan yang rendah maka daya mesin yang dibutuhkan pada kapal dengan bulbous bow tipe V adalah sebesar 1692,51 HP dan membutuhkan penggunaan bahan bakar sebesar 21,99 ton pada jarak pelayaran 1000 Nm.
Analisis Kinerja Waktu Dan Biaya Pada Proyek Pembangunan 3 Buah Tongkang 330 ft dengan Metode Earn Value Analysis Musfar, Rafi Faiqal; Budiarto, Untung; Trimulyono, Andi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen proyek membutuhkan suatu metode pengendalian proyek untuk mencegah terjadinya keterlambatan dan pembengkakan biaya pada keberlangsungan proyek. Pada penelitian ini mengambil studi kasus di salah satu galangan di Batam yang sedang mengerjakan proyek pembangunan 3 buah tongkang 330 ft secara paralel. Proyek ini direncanakan akan selesai dengan waktu 146 hari dengan total anggaran sebesar Rp 122.933.406.599,83. Metode Earn Value Analysis merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kinerja proyek terutama dari segi biaya maupun waktu. Metode ini dapat mencegah kerugian dan keterlambatan pada proyek karena dapat memperkirakan hasil akhir pada proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja proyek dari segi biaya dan waktu,  memperkirakan waktu dan biaya akhir penyelesaian proyek untuk sebagai peringatan atau early warning bagi pelaksana proyek apabila proyek mengalami penyimpangan, serta membandingkan antara metode earn value dan earn schedule terhadap perkiraan waku akhir penyelesaian proyek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada metode Earn Value Analysis (EVA) proyek diperkirakan akan selesai dalam waktu 157 hari dan mengelami keterlambatan selama 11 hari atau sebesar 7,53 % dengan perhitungan nilai SPI sebesar 0,78 yang dimana nilai SPI <1 berarti kinerja proyek lebih lambat dari jadwal yang direncanakan, sedangkan pada perhitungan metode Earn Schedule (ES) proyek diperkirakan akan selesai dalam waktu 191 hari atau mengalami keterlambatan selama 45 hari dengan perhitungan nilai SPI(t) sebesar 0,81 yang dimana nilai SPI(t) juga bernilai <1. Untuk perkiraan biaya akhir proyek pada metode earn value, diperkirakan proyek akan mengalami penghematan sebesar Rp 25.041.065.449,07 atau sebsar 20,37 % dari anggaran yang direncanakan dengan perhitungan nilai CPI sebsar 1,26 yang dimana nilai CPI >1 berarti biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari biaya pekerjaan yang didapat
Analisis pengaruh variasi bentuk haluan dan buritan terhadap hambatan pada kapal US NAVY COMBATANT DTMB MODEL 5415 dengan metode CFD Hutabarat, Marcelino Gabriel; Samuel, Samuel; Trimulyono, Andi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hambatan kapal adalah salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan ketika merancang suatu kapal. Bentuk haluan dan buritan kapal yang menghasilkan nilai hambatan yang baik akan sangat berpengaruh dalam operasional suatu kapal. Penelitian ini dilakukan untuk mencari nilai hambatan terkecil dengan memodifikasi bentuk haluan dan buritan kapal US Navy Combatant DTMB 5415 sebagai objek penelitian dan menggunakan software berbasis finite volume method. Penelitian ini menggunakan 3 model dengan memodifikasi bentuk haluan dan buritan kapal yang disimulasikan pada froude number 0.28, 0.33, 0.37 dan 0.41. Berdasarkan hasil simulasi software berbasis finite volume method. didapatkan hasil bahwa modifikasi bentuk haluan dan buritan kapal dapat mengurangi nilai hambatan total kapal, dimana pada froude number 0.28 pengurangan nilai hambatan paling besar terdapat pada model c dengan selisih 3.11% dibandingkan dengan model barehull. Pada froude number 0.33, pengurangan nilai hambatan paling besar terdapat pada model c dengan selisih sebesar 5.88% dibandingkan dengan model barehull. Pada froude number 0.37, pengurangan nilai hambatan paling besar terdapat pada model c dengan selisih sebesar 6.47% dibandingkan dengan model barehull. Pada froude number 0.41, pengurangan nilai hambatan paling besar terdapat pada model c dengan selisih sebesar 6.51% dibandingkan dengan model barehull. Akan tetapi modifikasi tersebut juga menambah nilai trim sebesar 25% dan sinkage sebesar 6% serta menambah nilai hambatan gesek sebesar 5-8% diakibatkan bertambahnya luasan daerah yang tercelup air pada haluan kapal.
PERANCANGAN KAPAL CONTAINER 21300 DWT UNTUK RUTE PELAYARAN JAKARTA - MAKASSAR Alfaruqi, Malik; Trimulyono, Andi; Zakki, Ahmad Fauzan
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 3 (2024): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perdagangan nasional telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa dekade terakhir , Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia memiliki aktivitas perekonomian yang tinggi dengan sektor Perdagangan sebagai salah satu sektor yang dominan dan merupakan kontributor terbesar kedua terhadap struktur Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sepanjang tahun 2022 setelah industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 12,85 persen. Sektor perdagangan tumbuh sebesar 5,52 persen di tahun 2022, meningkat dari 4,63 persen di tahun sebelumnya. Penelitian ini melakukan pembuatan  desain kapal kontainer dengan rute jakarta makassar guna menjawab peran vital kapal kontainer dalam menghubungkan seluruh kawasan untuk perkembangan perdagangan indonesia. Dari penelitian yang dilakukan di dapatkan ukuran utama kapal yang sesuai daerah pelayaran yaitu, LWL 172,57 m,LPP 167,54 m, B 27,97 m, T 8,2 m, H 14 m cb 0,79 serta DWT 21300 Ton. Melakukan perancangan Rencana umum yang disesuaikan dengan kebutuhan ruangan dan fungsinya. Dilakukan analisa stabilitas secara komputasi yang mengacu pada kriteria IMO. Dilakukan analisa hambatan kapal dengan pendekatan Holtrop.
Co-Authors A.F. Zakki Agil Arianda Alkhudry Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Firdhaus Al Ma'rif, La Ode Muh. Ayi Alfaruqi, Malik Alfi Fairuz Asna Alif Fauzan Rachmat Alvianto, Jodhy Irsyad Alviskarahma, Keizha Andy Wibowo Ari Wibawa B.S Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Widyatmoko Ariani, Betty Arifuddin, Andi Mursid Nugraha Ariq Fadhlurrahman Rahardjo Ashoka Wira Parama Arta Awali , Jatmoko Azis Anjas Nugroho, Azis Anjas Aziz Abdurohman Bahtiar, Muhammad Hafids Bandi Sasmito Benny Syahputra Berlian Arswendo A Berlian Arswendo Adietya Betty Ariani Burhanuddin Putra Nirwana Daviensya Giovancha Anabel Malingkas Deddy Chrismianto Deddy Chrismianto Dedi Budi Purwanto Desto Pradika Putra Eko Didik Purwanto, Eko Didik Eko Sasmito Hadi Eko Sasmito Hadi Farhana, Annisa Firnandito, Anugrah Gary Simon good rindho Good Rindo Hafizh, Muhammad Nur Abdullah Hanyfah, Dewinta Roebiyana Hanzallahh, Muhammad Thareq Fajri Hartono Yudo Herbet Simbolon Hutabarat, Marcelino Gabriel Ignasius Sihotang Ilham Abror Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Iqbal, Muhammad Faiq Jatmiko, Arif Budi Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kurniawati, Diniar Mungil Kurrohman, Faik Kusuma, Andhi Indira Luthfi Maslul Muttaqim M. Angger Kalingga M. Nurul Hidayat M. Ulil Anwar Mc. Fazjeri Ubaidilah Moh. Resi Trimulya S Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Luqman Hakim, Muhammad Luqman Musfar, Rafi Faiqal Mustofa, Dandy Ali Nadhila Shabrina Riyanto Nadzirun Bin Basir, Nadzirun Bin Nanang Zarma Nico Dwiprasti Anando Nurul Huda Nyawa, Dewa Anjar Ocid Mursid Ocid Mursid Parlindungan Manik Parlindungan Manik Putra, Rico Ade Rifat Al Farid Riyanto, Nadhila Shabrina Rohimsyah, Fikan Mubarok Ryan Andriawan Ryan Andriawan S. Samuel Saadiyah, Devy Setiorini Safitri, Laela Sam Timoty Frans Evan S. Samsu Dlukha N Samuel . Samuel Febriary Khristyson Samuel Febriary Khristyson Samuel Samuel Samuel Samuel Samuel, S Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Septyawan Bintar Saputra Subekti, Joko Sukanto Jatmiko Susatyo, Fadhly Aldilas Syafrillia, Dewi Syahab, Husein Syaiful Tambah Putra Ahmad Taufik Hidayat Taufiq Hidayah Theonov S Nainggolan Untung Budiarto Wahyu Dwi Yunanto Wahyu Masykuri Al Hakim Wahyu Ramadhani, Wahyu Wahyu Wibowo Wahyuda, Wahyuda Wasisto Rakhmadi Weslee, Chalvin Wicaksono, Ardhana Widjaja, Raden Sjarief Widya Rahman Fitriadi Widyatmoko, Ari Wilma Amiruddin Yahdun, Finodya Yohanes Aditya Yudhistira Dwi Putra Yupiter, Frengki Zaenal Abidin Zeinurrohman, Rangga